Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HIPOTESIS 1 SAMPEL RATA-RATA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Statistika”

Dosen Pengampu:

“Lativa Hartiningtyas, M.Pd”

Disusun Oleh:

1. Nuzula Elfa Nuriana (126405202101)

2. M. Bawa Hadi Rahman (126405202106)

3. Alfi Asfirohtul Fitri (126405202117)

SEMESTER 2

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 2C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

MEI 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “HIPOTESIS 1 SAMPEL RATA-RATA” ini
dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah STATISTIKA dengan dosen Lativa Hartiningtyas, M.Pd . Tidak lupa kami
sampaikan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
pertolongan dan syafaatnya kita nantikan kelak di hari kiamat.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi Sebagai manusia biasa, kami sadar
bahwa makalah hasil kerja keras kami banyak kekurangan. Namun, dengan adanya
kekurangan ini kami bisa membenahi diri menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat diperlukan agar kedepannya kami bisa menyempurnakan kekurangan tersebut.
Semoga makalan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan kalangan.

Tulungagung, 29 Mei 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Hipotesis...............................................................................................3
B. Kegunaan Pengujian Hipotesis...............................................................................4
C. Kesalahan Dalam Pengujian Hipotesis...................................................................4
D. Cara Pengujian Hipotesis........................................................................................5
E. Pengujian Hipotesis Satu Rata-Rata.......................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................8
Daftar Pustaka..................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika
adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data. Untuk memperoleh data-
data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui
berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para pengumpul data.
Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa
yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang
disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya
jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-
permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan
dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta
permasalah-permasalahan yang terjadi
Hipotesis yaitu dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah.
Hipotesis akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat
tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai simpulan yang sifatnya sangat
sementara. Sebagai simpulan sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena,
melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian
dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika yang timbul dari
penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari dasar pertimbangan yang masuk
akal dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hipotesis?
2. Apa kegunaan pengujian hipotesis?
3. Apa saja kemungkinan kesalahan yang terjadi?
4. Bagaimanakah cara pengujian hipotesis?
5. Bagaimana cara pengujian hipotesis satu rata-rata?

C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian hipotesis
2. Mengetahui kegunaan pengujian hipotesis
3. Mengetahui kemungkinan kesalahn yang terjadi dalam pengujian hipotesis
4. Mengetahui cara pengujian hipotesis
5. Mengetahui cara pengujian hipotesis satu rata-rata
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di bawah,
Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga
hipotesis dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis juga dapat diartikan
sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan
data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat dirumuskan berdasarkan
teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat
sementara.
Hipotesis dapat diartikan sebagai kesimpulan sementara terhadap masalah yang
diajukan. Dalam kegiatan penelitian, yang dapat menjadi sumber masalah adalah adanya
kesenjangan antara “yang seharusnya terjadi” dengan “yang sebenarnya terjadi”. Dengan
demikian, yang menjadi masalah adalah “apa yang menjadi penyebab timbulnya
kesenjangan antara yang sebenarnya terjadi dengan yang seharusnya terjadi”. Sedangkan
jawaban terhadap masalah tersebut terdiri dua macam kesimpulan, yaitu :
1. Kesimpulan secara Deduktif – Teoritik yang berupa Kesimpulan, dan
2. Kesimpulan secara Induktif – Empirik yang berupa Analisis Data Lapangan.
Dalam dunia akademik, suatu masalah terlebih dahulu dijawab secara teoritik.
Berdasarkan konsep teoritik tersebut maka dapat diajukan suatu hipotesis. Dengan
hipotesis tersebut suatu masalah sudah dapat dijawab, tetapi jawaban masih bersifat
teoritik dan bersifat sementara. Oleh sebab itu, diperlukan data lapangan untuk
memastikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Kebenaran hipotesis tergantung pada
analisis data lapangan. Hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya jika analisis
data lapangan sesuai dengan teori. Sebaliknya jika analisis data lapangan bertolak
belakang (berbeda) dengan teori,maka hipotesis yang diajukan dapat ditolak.
Hipotesis dapat bersifat Kuantitatif dan dapat bersifat Kualitatif. Secara statistik,
hipotesis yang bersifat kualitatif tidak dapat diuji, sedangkan yang dapat diuji adalah
hipotesis yang bersifat kuantitatif. Hipotesis yang demikian, disebut Hipotesis Statistik
(Statistical Hypothesis) karena selain harus disajikan dalam bentuk angka, hipotesis
statistik juga merupakan pernyataan tentang bentuk fungsi yang menggambarkan
hubungan antar variabel yang diteliti.
Secara statistika terdapat dua macam hi potesis, yaitu:
 Hipotesis Nol (Null Hypothesis) yang diberi symbol dengan Ho, dan
 Hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis) yang diberi symbol dengan Ha.
Ho menyatakan tidak ada perbedaan antara statistik sampel dengan parameter
populasi atau tidak ada hubungan antara dua variabel atau lebih. Ha menyatakan terdapat
perbedaan antara statistik sampel dengan parameter populasi atau terdapat hubungan
antara dua variabel atau lebih.Dalam merumuskan suatu hipotesis, agar hipotesis yang
diajukan dapat diuji atau dianalisis maka yang perlu mendapatkan perhatian adalah
bahwa hipotesis hendaknya :
a) Menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih;
b) Dinyatakan dalam kalimat pernyataan;
c) Dirumuskan secara jelas dan padat (sistematik); dan
d) Dapat diuji kebenarannya berdasarkan data lapangan.

B. KEGUNAAN PENGUJIAN HIPOTESIS


Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian,
setidaknya ada empat yaitu:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji
dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian. Hipotesis memberikan kerangka
untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.

C. KESALAHN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS


Dalam pengujian hipotesis terdapat dua tipe kesalahan, yaitu:
1. Tipe kesalahan I jika dalam pengambilan keputusan berdasarkan pada penolakan
hipotesis yang benar (yang seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan
dinyatakan dengan a
2. Tipe kesalah II jika kesimpulan berdasarkan pada penerimaan hipotesis yang salah
(yang seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan b.
Dari table diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Keputusan menerima hipotesis nol yang benar , berarti tidak membuat kesalahan.
2. Keputusan menerima hipotesis nol yang salah, berarti terjadi kesalahan tipe II
3. Keputusan menolak hipotesis nol yang benar, berarti terjadi kesalahan tipe I
4. Keputusan menolak hipotesis nol yang salah, berarti tidak membuat kesalahan

Tingkat kesalahan ini disebut dengan level of signifikan atau tingakt signifikan.
Biasanya tingkat signifikan (tingkat kesalahan) yang diambil adalah 1% dan 5%. Suatu
hipotesis terbukti mempunyai kesalahn 1% berarti bila penelitian dilakukan pada 100
sampel yang diambil dari populasi yang sama maka akan terdapat satu kesimpulan salah
yang dilakukan untuk populasi.Kesalahan pengujian hipotesis kebanyakan pada tipe I
yaitu kesalahan untuk menolak hipotesis nol (H0) yang benar.

D. CARA PENGUJIAN HIPOTESIS


Dalam pengujian hipotesis terdapat dua cara yang dapat dilakukan , yaitu pengujian
hipotesis satu arah (one tail test) dan pengujian hipotesis dua arah (two tail test). Untuk
pengujian hipotesis satu arah dibagi menjadi dua, yaitu pengujian hipotesis satu arah
negatif dan pengujian satu arah positif (tergantung hipotesis alternatif yang diajukan).
7 langkah pengerjaan uji hipotesis
1) Tentukan H0 dan H1
2) Tentukan statistik uji (z atau t)
3) Tentukan arah pengujian (1 atau 2)
4) Taraf nyata pengujian (α atau α / 2)
5) Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan dan penolakan
6) Cari nilai statistic hitung
7) Tentukan kesimpulan (terima atau tolak)
E. PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA
Pengujian hipotesis dapat dilakukan untuk menguji perbedaan, yaitu uji beda rata-rata
dan uji beda proporsi. Uji beda rata-rata dibagi menjadi empat bagian, yaitu uji beda satu
rata-rata sampel kecil (sampel >= 30), uji beda dua rata-rata sampel kecil (sampel >= 30).
Sedangkan uji beda proporsi dibagi menjadi dua bagian, yaitu uji beda satu proporsi dan uji
beda dua proporsi.
Untuk memperjelas materi yang membahas tabel uji hipotesis maka berikut ini akan
diberikan contoh penggunaan uji hipotesis tersebut.

Contoh 1: Uji hipotesis satu rata-rata.


Data yang dikeluarkan oleh suatu lembaga menyatakan bahwa pendapatan rata-rata per hari
pedagang kaki lima di kota “Pn” sebesar Rp.7.250. Seorang peneliti menduga bahwa
pendapatan rata-rata perhari pedagang kaki lima tersebut lebih dari Rp.7.250. Untuk
membuktikan dugaan peneliti tersebut maka diambil sampel sebanyak 20 pedagang kaki lima
untuk diwawancarai. Dari hasil wawancara diketahui bahwa rata-rata pendapatan perhari
pedagang kaki lima di kota “Pn” sebesar Rp.8.100 dengan standat deviasi sebesar Rp.2.300.
Jika dalam pengujian digunakan taraf signifikan sebesar 5%, ujilah kebenaran data yang
dikeluarkan lembaga tersebut.
Jawab:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah, Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti.
Sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara.
Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan
dapat dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan
umum, kesimpulan yang masih sangat sementara.
Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian,
setidaknya ada empat yaitu:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat
diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian. Hipotesis memberikan
kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Dalam pengujian hipotesis terdapat dua tipe kesalahan, yaitu:
1. Tipe kesalahan I jika dalam pengambilan keputusan berdasarkan pada
penolakan hipotesis yang benar (yang seharusnya diterima). Dalam hal ini
tingkat kesalahan dinyatakan dengan
2. Tipe kesalah II jika kesimpulan berdasarkan pada penerimaan hipotesis yang
salah (yang seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan
dengan
7 langkah pengerjaan uji hipotesis
1) Tentukan H0 dan H1
2) Tentukan statistik uji (z atau t)
3) Tentukan arah pengujian (1 atau 2)
4) Taraf nyata pengujian (α atau α / 2)
5) Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan dan penolakan
6) Cari nilai statistic hitung
7) Tentukan kesimpulan (terima atau tolak)
B. Saran
Mengingat keterbatasan apa yang penyusun sampaikan pada makalah ini,
besar harapan kami agar para pembaca melengkapi dengan bacaan dari sumber lain
sehingga menemukan konsep yang tepat. Selain itu, untuk pemakalah selanjutnya
semoga makalah ini dapat dijadikan referensi untuk pembahasan dan pengkajian lebih
mendalam.
DAFTAR PUSTAKA

https://statistikapaitu.blogspot.com/2018/05/sampel-mean.html?m=1
http://detapujik.blogspot.com/2012/04/uji-hipotesis-satu-rata-rata.html

Anda mungkin juga menyukai