UJI HIPOTESIS
OLEH :
INDRA AS
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehinggan kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Uji Hipotesis”. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari
berbagai sumber dan referensi. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 4
1.3 Tujuan........................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hipotesis..................................................................... 6
2.2 Kegunaan Hipotesis....................................................................... 6
2.3 Jenis-jenis Hipotesis ..................................................................... 6
2.4 Prosedur Pengujian Hipotesis........................................................10
2.5 Kesalahan dalam Uji Hipotesis ......................................................13
DAFTARPUSTAKA...............................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus
diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data.
Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian.
Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah
pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan
menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan
dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali
macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang
dalam penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga
kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam
melakukan hipotesis penelitian akan dibahas dalam makalah ini beserta
permasalah-permasalahan yang terjadi.
Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin
benar, atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan
diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis,
dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-
faktor yang dikumpulkan
4
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian Hipotesis
2. Mengetahui kegunaa Hipotesis
3. Mengetahui jenis-jenis hipotesis.
4. Mengetahui Prosedur pengujian Hipotesis
5. Mengetahui kesalahan dalam pengujian Hipotesis
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN HIPOTESIS
Semula istilah dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata ialah "hipo"
(sementara) dan "thesis" (pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan
pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji
kebenarannya.Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu yang perlu dibuktikan
atau diuji kebenarannya (Kuswadi, 2004). Asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal
yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengcekkannya.. Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya perlu
diadakan penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak. Langkah atau prosedur
untuk menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak disebut dengan
pengujian hipotesis. Telah kita ketahui bahwa suatu penduga pada umumnya tidaklah
harus sama dengan nilai parameter yang sebenarnya.
2.KEGUNAAN HIPOTESIS
Ada beberapa Kegunaan yang terdapat dari hipotesis antara lain:
a. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala.
b. Hipotesis sebagai pengetahuan dalam suatu bidang.
c. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji
dalam penelitian.
d. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
e. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
3.JENIS-JENIS HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dapat di bedakan atas beberapa jenis berdasarkan criteria yang
menyertainya.
1. Berdasarkan Jenis Parameternya
Didasarkan atas jenis parameter yang di gunakan, pengujian hipotesis dapat di
bedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
6
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata-rata
populasi yang di dasarkan atas informasi sampelnya.
Contohnya:
1. Pengujian hipotesis satu rata-rata
2.Pengujian hipotesis beda dua rata-rata
3.Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
7
b. Pengujian hipotesis sampel kecil
Pengujian hipotesis sampel kecil adalah pengujian hipotesis yang menggunakan
sampel lebih kecil atau sama dengan 30 (n ≤ 30).
8
1. Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
2. Pengujian Independensi
3. Pengujian hipotesis kompatibilitas
9
alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan” (Ho =
atau Ho ≤ dan H1 > atau H1 ≥). Kalimat “lebih besar atau sama dengan” sinonim
dengan kata “paling banyak atau paling besar”.
10
Secara umum, formulasi hipotesis dapat di tuliskan :
11
Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara membandingkan nilai α tabel
distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk
pengujiannya. Yang di maksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah
pengujian.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di
luar nilai kritis.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di
luar nilai kritis.
Dalam bentuk gambar, kriteria pengujian seperti gambar di bawah ini
12
Kelima langkah pengujian hipotesis tersebut di atas dapat di ringkas seperti
berikut :
Langkah 1 : Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
Langkah 3 : Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H 0.
Langkah 4 : Melakukan uji statistic
Langkah 5 : Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan H 0.
14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu yang perlu dibuktikan atau diuji
kebenarannya (Kuswadi, 2004). Asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengcekkannya.
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu penelitian, yang di mana
jawaban tersebut masih memerlukan pembuktian yang empiris. Penelitian yang
dilakukan sebenarnya tidak semata-mata ditujukan untuk hipotesis yang diajukan, tetapi
bertuan menemukan fakta yang ada dan terjadi di lapangan.
Jenis-jenis hipotesis:
Hipotesis Berdasarkan Jenis Parameternya
Hipotesis Berdasarkan Jumlah Sampelnya
Hipotesis Berdasarkan Jenis Distribusinya
Hipotesis Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya
Dalam merumuskan hipotesis tentunya peneliti juga harus mengetahui terlebih dahulu
karakteristik hipotesis yang baik dan bagaimana merumuskan hipotesis dengan benar.
Dalam hal ini sudah dijelaskan sebelumnya criteria dan perumusan hipotesis yang baik
dan benar, yang tentunya mempunyai tahapan-tahapan.
Setelah merumuskan hipotesis ada yang disebut dengan pengujian hipotesis,
pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis yang diteliti terbukti
kebenarannya atau tidak, atau hipotesisnya diterima atau tidak.
SARAN
Dalam makalah ini, hal yang harus diperhatikan adalah yaitu pada pengertian
serta fungsi fungsi dari Hipotesis itu sendiri juga mekanisme kerjanya. Sehingga ketika
kita memahami dengan baik mekanismenya, maka kita dapat menggunakannya denan
benar terkait dengan sistem pencernaan itu sendiri.
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, oleh karena itu penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis
menerima kritikan dan saran yang membangun untuk kebaikan.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://statistikrizkykhusnul.blogspot.com/2014/11/makalah-pengujian-
hipotesis.html?m=1
https://djaelanibahasaindonesia.blogspot.com/2017/06/makalah-uji-hipotesis-
statistik.html?m=1
http://ziazannititah-pawana.blogspot.com/2012/06/makalah-statistika-uji-
hipotesis.html?m=1
http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/pengujianhipotesis-
setelah.html#:~:text=Dua%20Kesalahan%20dalam%20Menguji
%20Hipotesis&text=Kesalahan%20Tipe%20I%20adalah%20suatu,yang%20salah
%20(seharusnya%20ditolak).
http://lovingmathematic.blogspot.com/2017/04/jenis-jenis-pengujian-
hipotesis.html
16