R U L IF TI TA H N U R W AH IDA APRIANI
A.NU
INDA FA R IK A N U R U L ASYIFAH
D
NTI
DWITA D.S.LP SULISDAYA
S A P U TR IREZK I FIT R I RA M ADANI
FEBY
FIFI AGUSTIANI ZAHRA WERE NATASYA
INDRA AS
Semula istilah dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata ialah "hipo"
(sementara) dan "thesis" (pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan
pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji
kebenarannya.Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu yang perlu dibuktikan
atau diuji kebenarannya (Kuswadi, 2004). Asumsi atau dugaan mengenai sesuatu
hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengEcekkannya. Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya
perlu diadakan penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak. Langkah
atau prosedur untuk menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak
disebut dengan pengujian hipotesis. Telah kita ketahui bahwa suatu penduga
pada umumnya tidaklah harus sama dengan nilai parameter yang sebenarnya.
APA KEGUNAAN HIPOTESIS?
Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-
gejala.
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal
penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho) yang sesuai dengan
kriteria pengujiaanya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah
membandingkan nilai uji statistik dengan nilai α tabel atau nilai
kritis.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai
kritisnya.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai
kritisnya.
KESALAHAN DALAM HIPOTESIS
SUGIYONO (2008: 88) MENYATAKAN BAHWA DALAM MENAKSIR POPULASI BERDASARKAN DATA SAMPEL
KEMUNGKINAN AKAN TERDAPAT DUA KESALAHAN, YAITU:
1. KESALAHAN TIPE I ADALAH SUATU KESALAHAN BILA MENOLAK HIPOTESIS NOL (HO) YANG BENAR (SEHARUSNYA
DITERIMA). DALAM HAL INI TINGKAT KESALAHAN DINYATAKAN DENGAN A.
2. KESALAHAN TIPE II, ADALAH KESALAHAN BILA MENERIMA HIPOTESIS YANG SALAH (SEHARUSNYA DITOLAK).
TINGKAT KESALAHAN UNTUK INI DINYATAKAN DENGAN B.
BERDASARKAN HAL TERSEBUT, MAKA HUBUNGAN ANTARA KEPUTUSAN MENOLAK ATAU MENERIMA HIPOTESIS DAPAT
DIGAMBARKAN :
Dari tabel di samping dapat dijelaskan
Keadaan Sebenarnya sebagai berikut:
Keputusan 1. Keputusan menerima hipotesis nol yang
Hipotesis Benar Hipotesis Salah benar, berarti tidak membuat kesalahan.
Tidak membuat 2. Keputusan menerima hipotesis nol yang
Terima hipotesis Kesalahan tipe II (b) salah, berarti terjadi kesalahan tipe II.
kesalahan
3. Keputusan menolak hipotesis nol yang benar,
Tidak membuat berarti terjadi kesalahan tipe I.
Tolak hipotesis Kesalahan tipe I (a)
kesalahan 4. Keputusan menolak hipotesis nol yang salah,
berarti tidak membuat kesalahan
THANK YO U