Anda di halaman 1dari 20

9th Grade

KONSEP PROBABILITAS DAN HIPOTESIS

KELOMPOK 7
1. NURKASIBAH KURNIAWATI : A1C222151
2. HERLINA SKOLASTIKA : A1C220048
3. SYAFIRA NUR AMALIA : A1C220007
4. INTAN RAHMUNIAR : A1C220068
Defenisi Probabilitas

 Probabilitas
Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan. Kata
probabilitas sering dipertukarkan dengan istilah lain seperti peluang dan
kemungkinan. Secara umum probabilitas merupakan peluang bahwa sesuatu
akan terjadi. Jadi, Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan
suatu (event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara
0 sampai 1 atau dalam persentase.
Manfaat Probabilitas

Probabilitas sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan
didunia tidak ada kepastian, sehingga diperlukan untuk mengetahui berapa besar
probabilitas suatu peristiwa akan terjadi
Dalam Probabilitas ada 3 hal yang penting yaitu :
a. Percobaan (experiment), Percobaan adalah pengamatan terhadap bebrapa kegiatan
b. Hasil (keluarlah). Hasil adalah suatu hasil dari percobaan atau kegiatan.
c. Peristiwa (peristiwa). Peristiwa adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil yang
terjadi pada sebuah percobaan atau kegiatana
Pendekatan Probabilitas
Pendekatan perhitungan probabilitas Ada 3 yaitu pendekatan klasik, relatif dan
pendekatan subjektif:
1. Pendekatan klasik
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Pendekatan Probabilitas
Pendekatan perhitungan probabilitas Ada 3 yaitu pendekatan klasik, relatif dan
pendekatan subjektif:
2. Pendekatan Relatif

3. Pendekatan Subjektif
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam
suatu derajat kepercayaan
Defenisi Hipotesis
 Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah , Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti.
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang
sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. Hipotesis statistik dapat
berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu
parameter, seperti rata-rata, varians, simpangan baku, dan proporsi
Kegunaan pengujian hipotesis

Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian,
setidaknya ada empat yaitu:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji
dalam penelitian
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
Konsep Hipotesis

Menurut Kerlinger (1973:18) dan Tuckman (1982:5) mengartikan hipotesis adalah


sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih. Hipotesis
penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis
yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori
yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan
fakta serta dukungan data yang nyata dilapangan. Hipotesis alternatif (Ha)
dirumuskan dengan kalimat positif.
Konsep Hipotesis

Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat positif. Hipotesis nol adalah
pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter
dengan statistik. Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan dengan kalimat negatif. Nilai
Hipotesis Nol (Ho) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
Konsep Hipotesis
Prosedur Pengujian hipotesis

Prosedur pengujian hipotesis statistik adalah langkah-langkah yang dipergunakan


dalam menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut. Berikut ini langkah-langkah
pengujian hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
A. Menentukan formulasi hipotesis
1. Hipotesis nol/nihil (HO)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan
diuji
Prosedur Pengujian hipotesis

2. Hipotesis alternatif/tandingan (H1 /Ha)


Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan
dari hipotesis nol.
LANJUTAN

B. Menentukan taraf nyata


Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang
digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji,
padahal hipotesis nol benar. Besaran yang sering digunakan untuk menentukan taraf
nyata dinyatakan dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara
umum taraf nyata dituliskan sebagai α 0,01, α 0,05, α 0,1.
LANJUTAN

C.Menentukan kriteria pengujian


Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya
(nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya
LANJUTAN
D, Menentukan nilai uji statistik
LANJUTAN
E. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan
nilai α tabel atau nilai kritis.
1. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada diluar nilai kritisnya.
2. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritisnya
LANJUTAN

Kelima langkah pengujian hipotesis tersebut diatas dapat diringkas seperti berikut:
a. Langkah 1: Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif nya
(Ha)
b. Langkah 2: Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai tabel.
c. Langkah 3: Membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
d. Langkah 4: Melakukan uji statistik
e. Langkah 5: Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan H0
Kesalahan Dalam Pengujian hipotesis

. Hubungan Antara Keputusan Menolak dan Menerima Hipotesis


Kesalahan Dalam Pengujian hipotesis

. Hubungan Antara Keputusan Menolak dan Menerima Hipotesis

1. Keputusan menerima hipotesis Ho yang benar, berarti tidak terjadi kesalahan


2. Keputusan menerima hipotesis Ho yang salah,berarti terjadi kesalahan tipe II
(Beta).
3. Keputusan menolak hipotesis Ho yang benar, berarti terjadi kesalahan tipe I
(Alpha).
4. Keputusan menolak hipotesis Ho yang salah, berarti tidak terjadi kesalahan.
9th Grade

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai