Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME MODUL 9

KEGIATAN BELAJAR 1 & 2

KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD


PDGK4101

Oleh :
1. Djanatun Naimah (857563468)
2. Utami Anggi Setia Wati (857563712)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FALKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA  UPBJJ – PURWOKERTO
POKJAR KRAMAT
2022.1
MODUL 9
KEGIATAN BELAJAR 1
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Menulis di Kelas Rendah
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan adalah perencanaan kegiatan belajar mengajar yang berbentuk
persiapan mengajar. Secara umum, persiapan mengajar terdiri atas persiapan yang
bersifat fisik maupun nonfisik. Persiapan yang bersifat fisik misalnya berupa
penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa,
media, sumber belajar, dan sejenisnya. Adapun kesiapan mental guru, penguasaan
materi, dan sebagainya merupakan contoh persiapan yang bersifat nonfisik.
Kurikulum merupakan acuan atau pedoman dasar dalam merencanakan,
melaksanakan, dan menilai sebuah program pembelajaran. Berdasarkan pedoman
tersebut, selanjutnya akan tampak berbagai tuntutan lain yang harus dipersiapkan,
seperti materi, media, instrument penilaian, dan sumber belajar.
Mengacu pada pedoman kurikulum yang saat ini kita gunakan, yakni
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), secara umum ada beberapa hal yang
harus dipahami guru sebelum menuangkannya ke dalam perangkat persiapan
pembelajaran dalam bentuk RPP. Hal-hal tersebut meliputi :
a. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar,
b. Ruang lingkup pembelajaran,
c. Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD),
d. Arah pengembangan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, Adapun komponen-komponen yang perlu diperhatikan


dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia, antara lain :
1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sebelum merancang pembelajaran, tentu saja harus terlebih dahulu memahami
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
2. Materi Pembelajaran,
Dalam pemilihan materi atau bahan ajar, hendaknya seorang guru berpedoman
pada kriteria yang dikemukakan Hartati (2006:147), yakni : (1) nilai kependidikan,
(2) kebermaknaan, (3) kemanfaatan.
Selain itu, pemilihan materi pembelajaran juga harus memperhatikan gradasi
tingkat kesulitan, yakni hendaknya dimulai dari yang mudah menuju yang sukar,
dari yang konkret menuju yang abstrak, dan dari yang dekat menuju yang jauh, dari
yang familier menuju yang asing.
3. Metode Pembelajaran
Metode merupakan rencana keseluruhan penyajian pembelajaran secara rapi dan
tertib yang didasarkan pada pendekatan tertentu (Hartati, 2006:184). Pemilihan
metode pembelajaran yang tepat akan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Metode/Teknik yang bisa digunakan untuk pembelajaran keterampilan
berbahasa dengan focus menulis di kelas rendah antara lain :
a. Metode MMP
1) Metode Abjad/Alfabet
Prinsip dasar dari metode alfabet ini adalah memulai pembelajaran
menulis/membaca dan pengenalan huruf-huruf secara alfabetis.
2) Metode Bunyi/Eja
Pada dasarnya metode bunyi ini tidak jauh berbeda dengan metode
Abjad. Yang membedakan keduanya adalah pelafalan-pelafalan
hurufnya.
3) Metode Suku Kata (Silaba)
Pembelajaran membaca permulaan dengan Metode Suku Kata (Silaba)
diawali dengan pengenalan suku-suku kata. Dengan memperhatikan
gradasi kesulitannya, pembelajaran membaca dan menulis dimulai
dengan pengenalan suku kata terbuka yang dibangun oleh dua lambing
fonem, seperti /ba/, /bi/, /bu/, /be/, /bo/, dan seterusnya. Pembelajaran
membaca menulis permulaan dengan Metode Silaba ini sejalan dengan
Metode Iqro dalam pembelajaran baca tulis Al-quran.
4) Metode Kata Lembaga
Proses pembelajaran MMP dengan metode ini diawali dengan
pengenalan sebuah kata tertentu. Kata ini kemudian dijadikan Lembaga
sebagai dasar untuk pengenalan suku kata dan huruf.
5) Metode Globsl]
Prinsup dasar metode ini adalah pemmbelajaran diawali dengan pnyajian
kalimat-kalimat secara global.
Contoh :
Ini budi
Ini budi
i-ni bu-di
i-n-i b-u-d-i

6) Metode SAS
Metode ini singkatan dari Struktural Analitik Sintetik. Pada dasarnya
meode ini hampir sama dengan metode global, hanya saja metode ini
disertai dengan proses perangkaian Kembali (sintesis).
Contoh :
Ini budi
Ini budi
i-ni bu-di
i-n-i b-u-d-i
i-ni bu-di
ini budi
ini budi
b. Metode/Teknik pembelajaran menulis terpimpin
Berikut ini adalah metode/Teknik yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis terpimpin.
1) Melengkapi Kalimat Berdasarkan Rangsang Gambar
2) Melengkapi Puisi Berdasarkan Rangsang Gambar
3) Teknik Isian Rumpang
4) Dikte
5) Menulis Deskripsi Benda Konkret
6) Menyusun Kata-kata acak menjadi kalimat
7) Menyusun Kalimat acak, Menjadi Paragraf
8) Menulis Karangan Berdasarkan Pangsang Gambar Berseri
9) Menulis Puisi Brdasarkan Gambar

4. Penilaian
Penilaian dapat diartikan sebagai proses untuk menghimpun informasi secara
menyeluruh berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar yang telah
dilaksanakan. Secara umum, penilaian dalam pembelajaran menulis dapat dibagi
menjadi dua, yakni penilaian terhadap proses dan penilaian terhadap hasil menulis.
Penilaian yang pertama dilaksanakan selama proses pembelajaran menulis itu
berlangsung. Penilaian yang kedua dilaksanakan melalui tes menulis formal secara
khusus.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : FOKUS MENULIS DI KELAS


RENDAH
Apabila semua persiapan pembelajaran sudah matang, idealnya tidak ada lagi
hambatan dalam proses pembelajaran di kelas.
Agar anda memiliki gambaran tentang bagaimana pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan focus menulis di kelas rendah, berikut disajikan contohnya. Contoh di bawah
ini merupakan contoh pelaksanaan model integrative pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan focus menulis.

Tema : Kegiatan Sehari-hari


Kelas : 1 (satu)
Semester : II (dua)
Fokus Pembelajaran : menulis (50%)
Aspek yang dipadukan: menyanyi/apresiasi sastra (20%), menyimak dan berbicara
(20%), dan membaca (10%).
Kompetensi Dasar : Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
Indikator : 1. Siswa mampu menyalin puisi anak dengan huruf tegak
bersambung.
2. Siswa mampu menulis dengan benar.
Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar yang kondusif.
3. Guru mengawali kegiatan dengan berdoa.
4. Guru mengecek kehadiran siswa.
5. Guru melakukan apresiasi melalui kegiatan tanya-jawab.

Kegiatan Inti
1. Siswa diajak untuk menyanyikan salah satu lagu anak yang puitis.
2. Beberapa orang siswa diminta melisankan/membacakan teks lagu itu dengan
menirukan gaya pembacaan puisi
3. Guru dan siswa melakukan tanya-jawab tentang isi teks lagu itu untuk
menggali nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
4. Guru membagikan fotokopi teks puisi anak (atau menuliskannya di papan
tulis).
5. Guru membacakan teks puisi itu dengan
6. Guru mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar yang kondusif.
7. Guru mengawali kegiatan dengan berdoa.
8. Guru mengecek kehadiran siswa.

Kegiatan Akhir

1. Guru menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari siswa.


2. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.
3. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah sebagai bahan remidial
atau bahan pengayaan.

Materi Pokok
Lagu anak berjudul : Kasih Ibu
Puisi anak berjudul : Pergi ke Sekolah

C. PENILAIAN
Penilaian dapat diartikan sebagai proses untuk menghimpun informasi secara
menyeluruh berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar yang telah
dilaksanakan.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di Kelas Tinggi

A. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan bagian yang penting dalam melaksanakan
pembelajaran. Setelah yang anda pahami sebelumnya, perencanaan mengajar ada
yang bersifat fisik maupun nonfisik.
Sebuah silabus dalam pengembangannya dilakukan secara sistematis.
Silabus berisi komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi :
1. Identitas (mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas/semester, dan lain-lain),
2. Kompetensi dasar, tujuan, indikator,
3. Langkah-langkah pembelajaran,
4. Materi,
5. Sumber belajar,
6. Penilaian.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Melanjutkan Cerita
Bahan ajar berupa cerita, baik dalam bentuk dongeng, cerpen, dan sebagainya
akan menarik jika digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
focus menulis.
Salah satunya bisa melalui kegiatan melanjutkan cerita. Kegiatan ini
merupakan bentuk latihan menulis yang menyenangkan.

2. Permainan Kalimat
Metode bermain merupakan cara yang menyenangkan dalam sebuah
pembelajaran. Pelaksanaannya akan selalu disambut gembira oleh siswa.
Permainan kalimat ini bisa dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

3. Meniru Model
Dengan mempelajari model-model tulisan yang sudah ada, siswa mendapat
gambaran tentang bentuk-bentuk tulisan yang ada. Model-model tulisan yang
digunakan dalam metode ini hendaknya bervariasi sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa. Dengan meniru model ini siswa akan terbiasa menulis
sehingga lambat laun mereka akan menemukan gaya dan model tulisan
sendiri.

C. PENILAIAN
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, penilaian dapat diartikan sebagai proses
untuk menghimpun informasi secara menyeluruh berkaitan dengan proses
pembelajaran dan hasil belajar yang telah dilaksanakan. Hal ini menunjukkan
bahwa penilaian memiliki peran penting dalam pembelajaran. Hasil penilaian
tersebut juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan
pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai