BAB I
PENDAHULUAN
Mata kuliah kerja praktek ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar
proyek nyata di lapangan. Hal ini menjadi penting karena sering kali kenyataan
2009 dan akan selesai pada tanggal 12 september 2009 dengan total pelaksanaan
proyek direncanakan 110 hari kalender. Graha Wiyata FK UGM ini berdiri di
atas lahan seluas 2.851,50 m2 dengan luas bangunan 3628,8 m2 yang terdiri atas 3
lantai. Pemilihan Proyek Pembangunan Gedung Graha Wiyata Tahap kedua dan
pemilihan pekerjaan Pintu Jendela dan Dinding Partisi ini dipilih karena
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
2
merupakan salah satu proyek yang kompleks dan memiliki persentase pekerjaan
hingga 25 persen dari keseluruhan pekerjaan finishing pada Proyek ini, sehingga
tujuan praktikan untuk mempelajari dan melihat lebih dalam dan detail
mengenai tahap pelaksanaan pekerjaan pintu jendela dan dinding partisi dapat
terpenuhi.
Graha Wiyata FK UGM Tahap kedua sebagai obyek kerja praktik. Pemilihan ini
didasarkan pada kompleksitas yang terdapat pada proyek ini, dimana proyek ini
berdiri di atas lahan yang cukup luas 2852 m2 dengan elevasi bangunan yang
bahan yang cukup mutakhir setidaknya untuk cakupan DIY. Proyek ini
diadakan oleh pihak Swasta dan fungsi bangunannya yang diperuntukkan bagi
semakin menambah nilai positif obyek sebagai lokasi yang cocok untuk Kerja
Praktik.
finishing serta detail arsitektural terlebih pada rangka dan penutup atp. Dalam
kerja praktik ini praktikan juga ingin memahami latar belakang pemilihan bahan
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
3
dan alasan penggunaan bahan khususnya pada pekerjaan rangka dan penutup
atap. Praktikan juga igin mengetahui cara pemasangan, dan manajemen pekerja
yang diatur dalam waktu tertentu dalam rangkaian proses pekerjaan rangka
pekerjaan atap mulai dari proses awal shop drawing hingga proses grouting pada
adalah:
atap.
1.3.1. Tujuan
bentuk pekerjaan Rangka dan Penutup Atap, yaitu karena dalam time schedule
proyek yang sedang diamati, pekerjaan ini memiliki bobot tinggi yaitu hingga
1.3.2. Sasaran
dan Penutup Atap serta membandingkan antara teori dengan realitas yang ada
di lapangan, dalam hal ini dapat berupa manajemen waktu, pemilihan bahan,
1.4. BATASAN
yang akan dilaksanakan dalam batasan waktu yang direncanakan pada time
schedule, yaitu 6 minggu terhitung mulai pada minggu kelima bulan Juni.
1.5. METODA
evaluasi.
a) Aneka Alat
(1) Meteran
(2) Kamera
b) Teknik
(1) Pengamatan
(2) Kepustakaan
(3) Referensi
(4) Evaluasi
(5) Konklusi
BAB I. Pendahuluan
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
6
praktik, pekerjaan dan nama proyek yang dipilih, tujuan dan sasaran yang
akan dicapai dari pemilihan macam kerja praktik serta materi yang
yang digunakan serta hal-hal apa saja yang harus didapatkan selama proses
di lapangan.
Berisi tentang teori-teori yang ada mengenai tahap pekerjaan pintu jendela
nantinya dianalisa.
pelaksanaan pekerjaan pintu jendela dan dinding partisi yang diamati dari
segi waktu, tenaga kerja, bahan dan hasil yang diperoleh. Menguraikan
hal-hal baru yang ditemukan dalam proses analisis baik hal-hal yang sesuai
maupun hal-hal yan tidak sesuai dengan teori dan aturan yang berlaku.
analisis yang dibuat, dan dicocokan dengan teori yang telah lebih dahulu
ada.
BAB II
DIY
Pemukiman
UGM
Pemberi Tugas
Perencana
Pengawas
Pelaksana
Dalam proyek ini yang bertindak sebagai pemberi tugas adalah Fakultas
ataupun kurang.
2.2.2. Perencana
pembangunan. Pada proyek ini yang bertindak sebagai perencana yaitu CV.
POLA DATA CONSULTANT yang beralamat di Jl. Ponpes Sunan Ampel No 02,
biaya.
2.2.3. Pengawas
ataupun milik swasta yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk mengadakan
kuantitas hasil pekerjaan. Pada proyek ini, yang bertugas sebagai pengawas
adalah CV. CAHYO SETO, yang bealamat di Jl. Nasaret No 12, Sengkan, Joho,
0816686029.
RKS.
2.2.4. Pelaksana
biaya yang tersedia dan melaksanakan sesuai dengan peraturan dan gambar-
gambar rencana yang ditetapkan. Pada proyek ini yang bertindak sebagai
pelaksana atau kontraktor utama adalah PT. BUMI MAS PERDANA yang
pengawas.
tenaga kerja untuk pekerjaan tertentu dalam proyek yang telah diatur oleh
peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik secara teknis maupun secara
Ikatan : Kontrak
pekerjaan.
perencanaan.
Ikatan : Kontrak
pekerjaan.
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
14
pekerjaan.
Ikatan : Kontrak
Ikatan : Kontrak
proyek.
proyek.
PEMBERI TUGAS
Fakultas Kedokteran UGM
3 7
1 1
6
PERENCANA 2
KONTRAKTOR
CV. POLA DATA
5 1 4 PT. BUMI MAS PERDANA
B
PENGAWAS A
CV. CAHYO SETO
1 C
Keterangan:
1. Kontrak 6. Pelaksanaan
4. Pengawasan B. Persyaratan
I. SONY ANDI G.
Site Manager
IFA
Administrasi Umum
MANDOR
M. SUSENO
Manager Proyek
(Manajemen dan Sipil)
BAB III
3.1. ATAP
fungsi untuk menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas
dan hujan. Beberapa syrat yang harus yang harus dipenuhi untuk pekerjaan atap
adalah :
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
18
Harus dibuat dari bahan yang tahan dan tidak mudah rusak oleh
sebagai berikut :
Atap pelana
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
19
Atap gergaji
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
20
Atap limasan
Atap patah
Atap jengki
Atap runcing
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
21
Atap kerucut
Atap peluru
Atap ½ lingkaran
Atap perisai
Atap miring
Atap datar
Atap tenda
3.2.1. Kuda-Kuda
untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus
utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur
sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat
mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar
Laporan Kerja Praktek
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
22
pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll. Kudakuda dari beton
meter. Pada kuda-kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk
dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kudakuda satu sama lain akan
berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan
bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa
gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban
dalam satu luasan atap tertentu. Beban-beban yang dihitung adalah beban mati
(yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda-kuda) dan beban hidup
dapat dibuat dari rangka baja, beton, atau kayu. Kuda-kuda di buat dengan
d. Tiang gantung
e. Batang Sokong
f. Balok Gapit
g. Balok Bubungan
h. Balok Gording
i. Balok Tembok
1) Kaki kuda-kuda :
sebagai tumpuan balok gording dan beban diatasnya. Pada kaki kuda-kuda
bagian bawah akan timbul gaya horizontal dan gaya vertical yang harus ditahan
Yaitu batang datar atau batang tarik yang menahan gaya horizontal yang
timbul oleh adanya gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda, sehingga tembok
Yaitu batang tegak untuk menahan lenturan yang akan terjadi pada
batang datar, disebut juga sebagai tiang kuda-kuda atau tiang gantung atau
makelar.
5) Balok gapit :
Yaitu dua batang kayu yang dipasang menggapit rangka kuda-kuda agar
ukuran kayu gordingnya tidak terlalu besar. Jarak 3 m ini juga untuk
Laporan Kerja Praktek25
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
B. Tipe Kuda-Kuda
a) Tipe pratt
b) Tipe howe
d) Tipe bowstring
Laporan Kerja Praktek26
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
e) Tipe sawtooth
f) Tipe waren
C. Bentuk-Bentuk Kuda-Kuda.
bahannya, yaitu:
Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton
bertulang.
Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-
3.2.2. Gording
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada
proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk,
orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording
Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus disesuaikan
dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di atas titik buhul
Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau
profil WF. Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan
12 cm dan lebar 10 cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 s.d. 2,5 m. Gording
Laporan Kerja Praktek30
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
dari baja profil canal (Iight lip channel) umumnya akan mempunyi dimensi;
panjang satu batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi antara 10 s.d. 12 cm dan tebal
sekitar 2,5 mm. Profil WF akan memiliki panjang 6 s.d. 12 meter, dengan tinggi
3.2.3. Jurai
Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau
framework yang disebut jurai. Jurai dibedakan menjadi jurai dalam dan jurai
luar.
3.2.4. Sagrod
Sagrod adalah batang besi bulat terbuat dari tulangan polos dengan
kedua ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser
(diperpanjang/diperpendek).
3.2.5. Usuk/kaso
Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan
meneruskannya ke gording. Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan
dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan
gording dengan menggunakan paku. Pada kondisi tertentu usuk harus dibor
3.2.6. Reng
Laporan Kerja Praktek31
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang
ke usuk/kaso. Pada atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak
digunakan. Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng
akan dipasang pada arah tegak lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap. Penutup atap
harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama
kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan
rembesan.
dengan beban-beban kerja (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang
kedap air, tahan terhadap perubahan cuaca. Struktur penutup yang sering
digunakan antara lain; genteng, asbes, kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat
a. Genteng
Menurut bahan material terdapat genteng beton dan genteng tanah liat
(genteng S), genteng kodok, genteng pres silang. Sedangkan untuk bentuk
Laporan Kerja Praktek32
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
genteng karpus terdiri atas genteng setengah lingkaran, genteng segitiga, dan
b. Sirap
cm2.
c. Asbes gelombang
Laporan Kerja Praktek35
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
cepat pemasngannya karena tidak memerlukan usuk dan reng, yaitu lagsung
diletakan pad balok gording. Kejelekan asbes apabila terjadi keretakan atu
kerusakan , maka harus menganti dengan lembaran baru, juga bukan isolasi
panas yang baik, sehingga ruangan di bawah atap asbesakan menjadi panas.
Bahan penutup atap lain yang mempunyai ukuran besar adalah : seng
macam, yaitu :
Atap datar
Atap sudut
Atap datar umumnya dibuat dari beton bertulang kedap air, yaitu di buat
atas bawah. Tulangan atas berfungsi sebagai tulangan susut untuk mencegah
Pelesteran kera 1 semen : 2 pasir, yang dibuat kasar agar tidak licin, agar
Cairan pekat seperti aspal ‘water proofing’ dengan diberi tebaran pasir.
Karena tahan api, maka dapat mencegah menjalarnya api yang dating
Atap sudut atau atap bersudut adalah atap yang mempunyai kemiringan,
Ditinjau dari besarnya sudut kemiringan, atap sudut dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Atap landai
Laporan Kerja Praktek37
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
lembaran besar, seperti seng gelombang atau asbes. Untuk membentuk sudut
kemiringan atap, dapat dibuat konstruksi rangka batang (kuda-kuda) dari kayu
atau baja. Karena landai, maka tekanan angin yang diterima hanya kecil saja, hal
gelombang atau asbes. Untuk membentuk sudut kemiringan atap, dapat dibuat
konstruksi rangka batang (kuda-kuda) dari kayu atau baja. Karena landai, maka
tekanan angin yang diterima hanya kecil saja, hal ini akan menguntungkan
2. Atap runcing
bidang atapnya juga lebih besar dibandingkan atap landai, jadi harga per satuan
luas atap menjadi lebih mahal juga. Pengaruh tekanan angin pada bidang atap
dan pengaruh gaya gempa tersa lebih besar, maka ukuran untuk konstruksi
anginnya, maka untuk mencegah agar atap tidak terbang dihembus angin,
dalam memasng kuda-kudanya tidak boleh hanya diletakan begitu saja, tapi
Bahan penutup atap, terutama dari bahan yang ringan, sebaiknya dipaku
atau diskrup pada batang tumpuannya, agar tidak mudah dihempas angin.
1. Pada tiap titik buhul (titik simpul, titik sambung), garis sumbu batang dan
Beban yang bekerja pada batang antara dua titik buhul, harus dilimpahkan
dulu ke titik-titik buhul yang terdekat. Berat sendiri rangka batang tidak
3. Batang yang dipakai harus utuh dan lurus, agar garis sumbuhnya juga lurus.
Batang yang cacat, rusak atau sudah rapuh, tidak boleh pakai, kareana ini
dapat melemahkan kontruksi. Bila satu batang pada rangka patah, maka
konstruksi stabil.
dan perubahan panjang batang diabaikan, ketentuan ini hanya dipakai dalam
hitungan saja.
Laporan Kerja Praktek41
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
momen dan gaya lintang pada batang tunggal. Pada rangka batang hanya perlu
dihitung gaya-gaya normal (gaya tarik atau gaya desak) yang terjadi pada
masing-masing batang.
Bahan untuk rangka atap dapat memakai : kayu, baja siku, baja profil I
1. Kayu
Dapat terbakar dan mudah menjalarkan api dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
Konstruksi harus terlindung dari panas dan hujan, agar tidak cepat
lapuk.
Perlu diberi lapis pelindung agar tidak dimakan rayap, bubuk atau
2. Baja :
Harga baja mahal, kekuatan baja besar, jadi hanya ekonomis unutk
Oleh api dan panas yang tinggi, batang dapat terlentur, menggeliat dan
leleh.
Oleh panas dan hujan, bahan dapat berkarat dan kropos, jadi perlu diberi
rangka baja karena mempunyai kekuatan dan keandalan yang lebih tinggidari
kayu.
3. Beton Bertulang
Dibuat dari beton yang diberi tulangan, perlu waktu untuk pengerasn
Merupakan bahan yang tahan api, tidak dapat terbakar, tidak rusak oleh
BAB IV
Gording, ikatan angin vertikal, ikatan angin horisontal, sargod, konsol, plat
jengger.
1. Pekerjaan Kuda-Kuda
untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework
Laporan Kerja Praktek46
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
(truss). Pada proyek pelaksanaan gedung Grha Wiyata FK UGM ini bahan kuda-
kuda yang digunakan dari baja WF. Terdiri dari 7 bentuk kuda-kuda yaitu KK1,
POT 1
Gambar 37. KK1
Sumber. Gambar Penulis
POT 1
Gambar 39. KK2
Sumber. Gambar Penulis
Laporan Kerja Praktek47
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
POT 1
Gambar 41. KK3
Sumber. Gambar Penulis
a) Alat
Alat las
Meteran.
Penggaris siku.
Tali
Palu
Pensil.
Water pas
Gergaji
Katrol
Tabung gas
b) Bahan
Kuda-kuda K1, K2, K3, K4, K5, K6, baja IWF profil 2L 60.60.6
Baut 28 dan 23
B. Tahapan pekerjaan
yang diangkut hanya berupa bahan dan alat yang bobotnya ringan.
yaitu bahan baja yang bobotnya besar dengan dimensi yang besar.
kemudian dilakukan pengecatan anti karat dengan Cat baja; Zinc Chormate
system baut.
keatas atap pada alat yang digunakan untuk menaikan kuda-kuda keatap
digunakan alat box trackel manual. Rangka kuda-kuda terlebih dahulu diikat
pada rantai kemudian ditarik secarah manual dengan bantuan box trackel.
Laporan Kerja Praktek53
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Gambar 49. Box Trackel Sebagai Alat Gambar 50. Katrol Yang Dipasang Pada
Bantu Pengangkut Boxtrackel
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
e) Pekerjaan pemasangan kuda-kuda
pada angkur yang terdedia, besi angkur merupakan tulangan dari kolom yang
angkur dan plat dudukan kuda-kuda tersebut disambung dengan baut angkur
Gambar 51. Pemasangan Kuda-Kuda Gambar 52. Detail Sambungan Antara Kuda-
Sumber. Dokumentasi Penulis Kuda Dan Angkur
2. Pekerjaan pemasangan Ikatan Angin Vertikal (IAV)
Sumber. Dokumentasi Penulis
Laporan Kerja Praktek54
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
a) Alat
Alat las
Meteran.
Penggaris siku.
Tali
Palu
Pensil.
Water pas
Gergaji
Katrol
Tabung gas
Linggis
b) Bahan
Baut 12mm
B. Tahapan pekerjaan
a) Perangkaian IAV
Setelah semua bahan dan alat suda disiapkan dilantai atas maka
dilakukan proses perangkaian IAV. IAV sudah dirakit terlebih dahulu di bengkel
rencana.
Dilakukan secarah manual tanpa memakai box trackel. Kedua ujung IAV
diikat dengan tali , pada ujung atas tali dililitkan pada rangka kuda-kuda
berfungsi sebagai pengikat IAV dan kuda-kuda, setelah itu dilakukan pengelasan
1. Alat.
Alat las
Meteran.
Penggaris siku.
Tali
Palu
Pensil.
Water pas
Katrol
Tabung gas
Linggis
2. Bahan
lain:
Baut 12mm
B. Tahapan pekerjaan.
a) Persiapan pemasangan.
Laporan Kerja Praktek58
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
dengan pengelasan setiap 30 cm. setiap jarak 50 cm dikasi baja tul sebagai
Gambar 52. Pengelasan Penyatuan 2 Balok Baja Gambar 53. Detail Las Penyambungan
Untuk Balok Nok Sumber. Dokumentasi Penulis
Sumber. Dokumentasi Penulis
b) Pekerjaan menaikan balok nok ke atap.
Kedua ujung nok diikat dengan tali kemudian ujung atas tali dililitkan pada
3. Pekerjaan pemasangan
Laporan Kerja Praktek59
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Kuda-kuda sebagai dudukan balok nok, pada pertemuan antara nok dan
Gambar 56. Pertemuan Antara Titik Buhul Gambar 57. Plat Baja Sebagai Sambungan
Kuda-Kuda Dan Nok Antar Kuda-Kuda Dan Konsol
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Pada sambungan antar nok dilakukan dengan pengelasan.
Dudukan konsol pada angkur diberi plat baja yang berbentuk seperti
Pada angkur diberi plat baja segi empat sebagai dudukan plat penyambung,
diatas plat dipasang 2 plat penyambung baja L yang berlawanan, baut pada
Laporan Kerja Praktek60
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
plat baja trapezium pada sambungan plat dengan konsol dilakukan system
Gambar 58. Peletakan Plat Penyambung Gambar 59. Pengelasan Antara Plat Trapezium
Sebagai Pengikat Antara Angkur Dan Konsol Dan Konsol
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
4. Pekerjaan Pemasangan Gording
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada
proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang,
beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas
kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-kuda. Gording menjadi tempat ikatan
bagi usuk, dan posisi gording harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.
Gording harus berada di atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda
a) Alat
Alat las
Meteran.
Laporan Kerja Praktek61
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Penggaris siku.
Tali
Palu
Pensil.
Water pas
Katrol
Tabung gas
Linggis
b) Bahan
B. Tahapan pemasangan
a) Persiapan pemasangan
dengan cara manual yaitu dengan tenaga manusia. Material gording sebelumnya
Gambar 60. Material Gording Didatangkan Ke Gambar 61. Gording Dibawa Ke Lantai Atas
Lokasi Proyek Sumber. Dokumentasi Penulis
Sumber. Dokumentasi Penulis
b) Pengecatan
Sebelum gording dipasang terlebih dahulu dilakukan pengecatan anti karat. Cat
yang digunakan: cat baja zinkromat dicampur dengan thinner sebagai pengencer.
Gambar 62. Cat Yang Sudah Dicampur Gambar 63. Tahap Pengeringan Gording
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
c) Pemasangan gording
dilakukan dengan pengelasan. Pada titik buhul kuda-kuda diberi plat baja yang berfungsi
sebagai pengikat dan dudukan gording, pertemuan antara gording dan jurai/nok pada
antar gording dilakukan pengelasan dan diberi plat baja siku pada bagian dalam gording
Laporan Kerja Praktek63
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
sebagai pengikat antar kedua gording. Penampang gording 20/8 dengan Panjang 6 M
Gambar 64. Pemasangan Gording Gambar 65. Detail Plat Dudukan Gording
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Gambar 66. Penyambungan Antara Gording Dan Gambar 67. Sambungan Pada Gording Dengan
Jurai Plat Baja L
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
5. Pekerjaan Pemasangan Ikatan Angin Horisontal (IAH)
a) Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ikatan angin horizontal antara lain:
Panskrup
b) Alat
Alat las
Meteran.
Pensil.
Tabung gas
B. Cara pemasangan.
dahulu dipasang tul baja dengan panjang 65 cm pada ujungnya dibuat seperti
Pada bagian atas masing-masing kuda-kuda dipasang baja tul dengan panjang
5,6 m dan pada ujungnya dibuat seperti kait sebagai pengait panskrup, kedua
Tahap selanjutnya, baja tul yang telah dipasang ditarik secara menyilang ujung
sebaliknya.
Gambar 68. Pemasangan Panskrup Gambar 69. Pengancingan IAH Pada Panskrup
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Sagrod berfungsi sebagai pengikat antar gording, Sagrod adalah batang besi
bulat terbuat dari tulangan polos dengan kedua ujungnya memiliki ulir dan baut
a) Alat
Alat las
Laporan Kerja Praktek66
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Meteran.
Pensil.
Tabung gas
Kunci pas.
b) Bahan
Baut
B. Cara pemasangan.
Plat jengger merupakan plat baja profile L dengan tinggi 15cm, yang berfungsi
sebagai plat dudukan papan ruiter, plat ini ditempatkan diatas nok.
a) Alat
Alat las
Meteran.
Pensil.
Tabung gas
b) Bahan
B. Proses pemasangan
pada plat jengger dilobangi dengan dua titik lobang sebagai tempat
pemasangan paku.
Laporan Kerja Praktek68
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
jengger ini dipasang secarah berlawanan dengan plat jengger lainnya. siku
a) Alat
Alat las
Tabung gas
Palu
Linggis
Meteran
Pensil
Waterpas
Katrol
Rantai besi
b) Bahan
B. Proses pemasangan
Rangka konsol sebelunya sudah jadi dibengkel, pada lokasi proyek konsol
Gambar 73. Konsol Gambar 74. Alat Bantu Untuk Menaikan Konsol
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Setelah itu konsol kemudian ditarik keatas sampai pada tempat penempatan
konsol.
Setelah konsol sudah terpasang dengan baik dan lurus maka dlakukan
Gambar 78. Konsol Yang Telah Terpasang Gambar 79. Plat Baja L Sebagai Tambahan
Sumber. Dokumentasi Penulis Pengikat
Sumber. Dokumentasi Penulis
pemasangan usuk, pemasangan alumunium foil, reng, genteng dan genteng bubungan.
Papan ruieter dipasang diatas nok yang berfungsi sebagai pertemuan antara
balok usuk.
a) Alat
Palu
Gergaji
Pensil
Meteran
Golok/parang
b) Bahan
paku 5cm
B. Tahap pemasangan
papan ruiter ditempatkan digaris tengah konsol antara plat jengger, papan
Gambar 80. Peletakan Papan Ruiter Gambar 81. Detail Samb. Plat Jengger Dan
Sumber. Dokumentasi Penulis Papan Ruiter
Sumber. Dokumentasi Penulis
a) Alat
Palu/hammar
Gergaji
Meteran
Pensil
Linggis
b) Bahan
Bagel U baja
B. Tahapan pekerjaan
Laporan Kerja Praktek73
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Bagel U dipaku pada usuk dengan jarak 1,4m dan 1,8 (mengikuti jarak
Setelah bagel U terpasang pada usuk setelah itu usuk dipasang pada gording
Pada pertemuan antara usuk dan papan ruiter ujung pada usuk dipotong
miring agar dapa tersambung baik dengan papan ruiter, pada sambungan
Gambar 84. Penempatan Bagel U Pada Gambar 85. Pertemuan Antara Usuk Dan
Usuk Papan Ruiter
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Laporan Kerja Praktek74
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Pengecatan anti rayap pada usuk dilakukan dua tahap, tahap pertama dilakukan
pada saat usuk belum terpasang. Dan pada tahap kedua pengecatan dilakukan setelah
usuk terpasang.
c) Alat
Kwas
d) Bahan
B. Tahapan pekerjaan
Cairan anti raya dicampur telebih dahulu dengan air dengan campuaran 1liter
air dan 1 tutupan airan anti rayap, setelah campuran suda siap maka
dilakukan pengecatan.
Laporan Kerja Praktek75
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Gambar 86. Cairan Anti Rayap Gambar 87. Campuran Cat Anti Gambar 88. Pengecatan
Sumber. Dokumentasi Penulis Rayap Sumber. Dokumentasi Penulis
Sumber. Dokumentasi Penulis
4. Pekerjaan Pemasangan Alumunium Foil.
diatas usuk.
a) Alat
Palu
Gergaji
Tank
b) Bahan
Kertas alumunium foil type : super – 588 s/s, single sided, ukuran 1.22 x 50 m
Paku 5 cm
B. Tahapan pekerjaan
Laporan Kerja Praktek76
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
pemasangan reng.
a) Alat
Palu/hamer
Gergaji
Benang
Tank
b) Bahan
Paku 10 cm
B. Tahapan pekerjaan
Reng dipaku diatas usuk dengan jarak antar reng; pada bagian bawah atap
jarak reng 35 cm dan diteruskan keatas dengan jarak 30 cm. sebagai patokan
jarak reng digunakan kayu dengan panjang 35 cm dan 30 cm agar reng dapat
lurus.
Gambar 91. Pemasangan Reng Gambar 92. Reng Yang Telah Terpasang
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
a) Alat.
pengungkit genteng.
b) Bahan.
Laporan Kerja Praktek78
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
B. Tahapan pekerjaan
Setelah pada bagian paling atas terpasang diteruskan pada bagian bawahnya
diangkat atau diungkit setelah itu dimasukan genteng pada bagian bawahnya.
Pertemuan dengan jurai genteng dipotong dengan bentuk segitiga agar rapi.
Gambar 93. Pemasangan Genteng Gambar 94. Genteng Yang Sudah Terpasang
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Laporan Kerja Praktek79
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
a) Bahan
Semen
Air
Genteng bubungan/kerpus
b) Alat
Benang
Paku
Senduk semen
Waterpas
B. Proses pekerjaan
sebagai perekat antara genteng bubungan dan ganteng setelah itu dipasang
genteng.
Gambar 96. Pemotongan Genteng Pada Gambar 97. Persiapan Pemasangan Kerpus
Pertemuan Dengan Jurai Sumber. Dokumentasi Penulis
Sumber. Dokumentasi Penulis
Gambar 98. Campuran Untuk Pemasangan Gambar 99. Pemasangan Genteng Bubungan
Genteng Bubungan Sumber. Dokumentasi Penulis
Sumber. Dokumentasi Penulis
8. Pekerjaan Pemasangan Papan Lisplank
a) Alat
Laporan Kerja Praktek81
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Gergaji
Meteran
Pensil
Palu
Benang
b) Bahan
Paku
B. Tahapan pekerjaan
telah terpasang
Rangka bagian bawah dipaku pada rangka kayu sepanjang 15 cm. setelah itu
a) Alat
Gergaji
Meteran
Pensil
Palu
Benang
b) Bahan
Paku 5cm
B. Tahapan pekerjaan
dan pengecatan.
Laporan Kerja Praktek83
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap
Setelah semuah pekerjaan rangka dan penutup atap telah selesai maka dilakukan
Pembersihan genteng
Pengecatan bubungan
Gambar 102. Foto Atap Dari Sisi Selatan Gambar 103. Foto Atap Dari Sisi Timur
Sebelum Finising Sebelum Finising
Sumber. Dokumentasi Penulis Sumber. Dokumentasi Penulis
Laporan Kerja Praktek84
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Dan Penutup Atap