Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Rangkuman Modul

Rangkuman Modul 5
1. Konsep Sastra Indonesia
Dalam KBBI, (2001:1001-1002), Sastra didefenisikan sebagai bahasa (kata-kata, gaya
bahasa) yng dipakai dalam kitab-kitab (buku bahasa sehari-hari). Oleh karena meruju pada
penggunaan bahasa dalam kitab-kitab yang tidak merujuk pada bahasa sehari-hari, pengertian
sastra identik dengan penggunaan bahasa yang indah, yang tidak sembarangan. Dalam
pengertian yang lain, Jakob Sumardja dan Saini, K.M (1991:3) menjabarkan bahwa sastra
adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman pemikiran, perasaan, ide,
semangat dan keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona
dengan alat bahasa.
Sastra anak merupakan karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang
bermediumkan bahasa, baik lisan maupun tertulis, yang secara khusus dapat dipahami oleh
anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak.
Perbedaan sastra anak dengan sastra dewasa yaitu adanya pantangan, sajian yang dilakukan
secara langsung, adanya fungsi terapan.
Seperti umumnya, genre sastra anak dibagi menjadi tiga garis besar, yakni prosa, puisi, drama.
Cara mengspirasi karya sastra tersebut yaitu dengan apresiasi langsung, apresiasi tidak
langsung, pendokumentsian, kreatif.
2. Unsur-unsur pembangun karya sastra
Unsur pengembangan karya sastra terdiri beberapa struktur, yaitu
a. Struktur luar/unsur ekstrinsik adalah segala unsur di luar karya sastra, tetapi kehadirannya
sangat mempengaruhi isi karya sastra yang disajikan, misalnya faktor sosial politik,
ekonomi, kepengarangan, tata nilai yang dianut oleh masyarakat.
b. Sturkut dalam/unsur intrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri
seperti penokohan, perwatakan, tema, alur, latar, gaya cerita, pusat pengisahan.
Rangkuman Modul 6
1. Cerita Anak-Anak
Cerita anak-anak merupakan cerita yang pantas dikonsumsi oelh anak-anak. Cerita ini
memiliki ciri-ciri sebagai pembeda dengan cerita orang dewasa. Ciri-cirinya adalah:
a. Unsur pantangan, yaitu unsur yang terlarang untuk disajikan dalam cerita anak seperti
tentang kekerasan, dendam dan kebencian, seks atau cinta yang erotis prasangka buruk,
kecurangan atau kelicikan.
b. Penyajian, cerita anak disajikan secara sederhana dan langsung, menggunnakan dialog
yang wajar, bahasa yang digunakan denotatif dengan kalimat yang pendek.
c. Fungsi terapan, yaitu cerita anak-anak tidak hanya menjadi bacaan melainkan memiliki
fungsi memberi dan menamakan nilai-nilai kehidupan dan pendidikan bagi anak-anak.
Cerita anak dapat digolongkan berdasarkan perkembangan jiwa dan kognitif anak. Jenis cerita
anak-anak untuk kepentingan tersebut digolongkan ke dalam dongeng, cerita jenaka, mtos.
2. Unsur-unsur Pengembangan Cerita Anak-anak
Sebuah cerita rekaan dibangun oleh unsur-unsur atau elemen:
a. Tema, merupakan unsur utama yang berada dalam sebuah cerita
b. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut

c. Tokoh, merupakan individu rekaan yang megalami peristiwa atau berlakuan di dalam
peristiwa cerita. Tokoh bisa beruwuj manusia dan bisa juga berupa binatang atau benda
yang diinsankan atau diserupai sebagai manusia. Tokoh terbagi berdasarkan atas:
1) Berdasarkan fungsinya yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral/tokoh
utama adalah tokoh yang memegang peran penting dalam cerita. Misal tokoh
protagonis (tokoh yang berperan sebagai orang baik) dan tokoh antagonis (tokoh yang
berperan sebagai orang jahat). Tokoh bawahan adalah tokoh yang kehadirannya sangat
diperlukan untuk menunjang tokoh utama, serta memberi gambaran rinci tentang
tokoh utama.
2) Berdasarkan waktunya yaitu tokoh datar dan tokoh bulat
d. Latar atau setting merupakan landasan tumpu suatu cerita yang terdiri dari: waktu dan
tempat, suasana, dll.
e. Alur, merupakan serangkaian persistiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan
menggerkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Ada dua
tipe alur yaitu alur progersif dan episodik
f. Sudut pandang merupakan pusat pengisahan yang digunakan untuk menciptakan cerita
agar memiliki suatu kesatuan. Sudut pandang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sudut
padang orang pertama, sudut pandang orang ketiga dan sudut pandangan campuran.
g. Gaya, merupakan proses pengelolaan bahasa yang digunakan oleh pengarang.
3. Analisis cerita anak-anak
Menurut KBBI, analisis bermakna penyelidikan terhadap sesuatu. Analisis cerita rekaan
berkenaan dengan penyelidikan terhadap unsur-unsur pendukung cerita, meliputi tokoh dan
penokohanatau perwatakan, setting, sudut pandang, gaya, tema, amanat.
Analisi cerita anak-anak tidak jauh berbeda dengan analisi cerita orang dewasa, hanya yang
membedakan adalah gaya bahasa.
Unusr yang terpenting dalam cerita anak-anak adalah amanat yang terkandung dalam cerita.
Rangkuman Modul 7
1. Puisi anak-anak
Puisi anak adalah puisi yang dikomunikasikan anak yang isinya sesuai dengan lingkungan
anak, usia, memiliki nilai yang dapat membentuk sikap, budi pekerti dan memiliki nilai seni.
Fungsi puisi anak, yaitu sebagai media anak dalam mengeskpresikan apa yang dirasakan
anak, menambah wawasan anak serta dikemas dalam bentuk yag sederhana, pemakian bahasa
dan gaya penyampaian secara langsung.
Betuk pusis anak antara lain: pantun, syair, gabungan pantun dan syair, puisi anak biasa atau
puisi bebas.
2. Unsur pembangun struktur puisi
Ada beberapa unsur pembangun struktur puisi:
a. Unsur intrinsik, unsur yang terdiri dari: tema, amanat, sikap, tipografi, enjabemen akulirik,
rima, citraan, gaya bahasa.
b. Unsur ekstrinsik, unsur yang mempengaruhi hasil karya puisi. Unsurnya antara lain:
biografi penyair, unsur kesejahteraan dan kemasyrakatan
c. Sturktur lapi-lapis norma, unsur yang penelaah puisi dari sisi fenomena puisi. Strukturnya
antara lain: lapis bunyi, lapis arti, lapis dunia pengarang.
3. Latihan analisis puisi anak-anak
Latihan analsisi puisi adalah latihan memdedakan puisi dengan mencari dan menemukan
unsur pembangun puisi baik unsur intrinsik maupun ekstrinsik.

Cara melatihnya dengan menentukan puisi anak yang akan dianalisi, menentukan unsur yang
terdapat dalam puisi yang dipilih serta dengan bukti yang mendukung temuan hasil analisi.
Rakuman Modul 8
1. Drama Anak-anak
Menurut (Luxemburg, 1984: 158) Drama merupakan teks yang bersifat dialog dan isinya
membentangkan sebuah alur. Sedangakn menurut (Sudjiman, 1984: 20) drama merupakan
karya sastra yang bertujuan mengagambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan
emosi lewat lakuan dan dialog, lazim dirancang untuk pentaskan di panggung. Drama anakanak adalah proses lakuan anak sebagai tokoh. Dalam berperan, mencontoh atau meniru gerak
pembicara seseorang, baik dialog maupun monolog.
Betuk darama anak memiliki unsur drama yang bersistem. Antara unsur-unsur terdapat
hubungan timbal balik dan saling menentukan.
Jenis drama anak-anak dapat ditinjau dari aspek: jumlah pelaku, kuantitas waktu pementasan,
alur yang menyedihkan dan diakhiri dengan kebahagiaan, kehidupan rakya biasa pada
umumnya, media pementasan, keasliaan penciptaan teks drama, sikap terhadap naskah, cara
penyajian drama.
2. Unsur pembangun dan strukur drama anak-anak
a. Unsur intrinsik: tokoh, alur, latar, tema,
b. Unsur ekstrinsik: biografi pengarang, psikologi, sosiologi
3. Latihan analisis drama anak-anak
Untuk berlatih menganalisis drama anak-anak, langkah-langkahnya:
a. Langkap pertama: menjelajahi sebuah naskah sampai anda menguasai isi naskah tersebut.
b. Langkah kedua: menginterpretasikan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita drama anak-anak
c. Langkah ketiga: menganalisis amanat dalam cerita drama anak-anak.
d. Langkah keempat: latihan analisis drama anak-anak dilakukan dengan pendekatan emotif
untuk menemukan unsur yang mengaduk emosi dan perasaan higga menarik untuk dibaca
atau ditonton.

Rangkuman Modul 9
1. Apresiasi karya sastra anak
Apresisasi sastra anak memiliki makna:
a. Sikap menghargai sastra anak
b. Pemahaman, penghargaan, dan penilaian yang positif terhadap kayra sastra anak
c. Penghargaan terhadap karya sastra anak berdasarkan pemahaman
d. Penghargaan terhadap sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahamana, penafsiran,
penikmatan yang didukung kepekaan batin terhadap nilai yang terkadung didalamnya.
e. Kegiatan menggauli karya sastra anak dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh
pengertian, penghargaan, kepekaan.
Kegiatan siswa yang dapat meningkatkan apresiasi karya sastra: apresasi langsung,
apresisi tidak langsung, pendokumentasian karya sastra, kegiatan kreatif.
Sastra anak merupakan karya seni imajinatif yang unsur estetisnya sangat menonjol yang
bermediumkan bahasa lisan ataupun tertulis, yang secara khusus dapat dipahami oleh anak
karena berisi tentang dunia yang diakrabinya. Ciri-cirinya:
1) Menghindari hal-hal yang berkaitan dengan seks, cinta erotis, dendam kesumat,
kekerasan, prasangka buruk, masalah maut.
2) Sajian ceritanya disajikan secara singkat, langsung.
3) Bersifat informatif.

2. Mengapresiasi karya sastra anak


Mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan dengan cara:
a. Apresiasi reseptif, apresaisi yang diarahkan. Biasanya didilakukan di sekolah-sekolah.
b. Apresiasi produktif, apresiasi yang mengacu pada:
1) Penciptaan karya sastra secara kongkret,
2) Menciptakan kembali karya sastra (rekreatif) melalui teknik parafrase, yaitu teknik
ubah bentuk atau alih bentuk, misalnya merubah bentuk puisi menjadi prosa dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai