Disusun Oleh :
Erina (203030206063)
Mariska Andriany Sohilait (203030206065)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan anugerah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Pengujian Hipotesis dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Statistika Dasar. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca maupun penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Emy Artuti, S.Si, M.Pd selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Statistika Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak dan semua anggota kelompok yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa kami menyampaikan permohonan maaf jika dalam penulisan makalah ini
masih terdapat kekeliruan dan kekurangan. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan
ke depan.
Demikian dan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Uji hipotesis adalah prosedur yang memungkinkan untuk menentukan apakah
menerima atau menolak hipotesis. Apabila kita menolak sebuah hipotesis, padahal
seharusnya kita menerima hipotesis tersebut, maka dikatakan telah terjadi kesalahan
jenis I, dan jika menerima sebuah hipotesis padahal seharusnya ditolak, dikatakan
bahwa telah terjadi kesalahan jenis II . Dengan mempelajari uji hipotesis mahasiswa
diharapkan bisa melakukan atau mengambil keputusan yang tepat. Karena pada
dasarnya uji hipotesis merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar
dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan ini
didasari dengan hasil uji terlebih dahulu menggunakan data hasil observasi. Ada pun
manfaat dari uji hipotesis yaitu untuk membantu pengambil keputusan dalam
mengambil keputusan sehingga menghasilkan ketelitian dan ketepatan dalam
keputusannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengujian hipotesis?
2. Apa saja jenis-jenis hipotesis?
3. Apa saja karakteristik hipotesis?
4. Bagaimana cara menguji hipotesis?
5. Apakah yang dimaksud dengan uji hipotesis satu rata-rata?
6. Apakah yang dimaksud dengan uji hipotesis beda dua rata-rata?
C. Manfaat
1. Agar dapat memahami pengertian uji hipotesis.
2. Agar dapat memahami apa saja jenis - jenis hipotesis
3. Agar mengetahui apa saja karakteristik hipotesis
4. Agar memahami bagaimana cara menguji hipotesis
5. Agar memahami pengertian uji hipotesis satu rata-rata dan uji hipotesis beda dua
rata-rata.
BAB II
PEMBAHASAN
Hipotesis Nol
Hipotesis Deskriftif
Hipotesis Komperatif
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam
hal penerimaan atau penolakan penolakan hipotesis hipotesis nol (Ho),
sesuai dengan kriteria kriteria pengujiannya. pengujiannya. Pembuatan
Pembuatan kesimpulan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan
nilai uji staistik dengan nilai a tabel atau nilai kritis. nilai a tabel atau
nilai kritis.
Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada diluar nilai
kritisnya
Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statitik berada di dalam nilai
kritisnya.
Pertanyanya bagaimana jika asumsi di atas tidak bisa terpenuhi? maka caranya yaitu
mengganti metode dari parametrik menjadi non-parametrik. untuk metode ini belum
dijelaskan atau belum dibuat. segera akan dibuatkan untuk metode ini.
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian perbedaan rata‐rata dua sampel saling bebas
ada 3 hampir sama dengan yang lainnya yaitu:
1. Hipotesis dua arah yaitu rata-rata antar kelompok sama
2. Hipotesis satu arah menganggap kelompok 1 lebih tinggi rata-ratanya
dibandingkan kelompok 2.
3. Hipotesis satu arah yang menganggap kelompok 1 lebih kecil rata-ratanya
dibandingkan kelompok 2.
Langkah-Langkah Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
1. Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secara acak
2. Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3. tentukan apakah variansnya homogen atau hetero.
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
6. Cari t-hitung atau z-hitung dengan rumus tertentu
7. Tentukan taraf signifikan (α)
8. Cari t-tabel atau z-tabel dengan pengujian dua pihak dimana df yang tergantung
rumus.
9. Tentukan kriteria pengujian, yaitu: Jika –ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0
diterima
10. Bandingkan t-hitung dengan t-tabel
11. Buatlah kesimpulannya.
Contoh Soal
Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola lampu merek A dan B,
berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu
kedua merek tersebut. Dengan pendapat alternatif adanya perbedaan ≠ guna menguji
pendapat itu dilakukan percobaan atau eksperimen dengan menyalakan 100 buah lampu
merek A dan 50 buah bola lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola lampu
merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam, sedangkan merek B selama 987 jam,
masing-masing dengan simpangan baku sebesar A adalah 85 jam dan B adalah 92 jam.
Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut !
Jawaban Soal :
Langkah Pertama : Merumuskan Hipotesis
H0 : µ1 – µ2 = 0
H1 : µ1 – µ2 ≠ 0
Ø n1 = 100, 1 = 952, 1 = 85
Ø n2 = 50, 2 = 987, 2 = 92
Kesimpulan
Uji hipotesis adalah prosedur yang memungkinkan untuk menentukan apakah
menerima atau menolak hipotesis. Apabila kita menolak sebuah hipotesis, padahal
seharusnya kita menerima hipotesis tersebut, maka dikatakan telah terjadi kesalahan jenis I,
dan jika menerima sebuah hipotesis padahal seharusnya ditolak, dikatakan bahwa telah terjadi
kesalahan jenis II.
Ada pun manfaat dari uji hipotesis yaitu untuk membantu pengambil keputusan dalam
mengambil keputusan sehingga menghasilkan ketelitian dan ketepatan dalam keputusannya.
Di dalam menyusun suatu laporan karya ilmiah terutama penelitian kualitatif di dalamnya
tidak akan terlepas dari yang namanya merumuskan hipotesis, tujuan, dan kegunaan
penelitian.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang
kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan
dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan
sengaja menimbulkan/menciptakan suatu gejala.
Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji
kebenarannya disebut teori. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang
mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu Proposisi inilah yang akan
membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian.
Daftar pustaka
file:///C:/Users/USER/Downloads/dlscrib.com-pdf-makalah-uji-hipotesis-
dl_a2b6b9e45e74a6b0d049c9f2065897ed.pdf
http://www.ledhyane.lecture.ub.ac.id/files/2013/07/PENGUJIAN-HIPOTESIS1.pdf