Anda di halaman 1dari 32

Modul Ajar Hidrolika

MODUL 5
PERENCANAAN SALURAN TERBUKA
UNTUK ALIRAN SERAGAM

5.1. Pendahuluan
Di dalam praktek sering dijumpai perlunya perencanaan saluran baik
untuk jaringan irigasi maupun jaringan drainase.
Sehubungan dengan keperluan tersebut maka perencanaan saluran terbuka
pada dasarnya merupakan perencanaan penampang saluran yang mampu
mengalirkan debit dari suatu lokasi ke lokasi lain dengan lancar, aman dan
dengan biaya yang memadai.
Dalam hal ini selain aspek hidrolik yang menjadi pertimbangan utama,
aspek-aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah : aspek ekonomi, aspek
keamanan lingkungan, dan aspek estetika.
Karena saluran menempati lahan yang dilalui alirannya maka pertimbangan Q
bertambah besar apabila keliling basah C menurun sampai angka minimum.
Jadi dari tinjauan aspek hidrolik diantara semua bentuk penampang akan
terdapat suatu penampang dengan bentuk geometri dan luas dan keliling
basah sedemikian sehingga menghasilkan debit aliran terbesar.
Penampang semacam ini disebut penampang terbaik (the best hydraulic
section) atau penampang paling efisien, atau penampang paling ekomomis.
Jadi suatu penampang saluran terbuka dinyatakan penampang hidrolik
terbaik atau paling efisien apabila keliling basah (P) mempunyai harga
minimum. Dengan demikian, peninjauan pada penampang hidrolik terbaik
berarti peninjauan terhadap keliling basah.
Elemen geometrik dari penampang terbaik untuk saluran berpenampang
segi empat, trapesium, dan setengah lingkaran dapat diuraikan sebagai berikut:

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 1


Modul Ajar Hidrolika

5.2. Tujuan Perkuliahan dan outline pembahasan


5.2.1. Tujuan perkuliahan
Tujuan perkuliahan adalah untuk menjelaakan dan melatih mahasiswa
agar mahasiswa memahami serta mampu merencanakan saluran terbuka untuk
jaringan irigasi dan jaringan drainase.

5.2.2. Outline pembahasan


(1) Perencanaan saluran tahan erosi untuk penampang persegi empat,
penampang trapesium dan penampang setengah lingkaran dengan
menggunakan metode kecepatan minimum yang diijinkan.
(2) Perencanaan saluran mudah tererosi dengan menggunakan metode
kecepatan maksimum yang diijinkan.

5.3. Perencanaan Saluran Tahan Erosi


Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah membaca modul ini mahasiswa memahami cara-cara merencanakan
saluran tahan erosi.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah membaca modul ini mahasiswa mampu merencanakan penampang
saluran tahan erosi.

5.3.1. Penampang Hidrolik Terbaik


Dapat dikatakan bahwa hampir semua saluran tahan erosi merupakan
saluran buatan yang diberi lapisan dari bahan tidak mudah tererosi. Karena
saluran tahan erosi merupakan saluran buatan maka dimensi saluran
direncanakan sedemikian agar mampu mengalirkan air sebesar mungkin untuk
suatu luas penampang (A) dan kemiringan aliran (if) tertentu.
Dari persamaan Chezy dan persamaan Manning sebagai berikut :

Q = C A R if .................................................... Chezy

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 2


Modul Ajar Hidrolika

1
Q= AB⅔ if ½ ........................................................ Manning
n
Dapat dilihat bahwa besarnya faktor hantaran K (Manning) bertambah besar
apabila harga R (jari –jari hidrolik) juga bertambah besar.
A
Karena besarnya jari –jari hidrolik R = , maka untuk A yang sama.
O
A. Penampang Persegi Empat
Saluran terbuka berpenampang persegi empat pada umumnya merupakan
saluran buatan terutama banyak digunakan untuk saluran drainase di perkotaan
atau untuk flume (talang untuk jaringan irigasi).
Dibanding dengan penampang trapesium, penggunaan saluran
berpenampang persegi empat cenderung dihindari karena tebingnya yang tegak
(vertikal). Dinding tegak memerlukan konstruksi yang lebih mahal daripada
dinding yang mengikuti garis-garis kemiringan lereng alam tanah dimana
saluran ditempatkan.
Untuk keperluan saluran drainase perkotaan bentuk penampang persegi
empat ini makin dipertimbangkan penggunaannya karena dua hal berikut ini :
1. Terbatasnya lahan
2. Estetika
Untuk pertimbangan ekonomi perlu dicari penampang yang paling baik.
Dari Gb. 5.1 dibawah ini dapat dirumuskan penampang persegi empat terbaik
sebagai berikut :

B = 2y

Gambar 5.1. Penampang hidrolik terbaik saluran terbuka berpenampang persegi empat
- Luas penampang : A = B.y
- Keliling basah : P = B + 2y

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 3


Modul Ajar Hidrolika

A By
- Jari –jari hidrolik : R= =
P B + 2y
- Debit Aliran :

1
• Q= AR⅔ i ½ ............................................... Manning
n

• Q=CA R  if ............................................... Chezy

Dari persamaan debit aliran tersebut dapat dilihat bahwa apabila harga A, C,
dan if (Chezy), atau A, n, dan if (Manning) tetap maka debit aliran akan
maksimum apabila harga R (jari – jari hidrolik) adalah maksimum. Karena :
A
R = , maka untuk mencapai harga R maksimum dengan luas penampang A
P
tetap maka harga keliling basah P harus minimum. Untuk mencapai harga P
minimum dapat dilakukan sebagai berikut :
P = B + 2y
karena : A=Bxy
A
B=
y

A
maka : P = + 2y .................................................................... (5.1)
y

untuk harga A tetap maka P hanya merupakan fungsi dari h saja {P = f (h)}.
dP
Harga P minimum dicapai apabila = 0.
dy

dP
Dari persamaan (5.1) tersebut diatas dapat dicari harga sebagai berikut :
dy

A
P= + 2y = A(y-1) + 2y
y

dP A
= A(-y-2) + 2 = − 2 +2
dy y

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 4


Modul Ajar Hidrolika

dP dP
P minimum apabila =0
dy dy

dP A
Jadi : = − 2 +2=0
dy y

atau : A = 2y2 .......................................................... (5.2)


Kembali ke persamaan (5.1), dengan memasukkan persamaan (5.2) didapat:

A 2y 2
P= + 2y = + 2y = 4y ......................... (5.3)
y y
Karena : P = B + 2y
maka : 4y = B + 2y
atau : B = 4y - 2y
B = 2y ............................................................ (5.4)

Dengan demikian maka penampang persegi empat terbaik adalah penampang


yang mempunyai lebar sama dengan dua kali kedalaman alirannya. Selanjutnya
elemen geometris lainnya dapat dinyatakan sebagai berikut :
Lebar permukaan : T = B = 2y .......................................... (5.5)

A 2y 2
Kedalaman hidrolik : D= = = y ............................. (5.6)
T 2y
Penampang saluran untuk aliran kritis :

Z=A D = 2y y

Z = 2y2,5 ......................................... (5.7)


Dengan diketahuinya elemen geometri tersebut, perencanaan dimensi saluran
dapat dilakukan untuk Q dan if diketahui.

B. Penampang Trapesium
Saluran terbuka yang mempunyai penampang trapesium adalah yang banyak
digunakan di dalam praktek. Hal ini karena kemiringan tebing dapat disesuaikan
dengan kemiringan lereng alam tanah yang ditempatinya. Untuk saluran

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 5


Modul Ajar Hidrolika

buatan, faktor ekonomis juga menjadi pertimbangan, oleh karena itu juga perlu
dicari penampang hidrolik terbaiknya dengan cara sebagai berikut :

M E

y D

 = 60 A C  = 60

Gambar 5.2. Penampang hidrolik terbaik saluran terbuka berpenampang trapesium

- Luas penampang : A = (B + z) y, berarti


A
B= - zy
y

- Keliling basah : P = B + 2y 1 + z2 , atau

A 1+z2
P=  zy + 2y ........................... (5.8)
y
Asumsi pertama diambil harga A dan y tetap; sehingga P merupakan fungsi z
untuk mencari harga P terkecil perlu penurunan P terhadap z sebagai berikut :
A
P=  zy + 2y (1 + z)1/2
y

dP
= -y + 2y[1/2 (1 + z2)-1/2 2z]
dz
dP
= -y + 2yz [1 + z2]-1/2
dz
dP
P minimum apabila =0
dz
Jadi : -y + 2yz [1 + z2]-1/2 = 0

Apabila persamaan tersebut dibagi y, maka didapat persamaan:


-1 + 2z[1 + z2]-1/2 = 0

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 6


Modul Ajar Hidrolika

2z
atau =1
(1 + z )2
1
2

2z = [1 + z2]1/2

Apabila persamaan tersebut dikuadratkan atau dipangkatkan 2 akan didapat :


4z2 = 1 + z2
Atau : 3z2 = 1
Sehingga : z2 = 1/3
1
Atau : z = 1/3 = 3 .......................................... (5.9)
3

Lihat Gb. (5.2) kemiringan tebing 1 : z tidak lain adalah tan , jadi :
1
tan  = 1 : z = = 3
1
3
3

 = tan -1
3 = 60

Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa penampang trapesium yang terbaik adalah
yang mempunyai kemiringan tebing membentuk sudut  = 60 dengan dasar
saluran. Asumsi berikutnya ialah apabila harga A dan harga z tetap, sedang
harga y berfluktuasi, sehingga P merupakan fungsi y. Kembali ke persamaan
(5.8) yaitu :

A
P=  zy  2y 1+z2 ............................................. (5.8)
y
Penurunan P terhadap y
dP A
= − 2 z2 1 + z2
dy y

dP
harga P minimum apabila =0
dy
berarti :

A
−  z  2 1+z2 = 0 .............................................. (5.9)
y 2

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 7


Modul Ajar Hidrolika

untuk A = (B + zy) y, persamaan (5.8) tersebut menjadi :

(B + zy)y
−  z  2 1+z2 = 0 ................................ (5.10)
y2
dikali y2 persamaan (5.10) tersebut menjadi :

 (B + zy) y  zy2  2y2 1 + z 2 = 0, atau :

 (B + zy) y  y2 (z + 2 1 + z 2 ) = 0, atau :

 (B + zy) y =  2y2 1 + z 2 + zy2 , atau :

 By  zy2  zy2 = 2y2 1 + z2

 y (B + 2zy) = 2y2 1 + z2
Dibagi dengan  y persamaan tersebut menjadi :

B + 2zy = 2y2 1 + z2

Dibagi dengan 2 1 + z 2 , persamaan tersebut menjadi :


B + 2zy
= y atau
2 1 + z2

B + 2zy
y= ....................................................... (5.11)
2
2 1+z

Dari Gb. (5.2) dapat dilihat bahwa panjang MD yaitu garis lurus yang ditarik
dari titik M (titik tengah garis permukaan air T) tegak lurus tebing saluran
(garis CE), dapat dihitung sebagai berikut :
Lihat segitiga MDE :
MD
Sin  = , atau MD = ME sin , atau
ME
MD = ME sin 60 ...................................................... (5.12)
Dari Gb. (5.2) tersebut juga dapat dilihat bahwa :
Panjang ME = ½ (B + 2zy) ....................................... (5.13)

y 1
dan sin  = = ....................... (5.14)
y 1 + z2 1+z 2

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 8


Modul Ajar Hidrolika

Dengan demikian apabila persamaan (5.13) dan persamaan (5.14) dimasukkan


ke dalam persamaan (5.12) akan didapat :

 1  B + 2zy
MD = ½ (B + 2zy)  = ............. (5.15)
  2 1+z 2
 1+ z2 
Lihat kembali persamaan (5.11) akan tampak bahwa :

B + 2zy
MD = y = ............................................... (5.16)
2
2 1+z

Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa titik M merupakan titik
pusat dari lingkaran dengan jari-jari (radius) sama dengan y, atau diameter d =
2y, sedang dasar dan tebing saluran merupakan garis singgung pada lingkaran
tersebut. Bentuk trapesium semacam ini dikenal sebagai hexagon dari setengah
lingkaran. Jadi penampang trapesium terbaik adalah setengah hexagon.
Selanjutnya elemen geometris lainnya dapat dinyatakan sebagai berikut :
- Lebar dasar saluran lihat persamaan (5.11)

B + 2zy
y= ...................................................... (5.17)
2
2 1+z
dikali 2 1 + z 2 persamaan tersebut menjadi :

2y 1 + z 2 = B + 2zy, atau :

B =  2zy + 2y 1 + z 2

1 1 1
Untuk z = = 3 ; z2 = persamaan tersebut menjadi :
3 3 3

 1
B =  2   y + 2y 1 + 1

 3 3

2  4
= y 3 + 2y  

3  3 

2 4 2
= y 3 + y 3 = y 3
3 3 3

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 9


Modul Ajar Hidrolika

2
B = y 3 .......................................................... (5.16)
3

- Lebar permukaan air : lihat persamaan (5.12)

1
T = 2 ME = 2 x (B + 2zy) .......................................... (5.17)
2

Dengan memasukkan persamaan (5.16) ke persamaan (5.17) akan didapat :

2 2 4
T = B + 2zy = y 3 + y 3 = y 3
3 3 3

2
T= y 3 ........................................................... (5.18)
3
- Luas penampang basah
A = ( B + zy )y
2
Memasukkan harga B = y 3 dan
3
1
Harga z = 3 kedalam persamaan diatas didapat :
3
2 1
A = y 3 + 3 y y
3 3

=(y 3 ) y = y2 3
Jadi A = y2 3 ............................................................. (5.19)

- Kedalaman Hidrolik
A
D=
T
Dengan memasukkan persamaan (5.18) dan persamaan (5.19) kedalam
persamaan tersebut didapat :

A y2 3 3
D= = = y ........................................................... (5.20)
T 4 4
y 3
3

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 10


Modul Ajar Hidrolika

- Faktor penampang untuk aliran kritis : Z = A D


Memasukkan persamaan (5.19) dan persamaan (5.20) kedalam persamaan
tersebut didapat :

3 9 3
Z = y2 3 y = y2 y = y2 y atau :
4 4 2

3
Z= y2,5 ............................................................. (5.21)
2

Dengan diketahui geometri penampang seperti tersebut diatas, dimensi


saluran dapat direncanakan untuk debit Q dan kemiringan aliran if yang
diketahui.

C. Penampang Berbentuk Setengah Lingkaran


Bentuk penampang setengah lingkaran merupakan bentuk penampang
terbaik dengan komponen geometri sebagai berikut:

d0

y = ½ d0

Gambar 5.3. Penampang saluran berbentuk setengah lingkaran

1 
- Luas penampang : A =  d02 = y2
8 2
- Keliling basah : P = y

3 πy 2 1
- Jari-jari hidrolik :R= = = y .................................. (5.22)
2 2y 2

Seperti dijelaskan untuk penampang persegi empat debit maksimum dicapai


apabila keliling basah minimum, atau untuk luas penampang A yang sama

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 11


Modul Ajar Hidrolika

penampang yang mempunyai jari-jari hidrolik R yang terbesar adalah


penampang yang terbaik. Untuk itu dapat dilihat perhitungan sebagai berikut :
a) Penampang persegi empat yang mempunyai lebar dasar = B m dan
kedalaman y m. Dengan demikian penampang ini mempunyai :
- Luas penampang : A = B . y = 2y . y = 2y2
- Keliling basah : P = B + 2y = 2y + 2y = 4y
A 2y 2 1
- Jari-jari hidrolik : R= = = y
P 4y 2

A
Dari persamaan A = 2y2, didapat y = = 0,707 A
2
P = 4y = 4 . 0,707 A = 2,83 A ................................ (5.23)
1 1
R= y= . 0,707 A = 0,353 A .......................... (5.24)
2 2

b) Penampang trapesium hexagon


Seperti telah diuraikan diatas penampang bentuk ini mempunyai :

- Luas penampang : A = y2 3
- Keliling basah :
A
P=  zy + 2y 1 + z 2
y

y2 3 1 1
= − 3 y + 2y 1 +
y 3 3

1 4
= y 3 y 3 + 2y
3 3
1 4
P = y 3 y 3 + y 3 = 2y 3
3 3

A y2 3 1
- Jari-jari hidrolik : R= = = y
P 2y 3 2

Dari persamaan : A = y2 3 didapat :

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 12


Modul Ajar Hidrolika

A 1 3
y2 = = A 3 = A
3 3 9
1
3 4
y =   A = 0,760 A
9
Dengan demikian maka :
P = 2y 3 = 2 . 0,760 3 A = 2,6 A ........................ (5.25)

1 1
R= y= . 0,760 A = 0,380 A ............................. (5.26)
2 2

c) Penampang setengah lingkaran


Seperti yang diuraikan diatas penampang lingkaran mempunyai :
 2
- Luas penampang :A= y
2
- Keliling basah : P = y
A 1
- Jari-jari hidrolik : R= = y
P 2

 2 2A
Karena A = y atau : y = = 0,798 A
2 n
Maka : P = y = 0,798  A = 2,5 A .............................. (5.27)

1 0,798
R= y= A = 0,395 A ......................... (5.28)
2 2
Dari persamaan (5.23) sampai dengan (5.28) dapat dilihat bahwa untuk
luas penampang A yang sama, penampang setengah lingkaran yang

mempunyai harga P minimum yaitu P = 2,5 A dan R terbesar yaitu 0,395 A .


Sesudah itu penampang trapesium hexagon dan kemudian baru penampang
persegi empat dengan lebar B = 2y. Jadi penampang hidrolik terbaik adalah
setengah lingkaran, tetapi karena pembuatannya sulit maka penampang
trapesium yang menjadi pilihan. Sedang penampang persegi empat hanya
digunakan untuk talang atau saluran-saluran di perkotaan. Elemen hidrolik

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 13


Modul Ajar Hidrolika

untuk tiga penampang tersebut dalam fungsi y dapat dilihat dalam tabel 5.1
berikut ini.

Tabel 5.1. Elemen geometri penampang hidrolik terbaik


Elemen geometri
Penampang
A P R T D z
Persegi
2y2 4y ½y 2y y 2y2,5
empat
4 3 3
Trapesium y2 3 2y 3 ½y y 3 y y2,5
3 4 4
  
y2 y ½y 2y y y2,5
Lingkaran 2 4 4

atau 1,57 y2 3,14 y 0,5 y 2y 0,785 y 0,785 y2,5

5.3.2. Material tahan erosi dan pemberian lapisan


Material tahan erosi yang sering digunakan untuk pemberian lapisan
pada permukaan dasar dan sisi dalam penampang saluran adalah : pasangan
batu, gaja, kayu, kaca, plastik, dan beton. Pemilihan jenis material tersebut
tergantung pada kegunaan saluran, dan kegunaan lapisan itu untuk
mengamankan dasar dan tebing saluran dari erosi dan / atau kelongsoran
tebing. Disamping itu, keuntungan lain dari pelapisan itu adalah dapat
dicegahnya kehilangan air karena rembesan. Dalam hal ini saluran diberi
lapisan maka kecepatan maksimum tidak diambil sebagai bahan pertimbangan
kriteria dalam perencanaan, asalkan aliran tidak membawa pasir, kerikil atau
batu bara. Tetapi tetap harus memperhatikan kemungkinan terjadinya
kecepatan sangat besar yang dapat mengangkat material lapisan dari posisinya.
Dalam hal ini perencanaan konstruksi saluran harus memperhatikan
kemungkinan tersebut.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 14


Modul Ajar Hidrolika

5.3.3. Kecepatan minimum yang diijinkan


Penampang terbaik harus dijaga agar tetap dalam dimensi yang
direncanakan karena penampang semacam ini biasanya telah dibuat tahan
erosi, maka yang harus dijaga adalah jangan sampai terjadi endapan yang
dapat mengurangi luas penampang. Dalam hal ini harus ditetapkan besarnya
kecepatan minimum yang diijinkan. Kecepatan ini adalah kecepatan minimum
yang tidak menyebabkan terjadinya pengendapan yang diikuti dengan
tumbuhnya tanaman pada endapan tersebut. Besarnya kecepatan minimum
yang diijinkan sangat tergantung pada jenis material yang diangkutnya. Untuk
saluran irigasi di Indonesia kecepatan minimum yang diijinkan adalah antara
0,30 m/det sampai 0,76 m/det.

5.3.4. Kemiringan saluran


Kemiringan longitudinal dasar saluran pada umumnya ditentukan oleh
kondisi topografi dan kemiringan garis energi yang diperlukan aliran. Disamping
itu dalam banyak hal kemiringan longitudinal juga tergantung pada saluran
seperti untuk : irigasi, drainase, pembangkit listrik tenaga air, pemasok air baku
untuk air minum atau industri. Di dalam penentuan kemiringan dasar
longitudinal ini harus di jaga agar kehilangan energi sekecil mungkin.
Kemiringan tebing saluran (side slope) pada dasarnya ditetapkan berdasarkan
sifat-sifat tanah dimana saluran dibuat. Dalam hal ini saluran buatan tahan
erosi faktor yang paling menentukan adalah biaya yang terdiri dari biaya
pembebasan lahan dan biaya konstruksi saluran dari mulai galian sampai
konstruksi tebing yang tidak hanya mempertimbangkan kestabilan tetapi harus
dipertimbangkan pula pencegahan terjadinya rembesan.
Besarnya kemiringan minimum untuk saluran dari tanah yang terdiri dari bahan
-bahan kohesif yang dipadatkan dengan baik dapat dilihat dalam tabel 5.2
sebagai berikut :

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 15


Modul Ajar Hidrolika

Tabel 5.2 Kemiringan tebing minimum untuk berbagai jenis tanah*


Jenis tanah untuk saluran Kisaran kemiringan tebing
- Batu < 0,25
- Gambut kenyal 1–2
- Lempung kenyal geluh (loom), tanah 1–2
- Lempung pasiran, tanah pasiran kohesif 1,5 – 2,5
- Pasir lanauan, kerikil halus 2–3
- Gambut tanah 3–4
* Diambil dari standar Perencanaan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum, 1986 (Buku KP.04)

Angka-angka di dalam tabel tersebut adalah kisaran kemiringan tebing untuk


beberapa jenis tanah untuk saluran tahan erosi yang pelapisn tebingnya
mengikuti lereng alamnya. Sedang untuk saluran tidak tahan erosi harus
diadakan pemeriksaan terhadap kecepatan maksimum yang diijinkan agar tidak
terjadi erosi.

5.3.5. Tinggi Jagaan (Free Board)


Setelah tinggi permukaan air yang perlu untuk pengaliran debit rencana
sudah ditetapkan, masih diperlukan lagi suatu ruang untuk menampung
gelombang karena angin dan fluktuasi permukaan air agar tidak terjadi luapan
(over topping). Fluktuasi permukaan air dapat terjadi karena penutupan pintu
air di hilir secara tiba-tiba akibat air laut pasang, akibat loncatan air,
sedimentasi, perubahan koefisien kekasaran atau kesalahan operasi bangunan
air yang ada di saluran tersebut. Jadi penyediaan ruang jagaan tidak dimaksud
untuk tambahan debit tetap untuk keperluan tersebut diatas dengan debit tetap
seperti yang direncanakan.
Tinggi jagaan ini diukur dari elevasi permukaan air rencana sampai ke elevasi
puncak tanggul, seperti tampak gambar Gb. 5.4 berikut ini :

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 16


Modul Ajar Hidrolika

Puncak tanggul Puncak tanggul


w

Gambar 5.4. Tinggi jagaan pada suatu penampang saluran

Seperti dijelaskan di atas bahwa tinggi jagaan dari suatu penampang


saluran diperhitungkan untuk beberapa macam keperluan (tidak termasuk
tambahan debit) maka tidak ada satu perumusan yang berlaku umum. Untuk
hal ini USBR (United States Bureau of Raclamation) memberi perkiraan harga W
sebagai berikut :
W= c.y .............................................................. (5.29)
dimana :
W = Tinggi jagaan dalam (ft)
c = Koefisien yang bervariasi dari 1,5 ft pada Q = 20 cfs sampai
2,5 ft pada Q = 3000 cfs
y = Kedalaman air dalam (ft)
Untuk keperluan perencanaan irigasi di Indonesia. Standarisasi
Perencanaan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum RI, mensyaratkan tinggi
jagaan minimum seperti tertera di dalam tebel 5.3 sebagai berikut :

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 17


Modul Ajar Hidrolika

Tabel 5.3 Besarnya tinggi jagaan minimum untuk saluran dari tanah dan dari pasangan batu
Besarnya debit Tinggi jagaan (m) Tinggi jagaan (m)
Q (m3/det) untuk pasangan batu saluran dari tanah
< 0,50 0,20 0,40
0,50 – 1,50 0,20 0,50
1,50 – 5,00 0,25 0,60
5,00 – 10,00 0,30 0,75
10,00 – 15,00 0,40 0,85
> 15,00 0,50 1,00

5.3.6. Penentuan dimensi Penampang Saluran Tahan Erosi


Penetapan dimensi penampang saluran tahan erosi memerlukan
beberapa langkah sebagai berikut :
1. Kumpulkan semua informasi yang diperlukan, perkirakan besarnya angka
kekasaran Manning (n) atau koefisien chezy (C) dan kemiringan aliran
(longitudinal) if
2. Hitung faktor penampang AR2/3 dengan menggunakan persamaan Manning :

nQ
AR2/3 = .............................................................. (5.30)
i
f
Q
atau : AR2/3 = ....................................................... (5.31)
C i
f
3. Dengan menggunakan persamaan untuk A dan R seperti ditampilkan pada
tabel 2.1 diperoleh harga kedalaman y.
4. Apabila penampang hidrolik yang diinginkan maka kedalaman y dapat
dihitung dengan persamaan yang ada di dalam tabel 5.1. Untuk keperluan
praktis penampang hidrolik terbaik dapat dimodifikasi sepenuhnya tanpa
mengganggu ketentuan spesifikasi alirannya.
5. Periksa kecepatan minimum yang diijinkan apabila aliran membawa lumpur
atau tanaman air.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 18


Modul Ajar Hidrolika

6. Perkirakan tinggi jagaan dan pelapisan yang diperlukan.


7. Simpulkan hasil perhitungan dengan sket berdimensi.
Untuk memperjelas penjelasan perencanaan saluran tahan erosi; coba
lihat contoh soal dibawah ini :

Contoh soal 4.1


Untuk mengalirkan air sebesar Q = 11 m3/det diperlukan suatu saluran
tahan erosi yang mempunyai kemiringan dasar ib = 0,0016 dan harga n =
0,025.
Rencanakan penampang saluran :
a. tanpa mempertimbangkan penampang hidrolik terbaik.
b. dengan mempertimbangkan penampang hidrolik terbaik.
Jawab :
a. Tanpa mempertimbangkan penampang hidrolik terbaik.
Yang menjadi pertimbangan adalah tersedianya lahan dan jenis tanah.
Dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan misalnya diambil
- Lebar dasar saluran :B=2m
- Kemiringan tebing :z=2m
dengan menggunakan persamaan Manning :
nQ 0,025  11
AR2/3 = = = 6,785
i 0,0016
f
A = (B + zy)y = (6 + 2y)y = 2(3 + y)y

P = B + 2y 1 + z 2 = 6 + 2y 5 = 2 (3 + y 5 )
A 2(3 + y )y (3 + y )y
R= = =
P 2(3 + y 5 ) (3 + y 5 )
2/3
 (3 + y )y 
AR2/3 = 2(3 + y)y   = 6,875
 (3 + y 5 ) 

2(3 + y )y 
5/3

AR2/3 = = 6,875
(3 + y 5 ) 2/3

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 19


Modul Ajar Hidrolika

2[(3 + y)y]5/3 = 6,875 (3 + y 5 )2/3


dengan cara coba –coba :
y Ruas kiri Ruas kanan
0,90 8,78 20,01
1,00 20,02 20,73
1,01 20,58 20,79
1,02 21,00 20,85

yang terdekat adalah y = 1,01 m.


Dengan harga y = 1,01 m maka :
Luas penampang A = 2(3 + 1,01)1,01 = 8,10 m2
Q 11
Kecepatan aliran V = = = 1,358 m/det
A 8,10
(lebih besar daripada kecepatan minimum yang diijinkan).
Dengan menambah jagaan sebesar 0,45 m maka dimensi penampang
saluran adalah sebagai berikut :

w= 0,40 m

y = 1,01 m 1
2

B=6m

Gambar 5.5. Penampang saluran hasil perhitungan soal 5.1(a)

b. Apabila dikehendaki penampang hidrolik terbaik ada 3 pilihan :


(1). Penampang setengah lingkaran :
Kembali ke persamaan Manning

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 20


Modul Ajar Hidrolika

nQ 0,025  11
AR2/3 = = = 6,785
i 0,0016
f
Dari tabel 5.1. dapat dilihat
A = 1,57 y2
R = 0,5y
AR2/3 = 1,57y2 (0,5y)2/3 = 6,875
= 0,989 y8/3 = 6,875
6,875
y8/3 = = 6,951
0,989
y = (6,951)3/8 = 2,07 m
T = 2y = 2 x 2,07 = 4,14 m
A = 1,57y2 = 6,73 m2
Q 11
V = = = 1,635 m/det
A 6,73
(2). Penampang trapesium hexagon :
AR2/3 = 6,875
Dari tabel 5.1 dapat dilihat harga-harga :

A = y2 3
R =½y

AR2/3 = y2 3 (½ y)2/3 = 6,875


1,091y8/3 = 6,875
y8/3 = 6,30
y = 1,99  2,00 m
4 4
T = y 3 = x 2 3 = 4,62 m
3 3

A = 22 3 = 6,928
Q 11
V = = = 1,588 m/det
A 6,928
2 2
B = y 3 = x 2 3 = 2,31 m
3 3

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 21


Modul Ajar Hidrolika

(3). Penampang persegi empat dengan :


B = 2y
AR2/3 = 6,875
Dari tabel 5.1 dapat dilihat :
A = 2y2
R =½y
AR2/3 = 2y2 (½ y)2/3 = 1,20y8/3
1,260 y8/3 = 6,875
6,875
y8/3 = = 5,457
1,260
y = (5,457)3/8 = 1,89 m
T = 2y = 2 x 1,89 = 3,78 m
Dari ketiga jenis penampang tersebut yang memerlukan lebar dan kedalaman
terkecil adalah penampang persegi empat, tetapi dinding tegaknya yang
menjadi masalah, karena memerlukan struktur yang dapat menahan lereng
alam tanah yang digali untuk saluran.
Hal yang hampir sama dari tiga jenis tersebut adalah kedalaman aliran yang
cukup dalam yaitu 1,90 m sampai 2,07 m. kedalaman ini tidak direkomendasi
karena terlalu dalam untuk keselamatan manusia.

Latihan :
1. Rencanakan suatu saluran terbuka tahan erosi untuk mengalirkan air
sebesar Q = 70 m3/det apabila kemiringan dasar saluran (longitudinal) =
0,0016. Saluran dibuat dari pasangan batu dengan plengsengan sekitar batu
(hanya berupa siar tanpa plengsengan penuh).
2. Rencanakan suatu saluran terbuka tahan erosi untuk drainase perkotaan
yang dapat mengalirkan air sebesar 10 m3/det pada kemiringan aliran i =
0,0009. Saluran terbuat dari pasangan batu di plester halus. Bentuk
penampang agar disesuaikan dengan kondisi lahan diperkotaan yang
sempit.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 22


Modul Ajar Hidrolika

5.3.7. Rangkuman
• Saluran terbuka tahan erosi pada umumnya merupakan saluran buatan.
Faktor alam yang menentukan disini adalah kondisi topografi khususnya
pada perbedaan elevasi antara permukaan air di hulu dan di dilir.
Perbedaan elevasi permukaan air ini penting untuk menentukan
kemiringan aliran if.
• Baik menggunakan Persamaan Chezy maupun Persamaan Manning

besarnya debit Q berbanding lurus dengan if .

• Oleh karena saluran tahan erosi umumnya merupakan saluran buatan


maka harus diperhatikan faktor efektifitas dan efisiensi.
• Bentuk-bentuk penampang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
• Kecepatan minimum diambil sebagai suatu batasan dengan tujuan untuk
menghindarkan pengendapan.
• Tinggi jagaan disediakan untuk mengantisipasi perubahan tinggi muka
air tiba-tiba (bukan tambahan debit).

5.3.8. Penutup
Karena bentuk soal latihannya adalah perencanaan maka untuk mengukur
kemampuannya sendiri tidak disediakan kunci jawaban, mahasiswa
diharapakan mampu menggunakan “Engineering feeling” sehingga dapat
mengukur apakah jawabannya masuk akal atau tidak. Nilai 100 (setelah
dipresentasikan di kelas).

5.3.9. Daftar Pustaka


1. Anggrahini, “Hidrolika Saluran Terbuka” penerbit CV Citra Media, 1966.
Bab X.
2. Chow, VT “Open Channel Hydraulic”, Mc Graw Hill Book Company, New
York 1959. Bab V.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 23


Modul Ajar Hidrolika

5.3.10. Senerai
Perencanaan : menggunakan persamaan yang ada dan disesuaikan dengan
kondisi lapangan.

5.4. Saluran Mudah Tererosi (Erodible Channel)


Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah membaca modul ini mahasiswa memahami cara-cara perhitungan
saluran mudah tererosi.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa mampu merencanakan penampang saluran mudah tererosi.

5.4.1. Metode pendekatan


Dibanding dengan perencanaan saluran tahan erosi, perencanaan saluran
mudah tererosi lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang
mempengaruhi aliran sebagian besar faktor tersebut tidak dapat ditetapkan
secara tepat karena berhubungan dengan kondisi alam yang berbeda antara
satu tempat dengan tempat yang lain. Kesulitan yang dihadapi dalam
perencanaan saluran mudah tererosi adalah pada kenyataanya stabilitas dari
saluran mudah tererosi tidak hanya tergantung pada parameter hidrolik saja
tetapi tergantung pula pada sifat-sifat material tanah yang di gali untuk saluran.
oleh karena itu persamaan aliran seragam yang digunakan untuk saluran tahan
erosi tidak cukup untuk merencanakan saluran mudah tererosi.
Didalam praktek terdapat tiga tipe penampang saluran tidak stabil yaitu :
(1). Tipe satu :
Dasar dan dinding saluran mudah tererosi, tetapi tidak terjadi endapan.
Hal ini terjadi pada saluran dimana alirannya tidak membawa angkutan
sedimen tetapi mempunyai energi cukup besar yang dapat
mengakibatkan terjadinya erosi. Kondisi semacam ini biasanya terjadi di
hulu sungai yang mempunyai kemiringan dasar curam.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 24


Modul Ajar Hidrolika

(2). Tipe kedua :


Kondisi dimana tidak terjadi gerusan tetapi terjadi pengendapan. Kondisi
ini terjadi apabila aliran membawa angkutan sedimen tetapi
kecepatannya kecil sehingga memungkinkan terjadi sedimentasi. Kondisi
semacam ini biasanya terjadi di hilir atau di muara yang mempunyai
kemiringan dasar landai.

(3). Tipe ketiga :


Kondisi dimana aliran membawa angkutan sedimen, dan kecepatannya
memungkinkan untuk terjadi sedimentasi, tetapi lahan yang digali untuk
saluran juga mudah tererosi. Kondisi semacam ini biasanya terjadi di
tengah sampai hilir.

Adanya kesulitan dalam hubungan antara aliran dan kondisi tanah tempat
saluran serta angkutan sedimen maka dicari hubungan antara debit aliran atau
kecepatan rata-ratanya dengan sifat-sifat fisik tanah yang digali untuk saluran
serta jumlah dan tipe sedimen yang diangkut. Baru pada tahun 1920 kalangan
ahli hidrolika mulai jelas mengenai hubungan tersebut yang memang ada.
Kemudian pada tahun 1926 Fortier dan Scobey mempublikasikan hasil-hasil
penelitiannya yang kemudian menjadi dasar dari metode perencanaan yang
dikenal dengan metode kecepatan maksimum yang diijinkan.
Kemudian menyusul Lana (1955) menyatakan kembali temuan du Boys (1879)
yang mengajukan suatu konsep menggunakan gaya tarik yang dikenal dengan
metode gaya tarik.
Dua metode tersebut akan dijelaskan didalam dua sub bab berikut ini.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 25


Modul Ajar Hidrolika

5.4.2. Metode kecepatan maksimum yang diijinkan


Secara umum dapat dikatakan bahwa saluran yang sudah lama dibuat, yang
telah mengalami beberapa kali pergantian musim lebih tahan terhadap erosi
daripada saluran yang baru dibangun. Hal ini dapat dimengerti, karena saluran
lama telah stabil, terutama karena terjadinya endapan material kalloidal.
Kecepatan maksimum yang diijinkan adalah kecepatan yang tidak
menyebabkan erosi. Kecepatan ini merupakan kecepatan rata-rata terbesar
yang tidak menyebabkan erosi pada penampang saluran. Kecepatan tersebut
sangat bervariasi dan tidak ada yang tepat, serta hanya dapat ditentukan
menurut pengalaman perencana.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 26


Modul Ajar Hidrolika

Tabel 5.4. Kecepatan maksimum yang diijinkan menurut Fortier dan Scoby berikut ini
harga-harga gaya tarik satuan yang diolah USBR (U.S. Bureau of
Reclamation) untuk saluran, lurus, kemiringan kecil.
Air mengandung Lanau
Air jernih
Jenis bahan dari kalloidal
n
saluran u τ0 u τ0 u τ0 u τ0
ft/sec lb/ft2 m/dt N/m2 ft/sec lb/ft2 m/dt N/m2
Pasir 0,020 1,50 0,027 0,457 1,29 2,50 0,075 0,762 3,59
Lanau berpasir,
0,020 1,75 0,037 0,533 1,77 2,50 0,075 0,762 3,59
non kalloidal
Lanau halus, non
0,020 2,00 0,048 0,610 2,30 3,00 0,11 0,914 5,27
kalloidal
Lanau alluvial, non
0,020 2,00 0,048 0,610 2,30 3,50 0,15 1,07 7,18
kalloidal
Lanau kaku biasa 0,020 2,50 0,075 0,762 3,59 3,50 0,15 1,07 7,18
Abu Vulkanik 0,020 2,50 0,075 0,762 3,59 3,50 0,15 1,07 7,18
Lempung keras,
0,025 3,75 0,260 1,140 12,40 5,00 0,46 1,52 22,00
sangat kalloidal
Lanau alluvial,
0,025 3,75 0,260 1,140 12,40 5,00 0,40 1,52 22,00
kalloidal
Serpih dan
0,025 6,00 0,670 1,830 32,10 6,00 0,67 1,83 32,10
pecahan keras
Kerikil halus 0,020 2,50 0,075 0,762 3,59 5,00 0,32 1,52 15,30
Lanau bergradasi
0,030 3,75 0,380 1,140 18,20 5,00 0,66 1,52 31,60
sampai kerakal
Lanau bergradasi
sampai kerakal bila 0,030 4,00 0,430 1,220 20,60 5,50 0,80 1,68 38,30
kalloidal

Kerikil kasar non


0,025 4,00 0,300 1,220 14,22 6,00 0,67 1,83 32,10
kalloidal

Kerakal dan batuan


0,035 5,00 0,910 1,520 43,60 5,50 1,10 1,68 52,70
bulat
Fortier dan Scobey (1925) mempublikasikan suatu tabel yang kemudian dikenal dengan tabel
kecepatan maksimum yang diijinkan seperti tabel 5.4 diatas.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 27


Modul Ajar Hidrolika

Dengan menggunakan harga-harga kecepatan maksimum seperti tersebut


diatas maka prosedur perencanaan saluran yang pada umumnya diasumsikan
sebagai penampang trapesium dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

i. Untuk jenis material yang membentuk tubuh saluran diperkirakan harga n


dan kecepatan maksimum yang diijinkan (Tabel 5.4) serta kemiringan
tebing (Tabel 5.2).
ii. Hitung jari-jari hidrolik R dari penerapan persamaan Manning.
1
V= . R2/3 . i1/2
n
nV
R2/3 =
i1 2
iii. Hitung luas penampang basah dari persamaan kontinuitas.
Q=A.V
Q
A=
V
iv. Hitung keliling basah dari harga A dan R yang telah diperoleh tersebut
diatas.
A
P=
R
v. Dengan didapatnya harga A dan P maka dapat dihitung harga y.

Untuk memperjelas cara perencanaan saluran dengan metode kecepatan


maksimum yang diijinkan dapat dilihat contoh soal sebagai berikut :

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 28


Modul Ajar Hidrolika

Contoh soal 4.2:


Suatu saluran berpenampang trapesium mempunyai kemiringan dasar
(longitudinal) sebagai ib = 0,0016 mengalirkan air sebesar Q = 11 m3/det.
Saluran di gali pada tanah non kalloidal yang terdiri dari kerikil kasar dan
serpihan batu. Hitung lebar saluran dan kedalaman alirannya.
Jawaban :
Ikuti tahapan pengerjaan seperti dijelaskan diatas.
i. Untuk kondisi yang diketahui tersebut diperkirakan harga n dan kecepatan
maksimum yang diijinkan. Untuk tanah kerikil kasar non kalloidal harga n =
0,025 dan kecepatan maksimum yang diijinkan V = 1,22 m/det. Dari Tabel
5.2 diperkirakan kemiringan tebing z = 2.
ii. Perhitungan jari-jari hidrolik dari penerapan persamaan Manning.
1
V = . R2/3 . i1/2
n
nV 0,025  1,22
R2/3 = = = 0,7625
12
i (0,0016 )1 2
R = (0,7625)3/2 = 0,67 m
iii. Perhitungan luas penampang basah dilakukan dengan menerapkan hukum
kontinuitas.
Q = A . V atau,
Q 11
A= = = 9,016 m2
V 1,22
iv. Hitung keliling basah dari harga A dan R yang telah diperoleh tersebut
diatas.
A 9,016
P= = = 13,46 m
R 0,67
v. Dari harga A dan P dapat dihitung harga y sebagai berikut.
A = (B + zy)y = (B + 2y)y = 9,016
2
P = B + 2y 1 + z = B + 2y 5 = 13,46 atau

B = 13,46 – 2y 5

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 29


Modul Ajar Hidrolika

Apabila harga ini dimasukkan ke dalam persamaan luas :


A = (B + 2y)y = (13,46 – 2yc +2y)y = 9,016
13,46y – 4,472y2 + 2y2 = 9,016 atau
2,472y2 – 13,46y + 9,016 = 0
y2 – 5,44y + 3,65 = 0
Dengan menggunakan rumus ABC dicari harga y seperti berikut :

+ 5,44  5,44 2 − 4(3,65)


y1,2 =
2
5,44  3,87
=
2
5,44 + 3,87
y1 = = 4,66 m
2
5,44 − 3,87
y2 = = 0,79 m
2
Apabila diambil y1 = 4,66 m

Maka B = 13,46 – 2 x 4,66 5 = - 7,38 (tidak mungkin)


Apabila diambil y2 = 0,79 m

Maka B = 13,46 – 2 x 0,79 5 = 9,9 m  10 m

Di dalam praktek dimensi penampang dengan lebar B = 10 m dan


kedalaman air hanya 0,80 m dimensi yang kurang baik karena apabila sesuatu
hal debit aliran berkurang maka kedalaman air menjadi sangat dangkal, dan
terjadi kecenderungan aliran berada di tengah dan berbelok-belok seperti pada
Gb. 5.6 sebagai berikut :

(a)

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 30


Modul Ajar Hidrolika

(b)

Gambar 5.6. Tampak atas (a) dan penampang melintang saluran lebar sekali (b)

Karena lebar dasar saluran jauh lebih besar daripada kedalaman aliran
B > 6y, maka saluran termasuk saluran lebar sekali, untuk itu maka
perhitungan harus di ulang dengan memperkirakan lebar menjadi B < 10 m,
dengan kedalaman air y < 1,50 m. Dengan dimensi ini hitung harga kecepatan
aliran untuk y = 1,20 m.
A = (B + zy)y = (6 + 2 x 1,20)1,20
A = 10,00 m2
Q 11
V= = = 1,09 m/det < 1,20 m/det
A 10

Soal Latihan
Suatu saluran buatan untuk irigasi di gali pada tanah lanau alluvial kalloidal.
Rencanakan dimensi saluran tersebut apabila kemiringan dasar saluran
(longitudinal) adalah ib = 0,0039.

5.4.3. Rangkuman
• Selain saluran alam, saluran buatan juga dapat berbentuk saluran mudah
tererosi apabila tidak di plengseng.
• Oleh karena mudah tererosi maka ada batasan kecepatan agar tidak
tererosi. Batasan tersebut adalah kecepatan maksimum yang diijinkan
agar tidak tererosi dan kecepatan minimum agar tidak terjadi
pengendapan.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 31


Modul Ajar Hidrolika

• Bentuk penampang pada umumnya trapesium karena tebingnya harus


disesuaikan dengan lereng alam tanah.
• Tinggi jagaan harus disediakan untuk mengantisipasi perubahan tinggi
muka air (bukan karena tambahan debit)

5.4.4. Penutup
Tidak disediakan kunci jawaban. Nilai 100 (setelah dipresentasikan).

5.4.5. Daftar Pustaka


1. Anggrahini, “Hidrolika Saluran Terbuka” penerbit CV Citra Media, 1966.
Bab X.
2. Chow, VT “Open Channel Hydraulic”, Mc Graw Hill Book Company, New
York 1959. Bab V.

5.4.6. Senerai
Perencanaan : menggunakan persamaan yang ada dengan mempertimbangkan
batasan-batasan di lapangan.

Perencanaan Saluran Terbuka untuk Aliran Seragam 32

Anda mungkin juga menyukai