UJI HIPOTESIS
Elva Silvana, S.Pd., M.M.
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipotesis seperti yang kita ketahui yakni dugaan yang mungkin benar,
atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan
dapat kita deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh
tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah
pengolahan data.
apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara
1
kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep
mungkin benar, atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau
atau menerima salah satu dari kedua hipotesis tersebut. Selain itu,
Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang diuji itu
dapat digeneralisasikan atau tidak. Dalam uji hipotesis satu sampel ini
B. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah mengetahui definisi uji hipotesis dan
jenis-jenis hipotesis.
2
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hipotesis ?
2. Apa saja jenis-jenis hipotesis ?
3. Apa saja karakteristik hipotesis ?
4. Bagaimana cara menguji hipotesis?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau
kurang atau di bawah. Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang
kesimpulan yang masih sangat sementara. Atas dasar dua definisi diatas,
4
gejala yang tidak bertentangan dengan hipotesis. Hipotesis adalah istilah
kualitatif.
5
2. Diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukan dan
yang mendasari.
statistik. Hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel.
rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji disebut hipotesis kerja
kehandalannya.
6
penelitian juga terbagi tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif dan
assosiatif.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap
Purbolingo ?
2) Hipotesis deskriptif
Daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMP sama dengan 6 jam/
hari adalah hipotesis nol ( H 0 ) . Ini merupakan hipotesis nol karena daya
tahan berdiri karyawan lulusan SMP yang ada pada sampel yang
diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan yang ada
sementara)
jam “ tidak sama dengan” ini dapat berarti lebih besar atau lebih kecil dari
600 jam.
H 0 : = 6 jam/ hari
H a : 6 jam/ hari
7
: nilai rata –rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui
sampel.
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap
populasi atau sampelnya berbeda atau keadaan ini terjadi pada waktu
yang berbeda.
Contoh :
2. Hipotesis komparatif
Hipotesis nol :
besar atau sama dengan perguruan tinggi Y (lebih besar atau sama
atau sama dengan perguruan tinggi Y (lebih kecil atau sama dengan =
paling besar)
Hipotesis alternatif :
8
2. H a : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil dari
1. H 0 : 1 = 2
H a : 1 2
2. H 0 : 1 2
H a : 1 2
3. H 0 : 1 2
H a : 1 2
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
2. Hipotesis penelitian
3. Hipotesis statistik
9
H a : 0 tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang dari nol
dihipotesiskan.
berbagai penafsiran.
ilmiah.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam suatu penelitian perumusan hipotesis penelitian merupakan
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna, kami mengharapkan para
pembaca memanfaatkan makalah ini bukan hanya sebagai referensi tetapi
saran dan kritik yang mendukung makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Gaya Media
12