Anda di halaman 1dari 5

Diskusi / Tanya jawab “Hipotesis Penelitian”

Kelompok 8

Kelompok Pertanyaan Diskusi


I Bagaimana Pemilihan teknik statistik untuk menguji hipotesis
memilih teknik tergantuung 2 hal yaitu macam data dan bentuk
statistik untuk hipotesisnya. Pahami terlebuh dahulu jenis hipotesis yang
menguji akan anda buat. Ada 3 jenis hipotesis yaitu pertama,
hipotesis? deskriptif, Kedua, Komparatif (membandingkan) dan
ketiga, asosiatif.
Selanjutnya, dalam hubungannya dengan macam data,
dapat melihat tabel dibawah ini:

II
III Kelompok Pertanyaan Pertama
hipotesis penelitian
penyaji telah 1. jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan
memaparkan penelitian
2. tujuan dari hipotesis ini adalah untuk menjadikannya sebagai
mengenai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar dapat
membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang
hipotesis dilakukannya
penelitian dan 3. penelitian kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian
juga hipotesis Hipotesis statistik
1. pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang
statistik, jadi
sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya
dimana letak 2. hipotesis statistik bisa berbentuk variabel seperti binomial,
poison dan normal atau nilai dari suatu parameter
perbedaan 3. hipotesis statistik haruslah diuji karena itu harus berbentuk
diantara kedua kuantitas agar dapat diterima atau ditolak
hipotesis Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik
tersebut? Dan berdasarkan Jenisnya
1. Hipotesis Komparatif (Perbedaan)
juga dalam Hipotesis komparatif dapat diartikan sebagai dugaan atau
merumuskan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua
hasil akhir suatu variabel penelitian.
Hipotesis penelitian misalnya:
hipotesis H0: Tidak ada perbedaan resiko kanker paru-paru antara laki-
statistik laki dan perempuan.
H1: Ada perbedaan esiko kanker paru-paru antara laki-laki dan
tentunya harus perempuan.
Hipotesis statistik misalnya:
kita uji terlebih
H0: μl = μp // H0: μl – μp = 0
dahulu, jadi H1: μl ≠ μp // H1: μl – μp ≠ 0
2. Hipotesis Asosiatif
menurut Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban
kelompok sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan
hubungan antara dua variabel penelitian.
penyaji Hipotesis penelitian misalnya:
H0: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat
bagaimana penghasilan.
caranya untuk H1: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat
penghasilan.
memilih teknik Hipotesis statistik misalnya:
H0: ρ ≤ 0
statistik yang
H1: ρ > 0
harus kita 3. Hipotesis Kausal
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban
gunakan dalam sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan
pengaruh faktor prediktor terhadap variabel respon.
menguji suatu
Hipotesis penelitian misalnya:
hipotesis? Selain H0: Tidak ada pengaruh pengaruh antara laju inflasi dengan
pendapatan bruto.
itu, dalam H1: Ada pengaruh pengaruh antara laju inflasi dengan
merumuskan pendapatan bruto.
Hipotesis statistik misalnya:
suatu hipotesis H0: β = 0
H1: β ≠ 0
statistik
tentunya hasil Pertanyaan 2
akhir nya akan
ada 2
kemungkinan
yaitu hipotesis
diterima
dan/atau
hipotesis
ditolak. Jadi
bagaimana jika
hasil akhirnya
menyatakan
bahwa hipotesis
ditolak? Mohon
penjelasannya.

Pertanyaan 3
suatu hipotesis ditolak karena Ada dua penyebab, pertama
adalah memang data yang dikumpulkan tidak berhasil
membuktikan hipotesis, dan kedua ada kesalahan dari si
peneliti.

Untuk kesalahan pertama, maka tidak ada jalan lain kecuali


melaporkan hasil penelitian apa adanya, atau melakukan
menambahan data. Adakalanya, dibutuhkan sampel yang besar
untuk membuktikan adanya hubungan dua variabel, terutama
jika hubungan tersebut kecil.

Sedangkan kesalahan kedua (yang sering terjadi) adalah adalah


kesalahan pengambilan sampel, kesalahan teknik analisis,
kesalahan input data, kesalahan menginterpretasikan
penolakan/penerimaan hipotesis (dikenal dengan istilah
kesalahan tipe 1 dan 2), dan lain sebagainya.
IV Kenapa hanya Penelitian kuantitatif membutuhkan hipotesis penelitian
penelitian karena didalam sistem nya terdapat data (pengujian
kuantitatif yg sampel) yang harus diperoleh keakuratan hasil akhir dari
membutuhkan hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti. Menurut kami
hipotesis hipotesa tentaative atau hipotesa kira-kira memiliki syarat
penelitian. yang berbeda dengan penelitian kuantitatif karna hipotesa
Kenapa kuantitatif memiliki hasil yang akurat atau sudah pasti.
penelitian Sedangkan hipotesa tentaative atau hipotesa kira-kita
kualitatif belum adalah hipotesa yang sementara atau masih diduga-duga.
tentu memiliki
hipotesis
penelitian?
Dan Apakah
hipotesaa
tentaative
memiliki syarat
yang samaa
dalam
pembuatan nya
dengan hipotesa
penelitian yang
bersifat
kuantitafi?

varians. Tabel F digunakan sebagai pembanding, apakah


sebuah pengujian yang menggunakan f hitung dikatakan
signifikan atau tidak.
VI
VII Dalam Dalam pengambilan atau pengujian hipotesis statistik,
pengambilan hipotesis yang diuji adalah yang sesuai dengan yang
hipotesis diarahkan kajian teori, bisa hipotesis nol ( H0) atau
statistik apakah hipotesis alternatif (H1) jadi kesimpulannya dalam
harus pengambilan bisa bersaman tetapi harus sesuai kajian
menggunakan toeri yang diarahkan. Misalkan dalam proses pengujian
H0 dan H1 hipotesis, yang akan diuji adalah hipotesis nol. Kalau
secara hipotesis nol itu diterima, maka hipotesis alternatif harus
bersamaan? ditolak. Sebaliknya, jika hipotesis nol itu ditolak, maka
Atau bisa hanya hipotesis alternatif harus diterima. Pada akhirnya
menggunakan penolakan terhadap hipotesis nihil akan membawa
salah satunya? kepada penerimaan hipotesis alternatif, sedangkan
Jika ya mengapa penerimaan terhadap hipotesis nihil akan meniadakan
demikian? hipotesis alternatif.

VIII ---kelompok
penyaji---

Anda mungkin juga menyukai