Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 4 METODE PENELITIAN

Hipotesis mempunyai landasan yang ilmiah atau rasional. Hipotesis itu juga harus mengindikasikan
adanya kesinambungan dari penelitian yang sebelumnya ke penelitian selanjutnya yang akan dilakukan si
peneliti. Diskusikan butir-butir karakteristik hipotesis yang baik, misalnya harus rasional, adanya dua
variable atau lebih dapat diuji dan sebagainya. Berikan contoh-contohnya dan apa makna dari butr-butir
tersebut. Diskusikan juga tentang etika penelitian, apakah etika itu dan apa fungsinya didalam penelitian.

Penjelasan :

Karakteristik hipotesis yang baik yaitu :

Rasional artinya meskipun hipotesis berupa jawaban sementara atas suatu fenomena tertentu, isi hipotesis
tersebut harus mengandung penjelasan yang masuk akal dan rasional. Jika ada tamu si T datang dan listrik
dirumah anda padam, anda mungkin saja dapat membuat hipotesis listrik dirumah anda padam karena si T
datang (apalagi kalau anda mempunyai informasi tambahan bahwa si T ini adalah orang pintar atau
dukun). Dalam konteks pembicaraan kita hipotesis semacam ini dikategorikan tidak masuk akal, karena
bukan merupakan penjelasan yang rasional. Hipotesis tersebut akan masuk akal apabila anda
menghipotesiskan behwa listrik di rumah anda padam karena sedang ada perbaikan di gardu listrik induk.
Jika hipotesis anda masuk akal, maka hipotesis anda akan fungsional.

Dua variable atau lebih yakni suatu hipotesis hendaknya mengandung hubungan (sebab-akibat atau bukan
sebab-akibat) yang diharapkan dari dua variable atau lebih. Variable yang digunakan dalam hipotesis
hendaknya merupakan variable operasional dan terukur. Contoh penelitian ”Tingkat keaktifan mahasiswa
di luar kelas dan indeks prestasi mahasiswa (IPK)”. Sebagai peneliti, kita bisa merumuskan hipotesis
sebagai berikut: ”Mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampusnya memiliki IPK lebih tinggi ketimbang
mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi”. Dari hipotesis yng diajukan diatas memiliki dua variable yaitu
variable keaktifan berorganisasi dan variable prestasi IPK yang secara signifikan berhubungan dan
berkolerasi.

Dapat diuji. Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dapat diuji di lapangan. Hipotesis harus dapat diuji
atau diverifikasi dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Hipotesis yang baik bahkan dapat
menggambarkan bentuk pengujian yang akan digunakan oleh si peneliti. Hipotesis yang baik juga dapat
menggambarkan bentuk analisis data yang akan digunakan oleh si peneliti. Bentuk hipotesis yang terlalu
umum akan mengakibatkan kesulitan dalam pengujiannya. Contoh : Terdapat perbedaan sikap antara
penduduk desa dengan penduduk kota terhadap program wajib belajar pendidikan dasar.

Dengan bentuk hipotesis seperti di atas, maka dapat diduga peneliti akan melakukan uji beda
Flew (1984), sebagaimana dikutip dalam May (1993) bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
berbunyi etika adalah suatu kumpulan kaidah-kaidah yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat
sebagai acuan untuk mengatur perilaku anggotanya – untuk membedakan tindakan/perilaku yang sah atau
dapat diterima dari yang tidak diterima.

Ada dua funsi umu etika penelitian. Fungsi yang pertama adalah untuk memberikan perlindungan kepada
anggota masyarakat yang menjadi objek penelitian. Fungsi yang kedua adalah untuk memberi petunjuk
bagi para peneliti dalam melaksanakan tanggung jawabnya, yaitu dalam menentukan hal yang akan
diteliti beserta tujuannya, merancang penelitian, melaksanakan penelitian (pengumpulan data dan analisis
data) dan melaporkan hasl penelitian.

Anda mungkin juga menyukai