A. PENGERTIAN SASTRA DAN SASTRA ANAK Kata sastra berasal dari bahasa sanskerta, yakni berasal dari akar kata sas-, yang dalam kata kerja turunannya diartikan sebagai mengarahkan, mengajar, dan memberi petunjuk atau instruksi. Akhiran menunjukan alat berdasarkan asal kata dalam bahasa sanskerta, diartikan sebagai alat untuk mengajar, buku petunjuk, dan buku instruksi atau pengajaran. Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan maupun tertulis, yang secara khusus dapat diapahami oleh anak-anak yang berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak. B. CIRI SASTRA ANAK Ada tiga ciri anak yang membedakanya dengan sastra orang dewasa 1. Unsur pantangan adalah bahwa dalam menentukan tema dan amanat sastra anak ada hal-hal yang harus dihindari, yang antara lain menyangkut permasalahan seks, cinta yang erotis, dendam yang menimbulkan kebencian, kekejaman, buruk, dan kematian. 2. Penyajian dengan gaya secara langsung Cerita dideskripsikan secara singkat dan langsung menuju sasaran. 3. Fungsi Terapan Adalah bahwa dalam sastra anak sajian cerita yang ditampilkan harus bersifat informatif dan mengandung unsur-unsur yang bermanfaat, baik sebagai pengetahuan umum maupun keterampilan khusus. C. GENRE DAN FUNGSI SASTRA Genre sastra adalah istilah yang sama untuk merujuk pada pengertian jenis sastra. Genre sastra anak dibagi menjadi tiga garis besar, yaitu: prosa, puisi dan drama. D. CARA MEMBACA DAN MENIKMATI KARYA SASTRA Cara membaca dan menikmati karya sastra yang dimaksud adalah kegiatan yang sebenarnya lebih dekat pada pengertian apresiasi karya sastra.apresiasi berkaitan dengan dunia ekonomi. Rujuk adalah seperti batasan (1 dan (2 walaupun kedua batasan tersebut memerlukan pertanggungjawaban yang cukup berat. Kegiatan mengapresiasi karya satra anak dapat dilakukan melalui kegiatan antara lain: 1. Kegiatan apresiasi langsung Berikut kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh nilai kenikmatan karya sastra yang di apresiasi. Kegiatan apresiasi ini mencakup tiga kegiatan yaitu: a. Membaca sastra anak b. Mendengarkan sastra anak ketika dibacakan c. Menonton pertunjukan sastra anak ketika karya sastra anak dipentaskan 2. Kegiatan Mengapresiasi Tidak Langsung Merupakan kegiatan apresiasi yang mendukung pemahaman terhadap karya sastra. Kegiatannya meliputi 3 hal yaitu: d. Teori sastra e. Bagus esai dan kritik saran f. Sejarah sastra 3. Kegiatan Perdokumentasian Sebagai salah satu kegiatan apresiasi sastra merupakan bentuk apresiasi sastra yang secara nyata ikut tanpa kehadiran karya sastra. 4. Kegiatan Kreatif Kegiatan kreatif adalah segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kecintaan, badan penghargaan terhadap sastra anak. KB 2 : UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KARYA SASTRA A. PENGAT