Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Metodologi Penelitian

“HIPOTESIS PENELITIAN & HIPOTESIS STATISTIK”

Dosen : DR. Khasanah, M.Pd

Disusun oleh :

Izmiyati : 3120190166

Khulaifatun Nadiyya : 3120190080

Dicky Arfansuri : 3120190059

Setiawn Ismail : 3120190013

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kamu
kesehatan sehingga mampu menyelesaikan kewajiban kami. Tak lupa pula shalawat dan salam
kepada junjungan alam penerang umat muslim Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa
umat dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang berilmu.

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah kami pada mata kuliah Metodologi Penelitian yang berjudul HIPOTESIS PENELITIAN
DAN HIPOTESIS STATISTIK. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing
mata kuliah yang telah memberi arahan dalam proses penyusunan makalah.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini sangat banyak sekali kekurangan, oleh karena
itu kami menerima saran dan kritikan yang mendukung dan memotivasi dari pembaca.

Mei 2022,

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

MAKALAH................................................................................................................................................1
Metodologi Penelitian.................................................................................................................................1
“HIPOTESIS PENELITIAN & HIPOTESIS STATISTIK”..................................................................1
BAB I............................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
A. Latar Belakang.................................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Hipotesis.......................................................................................................................2
B. Ciri-ciri Hipotesis yang Baik.............................................................................................................2
C. Fungsi Hipotesis..............................................................................................................................2
D. Manfaat penggunaan atau penetapan hipotesis...........................................................................2
E. Pengertian Hipotesis Statistik.........................................................................................................2
F. Pengertian Hipotesis Statistik menurut Ahli..................................................................................2
G. Perbedaan Hipotesis Statistik & Hipotesis Penelitian....................................................................2
H. Macam-macam Hipotesis...............................................................................................................2
I. Prosedur Pengujian Hipotesis.........................................................................................................2
J. Prosedur Penyusunan Hipotesis Statistik.......................................................................................2
BAB III..........................................................................................................................................................2
PENUTUP.....................................................................................................................................................2
A. Kesimpulan......................................................................................................................................2

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan. Dengan dilakukan penelitian
maka dihasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Untuk melakukan penelitian maka harus dilewati berbagai tahapan. Hal ini sesuai dengan
pengertian penelitian ilmiah itu sendiri yakni menjawab masalah berdasarkan metode yang
sistematis. Salah satu hal penting yang dilakukan terutama dalam penelitian kuantitatif adalah
merumuskan hipotesis.

Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama
yang mendukung pandangan ini, di antaranya: Pertama, Hipotesis dapat dikatakan sebagai
piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan
permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan
melalui teori mengenai konflik. Kedua, Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan
benar atau tidak benar. Ketiga, hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan
pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis
disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan
pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

Namun tidak semua peneliti mampu menyusun hipotesis dengan baik terutama peneliti
pemula. Masih banyak terdapat kesalahan dalam menyusun hipotesis. Untuk menyusun
hipotesis yang baik setidaknya peneliti harus mengacu pada criteria perumusan hipotesis,
bagaimana jenis-jenis hipotesis dalam penelitian, maupun pemahaman tentang penelitian
tanpa menggunakan hipotesis. Selain itu seorang peneliti juga harus mengetahui bagaimana
cara menguji hipotesis agar terhindar dari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam pengujian
hipotesis.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Hipotesis dan Jenisnya?

2. Bagaimana Karakteristik Hipotesis Yang Baik?

3. Pengertian Hipotesisi Statistik?

4. Apa Perbedaan Hipotesisi Statistik dan Hipotesisi Penelitian?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Yang Dimaksud Dengan Hipotesis.

2. Untuk Mengetahui Dan Memahami Apa Saja Jenis-Jenis Hipotesis.

3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Hipotesis Statistik

4. Untuk Mengetahui Bagaimana Langkah Untuk Melakukan Pengujian Hipotesis.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hipotesis

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Hypo dan Thesis. Hypo berarti lemah, kurang, atau
di bawah, sedangkan Thesis berarti teori atau pernyataan yang disajikan dengan bukti. Dapat
dikatakan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan
masih diperlukan pembuktian, atau dugaan sementara mengenai suatu hal.

Pengujian hipotesis merupakan suatu proses untuk menguji suatu hipotesis tersebut diterima
atau ditolak untuk menjadi parameter dari sebuah populasi dalam penelitian. Tujuan dilakukan
pengujian hipotesis adalah guna mendapatkan hasil yang berupa penentuan parameter dari
sebuah penelitian kuantitatif yang membutuhkan pembuktian.

Penelitian kuantitatif mensyaratkan suatu penelitian tersebut dengan adanya hipotesis.


Hipotesis tersebut akan diuji kebenarannya, bisa berupa diterima atau ditolak. Nah, untuk
menguji kebenaran dari suatu penelitian kuantitatif maka harus menguji hipotesis statistik.
Namun, sebelum kita memahami hipotesis statistik, perlu diketahui bahwa hipotesis yang baik
itu memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut bisa kamu pelajari di bawah ini.

B. Ciri-ciri Hipotesis yang Baik

Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa hipotesis tersebut baik. Ciri-cirinya seperti di
bawah ini.

 Hipotesis harus sesuai dengan fakta


 Hipotesis harus dapat menerangkan fakta
 Hipotesis harus menyatakan hubungan
 Hipotesis harus sesuai dengan ilmu
 Hipotesis harus dapat diuji
 Hipotesis harus sederhana

6
C. Fungsi Hipotesis

Hipotesis merupakan syarat utama dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis memiliki beberapa
fungsi dalam melancarkan suatu penelitian. Fungsinya dapat dirinci sebagai berikut.

 Membantu membuat kerangka penyusunan simpulan penelitian


 Membantu proses pengujian kebenaran teori
 Membantu mengarahkan proses penelitian
 Memberikan gagasan baru dalam pengembangan teori
 Memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala
 Memudahkan perluasan pengetahuan pada suatu bidang
 Memberikan gambaran pola pada suatu penelitian
 Memberikan dasar dalam pemilihan sampel
 Memberikan prosedur yang harus dilakukan dalam penelitian
 Memudahkan penyajian dalam penarikan simpulan

D. Manfaat penggunaan atau penetapan hipotesis

Ada beberapa manfaat yang didapatkan oleh peneliti ketika menggunakan atau menetapkan
hipotesis dalam penelitiannya. Beberapa manfaatnya sebagai berikut :

 Hipotesis bisa sebagai panduan dalam pengujian dan penyesuaian antarfakta dan
dengan fakta
 Hipotesis bisa menjadi alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta dalam penelitian
yang acak tanpa perlu koordinasi dalam suatu satu kesatuan yang menyeluruh dan
penting
 Hipotesis dapat memperkecil jangkauan dan memberikan batasan kerja suatu penelitian
 Hipotesis dapat menyiagakan peneliti pada hubungan antarfakta dan kondisi fakta yang
kadangkala luput dari perhatian para peneliti.

7
E. Pengertian Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik merupakan suatu dugaan atau pernyataan mengenai satu atau lebih sebuah
populasi dalam penelitian. Hipotesis statistik merupakan salah satu cara pengujian dalam
analisis dengan menggunakan sebagian data dari keseluruhan data pada penelitian kuantitatif.

Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan operasional dalam penelitian kuantitatif yang
diterjemahkan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dikehendaki
oleh peneliti. Hipotesis statistik bisa berupa dua hal, yaitu penjelasan sementara atau prediksi
tentang suatu hal yang akan diteliti. Hipotesis statistik tersebut harus berkaitan dengan aspek-
aspek keseluruhan data yang digunakan.

Hipotesis menjadi sebagai prediksi ketika hipotesis tersebut memberikan gambaran tentang
suatu fenomena sosial ke depan. Sedangkan hipotesis tersebut menjadi sebagai penjelasan
sementara ketika hipotesis tersebut memuat adanya hubungan atau tidak antarvariabel, atau
memberikan gambaran mengenai sebab akibat pada variabel-variabel tersebut.

Hipotesis yang digunakan dalam hipotesis statistika adalah statistika inferensial. Statistika
inferensial adalah metode statistik yang digunakan dalam menganalisis data sampel yang
hasilnya akan digeneralisasikan pada populasi dari sampel tersebut berasal. Bentuk dari
hipotesis statistik bisa berupa satu variabel, seperti, normal, binomial, dan poison, atau nilai
dari suatu parameter, yaitu, varians, mean, standar deviasi, dan proporsi.

F. Pengertian Hipotesis Statistik menurut Ahli

1. Sheldon M. Ross (2017)

Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan tentang sifat suatu populasi yang sering dinyatakan
dalam parameter populasi.

2. Dictionary of Statistical Terms

Hipotesis statistik adalah sebuah pernyataan tentang parameter atau distribusi dari probabilitas
untuk suatu populasi yang telah ditentukan, atau dapat dikatakan sebagai mekanisme
probabilistik yang diharapkan untuk menghasilkan pengamatan.

8
3. John Kitchin (1994)

Hipotesis statistik yaitu suatu klaim atau pernyataan formal tentang keadaan alam yang
terstruktur dalam kerangka model statistik.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diambil simpulan bahwa hipotesis statistik


adalah suatu pernyataan atau dugaan yang belum terbukti tentang suatu hal, bisa berupa sifat,
fakta atau fenomena, dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat
ukur pada penelitian.

Jenis-jenis hipotesis statistika dibagi menjadi 2, yaitu seperti di bawah ini :

1. Hipotesis Nol atau Null hypothesis (H0)

Hipotesis nol yaitu berupa pernyataan yang tidak ada perbedaan parameter atau karakteristik
dalam populasi. Pada hipotesis nol selalu mengandung data yang ada di tingkat populasi, dan
biasanya ditandai dengan tanda sama dengan “=”.

Contohnya seperti di bawah ini.

 Hipotesis nol (H0): “x sama dengan y”.


 Hipotesis nol (H0): “x setidaknya y”.
 Hipotesis nol (H0): “x paling banyak y”

2. Hipotesis Alternatif atau Alternative Hypothesis (H1)

Hipotesis Alternatif (H1), yaitu berupa pernyataan yang bertentangan dengan H0. Hipotesis
alternatif bisa menunjukkan perbedaan dua kelompok, dan juga dapat menjelaskan hubungan
antarvariabel. Contohnya seperti di bawah ini.

 Hipotesis alternatif (H1): “x kurang dari y”


 Hipotesis alternatif (H1): “x tidak sama dengan y”
 Hipotesis alternatif (H1): “x lebih besar dari y”

Hipotesis alternatif dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Hipotesis non direksional atau tak terarah (Nondirectional Hypothesis) adalah menegaskan
satu nilai yang berbeda dengan nilai yang lain. Selain itu, disebut juga hipotesis 2 sisi. Ditandai
dengan tanda tidak sama dengan “≠”.

2. Hipotesis Direksional atau terarah (Directional Hypothesis) adalah menegaskan bahwa ada
satu ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan ukuran lainnya dengan sifat serupa.

9
Selain itu, disebut juga dengan hipotesis 1 sisi, ditandai dengan lebih kecil “<” atau lebih besar
“>”.

G. Perbedaan Hipotesis Statistik & Hipotesis Penelitian

Hipotesis statistik berbeda dengan hipotesis penelitian. penjelasannya seperti di bawah ini :

1. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yaitu suatu pernyataan atau dugaan yang belum terbukti mengenai suatu
populasi dalam penelitian yang dinyatakan dengan angka-angka statistik. Contohnya mengenai
penelitian Hubungan antara usia dan kepuasan kerja perusahaan X. Hipotesis statistiknya
seperti di bawah ini :

H0: p = 0

H1: p ≠ 0

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dari sebuah
permasalahan yang berbentuk pernyataan. Hipotesis penelitian merupakan pernyataan yang
dibuat oleh peneliti ketika berspekulasi atau menduga suatu hal secara realistis dan dapat diuji
pada suatu penelitian.

Contohnya mengenai penelitian tentang Hubungan antara keaktifan mahasiswa di organisasi


dan tingkat IPK. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan menjadi
administrator organisasi

H2: Ada hubungan signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi untuk mencapai tingkat
IPK minimum

H3: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan memimpikan
pekerjaan yang diinginkan setelah lulus

H4: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan lama
kuliah 4 tahun

10
H. Macam-macam Hipotesis

Hipotesis dibagi dalam 4 macam berdasarkan bentuknya. Di bawah ini adalah penjelasan 4
macam-macam hipotesis tersebut.

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada sampel dalam
suatu kelompok yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya. Pada hipotesis deskriptif ini
dapat menunjukkan hubungan antara variabel secara implisit. Selain itu, hipotesis deskriptif
dapat disebut juga dengan dugaan sementara terhadap nilai suatu variabel tunggal dalam satu
sampel, walaupun di dalamnya bisa jadi terdapat beberapa kategori.

2. Hipotesis Komparatif (Perbandingan)

Hipotesis komparatif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada suatu rumusan
masalah pada dua sampel atau lebih dalam satu komparasi atau perbandingan. Pada hipotesis
komparatif ini dapat dilakukan dengan 2 atau lebih sampel yang dapat berupa dua hal, yaitu;

Komparasi tidak berhubungan (independen)

Komparasi berhubungan (related)

3. Hipotesis Asosiatif (Korelasional/Hubungan)

Hipotesis asosiatif adalah jawaban-jawaban atau pernyataan-pernyataan sementara pada suatu


hubungan atau asosiasi antara variabel satu dengan variabel lain dalam suatu penelitian.
Hipotesis asosiatif disebut juga dengan hipotesis yang mengukur kekuatan hubungan antardua
variabel dalam suatu sampel penelitian. Pada hipotesis asosiatif terdapat hubungan yang tidak
menunjukkan adanya sebab akibat.

4. Hipotesis Kausal

Hipotesis kausal adalah suatu jawaban sementara atau dugaan pada rumusan masalah yang
mempertanyakan bagaimana pengaruh faktor terhadap variabel respon. Selain itu, hipotesis
kausal dapat dikatakan sebagai hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua
variabel atau lebih. Pada hipotesis kausalitas terdapat hubungan yang menunjukkan adanya
sebab akibat.

11
I. Prosedur Pengujian Hipotesis

Tujuan utama statistik adalah menguji hipotesis. Contohnya ketika kamu sedang melakukan
penelitian dan menemukan bahwa ternyata suatu obat efektif dalam mengobati sakit kepala,
akan tetapi kamu tidak dapat mengulangi percobaan tersebut dan tidak ada yang percaya
dengan hasil penelitianmu. Untuk itu, kamu harus menerapkan pengujian hipotesis terlebih
dahulu.

Pengujian hipotesis adalah suatu proses yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan bukti
dari sampel dan memberikan kerangka kerja untuk membuat penentuan terkait dengan
populasi penelitian, yaitu memberikan metode untuk memahami seberapa andal seseorang
dalam mengeksplorasi temuan yang diamati dalam sampel yang diteliti ke populasi dari mana
sampel tersebut diambil (Davis & Mukamal, 2006).

Pada dasarnya, penelitian kuantitatif itu menguji teori, sehingga hipotesis sangat dibutuhkan
dalam untuk pengujian teori tersebut. Pengujian hipotesis statistik haruslah diuji, karena dapat
menentukan suatu teori tersebut diterima atau ditolak. Jika hipotesis tersebut diterima,
pengujian tersebut membenarkan pernyataan tersebut, sedangkan apabila ditolak, maka ada
penyangkalan dari pernyataan tersebut.

Pengujian hipotesis adalah tindakan dalam statistik yang mengharuskan seorang analis atau
peneliti untuk menguji mengenai parameter populasi pada suatu penelitian. Pengujian
hipotesis digunakan untuk menilai apakah hipotesis tersebut masuk akal atau tidak berdasarkan
sampel data yang dipilih. Data sampel tersebut mungkin berasal dari populasi yang lebih besar,
atau dari proses yang menghasilkan data.

Ada 4 tahap dalam pengujian hipotesis. Langkah-langkahnya pengujian hipotesis seperti di


bawah ini :

1. menyatakan dua hipotesis sehingga hanya ada salah satu yang benar
2. merumuskan rencana analisis, yaitu menguraikan bagaimana data tersebut akan
dievaluasi
3. melaksanakan rencana dan menganalisis data sampel secara fisik
4. menganalisis hasil dan menolak hipotesis nol (H0) atau menyatakan hipotesis nol (H0)
tersebut masuk akal berdasarkan datanya.

12
Contoh Hipotesis Statistik :

1. Contoh Hipotesis Statistik Asosiatif (Korelasional)

Contoh hipotesis asosiatif atau korelasional, penjelasannya seperti di bawah ini.

Ada hubungan antara tingkat disiplin mahasiswa dan nilai yang diperoleh.

H0: p ≤ 0

H1: p > 0

Ada hubungan antara tingkat disiplin mahasiswa dan nilai yang diperoleh; yaitu makin tinggi
disiplin mahasiswa, maka nilai yang akan didapatkan akan semakin tinggi pula.

H0: p ≤ 0

H1: p > 0

2. Contoh Hipotesis Statistik Kausalitas (Sebab akibat)

Contoh hipotesis kausalitas atau sebab akibat penjelasannya seperti di bawah ini.

Ada pengaruh antara tingkat kesadaran dengan pengetahuan konsumen

H0: β = 0

H1: β ≠ 0

Pada hipotesis di atas angkat yang bukan nol nilainya bisa jadi negatif, bisa juga positif.
Digunakan pada hipotesis tak terarah, dengan menolak H0, pengaruhnya bisa jadi positif,
mungkin negatif.

Ada pengaruh antara ukuran perusahaan dengan efektivitas karyawan

H0: β = 0

H1: β ≠ 0

3. Contoh Hipotesis Statistik Komparatif (Perbedaan)

Contoh hipotesis komparatif atau perbedaan penjelasannya seperti di bawah ini.

13
Apakah terdapat perbedaan produktivitas karyawan perusahaan A sebelum dilatih dengan
setelah dilatih

A. Uji satu pihak (pihak kiri)

H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah
dilatih)

H1: μ1 < μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih kecil dibandingkan dengan sesudah
dilatih)

B. Uji satu pihak (pihak kanan)

H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah
dilatih)

H0: μ1 > μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih besar dibandingkan dengan setelah
dilatih)

C. Uji dua pihak

H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah
dilatih)

H0: μ1 ≠ μ2 (terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dibandingkan dengan


setelah dilatih)

J. Prosedur Penyusunan Hipotesis Statistik

Hipotesis harus disusun sebaik mungkin, dan dalam penyusunannya harus memperhatikan
faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut bisa kamu dipelajari di bawah ini.

 Hipotesis haruslah dinyatakan dalam kalimat pernyataan atau deklaratif


 Hipotesis haruslah dirumuskan secara padat dan jelas
 Hipotesis haruslah dapat diuji kebenarannya
 Hipotesis haruslah menyatakan pertautan antar variabel atau lebih

14
Kesalahan dalam Uji Hipotesis

Kemungkinan kesalahan dalam pengujian hipotesis ada 2 hal. Kesalahan tersebut bisa dipahami
seperti di bawah ini.

1. Kesalahan Tipe I

Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (H0) yang benar, yang
seharusnya diterima. Pada hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan “a”.

2. Kesalahan Tipe II

Kesalahan tipe II adalah suatu kesalahan bila menerima hipotesis yang salah, yang seharusnya
ditolak. Pada hal ini, tingkat kesalahan dinyatakan dengan “b”.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu penelitian, yang di mana jawaban tersebut
masih memerlukan pembuktian yang empiris. Penelitian yang dilakukan sebenarnya tidak
semata-mata ditujukan untuk hipotesis yang diajukan, tetapi bertuan menemukan fakta yang
ada dan terjadi di lapangan.

Hipotesis statistik merupakan suatu dugaan atau pernyataan mengenai satu atau lebih sebuah
populasi dalam penelitian. Hipotesis statistik merupakan salah satu cara pengujian dalam
analisis dengan menggunakan sebagian data dari keseluruhan data pada penelitian kuantitatif.

Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan operasional dalam penelitian kuantitatif yang
diterjemahkan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dikehendaki
oleh peneliti. Hipotesis statistik bisa berupa dua hal, yaitu penjelasan sementara atau prediksi
tentang suatu hal yang akan diteliti. Hipotesis statistik tersebut harus berkaitan dengan aspek-
aspek keseluruhan data yang digunakan.

Pengujian hipotesis adalah tindakan dalam statistik yang mengharuskan seorang analis atau
peneliti untuk menguji mengenai parameter populasi pada suatu penelitian. Pengujian
hipotesis digunakan untuk menilai apakah hipotesis tersebut masuk akal atau tidak berdasarkan
sampel data yang dipilih. Data sampel tersebut mungkin berasal dari populasi yang lebih besar,
atau dari proses yang menghasilkan data.

16
DAFTAR PUSTAKA

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2013).

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Publik Relations (Bandung: Simbiosa Retakama
Media, 2011) .

Moh. Nazir, Metodologi Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003) .

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Rajawali Pers, 2014).

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation Dan Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo,
2006)

17

Anda mungkin juga menyukai