Anda di halaman 1dari 6

DISKUSI 3 MBS

Terdapat 7 prinsip  untuk menerapkan MBS. Diskusikan apakah ketujuh prinsip


tersebut sudah diterapkan di Indonesia.
Jelaskan dengan contoh/data/norma aturan terkait.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 48 ayat
1 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan prinsip keadilan , efisiensi,
transparansi,  dan akuntabilitad publik. Sejalan dengan amanat tersebut, peraturan pemerintah
nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas pp nomor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan  pasal 49 ayat 1 menyatakan: pengelolaan satuan pendidikan jenjang
sekolah dasar  dan menengah merapkan MBS yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan,  partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Maka berdasarkan  kedua isi kebijakan
tersebut mempunyai ketujuh prinsip MBS yang diterapkan diindonesia meliputi:
kemandirian,  keadilan, keterbukaan,  kemitraan,  partisipatif,  efisiensi dan akintabilotas.
Maka implementasi ketujuh prinsip mbs disekolah pada dasarnya menyesuaikan situasi dan
kondisi sekolah. Sekolah boleh menambah prinsip implementasi mbs yang sesuai dengan
karakteristik sekolah, guna mempercepat upaya  peningkatan mutu sekolah baik secara
academis maupun non academis. 

Contoh/data,norma aturan terkait yaitu

1manajemen kurikulum dan pembelajaran meliputi penyusunan reviu dan silabus, 


penyusunan rencana pembelajaran dll. 

2 manjemen peserta disik temasuk manajemen subtansi pendidikan.

Menejemen kepegawaian yaitu menwmpati kedudukan yang paling vital. 

Diskusi ELIS:
Ketujuh prinsip penerapan MBS sudah diterapkan di Indonesia, namun pada sisi lain
masih ada beberapa sekolah yang belum dapat mengelola sekolahnya dengan baik
Misalnya: 1.dalam hal berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua warga
sekolah dan masyarakat. Indikasinya terlihat masih banyak warga sekolah dan
masyarakat yang tidak tahu program sekolah dan penggunaan dana sekolah baik
yang bersumber dari bos untuk SD dan SMP maupun dari komite masyarakat untuk
SMA atau SMK. 2. program sekolah dan penggunaan dana tidak disosialisasikan
dengan transparan dan akuntabel sehingga sering menimbulkan kecurigaan
Diantara warga sekolah, dampaknya guru dan staf serta masyarakat kurang
antusias untuk mendukung program sekolah. 3. Dalam hal peningkatan kualitas
tenaga pendidik dan kependidikan misalnya masih banyak Kepala Sekolah yang
hanya menunggu bila ada program pelatihan dari pemerintah. semestinya
peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan ini dapat dilakukan oleh
sekolah secara mandiri misalnya dengan memberdayakan guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah untuk saling berbagi sehingga akan timbul semangat untuk
berinovasi dan berimprovisasi yang akan melahirkan kreativitas. 4. Dukungan
masyarakat belum optimal baik dalam hal prakarsa dan kontribusi untuk memajukan
sekolah maupun memberikan rasa aman baik pada siswa maupun guru yang
mengajar di sekolah.misalnya saja masih ada guru yang dirampok oleh pelaku yang
juga masyarakat sekitar sekolah atau ada pula usaha ternak ayam potong yang
berdampingan dengan sekolah sehingga sangat mengganggu proses pembelajaran
karena bau yang tidak sedap yang berasal dari kotoran ayam tersebut.

DISKUSI SINTA:

Menurut saya , Indonesia sudah menerapkan prinsip-prinsip MBS .

Sekolah memiliki kemandirian lebih besar dalam mengelola sekolahnya ( menetapkan


sasaran peningktan mutu, menyusun rencana SPM, melaksanakan SPM , dan melakukan
evaluasi SPM ) seperti sekolah saya sudah melaksankan SPM dengan menjadi sekolah imbas
SPMI yang diadakan oleh LPMP. Selain itu sekolah juga melaksanakan kegiatan lomba antar
sekolah .

DISKUSI RATIH:
elis
Terdapat 7 prinsip menerapkan MBS yaitu kemandirian, keadilan, keterbukaan, kemitraan,
partisipatif, efisiensi, akuntabilitas. Menurut saya ketujuh prinsip tersebut sudah diterapkan di
indonesia, dikarenakan sudah banyak manfaat yang telah dapat dirasakan oleh pemerintah
daerah maupun pihak sekolah yang secara langsung menjadi sasaran pelaksanaan. Hal ini
karena dalam menjalankan program-program ini diterapkan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah (MBS). Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
pelaporan dan umpan baliknya. dengan kata lain program-program yang dilaksanakan
menganut prinsip-prinsip demokratis, transparan, profesional dan akuntabel. Melalui
pelaksanaan program ini para pengelola pendidikan di sekolah termasuk kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam setiap
tahapan kegiatan. Disinilah proses pembelajaran itu berlangsung dan semua pihak saling
memberikan kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah. 

Contoh/data/normal aturan yang terkait :


Konkretnya, ke luar UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP No. 25 tahun
2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi,
UU No. 25 Tahun 2000 tentang Propenas, dan Kepmendiknas No. 122/U/2001 tentang
Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga tahun 2000-2004, serta
UU Sisdiknas Tahun 2003 memberikan landasan hukum yang kuat untuk diterapkannya
Manajemen Berbasis Sekolah atau School-Based Management dan Pendidikan Berbasis
Masyarakat atau Community-Based Education. Gagasan-Gagasan berdasarkan hasil studi,
baik di luar maupun di dalam negeri, tentang effective schools (sekolah yang efektif) yang
hanya mungkin direalisasikan kalau MBS di terapkan, serasa memperoleh peluang dalam
suasana reformasi di bidang pendidikan dengan tema otonomi pedagogis sehingga turut
mendorong diperkenalkannya MBS di Indonesia.
DISKUSI SALMA:

Terdapat 7 prinsip menerapkan MBS . Apakah 7 prinsip tersebut diterapkan di indonesia?

Menurut saya, ketujuh prinsip yaitu kemandirian, keadilan, keterbukaan, kemitraan,


partisipatif, efisiensi, akuntabilitas

Ketujuh prinsip tersebut ada yang sudah menerapkan pada lembaga lembaga tertentu, sudah
ada tapi belum mencakup semua, kalau menurut saya jika ketujuh prinsip itu diterapkan
diseluruh lembaga sekolah, maka mutu, kualitas sekolah tersebut tentu akan semakin
meningkat dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak dan kemudahan mendapatkan
informasi terkait kemajuan suatu lembaga terhadap warga sekolah maka semua visi misi
lembaga tersebut akan tercapai menciptakan Siswa siswa yang berprestasi karena disitu
kerjasama dari berbagai pihak akan menciptakan suasana KBM lebih nyaman dan semua
pihak saling bekerjasama

Contoh : sekolah yang menjadi sekolah favorit.

Ke -7 prinsip MBS meliputi: (1) kemandirian, (2) keadilan, (3) keterbukaan, (4) kemitraan,
(5) partisipatif, (6) efisiensi, dan (7) akuntabilitas. 

Bardasarkan undang-undang no. 20 tahun 2003 pasal 51 ayat 1 = menyatakan bahwa


pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pndidukan dasar dan pendidikan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah, 

Sebagai contoh : klo sekolah sudah di beri sosialisasi atau sekadar grant artinya sekolah
sudah menerapkan managemen berbasis sekolah. 

Dalan Pasal 51 UU No. 20/2003 menyatakan sebagai berikut :

1. Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip Manajemen Berbasis
Sekolah/Madrasah.

2. Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan Prinsip otonomi,


akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan.

3. Ketentuan mengenai pengelolaan satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Dengan demikian, Prinsip MBS secara tegas dinyatakan dalam UU No. 20/2003 sebagai
prinsip dalam pengelolaan pendidikan baik untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Pasal 51 ayat (2) menyebutkan prinsip-prinsip yang
diterapkan dalam pengelolaan pendidikan.

Contoh/data/normal aturan yang terkait :

Konkretnya, ke luar UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP No. 25 tahun
2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi,
UU No. 25 Tahun 2000 tentang Propenas, dan Kepmendiknas No. 122/U/2001 tentang
Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga tahun 2000-2004, serta
UU Sisdiknas Tahun 2003 memberikan landasan hukum yang kuat untuk diterapkannya
Manajemen Berbasis Sekolah atau School-Based Management dan Pendidikan Berbasis
Masyarakat atau Community-Based Education. Gagasan-Gagasan berdasarkan hasil studi,
baik di luar maupun di dalam negeri, tentang effective schools (sekolah yang efektif) yang
hanya mungkin direalisasikan kalau MBS di terapkan, serasa memperoleh peluang dalam
suasana reformasi di bidang pendidikan dengan tema otonomi pedagogis sehingga turut
mendorong diperkenalkannya MBS di Indonesia.

TUGAS 1 MBS
TUGAS 1:
Saudara mahasiswa, silakan kerjakan TUGAS WAJIB 1 ini. Baca terlebih
dahulu modul-modul untuk tugas 1 ini.
TUGAS:
1. Inventarisasi masalah-masalah apa saja yang muncul dalam penerapan MBS di
lingkungan sekolah Anda?   Dan jelaskan strategi Anda untuk mengatasinya.
2. Identifikasi manfaat yang Anda rasakan dengan diterapkannya MBS di sekolah
Anda.
Catatan :
Tugas 1 ini wajib Anda kerjakan dari hasil pikiran Anda sendiri atau hasil diskusi
yang kemudian Anda tulis kembali dengan pendapat dan gaya bahasa Anda
pribadi,  bukan merupakan hasil copy paste. Lalu kirim ke fitur TUGAS.

DISKUSI 3 IPS

Diskusikan bersama teman anda, tentang komponen sistem pendidikan di


SD yang seyogianya menjadi fokus atau lingkup inovasi pendidikan pada
jenjang SD. Bagaimana prinsip dan model inovasi yang patut menjadi
pegangan dalam rangka merencanakan dan mengembangkan inovasi
pendidikan SD!
Prinsip yang patut menjadi pegangan dalam rangka merencanakan dan mengembangkan
inovasi pendidikan SD adalah menjalankan tiga jenis hubungan secara proaktif dalam rangka
inovasi pendidikan, yakni hubungan reaktif, hubungan proaktif dan hubungan interaktif.

1. Hubungan reaktif artinya sistem secara kontinyu (berkesinambungan) mengadakan respon


terhadap kekuatan atau tekanan dari luar misalnya masalah politik, ekonomi, sosial,
kebudayaan dan sebagainya.

2. Hubungan proaktif artinya sistem memegang peranan sebagai pengambil inisiatif untuk
mengadakan perubahan atau inovasi, dan secara aktif untuk berusaha mencari sumber dari
lingkungannya (eksternal).

3. Hubungan interaktif artinya pertumbuhan dan perkembangan atau perubahan suatu sistem
sebagai hasil adabnya hubungan interaksi antara sistem dengan lingkungannya.

Model inovasi yang patut menjadi pegangan dalam rangka merencanakan dan
mengembangkan inovasi pendidikan SD adalah model inovasi pendidikan proaktif atau
interaktif (MOPIPPI). MOPIPPI ini lebih ditekankan kepada pola urutan pemikiran secara
rasional sebagai pembimbing untuk membuat perencanaan inovasi pendidikan pada suatu
sekolah.

Adapun ciri utama Model Perencanaan Inovasi Pendidikan Proaktif atau Interaktif adalah
sebagai berikut :

1. Terbuka, artinya sekolah atau lembaga pendidikan merupakan sistem terbuka yang dapat
menerima masukan baik dari dalam sistem itu sendiri (guru atau kepala sekolah) maupun dari
luar sistem (eksternal).

2. Fleksibel, artinya dalam proses perencanaan bebas untuk bergerak dari tahap satu ke tahap
berikutnya dengan menyesuaikan kondisi dan situasi yang ada.

3. Keseluruhan, artinya dalam perencanaan ini perencana harus berfikir secara menyeluruh
memperhatikan berbagai aspek atau komponen diarahkan ada suksenya inovasi pendidikan
yang akan dicapai.

Inovasi pendidikan adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki praktik pendidikan.
Inovasi pendidikan dapat dilakukan oleh guru, kepala sekolah maupun ide dari peserta didik.
Komponen penting yang menjadi lingkup pendidikan antara lain adalah personalia,
banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas fisik, pengunaan waktu, perumusan tujuan,
prosedur pembelajaran, peran yang diperlukan, wawasan, mekanisme kerja, hubungan
dengan sistem lain dan setrategi pembelajaran.

Prinsip yang perlu menjadi pegangan dalam mengembangkan inovasi pendidikan SD antara
lain:

1. Hubungan reaktif artinya mengadakan respon pada tekanan atau kekuatan dari luar.
Misalnya masalah politik, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya.
2. Hubungan proaktif adalah inisiatif dalam melakukan perubahan atau inovasi secara aktif
dan mencari sumber dari lingkungan.

3. Hubungan interaktif adalah perubahan suatu sistem akibat hubungan interaksi antar sistem
dan lingkungan.

Model inovasi yang menjadi pegangan inovasi pendidikan SD adalah model inovasi
pendidikan proaktif/interaktif. Model ini diterapkan untuk membuat perancangan inovasi
pendidikan. Ciri-ciri model perencanaan inovasi pendidikan proaktif/interaktif adalah:

- Terbuka: sekolah harus mau menerima masukan dari dalam sistem maupun dari luar sistem
sekolah.

- fleksibel: harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

- Keseluruhan: bersifat menyeluruh tentang aspek inovasi pendidikan yang akan dicapai.

TUGAS 1 IPS
Soal no. 1
Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan kurikulum !
 
Soal no. 2
Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan  Ilmu Pengetahuan
Sosial !
 
Soal no. 3
Jelaskan pengertian dan hubungan antara fakta, konsep, dan generalisasi!
 
Soal no. 4
Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan personal, sosial !
 
Soal no. 5
Jelaskan keterkaitan antara keterampilan personal dengan keterampilan sosial
dalam pembelajaran IPS SD !

Anda mungkin juga menyukai