“Uji Hipotesis”
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Uji Hipotesis”.
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber, referensi dan pengarahan
dari berbagai pihak. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statitika Pendidikan yang
diampu oleh Ibu Nikmah Nurvicalesti, M.Pd. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca.
Kelompok VII
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................................2
C. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Pengertian Hipotesis....................................................................................................................2
B. Penyusunan Kerangka Berpikir...................................................................................................2
C. Bentuk- Bentuk Hipotesis............................................................................................................3
1. Hipotesis Deskriptif.................................................................................................................3
2. Hipotesis Komparatif...............................................................................................................4
3. Hipotesis Asosiatif...................................................................................................................5
D. Karateristik Hipotesis Yang Baik................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipotesis seperti yang kita ketahui yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin
juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada
dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah tentu
tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika
yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari renungan-renungan atas dasar
pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri.
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena
hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
kajian pustaka.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan
dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi
sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
pengolahan data.
Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini
didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para
pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu
terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang
disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis
hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga
kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis
penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.
Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau
mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada
perubahan rumusan hipotesis ke dalam rumusan hipotesis statistik yang mana memasangkan
1
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho) sehingga dapat memutuskan dengan tegas
menolak atau menerima salah satu dari kedua hipotesis tersebut. Selain itu, Pengujian hipotesis
deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang
didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang
diuji itu dapat digeneralisasikan atau tidak. Dalam uji hipotesis satu sampel ini variabel
penelitiannya bersifat mandiri, dan sampelnya satu, oleh karena itu variabel penelitiannya tidak
B. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah mengetahui definisi uji hipotesis dan jenis-jenis hipotesis.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hipotesis ?
2. Apa saja jenis-jenis hipotesis ?
3. Apa saja karakteristik hipotesis ?
4. Bagaimana cara menguji hipotesis?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah.
Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Hipotesis juga dapat
diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan
data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat dirumuskan berdasarkan teori,
dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara.
Atas dasar dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban atau
Sebelum melakukan penelitian, biasaya peneliti menentukan masalah yang akan dikaji.
kesimpulan yang diambil dari data-data yang telah diambil. Dalam suatu penelitian setelah
menyusun kerangka berpikir maka diperlukan adanya penarikan hipotesis sebelum mengambil
Menurut Zikmund (1997 : 112) hipotesis adalah proposes atau dugaan belum terbukti
bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian sedangkan menurut Erwan dan Dyah ( 2007 : 137) hipotesis adalah
pernyataan atau tuduhan sementara terhadap masalah atau kajian penelitian yang kebenarannya
masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris. Jadi Hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap masalah yang masih praduga karena masih harus diverifikasi.
Hipotesis ilmiah adalah ketika mencoba mengungkapkan jawaban untuk masalah yang
diselidiki. Hipotesis ini dikonfirmasi ketika semua gejala yang tidak bertentangan dengan
hipotesis. Hipotesis adalah istilah ilmiah digunakan dalam konteks kegiatan ilmiah yang
mengikuti aturan berpikir biasa secara sadar, hati-hati dan diarahkan. Ketika berpikir tentang
kehidupan sehari-hari orang sering disebut hipotesis asumsi, perkiraan, harapan dan sebagainya.
Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa diantara
sejumlah fakta ada hubungan tertentu. Proses pembentukan hipotesis adalah proses penalaran
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan
belum berdasarkan fakta-fata empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
1
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan penelitian, belum jawaban yang
empiris dengan data. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Para peneliti kuantitatif tidak merumuskan hipotesis selanjutnya hipotesis
berpikir untuk merumuskan hipotesis. Menurut Uma Sekaran (1992) mengemukakan bahwa
3. Diskusi juga dapat menunjukan dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel positif
(paradigm penelitian) sehingga pihak lain dapat memahami kerangka berpikir yang
Hipotesis terbagi menjadi dua yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis
statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak menggunakan sampel
maka tidak ada hipotesis statistic. Dalam suatu penelitian, dapat terjadi hipotesis penelitian tetapi
tidak ada hipotesis statistik. Penelitian dilakukan pada seluruh populasi mungkin akan terdapat
hipotesis penelitian tetapi tidak ada hipotesis statistik. Ingat bahwa hipotesis itu berupa jawaban
sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji disebut hipotesis kerja sebagai
lawannya hipotesis nol (nihil). Hipotesis kerja disusun berdasarkan teori yang dipandang handal,
sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yang digunakan masih diragukan kehandalannya.
Bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu : rumusan masalah deskriptif (variabel
mandiri) , komparatif (perbandingan) dan asosiatif (hubungan) . Oleh karena itu maka bentuk
hipotesis penelitian juga terbagi tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif.
komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah komparatif dan hipotesis assosiatif
2
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yaitu dengan
Daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMP sama dengan 6 jam/ hari adalah
hipotesis nol (
H0) Ini merupakan hipotesis nol karena daya tahan berdiri karyawan
lulusan SMP yang ada pada sampel yang diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan
daya tahan yang ada pada populasi (angka 6 jam/hari merupakan angka hasil pengamatan
sementara)
Hipotesis alternatif adalah daya tahan karyawan lulusan SMP ¿ 600 jam “ tidak sama
dengan” ini dapat berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.
μ : nilai rata –rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel.
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif.
Pada rumusan ini, variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya berbeda atau keadaan ini
Contoh :
perguruan tinggi Y ?
3
Hipotesis nol :
H0 : Tidak ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X dengan
perguruan tinggi Y atau terdapat persamaan prestasi belajar antara mahasiswa X dan Y.
H0 : Prestasi belajar mahasiswa dengan perguruan tinggi X lebih besar atau
sama dengan ¿ perguruan tinggi Y (lebih besar atau sama dengan) = paling sedikit.
H0 : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil atau sama
dengan ¿ perguruan tinggi Y (lebih kecil atau sama dengan = paling besar)
Hipotesis alternatif :
Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar atau lebih kecil
Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil dari pada <
perguruan tinggi Y.
Ha : prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar dari pada ¿
perguruan tinggi Y.
H 0 : μ1 =μ2
H a : μ1 ≠μ2
H 0 : μ1 ≥μ2
H a : μ1 <μ 2
H 0 : μ1 ≤μ2
H a : μ1 > μ 2
4
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif yaitu
Hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim
kerja sekolah.
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan
Ha: ρ ¿0 tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti
a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada
berbagai sampel dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam suatu penelitian perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga
setelah penetapan masalah dan kerangka berpikir. Hipotesis penelitian merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian dimana disajikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Pada
makalah ini dibahas beberapa jenis hipotesis serta pengujiannya yaitu hipotesis deskriptif,
Rancangan pengujian hipotesis berguna duntuk mengetahui korelasi dari kedua variabel
yang diteliti. Tahap-tahap dalam rancangan pengujian hipotesis ini dimulai dari penetapan
hipotesis nol
H0 dan hipotesis alternative
Ha pemilihan tes statistic, perhitungan nilai
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna, kami mengharapkan para pembaca memanfaatkan
makalah ini bukan hanya sebagai referensi tetapi saran dan kritik yang mendukung makalah ini.
6
DAFTAR PUSTAKA
Erwan dan Dyah. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Penerbit Gaya Media
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualittatif dan R & D).
Zikmund, William G. 1997. Business Research Methods. USA : Dryden Press Hill, Mew York.