Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DAN PRAKTIK

DEMOKRASI SERTA PENDIDIKAN


DEMOKRASI

Disusun Oleh :

Rani Muliani
(856986471)
Kegiatan Belajar 1    
KONSEP DEMOKRASI

Demokrasi ialah sebuah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
inggris “democracy” yang diserap dari dua kata bahasa Yunani “demos” dan ‘ratos”
atau “kratein”. Demos berarti rakyat, kratos berarti kekuasaan.
Demokrasi adalah negara dengan prinsip pemerintahannya yang ditandai oleh adanya
partisipasi warga negara yang sudah dewasa ikut berpartisipasi dalam pemerintahan
melalui wakilny yang dipilih.

Dalam penerapan dinegara kesatuan republik indonesia demokrasi dapat


dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita-cita hidup berkelompok yang ada dalam
UUD 1945 yang disebut kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola
hidup berkelompok dalam organisasi negara, sesuai dengan keinginan orang-orang
yang hidup dalam kelompok tersebut (demos).

Keinginan orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut ditentukan oleh


pandangan hidupnya (weltanschaung), falsafah hidupnya (filosofiche Gronslag) dan
ideologi bangsa yang bersangkutan.
Dengan demikian demokrasi atau pemerintahan rakyat di indonesia didasarkan pada :
1). Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat berdasarkan
sila-sila pancasila.
2). Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan
3). Merupakan konsekuaensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

Dengan kata lain bahwa demokrasi di samping sebagai sistem pemerintahan, juga
diperlukan proses demokrasi yang meliputi 4 hal yaitu :
1. Mengutamakan kepentingan khalayak
2. Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan dan
kemampuan
3. Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme
4. Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan terlebih dahulu serta perubahan itu
sendiri akan terwujud jika adanya partisipasi.

Demokrasi Indonesia telah melewati berbagai macam tahap dan telah sampai
pada tingkat kedewasaan yang cukup baik, walaupun dalam faktanya demokrasi
di Indonesia masih dibatasi dengan bermacam aturan tertulis maupun tidak. Oleh
karena itu perlu diberikan pemahaman yang dapat mengantar untuk memenuhi
persyaratan tersebut antara lain melalui pemahaman wawasan nusantara.
Kegiatan Belajar 2
Pendidikan Demokrasi Sebagai Esensi PKn

Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di mana pun berada


pad adasarnya untuk mlindungi hak-hak warga negaranya dan secara tidak
langsung menginginkan warga negaranya memiliki wawasan, menyadari akan
keharusan serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan status
danperannya dalam masyarakat.

Salah satu solusi strategis secara konseptual adalah dengan cara


memperkuat demokrasi dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Upaya
itu tentu tidak semudah membalikkan tepalak tangan di mana negaranya
menganut sistem demokrasi maka warga negaranya akan demokrastis, tetapi
memerlukan proses pendidikan demokrasi.

Winaputra (2001) dalam disertasinya memberikan penjelasan bahwa


pendidikan demokrasi adalah upaya sistematis yang dilakukan negara dan
masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negara agar memahami,
menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep,prinsip dan nilai
demokrasi sesuai dengan status perannya dalam masyarakat.
PKN atau Civic Education adalah program pendidikan /pembelajaran
yang secara programatik – prosedural berupaya memanusiakan (humanizing)
dan membudyakan (civilizing) serta memberdayakan (empowering)
manusia/anak didik (diri dan kehidupannya) menjadi warga negara yang baik
sebagaimana tuntutan keharusan/ yuridis konstitusional bangsa/negara yang
bersangkutan.

Rujukan WNI yang baik dalam NKRI ialah UUD 1945/2003 yang
jabarannya termuat dalam TAP MPR dan UU (a.l. UUSPN menjadi kiblat
seluruh Program dan Sistem pendidikan ). Menurut landasan konstitusional di
atas, maka Visi PKN NKRI lahirnya manusia/ WNI dan kehidupan masyarakat
bangsa NKRI religius, cerdas, demokratis dan lawful ness, damai – tenteram –
sejahtera, moderen dan berkeribadian Indonesia. Misi yang diembannya
adalah program pendidikan; yang membelajarkan dan melatih anak didik
secara demokratis – humanistic – fungsional.

Membelajarkan hendaknya dimaknai memberi pembekalan pengetahuan


melek politik – hukum, membina jati diri WNI berkepribadian/berbudaya
Indonesia, melatih pelakonan diri/kehidupan WNI yang melek politik hukum
serta berbudaya Indonesia dalam tatanan kehidupan masyarakat – bangsa –
negara yang moderen.
Dari gambaran di atas maka jelas target harapan pembelajaran
PKN NKRI, yakni:

1). Secara Programatik memuat bahan ajar yang kaffah/utuh


(CAP) berupa bekal pengetahuan untuk melek politik & hukum
yang ada/berlaku/imperative dalam kehidupan bermasyarakat –
berbangsa dan bernegara NKRI yang demokratis sistim perwakilan
– konstitusional.

2). Secara Prosedural target sasaran pembelajarannya ialah


penyampaian bahan ajar pilihan – fungsional kearah membina,
mengembangkan dan membentuk potensi diri anak didik secara
kaffah serta kehidupan siswa & lingkungannya (fisik – non fisik)
sebagaimana diharapkan/keharusannya ( 6 sumber normative di
Indonesia) serta pelatihan pelakonan pemberdayaan hal tersebut
dalam dunia nyata astagatranya secara demokratis, humanis dan
fungsional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai