Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAJARAN


PKN DI SD
KELOMPOK 5
Tunggari Hening Rimbani (855798315)
​Helena Paska Linawati (855741508)
Novita Aulia Fatma (855741292)
Siti Halimah Tusa'adah (855741396)
Lara Destiana (859507014)
MODUL 7
Konsep Dan Praktik Demokrasi Serta
Pendidikan Demokrasi
4

KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP DEMOKRASI
Demokrasi ialah sebuah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa inggris
“democracy” yang diserap dari dua kata bahasa Yunani “demos” dan ‘ratos” atau “kratein”.
Demos berarti rakyat, kratos berarti kekuasaan.
Demokrasi adalah negara dengan prinsip pemerintahannya yang ditandai oleh adanya
partisipasi warga negara yang sudah dewasa ikut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilny yang dipilih.
Dalam penerapan dinegara kesatuan republik indonesia demokrasi dapat dipandang
sebagai suatu mekanisme dan cita-cita hidup berkelompok yang ada dalam UUD 1945 yang
disebut kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup berkelompok dalam
organisasi negara, sesuai dengan keinginan orang-orang yang hidup dalam kelompok tersebut.
Keinginan orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut ditentukan oleh pandangan
hidupnya, falsafah hidupnya dan ideologi bangsa yang bersangkutan.
6

Dengan demikian demokrasi atau pemerintahan rakyat di indonesia didasarkan pada :


1)      Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oloh dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila
pancasila.
2)      Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan
3)      Merupakan konsekuaensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

Dengan kata lain bahwa demokrasi di samping sebagai sistem pemerintahan, juga diperlukan proses
demokrasi yang meliputi 4 hal yaitu :
1)      Mengutamakan kepentingan khalayak
2)      Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan dan kemampuan
3)      Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme
4)      Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan terlebih dahulu serta perubahan itu sendiri akan
terwujud jika adanya partisipasi.
7

Demokrasi Indonesia telah melewati berbagai macam tahap


dan telah sampai pada tingkat kedewasaan yang cukup
baik, walaupun dalam faktanya demokrasi di Indonesia
masih dibatasi dengan bermacam aturan tertulis maupun
tidak. Oleh karena itu perlu diberikan pemahaman yang
dapat mengantar untuk memenuhi persyaratan tersebut
antara lain melalui pemahaman wawasan nusantara.
8

KEGIATAN BELAJAR 2
PENDIDIKAN DEMOKRASI SEBAGAI
ESENSI PKN

Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di mana pun berada pad
adasarnya untuk mlindungi hak-hak warga negaranya dan secara tidak
langsung menginginkan warga negaranya memiliki wawasan, menyadari akan
keharusan serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan status
danperannya dalam masyarakat.
Salah satu solusi strategis secara konseptual adalah dengan cara memperkuat
demokrasi dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Upaya itu tentu tidak
semudah membalikkan tepalak tangan di mana negaranya menganut sistem
demokrasi maka warga negaranya akan demokrastis, tetapi memerlukan proses
pendidikan demokrasi.
PENDIDIKAN DEMOKRASI SEBAGAI ESENSI PKN

Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di mana pun berada


pad adasarnya untuk mlindungi hak-hak warga negaranya dan secara tidak
langsung menginginkan warga negaranya memiliki wawasan, menyadari
akan keharusan serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan status
danperannya dalam masyarakat.
Salah satu solusi strategis secara konseptual adalah dengan cara
memperkuat demokrasi dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Upaya
itu tentu tidak semudah membalikkan tepalak tangan di mana negaranya
menganut sistem demokrasi maka warga negaranya akan demokrastis, tetapi
memerlukan proses pendidikan demokrasi.
PKN atau Civic Education adalah program
pendidikan/pembelajaran yang secara programatik –
prosedural berupaya memanusiakan (humanizing) dan
membudyakan (civilizing) serta memberdayakan
(empowering) manusia/anak didik (diri dan
kehidupannya) menjadi warga negara yang baik
sebagaimana tuntutan keharusan/ yuridis konstitusional
bangsa/negara yang bersangkutan.     
Rujukan WNI yang baik dalam NKRI ialah UUD
1945/2003 yang jabarannya termuat dalam TAP MPR
dan UU (a.l. UUSPN menjadi kiblat seluruh Program
dan Sistem pendidikan ). Menurut landasan
konstitusional di atas, maka Visi PKN NKRI lahirnya
manusia/ WNI dan kehidupan masyarakat bangsa NKRI
religius, cerdas, demokratis dan lawful ness, damai –
tenteram – sejahtera, moderen dan berkeribadian
Membelajarkan hendaknya dimaknai memberi pembekalan
pengetahuan melek politik – hukum, membina jati diri WNI
berkepribadian/berbudaya indonesia, melatih pelakonan diri/kehidupan
WNI yang melek politik hukum serta berbudaya indonesia dalam
tatanan kehidupan masyarakat – bangsa – negara yang moderen. Dari
gambaran di atas maka jelas target harapan pembelajaran PKN NKRI,
yakni:
1.      Secara programatik memuat bahan ajar yang kaffah/utuh (CAP)
berupa bekal pengetahuan untuk melek politik & hukum yang
ada/berlaku/imperative dalam kehidupan bermasyarakat – berbangsa
dan bernegara NKRI yang demokratis sistim perwakilan –
konstitusional.
2.      Secara prosedural target sasaran pembelajarannya ialah
penyampaian bahan ajar pilihan – fungsional kearah membina,
mengembangkan dan membentuk potensi diri anak didik secara kaffah
serta kehidupan siswa & lingkungannya (fisik – non fisik)
sebagaimana diharapkan/keharusannya ( 6 sumber normative di
13

KEGIATAN BELAJAR 3
14
Sekolah sebagai Laboratorium Demokrasi
Sekolah dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 disebut “satuan
pendidikan” Sekolah Dasar (SD) sebagai satuan pendidikan merupakan
suatu entity (satuan utuh) wahana pendidikan nasional yang mencapai
tujuan pendidikan nasional.
Paradigma pendidikan demokrasi yang perlu dikembangan dalam
lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional atau bersisi jamak. Sifat multidimensionalnya itu
antara lain terletak pada berikut ini :
1.   Pandangannya yang bermacam-macam tetapi menyatu
2. Sikapnya dalam menempatkan individu, negara dan masyarakat global
secara harmonis
3.  Tujuannya yang diarahkan pada semua dimensi kecerdasannya
4.  Konteks yang menghasilkan pengalaman belajarnya yang terbuka.
1.      Strategi umum pengembangan warga negara yang demokrasi di lingkungan sekolah
a) Waktu untuk penghargaan merupakan strategi pengembangan demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk memberikan penghargaan atau penghormatan terhadap orang lain.
b)  Waktu untuk yang terhormat merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab
c) Pertemuan perumusan tujuan merupakan strategi pengemangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan yang sengaja diadakan atas inisiatif guru dan/ayau siswa untuk merumuskan
visi atau tujuan sekolah
d) Pertemuan Legislasi merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk merumuskan ataumenyusun norma atau aturan yang akan berlaku di sekolah
e) Pertemuan evaluasi aturan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan norma atau aturan yang telah disepakati dan
berlaku di sekolah.
f)  Pertemuan [erumusan langkah kegiatan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
bertanggung jawab melalui pertemuan untuk menetapkan prioritas atau tahapan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa di bawah supervise sekolah.
g) Pertemuan refleksi belajar merupakan stretagi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan pengendapan dan evaluasi terhadap proses dan/atau hasil belajar setelah
selesai satu atau beberapa pertemuan.
i) Pertemuan isu akdemis merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan beranggung jawab
melalui pertemuan terencana untuk untuk membahas masalah akademis
j) Pertemuan perbaikan kelas merupakan strategis  pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan kelas untuk membahas atau memecahkan masalah yang menyanglut
kehidupan siswa di kelasnya atau lingkungan sekolahnya
k) Pertemua tindak lanjut merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan terencana untuk membahas tindak lanjut dari suatu kegiatan berseri di lingkungan
sekolah
l) Pertemuan perencanaan merupakan  strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan terencana untuk menyusun rencana bersama.
m)  Pertemuan pengembangan konsep merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
bertanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk menyusun suatu gagasan baru yang dimaksudkan
untuk mendapatkan bantuan atau menyarankan pemecahan atas masalah yang cukup pelik.
n)  Pembahasan situasi pelik merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan untuk memecahkan masalah yang terkait pada keadaan yang pelik.
o)  Kotak saran merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui
pengumpulan pendapat secara bebas dan rahasia untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungans
ekolah dan lingkungan sekitar
p)  Pertemuan dalam pertemuan merupakan strategi pengambangan sikap demokratis dan bertanggung
2.  Fungsi dan Peran Sekolah dalam mengembangkan Warga negara Yang Demokratis
Sekolah sebagai organisasi mempunyai struktur dan kultur. Sebagai bagian dari
struktut birokrasi pendidikan SD merupakan satuanpendidikan dalam lingkungan
pemerintah daerah kabupaten. 

3.   Mekanisme Kerja dalam Konteks Kesisteman Sekolah


Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan harus memberdayakan seluruh
komponen-komponen yang terkait dengan struktur organisasi sekolah yaitu sebagai
berikut :
a)      Kepala Sekolah
b)      Wakil Kepala Sekolah
c)      Tata Usaha
d)     Dewan Guru
e)      Unit Laboratorium
f)       Unit Perpustakaan
g)      Osis
h)      Komite Sekolah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai