HIPOTESIS
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen pendidikan Nasional, 2001), hipotesis adalah
sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan
sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan. Hipotesis kadang juga diartikan
sebagai anggapan dasar.
Bagan 7.1
Tipe
Pengujian
Hipotesis
Dari tabel tersebut terlihat bahwa dua tipe kesalahan yang mungkin muncul pada pengujian hipotesis,
yaitu :
Salah jenis 1 (α) yaitu kesalahan akibat menerima Ha padahal sesungguhnya Ho yang benar. Salah
jenis 1 terjadi saat Ho ditolak padahal sebenarnya Ho benar.
Salah jenis 2 (β) yaitu kesalahan akibat menerima Ho padahal sesungguhnya Ha yang benar. Salah
jenis 2 terjadi saat Ho diterima padahal sebenarnya Ho salah.
7.6 Tingkat Signifikasi
Dalam menguji suatu hipotesis, peluang maksimum dimana kita akan rela mengambil resiko
terjadinya salah jenis 1 disebut tingkat signifikasi. Peluang ini sering dilambangkan dengan (α).
Umumnya, (α) disebutkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penarikan sampel agar hasil-hasil yang
diperoleh tidak mempengaruhi objektivitas. Tingkat signifikasi yang lazim digunakan adalah sebesar
0.01, 0.05, atau 0.1 meskipun nilai-nilai lain juga dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Jika kita menggunakan tingkat signifikasi 0.05 sewaktu membuat suatu aturan keputusan, berarti
terdapat 5 kali dari 100 kesempatan dimana kita akan menolak hipotesis nol padahal seharusnya kita
menerimanya. Dengan kata lain, kita merasa yakin 95% bahwa kita telah membuat keputusan yang
benar. Dalam kasus seperti ini dikatakan bahwa suatu hipotesis telah ditolak pada tingkat signifikasi
0.05 karena hipotesis tersebut mempunyai peluang kesalahan sebesar 0.05.
Ringkasan BAB 7
1. Dalam penelitian, pengambilan keputusan terkait dengan parameter dari populasi yang menjadi
perhatian lazimnya didasarkan atas informasi dari sampel. Keputusan yang demikian disebut
sebagai keputusan statistik.
2. Untuk mencapai keputusan, akan sangat berguna jika dibuat pernyataan mengenai parameter
populasi yang menjadi perhatian. Pernyataan inilah yang digunakan sebagai landasan tindakan
selanjutnya dan disebut hipotesis statistik.
3. Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter populasi yang menjadi perhatian.
4. Dikenal dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol (Ho) yang menandakan status quo dan sering
disebut hipotesis yang ingin ditolak serta hipotesis alternatif (H a atau H1) yang merupakan alternatif
dari status quo dan sering disebut sebagai hipotesis yang ingin diterima.