Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN

Di susun oleh :

AHMAD HASBI H
G30119006

Dosen Pengampuh :
Apt.Dr.Abd. Rahman Razak,S.Si.,M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Perumusan Hipotesis Penelitian” dengan sebaik-baiknya. Makalah ini
kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi penelitian.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu
kami berharap agar para pembaca memberikan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi
maklum dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan yang
membutuhkan terutama kepada para Mahasiswa.

Palu, 28 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ..........................................................................
2.1 ................................................................................................
2.2 .................................................................................................
2.3 ................................................................................................
2.4 ................................................................................................
BAB III. PENUTUP ..................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................
3.2 Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan.Dengan dilakukan
penelitian maka dihasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia.Dengan mempunyai rasa keingintahuan tentang sesuatu,
mendorong manusia untuk meneliti dan menghasilkan kebenaran.Untuk melakukan
penelitian maka harus dilewati berbagai tahapan terlebih dahulu, ini sesuai dengan
pengertian penelitian ilmiah itu sendiri yakni menjawab masalah berdasarkan
metode yang sistematis.Salah satu hal penting yang dilakukan terutama dalam
penelitian kuantitatif adalah merumuskan hipotesis.

Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga


alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya: Pertama, Hipotesis
dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang
digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan
akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.Kedua, Hipotesis
dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau
difalsifikasi.Ketiga, hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan
pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya,
hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara
terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

1.2 Rumusan masalah

a. apa yang dimaksud dengan hipotesis penelitian ?


b. bagaimana macam-macam hipotesis ?
c. bagaimana jenis-jenis hipotesis ?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian hipotesis penelitian


b. Untuk mengetahui macam-macam hipotesis
c. Untuk mengetahui jenis-jenis hipotesis ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipotesis Penelitian


Hipotesis berasal dari bahasa Yunani : hypo yang artinya di bawah, thesis artinya
pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesa merupakan
sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti
kaidah- kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti dan terarah.Dalam penggunaannya
sehari- hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan
makna di dalamnya. Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan
memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan
dilakukan. Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.

Menurut Sugiyono (2010) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap


rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum
jawaban yang empirik dengan data. Dari keempat pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian yang belum tentu kebenarannya dan akan
menjadi benar apabila sudah ada buktibuktinya. Dalam bentuk sederhana, hipotesis
mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan antara
variabel-variabel dalam suatu persoalan. Hipotesis tersebut kemudian diuji dalam
penelitian. Oleh karenanya, hipotesis diajukan sebagai saran
pemecahan/penyelesaian bagi masalah itu, dengan pengertian bahwa penyelidikan
selanjutnyalah yang akan membenarkan atau menolaknya. Penelitian yang
merumuskan hipotesis adalah penelitian kuantitatif. Tidak harus semua penelitian
memiliki hipotesis. Biasanya hipotesis merujuk pada hubungan antara dua variabel
atau lebih. Bila peneliti setuju dengan pendapat ini maka mereka hanya perlu
berpikir akan menggunakan hipotesis atau tidak dalam penelitiannya jika penelitian
tersebut mengandung satu variabel. Ini sebaiknya tidak dibalik dengan
berkesimpulan bahwa semua penelitian hanya mengandung satu variabel saja dalam
penelitiannya boleh juga mengajukan hipotesis.
Hipotesis dibuat karena dua alasan:
1. hipotesis yang mempunyai dasar kuat yang menunjukan bahwa peneliti
telah mempunyai pengetahuan yang cukup untuk melakukan penelitian di
bidang itu, dan
2. hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data;
hipotesis dapat menunjukan prosedur apa yang harus diikuti dan jenis data
apa yang harus dikumpulkan. Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian
hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Pengertian hipotesis penelitian
seperti telah dikemukakan sebelumnya. Selanjutnya, hipotesis statistic itu
ada, bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak
menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistic.

2.2 Macam-macam Hipotesis Statistik


Hipotesis statistik dipergunakan jika peneliti melakukan analisis dengan hanya
menggunakan sebagian dari keseluruhan data yang ada. Sedangkan teknik statistik
yang menggambarkan pengambilan data keseluruhan ke arah sebagian populasi
disebut sebagai proses inferensi. Teknik statistik dalam menganalisis sampel ini
sering juga disebut sebagai statistik inferensial. Jika hasil analisis dari sampel
tersebut kemudian dipergunakan untuk menyimpulkan hasil analisis keseluruhan,
maka proses tersebut dinamakan generalisasi. Peneliti langsung dapat menganalisis
data kemudian langsung memperoleh hasilnya yang menggambarkan apa yang
diteliti saat ini. Hipotesis dapat dibedakan berdasarkan bagaimana mendapatkannya
(induktif vs deduktif), atau bagaimana mereka merumuskannya (deklaratif vs nol
hipotesis). Hipotesis induktif merupakan sebuah generalisasi yang didasarkan dari
suatu observasi.

Hipotesis deduktif diturunkan dari teori yang ada dan memotivasi melakukan
penelitian lanjutan. Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis statistik secara umum
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: hipotesis kerja, hipotesis nol/nihil. 1. Hipotesis
kerja Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif, disingkat Ha. Hipotesis kerja
menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan
antara dua kelompok dan sering dinyatakan dalam kalimat positif.
2.3 Jenis-jenis hipotesis

Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis kerja dan hipotesis
nol.
a. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya
hipotesis disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk
menyatakan hubungan antara variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa
menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok. Hipotesis ini menjelaskan
adanya hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada
hubungan antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.

b. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya disimbolkan dengan Ho.
Nama lain hipotesis ini adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian karena
sering dipakai dalam penelitian kuantitatif yang membutuhkan perhitungan
statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis Ho menerangkan tidak ada
hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya:
Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan peluang
mencari kerja
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai