PDGK4101/MODUL 7-8
KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA
SD
DI SUSUN :
Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa dengan Fokus Berbicara
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Kelas 1, Semester 1
a. Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang
santun.
b. Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan
bahasa yang santun.
c. Mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan
kalimat sederhana.
d. Mendeklamasikan puisi peserta didik dengan lafal dan intonasi yang
sesuai.
2. Kelas 1, Semester 2
a. Menjelaskan gambar tunggal atau gambar seri sederhana dengan bahasa
yang mudah dimengerti.
b. Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan
kosakata yang sudah dikuasai.
c. Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan
dengan alasan sederhana.
d. Memerankan tokoh dengan atau cerita rakyat yang dikuasai dengan ekspresi
yang sesuai.
3. Kelas 2, Semester 1
a. Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat
dan santun berbahasa.
b. Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami
orang lain.
c. Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang tepat.
4. Kelas 2, Semester 2
a. Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri- cirinya dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain.
b. Menceritakan kembali cerita peserta didik yang didengarkan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
5. Kelas 3, Semester 1
a. Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat
yang runtut dan mudah dipahami.
b. Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat
yang runtut dan mudah dipahami.
c. Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah
dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat.
6. Kelas 3, Semester 2
a. Melakukan percakapan melalui telepon/alat komunikasi sederhana dengan
menggunakan kalimat ringkas.
b. Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar.
Materi pembelajaran berdasarkan SKKD di antaranya:
a. memperkenalkan diri,
b. menyapa orang lain,
c. mendeskripsikan,
d. membaca puisi,
e. menjelaskan gambar,
f. percakapan,
g. menyampaikan rasa suka,
h. memerankan,
C. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN
BERBICARA KELAS RENDAH
1. Perencanaan
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan
masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
2. Pelaksanaan
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah- langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pendahuluan
1) Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan
ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, dan
sebagainya.
3. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian pencapaian
kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan persentase pemenuhan
indikator.
A. Standar Kompetensi
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara
lisan melalui kemampuan bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan sehari-
hari, melakukan percakapan, menceritakan pengalaman, melaporkan dan
mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan
kembali cerita, dan bermain peran.
B. Kompetensi Dasar
Menceritakan Pengalaman Pribadi
C. Indikator
Menceritakan pengalaman pribadi merayakan pesta ulang tahun
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menceritakan isi teks bacaan yang berjudul “Pesta
Ulang Tahun”
2. Peserta didik dapat menceritakan kembali pengalaman
pribadinya berdasarkan isi teks bacaan yang disediakan.
E. Materi Pembelajaran
Menceritakan Pengalaman Pribadi
Contoh teks pengalaman pribadi
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Pembukaan
a. Apersepsi, diupayakan peserta didik belajar dalam situasi menyenangkan.
Salah satu caranya dengan menyanyikan lagu “Ulang Tahun” secara
bersama-sama. Peserta didik ditanya apakah ada di antara mereka yang
pernah merayakan ulang tahun. Selanjutnya, tanya jawab tentang isi lagu.
b. Motivasi, (sudah termasuk pada apersepsi) ditambah dengan menjelaskan
manfaat, kalau peserta didik-peserta didik pandai bercerita/berbicara.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Dua atau tiga peserta didik memerankan cara mengucapkan selamat
kepada teman yang berprestasi dengan mimik yang ceria.
b. Guru mengajukan pertanyaan tentang pengalaman yang dialami peserta
didik, misalnya:
B. INTEGRATIF
Pada tahap usia sekolah dasar, peserta didik memandang sesuatu yang
dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep
dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir peserta didik yang
deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
C. HIERARKIS
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara peserta didik belajar berkembang
secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diperhatikan mengenai
urutan logis, keterkaitan antarmateri, dan cakupan keluasan serta kedalaman
materi. Dari uraian di atas maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
proses pembelajaran agar berlangsung secara optimal sesuai dengan
perkembangan peserta didik usia kelas awal.
1. Menyimak dan Berbicara
Contoh:
Guru menceritakan sebuah peristiwa, peserta didik menyimak cerita
tersebut. Setelah selesai, peserta didik diberi waktu sejenak, kemudian guru
meminta salah seorang peserta didik menceritakan kembali isi cerita itu
dengan bahasa (kalimat-kalimat) peserta didik sendiri secara ringkas.
2. Menyimak dan Menulis
Guru membacakan atau memperdengarkan rekaman sebuah drama atau
sebuah cerpen. Peserta didik menyimak berapa kali drama/cerpen itu
dibaca/diperdengarkan, bergantung pada tingkat kesukaran drama/cerpen
tersebut. Setelah selesai, peserta didik diberi waktu untuk menanyakan hal- hal
yang tidak mereka mengerti. Sesudah itu, mereka diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru tentang drama/cerpen itu, atau peserta didik
3. Membaca dan Menyimak
Memadukan pembelajaran membaca dan menyimak tidak sukar.
Contoh:
Peserta didik diberi tugas membacakan suatu wacana. Dalam hal ini ketentuan-
ketentuan membaca untuk orang lain harus dipahami oleh peserta didik. Peserta
didik yang lain menyimak. Setelah itu, peserta didik diberikan waktu untuk
berpikir, kemudian tugas selanjutnya, mungkin peserta didik diminta untuk
menceritakan isi yang disimak secara lisan atau mungkin tertulis.
Contoh:
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca cerita atau
tulisan-tulisan yang lain di luar kelas, dan meminta kepada mereka untuk
menuliskan ringkasan hasil bacaan masing-masing. Setelah mereka menuliskan
ringkasan tersebut, guru dapat meminta kepada peserta didik untuk
mengumpulkan hasil pekerjaan mereka, atau dapat juga sebelum mereka
mengumpulkan, beberapa peserta didik diberi giliran untuk membacakan atau
mengemukakan hasil pekerjaan masing- masing. Dengan cara-cara itu,
terjadi pemaduan antara membaca, menulis, dan bercerita.
5. Menulis dan Bercerita
Contoh:
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat karangan di
luar kelas. Pada jam yang telah ditentukan, peserta didik menceritakan isi
karangannya, sebelum karangan itu dikumpulkan.
RENCANA PEMBELAJARAN
Sekolah : SD Negeri 230 Palembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/1
Aspek : Berbicara
Waktu : 2 x35’
Standar Kompetensi : Siswa mampu memerankan tokoh drama dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Kompetensi Dasar: Siswa mampu memerankan tokoh drama dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Hasil Belajar : Dapat memainkan peran. Indikator
1. Menceritakan watak tokoh.
2. Mendiskusikan dan melatih peran dengan
ekspresi yang tepat.
3. Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat.
Materi Pokok : Bermain Peran.
Metode : Pemodelan, learning community (belajar kelompok),
dan inkuiri.
Media : Teks cerita drama.
Sumber : Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 5.
Mo D u L 8
Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa dengan Fokus Membaca
K E gi A t A n B E LA J AR 1
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Membaca di Kelas Rendah