Anda di halaman 1dari 29

METODOLOGI

PENELTIAN

TEORI
ASUMSI
HIPOTESIS
M.Riskii Adi Wijaya, M.Pd.
TAHAPAN
PENELITIAN

1 Menemukan Masalah

Masalah tersebut
2 didalami dan ekplorasi
berdasarkan literatur yang ada

Memverifikasi teori yang


3
terwujud dalam bentuk uji
hipotesis
Dalam penelitian kualitatif, meski tidak dimaksudkan untuk menguji

teori, tetap saja dibutuhkan kajian teori dan hasil penelitian yang

relevan sebagai frame memasuki kancah. Mustahil seorang peneliti

kualitatif turun ke lapangan dengan "kepala kosong".


Teori adalah serangkaian konsep, proposisi, atau
hipotesis yang menjelaskan suatu fenomena tertentu

Hipotesis tersebut
dibangun berdasarkan argumentasi-argumentasi yang didukung oleh
TEORI fakta dan/atau pengetahuan ilmiah

Artinya, sebuah teori pada


dasarnya dibangun berdasarkan fakta-fakta empirik, yang telah teruji secara berulang-ulang.

Teori yang baik mampu menjelaskan fenomena yang terjadi


(fungsi eksplanatif) dan mampu meramalkan sesuatu yang mungkin akan terjadi (fungsi
prediktif)
Kerangka berpikir yang demikian, tentu tidak tepat
mempertentangkan antara teori dan praktik.
Praktik yang baik diperoleh dari teori yang baik pula.
Praktik yang kurang baik bisa terjadi karena
pemahaman dan penggunaan teori yang lemah.
Tujuan Melakukan
Kajian Teoretis

Untuk memperoleh informasi Dengan demikian, seorang


yang lebih lengkap dan peneliti dapat mengidentifikasi
mendalam tentang teori-teori
masalah, menyusun hipotesis,
dan hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan masalah dan memilih metode yang
yang akan diteliti relevan
1 apa itu partisipasí?

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi


Sebagai ilustrasi, seorang peneliti 2 partisipasi siswa dalam kegiatan
ingin mengkaji mengenai ekstrakurikuler olahraga?
"partisipasi siswa dalam kegiatan
3 Bagaimana pula hasil-hasil penelitian
ekstrakurikuler olahraga" terkait dengan itu?
Dengan topik seperti itu, peneliti akan
mencari literatur yang terkait dengan
partisipasi.
STRUKTUR KAJIAN
LANDASAN TEORI

KAJIAN PUSTAKA 3 KERANGKA BERPIKIR

2 KAJIAN TEORI
4 HIPOTESIS PENELITIAN
Identifikasi sejumlah penelitian yang relevan, yang
telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

Pengertian relevan di sini bisa dalam konteks


masalah, variabel, metode, atau hasil.
A N A
JI A K
A
K S T Pembahasan hasil penelitian tidak sekadar menjajarkan sejumlah

PU penelitian terdahulu, tetapi melakukan telaah terhadap dimensi


penting dari suatu penelitian, seperti masalah, sampel, metode, dan
temuan penelitian

Tujuannya untuk mendapatkan gambaran dan inspirasi


secara komprehensif terkait masalah yang diteliti
CONTOH SINTESIS KAJIAN PUSTAKA HASIL PENEILITIAN

Kajian pustaka perlu diakhiri dengan suatu kesimpulan, implikasi penting, dan
arah penelitian yang perlu dilakukan.
Bagian ini harus diorganisasikan berdasarkan
konsep utama dan penting dalam penelitian
AN yang dilakukan
JI I
A
K EO R
T
Identifikasi variabel yang menjadi fokus
penelitian sebagai tema sentral
pembahasan.
Misal :
Dampak aktivitas fisik terhadap kualitas
hidup individu

Kualitas hidup manusia


A B Aktivitas fisik
1. Konsep kualitas hidup (identifikasi beberapa 1. Konsep aktivitas fisik (identifikasi beberapa definisi aktivitas fisik,
definisi kualitas hidup, misalnya dari WHO, Depkes, misalnya dari WHO, Unesco, Depkes, atau sumber lain)
dsb). 2. Prinsip aktivitas fisik yang menyehatkan (paparkan beberapa prinsip
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup latihan, misalnya mengenai frekuensi, intensitas, dan durasi latihan)
manusia

C Keterkaitan aktivitas fisik dan kualitas hidup

1. Aktivitas fisik dan metabolisme tubuh


2. Aktivitas fisik dan gangguan kesehatan
3. Aktivitas fisik dan psychological well-being
4. Aktivitas fisik dan proses sosialisasi 5. Hasil penelitian yang relevan
Neuman (1997) mengatakan bahwa asumsi adalah
statements about the nature of things that are not
observable or testable.

AS Artinya, asumsi adalah suatu pernyataan


UM yang diterima sebagai kebenaran tanpa harus
SI menguji atau membuktikannya sendiri.

Kebenaran yang ada dalam asumsi telah dibuktikan oleh


sejumlah penelitian terdahulu atau kebenaran yang
bersifat teoretik.
Misal :
Pengaruh small-side games terhadap
peningkatan keterampilan

Asumsi :
(1) Peningkatan keterampilan bermain sepakbola akan efektif apabila diberikan
latihan yang menyerupai permainan yang sesungguhnya.

(2) Permainan sepakbola modern didominasi oleh umpan-umpan pendek dan


cepat di antara para pemain.

(3) Melakukan passing dalam permainan sepakbola yang


sesungguhnya, lebih banyak dilakukan dalam kondisi tekanan
(pressure) yang tinggi dari lawan.

MENYUSUN KERANGKA
BERPIKIR

Dari kajian teoretis, peneliti harus bisa


sampai pada kerangka konseptual (conceptual
framework) yang merupakan peta jalan berpikir
bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
HIPOTESIS

kegiatan penelitian
Hipotesis Hipotesis merupakan adalah merupakan
adalah dugaan Hipotesis dirumuskan
pernyataan- pembuktian hipotesis dan diajukan sebelum
sementara yang pernyataan yang
diajukan peneliti masih harus diuji kegiatan
terhadap kebenarannya. pengumpulan data
permasalahan Adakalanya hipotesis dilakukan
juga dianggap
yang
sebagai "klaim" dari hipotesis yang diajukan sekaligus
dirumuskan peneliti, yakni merupakan indikasi sampai
keyakinan kebenaran sejauhmana peneliti menguasai
atas sesuatu. konsep dan teori terkait dengan
masalah yang diajukan.
Dua langkah yang perlu diperhatikan
dalam pengajuan hipotesis :

Pertama, Kedua
pengumpulan data secara
mengajukan hipotesis yang
empiris untuk menguji apakah
merupakan kerangka teoretis
kenyataan yang sebenarnya
yang dapat dipertanggung
mendukung atau menolak
jawabkan hipotesis yang diajukan.
hipotesis hanya dikenal dalam penelitian kuatitatif,
terutama yang bertujuan untuk menguji teori.

JENIS
HIPOTESIS

Secara umum, ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis


nihil (disebut juga hipotesis nol, hipotesis statistik, dan
disingkat Ho) dan hipotesis kerja (disebut juga hipotesis
penelitian, hipotesis substantif, hipotesis alternatif dan
disingkat Ha atau H1).
Pernyataan Hipotesis
HIPOTESIS NIHIL
HIPOTESIS KERJA
Sebuah pernyataan yang
menyatakan tidak adanya Sebuah pernyataan yang
hubungan, tidak adanya menyatakan adanya
perbedaan atau tidak hubungan, adanya perbedaan
adanya pengaruh antara atau adanya pengaruh.
dua variabel atau lebih. Misalnya, , "metode diskusi
Misalnya, "tidak ada lebih efektif meningkatkan
hubungan antara tingkat kemampuan berpikir kritis
kecerdasan dengan daripada metode ceramah"
prestasi belajar olahraga"

Sementara pada penelitian yang bersifat deskriptif dan


eksploratif, tidak dibutuhkan hipotesis. Misalnya,
Bagaimanakah tingkat kebugaran siswa SD di Surabaya?
Bagaimanakah tingkat partisipasi berolahraga di Jakarta?
Merumuskan Hipotesis

Diperlukan kemampuan
Diperlukan informasi mengaitkan masalah-
sebanyak mungkin masalah dengan
dengan jalan banyak variabel-variabel yang
membaca literatur dapat diuk dengan
terkait dengan masalah menggunakan
yang ingin dipecahkan. kerangka analisa
tertentu.
Petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun hipotesis
:
Hipotesis harus
dirumuskan
secara jelas,
padat, dan Hipotesis sebaiknya
spesifik. dinyatakan dalam Hipotesis sebaiknya
bentuk kalimat menyatakan
deklaratif
hubungan antara dua
(pernyataan).
variabel atau lebih.
Hipotesis hendaknya
dapat diukur.

Hipotesis dirumuskan
berdasarkan
kerangka teoretis

MENGUJI HIPOTESIS

Membuktikan bahwa hipotesis yang dirumuskan


didukung oleh bukti empirik berupa data. Dalam
penelitian, hanya ada satu hipotesis yang benar,
yaitu hipotesis yang terbukti atau yang diterima.
Pembuktian penerimaan hipotesis ditunjukkan
oleh taraf signifikansi hasil uji statistik, yaitu 5% (a
= 0,05) atau 1% (a = 0,01).

Pertanyaannya kemudian,
hipotesis manakah yang
akan diuji, hipotesis nol atau
hipotesis kerja?

Kedua Hipotesis tersebut diuji untuk


menemukan kebenarannya.
Kedua Hipotesis tersebut
diuji untuk menemukan
jawaban dari keduanya.
Contoh Hipotesis

Indikator penting dalam menguji hipotesis adalah taraf


signifikansi, yaitu suatu konsep yang menunjukkan peluang
kesalahan yang mungkin terjadi dalam menolak hipotesis nol.

Hipotesis: "Latihan beban dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai"


Dari sini kemudian peneliti memberikan perlakuan berupa latihan
beban kepada 100 orang atlet. Hipotesis kerja akan diterima
(hipotesis nol akan ditolak) apabila lebih dari 95 atlet mengalami
peningkatan kekuatan oto tungkainya atau dengan kata lain hanya 5
altet yang kekuatan otot tungkainya tidak bertambah kuat. Ini jika
menggunakan taraf signifikansi 5%. Bagaimana jika taraf
signifikansinya 1% ? Hakikatnya adalah sama. Apabila hipotesis kerja
diterima, maka hipotesis nihil ditolak. Begitu sebaliknya, jika hipotesis
nihil diterima, maka hipotesis kerja ditolak.
Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis, bisa jadi


seorang peneliti akan terjebak pada
kesalahan. Kesalahan tipe I terjadi
manakala peneliti mengklaim menolak Ho,
tetapi pada kenyatannya Ho benar.
Sebaliknya, pada tipe kesalahan 2, peneliti
mengklaim menerima Ho, tetapi pada
kenyataannya Ho salah.
" Menulis itu keberanian mengalahkan
rasa malas. Menulislah, tulisanmu
akan menjadi sejarah Indahmu. "

Riski Adi

Anda mungkin juga menyukai