Anda di halaman 1dari 8

MODUL 5 : HAKIKAT SASTRA INDONESIA

KB 1 : KONSEP SASTRA INDONESIA


A. PENGERTIAN SASTRA DAN SASTRA ANAK
Kata sastra berasal dari bahasa sanskerta, yakni
berasal dari akar kata sas-, yang dalam kata kerja
turunannya diartikan sebagai mengarahkan, mengajar,
dan memberi petunjuk atau instruksi. Akhiran
menunjukan alat berdasarkan asal kata dalam bahasa
sanskerta, diartikan sebagai alat untuk mengajar, buku
petunjuk, dan buku instruksi atau pengajaran.
Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur
estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan
maupun tertulis, yang secara khusus dapat diapahami oleh
anak-anak yang berisi tentang dunia yang akrab dengan
anak-anak.
B. CIRI SASTRA ANAK
Ada tiga ciri anak yang membedakanya dengan sastra orang
dewasa
1. Unsur pantangan
adalah bahwa dalam menentukan tema dan amanat sastra
anak ada hal-hal yang harus dihindari, yang antara lain
menyangkut permasalahan seks, cinta yang erotis, dendam
yang menimbulkan kebencian, kekejaman, buruk, dan
kematian.
2. Penyajian dengan gaya secara langsung
Cerita dideskripsikan secara singkat dan langsung
menuju sasaran.
3. Fungsi Terapan
Adalah bahwa dalam sastra anak sajian cerita yang
ditampilkan harus bersifat informatif dan mengandung
unsur-unsur yang bermanfaat, baik sebagai
pengetahuan umum maupun keterampilan khusus.
C. GENRE DAN FUNGSI SASTRA
Genre sastra adalah istilah yang sama untuk merujuk pada
pengertian jenis sastra. Genre sastra anak dibagi
menjadi tiga garis besar, yaitu: prosa, puisi dan drama.
D. CARA MEMBACA DAN MENIKMATI KARYA
SASTRA
Cara membaca dan menikmati karya sastra yang
dimaksud adalah kegiatan yang sebenarnya lebih dekat
pada pengertian apresiasi karya sastra.apresiasi
berkaitan dengan dunia ekonomi. Rujuk adalah seperti
batasan (1 dan (2 walaupun kedua batasan tersebut
memerlukan pertanggungjawaban yang cukup berat.
Kegiatan mengapresiasi karya satra anak dapat
dilakukan melalui kegiatan antara lain:
1. Kegiatan apresiasi langsung
Berikut kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk
memperoleh nilai kenikmatan karya sastra
yang di apresiasi. Kegiatan apresiasi ini mencakup
tiga kegiatan yaitu:
a. Membaca sastra anak
b. Mendengarkan sastra anak ketika dibacakan
c. Menonton pertunjukan sastra anak ketika karya
sastra anak dipentaskan
2. Kegiatan Mengapresiasi Tidak Langsung
Merupakan kegiatan apresiasi yang mendukung
pemahaman terhadap karya sastra. Kegiatannya
meliputi 3 hal yaitu:
d. Teori sastra
e. Bagus esai dan kritik saran
f. Sejarah sastra
3. Kegiatan Perdokumentasian
Sebagai salah satu kegiatan apresiasi sastra
merupakan bentuk apresiasi sastra yang secara nyata
ikut tanpa kehadiran karya sastra.
4. Kegiatan Kreatif
Kegiatan kreatif adalah segala bentuk kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kecintaan,
badan penghargaan terhadap sastra anak.
KB 2 : UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KARYA SASTRA
A. PENGAT

Anda mungkin juga menyukai