Anda di halaman 1dari 35

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)

BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kabupaten Nunukan sebagai kabupaten pemekaran di provinsi Kalimantan

Utara khususnya desa Long Bawan dan kecamatan Krayan pada umumnya
merupakan daerah pegunungan belantara yang berbatasan langsung dengan Sabah
dan Serawak (Malaysia) sudah memiliki bandara yaitu bandara Yuvai Semaring.
Bandara ini bermula sebagai kegiatan misi yang kemudian diserahkan kepada
pemerintah dan pada tahun 1984 masyarakat menyerahkan lahan untuk lokasi
bandara. Kondisi bandara masih sangat minim dan sederhana baik secara kualitas
maupun kuantitasnya. Perjalanan untuk mencapai kecamatan ini hanya bisa ditempuh
melalui

transportasi

udara

karena

belum

tersedia

akses

jalan

darat

yang

menghubungkan daerah ini dengan ibu kota kabupaten Nunukan, apalagi kota-kota
lainnya sehingga pembangunan belum dapat berjalan secara optimal.
Mengingat kondisi dan potensi tersebut, sangat perlu adanya penataan dan
pengembangan fasilitas bandar udara Yuvai Semaring agar daerah perbatasan ini
tidak lagi terisolasi dari NKRI dan dapat berperan secara optimal dalam memajukan
masyarakat dan wilayahnya.
Ringkasan Eksekutif berisi tentang pokok pokok dan garis besar isi Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup Bandara Yuvai Semaring yang disusun untuk memenuhi
Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup No. B-14134/MENLH/ KP/12/2013
tanggal 27 Desember 2013 tentang Arahan Pelaksanaan Pasal 121 UU Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
menjelaskan bahwa batas waktu penerbitan Surat Teguran tertulis pada tanggal 27
Juni 2015, terhadap bandara yang sudah beroperasi namun belum memiliki dokumen
lingkungan wajib dilengkapi dengan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).

1.2.

Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud
Maksud Penyusunan Ringkasan Eksekutif Dokumen Evaluasi Lingkungan
Hidup (DELH) Bandar Udara Yuvai Semaring - Long Bawan, yaitu membahas secara
garis besar aktivitas bandara yang berdampak penting untuk menentukan arah dan
kebijakan pengelolaan dan pemantauan bandara agar para pengambil kebijakan dapat
memutuskan dengan segera langkah langkah strategis dalam mengelola bandara

Final Report
Halaman

II - 1

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

supaya ramah lingkungan, berkelanjutan dan memberi manfaat terhadap lingkungan


sekitarnya.
1.2.2. Tujuan
a. Memberikan informasi garis besar

komponen kegiatan yang menimbulkan

dampak lingkungan akibat kegiatan bandar udara;


b. Mengevaluasi komponen lingkungan yang terkena dampak penting akibat
kegiatan bandar udara;
c. Membahas dengan pihak terkait rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup bandar udara dari aspek kebijakan;

1.3.

SASARAN
a. Mempercepat pelaksanaan RKL dan RPl berdasarkan

Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup (DELH) dan terbitnya Izin Lingkungan


b. Bahan bagi perencanaan peningkatan operasional bandara.
c. Membantu proses pengambilan keputusan kegiatan peningkatan penerbangan
d. Memberikan rekomendasi untuk penyusunan desain rinci dari rencana kegiatan
e. Memberikan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi
kegiatan Penerbangan.

1.4.

MAKSUD DAN TUJUAN

1.5.

PEMRAKARSA DAN TIM PENYUSUN


Identitas pemrakarsa kegiatan penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan

Hidup (DELH) Bandar Udara Yuvai Semaring diuraikan sebagai berikut:


a. Nama Pemrakarsa

: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian


Perhubungan RI

b. Nama Pimpinan

: Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc

c. Jabatan

: Direktur Bandar Udara

d. Jenis Kegiatan

: Pengoperasian Bandar Udara.

e. Bidang Usaha

: Jasa Kebandar-udaraan.

f.

Alamat
1) Kantor Pusat

: Jalan Merdeka Barat No. 8, Jakarta

2) Lokasi Kegiatan

: Bandar Udara Yuvai Semaring,

Final Report
Halaman

II - 2

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Jl. Perhubungan No. 1,


Kel. Long Bawan, Kec. Krayan, Kab. Nunukan,
Kalimantan Utara, 77456
g. Nama Penanggung Jawab : Sumariyanto A.Md
h. Jabatan

: Kepala kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara


Yuvai Semaring Long Bawan

i.

Nomor Telepon

: +62 551 30244

j.

Nomor Faks

: +62 551 30244

k. E-mail

: satker568657@gmail.com

Sedangkan dalam proses penyusunan dokumen lingkungah hidup (DELH),


pemrakarsa dibantu oleh pihak lain. Tim penyusun tersebut tertera pada tabel 1.1.
sebagai berikut:
Tabel 1.1. Susunan Tim Penyusun DELH Bandara Yuvai Semaring
No

Nama Personil

Keahlian

Jabatan
Tim Penyusun

1
2
3
4
5

Ir. Eko Dewanto,


M.Si
Iwan Wiriawan, ST,
MT
Ir. Wahyu Widodo
Dra. Ina Sita
NurAinna, M. Hum
Agus Suwarni, SKM,

M.Kes
Drs. Sulaeman,MT

Arief Setiawani, ST

Ketua Tim

Ahli Teknik Lingkungan

Anggota Tim

Ahli Teknik Lingkungan

Anggota Tim

Ahli Perencana Bandar Udara


Ahli Sosial, Ekonomi dan
Budaya

Anggota Tim
Anggota Tim

Ahli Kesehatan Masyarakat

Anggota Tim

Ahli Biologi

Anggota Tim

BAB II DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT

Asisten Tenaga Ahli Teknik


Lingkungan

O[PERASIONAL BANDARA YUVAI

SEMARING
2.1. Deskripsi Bandar Udara Yuvai Semaring yang telah berjalan
Bandar Udara Yuvai Semaring - Long Bawan yang terletak pada bukit Yuvai
Semaring di wilayah Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Nama bukit ini juga dijadikan nama bandara . Desa Long Bawan merupakan desa yang
terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Lokasi Bandar udara Yuvai Semaring
Final Report
Halaman

II - 3

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

yang terletak di perbatasan negara menjadikan bandara ini menjadi salah satu fasilitas
strategis untuk Negara indonesia. Keadaan ini membuat pentingnya pengembangan
bandar udara Yuvai Semaring.
2.1.1. Lokasi Bandar Udara Yuvai Semaring
Secara administratif, Bandar Udara Yuvai Semaring masuk dalam administrasi
Desa Liang Butan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan
Utara. Kecamatan Krayan terdiri atas 65 desa. Luas Wilayah Kecamatan Krayan
sebesar 1834,74 Km2
Kecamatan Krayan Memiliki Batas Wilayah sebagai Berikut :

Utara : Serawak (Malaysia Timur)

Timur : Kecamatan Lumbis

Selatan : Kecamatan Krayan Selatan

Barat : Serawak (Malaysia)

Bandara Yuvai Semaring


Final Report
Halaman

II - 4

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Gambar 2.2.Peta Provinsi Kalimantan Utara


Final Report

II -Halaman
5

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Gambar 2.3. Peta Lokasi Bandara Yuvai Semaring


Final Report

II -Halaman
6

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

2.1.2. Data Teknis Bandar Udara Yuvai Semaring


Kawasan Bandar Udara Yuvai Semaring Long Bawan secara keseluruhan
saat ini memiliki luas 42 HA yang selama ini dimanfaatkan untuk penerbangan sipil
dan penerbangan militer TNI-AL.
Data teknis Bandar Udara Yuvai Semaring Long Bawan dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) IATA / ICAO

: LBW / WALB

2) Kelas

: Kelas III

3) Lokasi (Koordinat ARP)

: N 03 54 11,2, E 115 41 31,2.

4) Elevasi

: 920 meter di atas permukaan air laut

Tabel 2.1. Data Luasan Penggunaan lahan Kawasan Bandar Udara Yuvai
Semaring
No

Uraian

1.
2.
a.

3
4

Satuan

Luas

Konstruksi /
Kondisi
Belum Sertifikat

TANAH BANDARA
LANDASAN, TAXI-WAY, APRON
Landasan ( 04 - 22 )
- Runway
-Taxi way
- Apron

ha

15,24

m
m
m

48.000
1.125
6.800

- Shoulder A

64.000

- Shoulder B

64.000

- RESA R/W 04

5.400

- Air Strip
Terminal
Gedung
- Gedung kantor
- Gedung PKP_PK
- Gedung Workshop
- Gedung Ph
- Gedung NDB
- Rumah Dinas tipe 70
- Rumah Dinas tipe 36
- Rumah Dinas
- Gedung Power House
- Gedung Kantor lama
-

m
m

271.500
250

AC
AC
AC
Rumput / tanah
Padat
Rumput / tanah
Padat
Rumput / tanah
Padat
Asphalt, Rumput /
tanah Padat
Semi Permanen

100
80
70
24
24
70
72
255
32
100

Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
Non permanen
Semi Permanen
Non permanen

Sumber: Bandara Yuvai Semaring (2015)

Final Report
Halaman

II - 7

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Tabel 2.2. Data Peralatan dan Fasilitas Lainnya


No

Uraian

Jumlah

Konstruksi /
Kondisi

Fasilitas
1

Komputer

4 Unit

Baik

Laptop

4 Unit

Baik

Printer

4 Unit

Baik

Meja Kursi Kerja

4 Unit

Baik

Lemari Besi/Arsip

3 unit

Baik

Filling Cabinet

2 Unit

Baik

Kursi Terminal

10 Unit

Baik

AC Split

3 Unit

Baik

Kursi Tamu

1 Set

Baik

10

Mesin Pemotong Rumput Gendong

4 Unit

Baik

11

Mesin Foto Copy

1 Unit

Baik

12

TV LCD 42" Inch

1 Unit

Baik

Fasilitas Listrik
13

Genset 15 KVA

1 Unit

Rusak

14

Genset 30 KVA

1 Unit

Baik

15

Sollar Cell

8 Unit

Rusak

16

Sollar Cell 3 KVA

1 Unit

Baik

17

Sirine 2 PK

1 Unit

Rusak

18
19

Fasilitas Komunikasi dan Navigasi


Fasilitas/Pelayanan
Navigasi/Komunikasi
VHF

3 Unit

(1 Rusak)

20

SSB

3 Unit

(1 Rusak)

21

UHF-HT

3 Unit

(3 Rusak)

22

Facsmille

1 Unit

Baik

23

Anemometer

1 Unit

Baik

24

NDB

2 Unit

(1 Rusak)

25

DME

1 Unit

Baik

26

Tiang Antenna Pemancar Radio

27

PABX 16 Channel

AFIS

5 Unit

Baik

1 Paket

Baik

Fasilitas Keselamatan Penerbangan


28

Mobil Rescue Car

1 Unit

29

Tabung Pemadam Api

1 Unit

30

Metal Detector

5 Unit

(Rusak Ringan)
(Transportable 50
Kg-Rusak)
(2 Rusak)

31

Walk Thourgh Metal Detector

1 Unit

Baik

Kendaraan
32

Kendaraan Roda 4 Operasional

1 Unit

Baik

33

Kendaraan Roda 2

8 Unit

( 2 Rusak)

Sumber: Bandara Yuvai Semaring (2015)

Final Report
Halaman

II - 8

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Gambar 2.4. Layout Bandara Yuvai Semaring


Final Report

Halaman
II - 9

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Final Report

Halaman
II - 10

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Gambar 2.5. Siteplan Bandara Yuvai Semaring

Final Report

Halaman
II - 11

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

2.2. GAMBARAN UMUM BANDAR UDARA YUVAI SEMARING


Bandar Udara Yuvai Semaring - Long Bawan yang terletak pada bukit Yuvai
Semaring di wilayah Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Nama bukit ini juga dijadikan nama bandara . Desa Long Bawan merupakan desa
yang terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Lokasi Bandar udara Yuvai
Semaring yang terletak di perbatasan negara menjadikan bandara ini menjadi salah
satu fasilitas strategis untuk Negara indonesia. Keadaan ini membuat pentingnya
pengembangan bandar udara Yuvai Semaring.
2.2.1. Lokasi Bandar Udara Yuvai Semaring
Secara administratif, Bandar Udara Yuvai Semaring masuk dalam administrasi
Desa Liang Butan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan
Utara. Kecamatan Krayan terdiri atas 65 desa. Luas Wilayah Kecamatan Krayan
sebesar 1834,74 Km2
Kecamatan Krayan Memiliki Batas Wilayah sebagai Berikut :

Utara : Serawak (Malaysia Timur)

Timur : Kecamatan Lumbis

Selatan : Kecamatan Krayan Selatan

Barat : Serawak (Malaysia)

a. Pergerakan penumpang dan barang


Tabel 2.4. Volume Penumpang yang Berangkat dan Datang
Tahun
2012
2013
2014
2015
(sampai
Agustus)

Pesawat

Penumpang

Datang
1328
1324
1340

Berangkat
1328
1324
1340

Datang
4105
12325
12788

Berangkat
3302
9111
9175

968

968

4632

6015

Bagasi (Kg)

Kargo (Kg)

Datang Berangkat
66207
41782
533847 283324
594056 345186

Datang
37147
164370
354782

Berangkat
22366
16029
58792

52815

42723

30268

70244

Sumber: Pengelola bandara, Tahun 2015


2.2.2. Aktivitas Bangunan Terminal
1) Aktivitas Kantin/Pujasera
Berdampak terhadap limbah cair dan padat.
2) Aktivitas RuangTunggu Terminal

Final Report

Halaman III - 12

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Calon penumpang yang akan melakukan penerbangan diharuskan masuk ke


ruang tunggu di dalam bangunan terminal. Di dalam area bandara sudah
disediakan ruang tunggu bagi calon penumpang..
3) Aktivitas Ruang Kedatangan Terminal
Penumpang yang bertujuan ke bandar udara Yuvai Semaring, dilewatkan melalui
pintu kedatangan yang menyatu dengan ruang bagasi (ruang kedatangan antara
penerbangan domestik dan luar negeri terpisah).
4)

Aktivitas Perkantoran
Ada perkantoran yang dikelola oleh pihak bandara maupun pihak swasta
(perusahaan dan penyedia jasa operasional penerbangan).

2.2.3. Aktivitas Pemeliharan Kawasan Bandara


Kawasan Bandara Yuvai Semaring Long Bawan secara berkala dilakukan kegiatan
pemeliharaan kawasan, yaitu pemangkasan rumput di sekitar area landas pacu dan
pepohonan di area pendekat agar tidak melebihi batas ketinggian yang diperkenankan
(obstacles). sistem drainase wilayah/kawasan untuk mencegah terjadinya dampak
peningkatan limpasan air hujan (run off). Data yang diperoleh dari Unit Penyelenggara
Bandar Udara Yuvai Semaring, jumlah tenaga lokal yang direkrut lebih dari 10 orang.
2.2.4. Aktivitas Perbengkelan
Kawasan bandar udara Yuvai Semaring belum memilki fasilitas perbengkelan

2.2.5. Penggunaan Energi Listrik


Bandara Yuvai Semaring Long Bawan merupakan bandara yang terletak di daerah
perbatasan dan cukup sulit mendapatkan pasokan listrik. Pasokan listrik yang didapat
hanya berlangsung 6 jam dari pukul 18.00-24.00. Pada waktu operasi bandara
menggunakan energi listrik yang berasal dari genset
2.3.

Pengelolaan dan Pemantauan yang telah dilakukan


Jenis pengelolaan yang telah dilakukan oleh pihak Bandara Yuvai Semaring pada
komponen lingkungan yang terkena dampak oleh adanya operasional bandar udara
dapat diuraikan sebagai berikut ini.

2.3.1. Kualitas udara

Final Report

Halaman III - 13

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Dampak penurunan kualitas udara yang bersumber dari emisi gas buang pesawat
dan kendaraan bermotor serta pengoperasian dari mesin generator, dikelola sebagai
berikut:
1) Membuat Buffer Zone/Green barrier di sekitar bandar udara
2) Penanaman pohon perindang di area parkir, Penanaman tanaman di pinggir
apron (sisi luar bangunan terminal).
2.3.2.

Kebisingan
Dampak aktivitas penerbangan terhadap peningkatan kebisingan dikelola sesuai
lokasinya sebagai berikut:
a. Membuat Buffer Zone/Green barrier di sekitar bandar udara.
b. Pembatasan jam operasi penerbangan sampai dengan jam 17.00 WIB
c. Pemakaian ear plug bagi petugas bandar udara di area apron.
d. Bangunan yang kedap suara di ruang tunggu termina.

.
2.3.3. Kualitas air permukaan
Upaya pengelolaan yang telah dilakukan oleh Pihak bandara adalah:
a. Olie bekas ditampung ke dalam drum.
b. Untuk limbah cair yang dibuang ke saluran drainase sampai saat ini belum
ada upaya pengelolaan dan sangat mengandalkan pengenceran dari
besarnya debit aliran sungai.
2.3.4.

Limpasan air hujan


a. Pembersihan saluran drainase secara periodik, khususnya pada waktu
musim penghujan
b. Penyediaan kapasitas saluran yang dapat menampung debit air limpasan.

2.3.5. Tata ruang dan KKOP


Bandara Long Bawan Saat ini masih terkendala dengan adanya perbukitan di
samping bandara yang berpotensi menggangu KKOP Bandara Long Bawan.
Oleh sebab itu pada tahun 2015 ini dilakukan pemotongan bukit yang juga
bertujuan untuk melengkapi syarat KKOP bandara yaitu tidak adanya area atau
bangunan yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Dampak
perubahan pola penggunaan lahan di sekitar area bandara, khususnya area di
sekitar tempat pendaratan dan tinggal landas berpengaruh pada keselamatan
operasi penerbangan, Pengelolaan yang dilakukan adalah pengendalian dan

Final Report

Halaman III - 14

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

pengawasan peruntukan tanah di sekitar kawasan bandara agar sesuai


Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Gambar 2.6. Kawasan KKOP Di Sekitar Bandar Udara

Gambar 2.7. Kawasan KKOP Di Sekitar Bandar Udara

2.3.6. Kesempatan kerja dan peluang usaha


a.

Melibatkan masyarakat untuk menjadi tenaga kerja operasional Bandar

Udara Yuvai Semaring dengan total 22 pegawai (12 PNS dan 10 honorer).

Final Report

Halaman III - 15

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

UPBU Yuvai Semaring memberikan peluang usaha pada masyarakat dan dunia
bisnis untuk mengisi counter-counter di dalam bangunan terminal maupun
membangun rumah makan di luar. Counter counter yang ada di terminal
bandara yaitu 2 kantin, 2 air lines, 4 ground handling.
b.

Menyediakan ruang untuk peluang berusaha masyarakat di area Bandar

Udara Yuvai Semaring.


2.3.7. Sikap dan persepsi masyarakat
Sikap dan persepsi penumpang pesawat yang muncul terhadap layanan bandara,
terutama pelayanan di ruang tunggu penumpang. Pihak

bandara sudah

menyediakan ruang runggu yang disesuaikan dengan jumlah penumpang,


sehingga memberi rasa nyaman bagi calon penumpang.
2.3.8. Penyebaran vektor penyakit
. Beberapa kegiatan pengendalian yang telah dilakukan, antara lain:
a. pemeliharaan kebersihan dan kerapihan lingkungan;
b. pengelolaan sampah secara tertib
c. pemantauan jentik secara periodik oleh KKP dan Puskesmas setempat;
2.3.9. Limbah cair
Dampak penurunan kualitas air permukaan yang disebabkan oleh berbagai
aktivitas , dikelola sebagai berikut:
kegiatan pembuangan limbah yang berasal dari aktivitas pemanfaatan fasilitas
pesawat, kantin, toko/konsesoner, toilet, aktivitas jasa boga dan lain-lain, dialirkan
ke septictank dan resapan .
2.3.10. Limbah B3
Pengelolaan terhadap limbah B3 yang berasal dari kegiatan perbengkelan dan
aktivitas bangunan terminal (perkantoran) sejauh ini belum dikelola sesuai standar
pengelolaan limbah B3, yaitu:
a. Aki bekas dikumpulkan untuk dimusnahkan
b. Olie bekas dikumpulkan di drum
c. Baterry bekas dibuang bercampur dengan limbah padat non B3
2.3.11. Limbah padat
Dampak adanya limbah padat/ sampah diakibatkan dari kegiatan ground handling
udara, barang penumpang berangkat dan datang, para penjemput dan pengantar,
karyawan antara lain karyawan operasional/administrasi bandar udara,

Final Report

Halaman III - 16

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

2.3.12. Kelancaran dan keselamatan lalulintas


Aktivitas penerbangan di bandar udara Yuvai Semaring, dimulai pukul 08.00 hingga
pukul 16.00, sehingga bangkitan lalulintas pengunjung bandar udara sudah dimulai
sejak pukul 06.00 pagi. Upaya pengelolaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perluasan ruang parkir mobil dan sepeda motor..
b. Pembuatan rambu-rambu untuk pengaturan tempat parkir dan jalan depan
bandara.

2.3.13. Keselamatan operasi penerbangan


Untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan operasi penerbangan, maka pihak
bandara telah melakukan upaya pengelolaan sebagai berikut:
a. Pemangkasan pohon di area.
b. Himbauan kepada penduduk untuk

tidak menanam

pohon /tananam

berbuah/bunga,.
c. Pembersihan semak-semak di sekitar bandar udara dan pagar boundary
d.

Pembuatan pagar disekeliling bandara untuk menghindari hewan masuk ke

bandara dan Tersedianya alat/mobil pemadam kebakaran di bandara.


Tabel 2.5. Pengelolaan yang Telah Dilakukan Bandara Yuvai Semaring- Long Bawan
No

Jenis dampak
Kualitas udara

Pengelolaan terhadap
peningkatan emisi gas
buang
Kebisingan

Pengelolaan terhadap
peningkatan kebisingan

Kualitas air permukaan


3

Pengelolaan terhadap
Kualitas air permukaan
Limpasan air hujan

Pengelolaan terhadap
Limpasan air hujan

Final Report

Pengelolaan yang dilakukan


1. Penanaman tanaman perindang di
sekeliling bandara.
2. Penanaman tanaman perindang di
areal parkir.
3. Penanaman tanaman di pinggir apron
(sisi luar bangunan terminal)
1. Buffer zone yang terletak d sekeliling
bandara.
2. Pembuatan Bangunan kedap suara di
ruang Tunggu Terminal
3. Pembuatan bangunan kedap suara di
ruang Genset
1. Olie bekas ditampung ke dalam drum.
2. Untuk limbah cair yang dibuang ke
saluran drainase sampai saat ini belum
ada upaya pengelolaan dan sangat
mengandalkan pengenceran dari
besarnya debit aliran sungai
1. Pembersihan saluran drainase secara
periodik, khususnya pada waktu musim
penghujan.
2. Penyediaan kapasitas saluran yang
dapat menampung debit air limpasan.
Halaman III - 17

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Tata ruang dan KKOP


5

Pengelolaan terhadap Tata


ruang dan KKOP

1. Pemotongan Bukit Di Utara Runway


2. Pengaturan tata guna lahan Di
Kawasan dekat bandara
1.

Kesempatan kerja dan


peluang Usaha
Pengelolaan terhadap
peluang usaha

Limbah Cair
Pengelolaan terhadap
peningkatan limbah cair

limbah B3
Pengelolaan terhadap
timbulan limbah B3 (olie,
lampu bekas)

10

11

12

Menyediakan counter bagi kegiatan


jasa/perdagangan
(kantin,
toko/konsesoner)
2. Rekrutmen tenaga kerja lokal untuk
kegiatan
pemeliharaan
kawasan
(cleaning service)
3. Melibatkan masyarakat untuk menjadi
tenaga kerja operasional Bandar
Udara Yuvai Semaring dengan total 21
pegawai.
4. Menyediakan ruang untuk peluang
berusaha masyarakat di area Bandar
Udara Yuvai Semaring.
1. Air limbah dari pesawat, kantin,
toko/konsesoner, toilet, aktivitas jasa
boga dan lain-lain, dialirkan ke
septictank dan resapan Air
1. Aki bekas dikumpulkan untuk
dimusnahkan.
2. Olie bekas dikumpulkan di drum
3. Baterry bekas dibuang bercampur
dengan limbah padat non B3
1. Pengelolaan limbah padat dilakukan
dengan Pembersihan sampah (FOD),
mengangkut dan membuang sampah

Limbah Padat
Pengelolaan terhadap
timbulan sampah / Limbah
Padat
Kelancaran dan
1. Perluasan ruang parkir mobil dan
keselamatan lalulintas
sepeda motor.
Pengelolaan terhadap
2. Pembuatan
rambu-rambu
untuk
Kelancaran dan keselamatan
pengaturan tempat parkir dan jalan
lalulintas
depan bandara.

Keselamatan operasi
penerbangan
Pengelolaan terhadap
keselamatan operasi
penerbangan

Final Report

1. Pemangkasan
pohon
di
area
pendekat .
2. Himbauan kepada penduduk untuk
tidak menanam
pohon/tananam
berbuah/bunga,
3. Pembersihan semak-semak di sekitar
bandar udara dan pagar boundary
4. Pembuatan pagar disekeliling bandara
untuk menghindari hewan masuk ke
bandara.
5. Tersedianya
alat/mobil
pemadam
kebakaran di bandara.

Halaman III - 18

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

2.4.KAJIAN EVALUASI KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN .


Kajian evaluasi kegiatan yang telah berjalan dan dampak terhadap lingkungan
ditunjukkan pada matrik Interaksi Dampak.

Tabel 2.6. Matrik Interaksi Dampak


Komponen Lingkungan
A. Fisik-Kimia
1. Kualitas Udara
2. Kebisingan
3. Kualitas air
4. Limpasan air hujan
5. Tata ruang dan KKOP
B. Sosial
1.
Kesempatan Kerja dan
peluang usaha
2.
Sikap dan Persepsi
Masyarakat
C. Kesehatan Masyarakat
1. Limbah padat
2. Limbah B3
3. Limbah Cair
4.
Vektor penyakit
D. Transportasi
1.
Kelancaran lalulintas
dan Keselamatan lalulintas
2.
Keselamatan operasi
penerbangan

Komponen Kegiatan
1

Kegiatan yang
menimbulkan
dampak
1. Aktivitas fasilitas
sisi udara
(penerbangan)
2. Aktivitas fasilitas
sisi darat
(bangunan
terminal)
3. Aktivitas
pemeliharaan
kawasan
bandara
4. Aktivitas
perbengkelan
5. Aktivitas di
sekitar area
bandara

Aktivitas di Bandara Yuvai Semaring berdasarkan hasil evaluasi dampak ditunjukkan


pada matrik di Tabel 3.2. yang menunjukkan hubungan antara Aktivitas kegiatan dan
dampak yang ditimbulkannya.
Hasil evaluasi kualitas udara ditunjukkan pada tabel 3.3
Hasil evaluasi kualitas kebisingan ditunjukkan pada tabel 3.4
Sementara untuk kualitas air ditunjukkan pada tabel 3.5, 3.6 dan 3.7

Final Report

Halaman III - 19

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Tabel. 2.7
Jenis, Parameter, Sifat, Jumlah Bahan Pencemar yang Dihasilkan Masing-Masing Sumber Dampak
No
I
1.

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Aktivitas penerbangan
Peningkatan
Aktivitas fasilits
kebisingan
sisi udara

Parameter
Tingkat kebisian (dBA)

Sifat
Dampak
Negatif

Lepas landas
(take off) dan
pendaratan
pesawat (landing)

Jumlah

Tolak Ukur / Baku Mutu Terkait

Runway 04 sebesar
55 dB(A)
Permukiman
penduduk terdekat
dengan bandara
sebesar 64 dB (A)

permukiman sebesar 55 dBA


PP No. 40 Tahun 2012 tentang
Pembangunan
dan
Pelestarian
Lingkungan Hidup Bandar Udara
Kebisingan Tingkat I
indeks = 70 - <75
Kebisingan Tingkat II
indeks = 75 - <80
Kebisingan Tingkat III
indeks = 80

Area parkir bandara


sebesar: 69 dB(A)

Penurunan
kualitas udara

SO2, CO, NO2, O3, HC,


TSP dan Pb

Negatif

Ambient
pada
pemukiman terdekat :
Sulfur Dioksida (SO2) =
18 g/Nm3
Karbon
Monoksida
(CO)= 2.979 g/Nm3
Nitrogen
Dioksida
(NO2)= 19 g/Nm3
Oksidan

Final Report

Halaman III - 20

(O3)

Kepmenlh
No.
48/MENLH/II/1996
Tentang Baku Tingkat Kebisingan dan
Permenhub No. KM 11 Tahun 2010
(Baku Tingkat Kebisingan untuk

36

PP No. 41 Tahun 1999 Pengendalian


Pencemaran Udara

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Parameter

Sifat
Dampak

Jumlah

Tolak Ukur / Baku Mutu Terkait

g/Nm3
Hidro Carbon (HC) = 98
g/Nm3
Debu (TSP)= 50 g/Nm3
Limpasan
air
hujan
Persepsi negatif
penumpang
II
1.

2.

Aktivitas Bangunan Terminal


Timbulan
Aktivitas Kantin/
limbah
padat
Pujasera
domestik

Aktivitas
RuangTunggu
Terminal

Final Report

Peningkatan
limbah
cair
domestik
Sikap
dan
persepsi
masyarakat
(penumpang)
Timbulan
limbah
padat

Timbal (Pb)= 0,5 g/Nm3


--

Debit limpasan

Negatif

Keluhan masyarakat
(penumpang)

Negatif

Tidak ada ada keluhan


masyaakat
(penumpang)

Tidak ada keluhan dari masyarakat


(penumpang)

Jumlah limbah padat


domestik (kg)

Negatif

Tidak
dilakukan
pengukuran
jumlah
limbah padat domestik
yang dihasilkan

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan (m3/hari)

Negatif

Jumlah keluhan

Negatif

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan sebesar
1,6 m3/hari
Tidak ada ada keluhan
masyaakat
(penumpang)

- UU No. 18 Tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sampah
- PP No 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
PP No 82 tahun 2001 Tentang
Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian Pencemaran Air
Tidak ada persepsi negatif masyarakat
(penumpang)

Jumlah limbah padat


domestik (kg)

Negatif

Tidak
pengukuran

Halaman III - 21

dilakukan
jumlah

--

- UU No. 18 Tahun
Pengelolaan Sampah

2008

tentang

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Parameter

Sifat
Dampak

domestik

3.

4.

Aktivitas Ruang
Kedatangan
Terminal

Aktivitas
Perkantoran

Final Report

Peningkatan
limbah
cair
domestik
Timbulan
limbah
padat
domestik

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan (m3/hari)

Negatif

Jumlah limbah padat


domestik (kg)

Negatif

Peningkatan
limbah
cair
domestik

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan (m3/hari)

Negatif

Bangkitan
lintas

lalu

Jumlah

Tolak Ukur / Baku Mutu Terkait

limbah padat domestik


yang dihasilkan

- PP No 81 Tahun 2012 tentang


Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
PP No 82 tahun 2001 Tentang
Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian Pencemaran Air
- UU No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah
- PP No 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
PP No 82 tahun 2001 Tentang
Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian Pencemaran Air

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan sebesar
1,6 m3/hari
Tidak
dilakukan
pengukuran
jumlah
limbah padat domestik
yang dihasilkan

Jumlah limbah cair yang


dihasilkan sebesar
1,6 m3/hari

Rasio kapasitas jalan dan


kendaraan pengguna jalan

Negatif

Timbulan
limbah
padat
domestik

Jumlah limbah padat


domestik (kg)

Negatif

Tidak
diakukan
pengukuran dampak lalu
lintas
Tidak
dilakukan
pengukuran
jumlah
limbah padat domestik
yang dihasilkan

Peningkatan

Jumlah limbah cair yang

Negatif

Jumlah limbah cair yang

Halaman III - 22

Keputusan Menteri negara lingkungan


hidup Nomor 112 tahun 2003 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik
Undang Undang Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
- UU No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah
- PP No 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
PP No 82 tahun 2001 Tentang

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No

Sumber Dampak

Jenis Dampak
limbah
domestik

cair

Parameter

Sifat
Dampak

dihasilkan (m3/hari)

Jumlah
dihasilkan sebesar
1,6 m3/hari

Pengelolaan
Kualitas
Air
Pengendalian Pencemaran Air

dan

Keputusan Menteri negara lingkungan


hidup Nomor 112 tahun 2003 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik
- PP No
101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah B3
- PerMenLH No 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan Label B3
- Permen LH 18 Tahun 2009 Tentang
Tata Cara Perizinan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
- buah Kep.Ka Bapedal No. 1 Tahun
1995
tentang
Tata
Cara
dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan
Limbah
Bahan
Berbahaya dan Beracun

Timbulan
limbah B3

Jumlah limbah B3 yang


dihasilkan (kg)

Negatif

Oli Bekas = 5 L/ bulan


Baterry bekas= 2 buah/
3 bulan
Accu bekas = 1 buah/ 3
tahun

Jumlah kebutuhan tenaga


kerja

Positif

Tidak ada pendataan


kebutuhan tenaga kerja

--

Sesuai Peraturan
Pemerintah No. 82 Tahun
2001

Negatif

Kualitas air permukaan


dapat dilihat pada Tabel
3.4

PP No 82 tahun 2001 Tentang


Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian Pencemaran Air

III

Aktivitas
Pemeliharaan
Kawasan Bandara

Peningkatan
kesempatan
kerja

IV

Aktivitas
Perbengkelan

Penurunan
kualitas
permukaan

air

Kelas II : Air yang


Peruntukannya dapat
digunakan untuk

Final Report

Tolak Ukur / Baku Mutu Terkait

Halaman III - 23

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No

Sumber Dampak

Jenis Dampak

Peningkatan
Timbulan
limbah B3

Aktivitas di Sekitar
Bandar Udara

Final Report

Gangguan
keselamatan
operasi
penerbangan
Perubahan pola
penggunaan
lahan

Parameter

Sifat
Dampak

Jumlah

Tolak Ukur / Baku Mutu Terkait

Negatif

Tidak
dilakukan
pengukuran
jumlah
limbah
B3
yang
dihasilkan

- PP No
101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah B3
- PerMenLH No 14 Tahun 2013 tentang
Simbol dan Label B3
- Permen LH 18 Tahun 2009 Tentang
Tata Cara Perizinan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
- Kep.Ka Bapedal No. 1 Tahun 1995
tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis
Penyimpanan
dan
Pengumpulan
Limbah
Bahan
Berbahaya dan Beracun

Ketinggian bangunan /
gedung baru

Negatif

--

Tidak ada kegiatan / bangaunan


yang
dapat
mengganggu
operasional bandara (penerbangan)

Ketinggian bangunan /
gedung baru

Negatif

--

Tidak ada kegiatan / bangaunan


yang
dapat
mengganggu
operasional bandara (penerbangan)

prasarana/sarana rekreasi
air. Pembudidayaan ikan
tawar peternakan air untuk
mengairi pertamanan dan
atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air
yang sama dengan
kegunaan tersebut
Jumlah limbah B3 yang
dihasilkan (kg)

Halaman III - 24

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

. Kualitas Udara
Berdasarkan data hasil uji laboratorium yang diambil di 3 (tiga) lokasi disajikan pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.8. Hasil pengambilan sampel kualitas udara tahun 2015
No
.

Paramete
r

1.

Sulfur
Dioksida
(SO2) **
Karbon
Monoksida
(CO)
Nitrogen
Dioksida
(NO2) **
Oksidan
(O3) **)
Hidro
Carbon
(HC) **)
Debu (TSP)
Timbal (Pb)

2.
3.
4.
5
6.
7.

Keterangan

Waktu
Pengukur
an
1 Jam

Baku
Mutu
*)
900

Satua
n

Hasil
1
2

g/Nm3

24

23

18

SNI 197119.7-2005

1 Jam

30.000

g/Nm3

3.414

3.380

2.979

SNI 7119.10 :
2011

1 Jam

400

g/Nm3

25

22

19

SNI 19-7119.2
2005

1 Jam

235

g/Nm3

35

25

36

160

g/Nm3

105

105

98

SNI 19-7119.8
2005
SNI 7119-132009

g/Nm3
g/Nm3

81
0,1

69
0,1

50
0,5

1 Jam

Metode

Gravimetri
SNI 197119.4-2005

: *)

= Peraturan Pemerintan Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999


Baku Mutu Udara Ambien Nasional
**) = Parameter telah diakreditasi
Lokasi 1: Halaman depan Bandara
Lokasi 2: Runway 022
Lokasi 3: Perumahan Lian Bintan

Berdasarkan hasil pengujian kualitas udara dibandingkan dengan baku mutu


udara ambien, maka dapat disimpulkan untuk semua parameter yang diukur masih
di bawah baku mutu.
h. Kebisingan
Hasil uji tingkat kebisingan yang diambil di area sekitar bandara, dapat
diinformasikan bahwa tingkat kebisingan yang sebesar:
1) Halaman depan bandara sebesar: 58 dB(A)
2) Runway (022) sebesar 86 dB(A)
3) Permukiman Liang Butan sebesar 52 dB (A).
Data

tersebutbbila

dibandingkan

dengan

baku

mutu

tingkat

kebisingan

berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep48/MENLH/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan maka tingkat kebisingan yang
dihasilkan masih di bawah baku mutu.
Tabel 2.9. Baku Mutu Tingkat Kebisingan
Klasifikasi Area
Final Report

Tingkat Kebisingan Lsm (dBA)


Halaman III - 25

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

sebagaimana ditentukan oleh metode


perhitungan:
Industri
70
Perdagangan dan Jasa
70
Rekreasi
70
Bandar Udara
Perkantoran dan Perdagangan
65
Pemerintahan dan Fasilitas Umum
60
Area Konservasi
60
Perumahan dan Pemukiman
55
Rumah Sakit atau Klinik
55
Sekolah Atau Sejenisnya
55
Tempat Ibadah atau Sejenisnya
55
Ruang Terbuka Hijau
50
Sumber: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep48/MENLH/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
i. Kualitas air
Data hasil uji kualitas air tanah dan air permukaan yang diperkirakan terkena
dampak akibat aktivitas bandara, disajikan pada tabel berikut ini:
1) Kualitas airtanah: diambil 2 (dua) sampel air di :
Lokasi 1: Air gunung di Bandara Long Bawan (LS 03 54 075
BT 115 47 372)
Lokasi 2: air sumur Bandara Long Bawan (LS 03 54 056 BT 115
41 387 )
2) Kualitas permukaan diambil 2 (dua) sampel air, yaitu di Sungai Palutut dan
Sungai Pabawan.

Final Report

Halaman III - 26

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Tabel 2.10. Kualitas air bersih


No

Parameter

Satuan

Baku Mutu *)

Hasil
Lokasi 1

Metode
Lokasi 2

A. FISIKA
1
Bau(insitu)
Tidak berbau
Tidak berbau
Tidak berbau
Organoleptik
2
Zat padat terlarut (TDS)
mg/L
1.500
110
195
18-6/IK/A
3
Kekeruhan
NTU
25
16
75
SNI 06-6989.25-2005
4
Rasa
Tdk berasa
Tdk berasa
Tdk berasa
Organoleptik
o
5
Suhu (insitu) **)
C
Udara + 3 oC
26
25
SNI 06-6989.23-2005
6
Warna **)
Pt-Co
50
3
4
SNI 6989.80:2011
7
Zat Padat Tersuspensi (TSS) **)
mg/L
<2
100
SNI 06-6989.3-2004
B. KIMIA
1
Arsen (As)
mg/L
0,05
<0,005
<0,005
APHA Ed. 22nd 3114.B - 2012
2
Besi (Fe) **)
mg/L
1,0
<0,003
0,4
APHA Ed. 22nd 3120.B,3030 - 2012
3
Flourida (F) **)
mg/L
1,5
0,3
<0,01
APHA Ed. 22nd 4500-F.D - 2012
4
Kadmium (Cd) **)
mg/L
0,005
<0,002
<0,002
APHA Ed. 22nd 3120.B,3030 - 2012
5
Kesadahan Total (CaCO3) **)
mg/L
500
48
69
SNI 06-6989. 12-2004
6
Klorida (Cl) **)
mg/L
600
22
27
SNI 06-6989. 19-2009
7
Kromium Heksavalen (Cr VI) **)
mg/L
0,05
<0,01
<0,01
SNI 6989. 71-2009
8
Mangan (Mn) **)
mg/L
0,5
<0,003
<0,003
APHA Ed. 22nd 3120.B - 2012
9
Nitrat (NO3-N) **)
mg/L
10
8
8
APHA Ed. 22nd 4500-NO3.E - 2012
10 Nitrit (NO2-N) **)
mg/L
1,0
0,005
<0,002
SNI 06-6989. 9-2004
11 pH (insitu) **)
6,5 9,0
8,6
7,4
SNI 06-6989. 11-2004
12 Selenium (Se)
mg/L
0,01
<0,002
<0,002
APHA Ed. 22nd 3114.B,3030 - 2012
13 Seng (Zn) **)
mg/L
15
<0,008
<0,008
APHA Ed. 22nd 3120.B,3030 - 2012
14 Sianida (CN-)**
mg/L
0,1
<0,005
<0,005
APHA Ed. 22nd 4500_CN.BE- 2012
15 Sulfat (SO4) **)
mg/L
400
5
3
SNI 06-6989. 20-2009
16 Timbal (Pb) **)
mg/L
0,05
<0,004
<0,004
APHA Ed. 22nd 3120.B,3030 - 2012
17 Surfactan anion (MBAS) **)
mg/L
0,5
<0,01
<0,01
SNI 06-6989. 51-2005
C. MIKROBIOLOGI
1
Total Koliform
MPN/100ml
50
43
9
APHA Ed. 22nd 9221.B-2012
Keterangan: *)=Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990- Persyaratan Kualitas Air Bersih **)=Parameter terakreditasi oleh KAN N0. LP-195-IDN

Tabel 2.11. Kualitas Air permukaan

Final Report

Halaman III - 27

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No
A.
1
2
3
B.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Parameter
FISIKA
Suhu (insitu) **)
Zat padat terlarut (TDS)
Zat Padat Tersuspensi (TSS) **)
KIMIA
pH (insitu) **)
Air raksa (Hg)
Arsen (As)
Boron (B)
Oksigen terlarut (D)) (insitu)
Flourida (F) **)
Fosfat total (PO4) **)
Kadmium (Cd) **)
Khromium VI (Cr 6+) **)
Kobalt (Co) **)
Khlorin bebas (Cl2)
Nitrat (NO3-N) **)
Nitrit (NO2-N) **)
Selenium (Se)
Seng (Zn) **)
Sianida (CN-)**
Tembaga (Cu) **)
Timbal (Pb) **)
BOD5
COD **)
Barium (Ba) **)
Amonia Bebas (NH3-N) **)
Klorida (Cl) **)

Final Report

Satuan

Baku Mutu
*)

Hasil Uji
Sungai
Sungai
Palutut
Pabawan

C
mg/L
mg/L

Udara + 3 oC
1.000
50

24
126
88

25
130
40

mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L

69
0,002
1
1
>4
1,5
0,02
0,01
0,05
0,2
0,03
10
0,06
0,05
0,05
0,02
0,02
0,03
3
25
-

8,6
<0,0005
<0,005
<0,01
5
0,2
<0,01
<0,002
<0,01
<0,004
<0,01
5
<0,002
<0,002
<0,008
<0,005
<0,009
<0,004
5
19
<0,004
0,01
25

8
<0,0005
<0,005
<0,01
5
0,01
<0,01
<0,002
<0,01
<0,004
<0,01
5
0,01
<0,002
<0,008
<0,005
<0,009
<0,004
4
17
<0,004
0,01
25

Halaman III - 28

Metode

SNI 06-6989. 23-2005


18-6/IK/A
SNI 06-6989.3-2004
SNI 06-6989.11-2004
APHA Ed. 22nd 3112.B - 2012
APHA Ed. 22nd 3114.B - 2012
APHA Ed. 22nd 3120.B.3030 B - 2012
SNI 06-6989.14-2004
APHA Ed. 22nd 4500-F.D - 2012
APHA Ed. 22nd 4500-P. B&E-2012
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
SNI 6989.71-2009
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
Spektrofotometri
APHA Ed. 22nd 4500-NO3.E-2012
SNI 06-6989. 9-2004
APHA Ed. 22nd 3114.B - 2012
APHA Ed. 22nd 3120.B,3030 - 2012
APHA Ed. 22nd 4500-CN.E- 2012
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
SNI 6989. 72-2009
SNI 6989. 2-2009
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
SNI 06-6989.30-2005
SNI 06-6989.19-2009

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

No
24
25
26
C.
1
2

Parameter
Sulfat (SO4) **)
Besi (Fe) **)
Mangan (Mn) **)
MIKROBIOLOGI
Fecal coliform
Total Koliform

Satuan

Baku Mutu
*)

mg/L
mg/L
mg/L

MPN/100ml

1000
5000

Hasil
Sungai
Palutut
8
1
<0,003
750
1.200

Uji
Sungai
Pabawan
2
1
<0,003
930
1.500

Metode
SNI 06-6989.20-2009
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
APHA Ed. 22nd 3120.B, 3030 B-2012
APHA Ed. 22nd 9221.E-2012
APHA Ed. 22nd 9221.B-2012

Sumber: Data primer, Tahun 2015


Keterangan:
*) : AIR PERMUKAAN Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001
Kelas II : Air yang Peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air. Pembudidayaan ikan tawar peternakan air untuk mengairi
pertamanan dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut
**) : Parameter terakreditasi oleh KAN N0. LP-195-IDN

Hasil menunjukkan untuk kualitas airtanah pada titik dua, terdapat satu parameter yang melebihi baku mutu yaitu kekeruhan. Kekeruhan
ini diakibatkan adanya pengaruh material tanah yang ikut tercampur pada airsumur. Lokasi pegambilan sampel air di lokasi kedua ini
diambil pada sumur tanah tanpa adanya pelindung semen atau pentutup sumur sehinga hal ini dapat mempengaruhi kondisi
kekeruhannya. Pengelolaan yang sesuai adalah membuat pentutup sumur atau membuat pelindung tanah pada lubang sumur.

Final Report

Halaman III - 29

DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Gambar 3.3.Peta Pengambilan Sampel Air dan Udara

Final Report

Halaman III - 30

RONGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Air limbah adalah air yang telah mengalami penurunan kualitas karena
pengaruh manusia. Pengujian air limbah dilakukan untuk mengetahui kandungan air
limbah domestik di sekitar bandara. Hasil menunjukkan bahwa dari keempat parameter
utama berdasarkan kepmen LH no.112 tahun 2003 bahwa tidak adanya yang melebih
baku mutu.
Tabel 3.10. Hasil pengujian Kualitas Air limbah
No

Parameter

Satuan

Zat padat
tersuspensi (TSS)

Baku Mutu Hasil


*)

Meotde

SNI 06-6989.32004
2
SNI-06pH (insitu)
6-9
8,0
6989.11-2004
3
SNI 6989.72BOD
Mg/L
100
7
20098
4
Ekstraksi
Minyak dan lemak
Mg/L
10
<0,2
spektrofotometri
Keterangan*) = Kep. MENLH No.112 Tahun 2003: Baku mutu air limbah
domestik
**) = Parameter terakreditas oleh KAN No. LP-195-IDN
< = Lebih Kecil
Mg/L

100

13

2.5.. KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN YANG


PERNAH DILAKUKAN
Jenis pengelolaan yang telah dilakukan oleh pihak Bandara Yuvai Semaring pada
komponen lingkungan yang terkena dampak oleh adanya operasional bandar udara dapat
diuraikan sebagai berikut ini.

Kesimpulan
Pengelolaan perubahan pola penggunaan lahan dan gangguan keselamatan operasi
penerbangan

maka

pembangunan gedung di sekitar kawasan badara selain harus

memenuhi ketentuan RTRW juga harus memenuhi ketentuan KKOP yang berlaku.
Hasil evaluasi ini akan menjadi pertimbangan dalam pembuatan rencana pengelolaan
lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan pada bab IV.

BAB III RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BANDARA YUVAI SEMARING
Final Report

Halaman I - 31

RONGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

3.1.

Pendekatan Pengelolaan
Program pengelolaan lingkungan terhadap komponen lingkungan yang

mengalami perubahan mendasar (dampak besar dan penting) baik positif maupun
negatif sebagai akibat dari adanya aktivitas Bandar Udara Yuvai Semaring di Provinsi
Kalimantan Utara dilaksanakan melalui dua pendekatan yaitu pencegahan dan
penanggulangan dampak. Pencegahan merupakan upaya yang dilaksanakan agar
dampak negatif dapat dicegah sebelum terjadi. Upaya yang dilakukan dapat berupa
penyesuaian proses atau pemilihan peralatan pengelolaan yang ramah lingkungan.
Sedangkan, upaya penanggulangan dampak negatif merupakan tindakan penanganan
untuk memperkecil atau menghilangkan dampak pada saat dampak timbul.
Selain mencegah dan menanggulangi dampak negatif, program pengelolaan
lingkungan juga mencakup pengembangan dampak positif. Program pengelolaan
lingkungan yang akan dilakukan ditinjau melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan
teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan pendekatan kelembagaan.
Pengelolaan Bandar Udara Yuvai Semaring dan pemantauannya dilaksanakan
pada area bandara dan sekitarnya khususnya yang termasuk dalam KKB dan KKOP.
Lokasi pengelolaan di bandara dan sekitarnya dijelaskan pada tabel RKL RPL
sebagaimana ditunjukkan Pada Tabel 3.1. RKL RPL pada Lampiran 2. .Pengelolaan
dan pemantauan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dikelola baik
secara kualitatif dan kuantitatif khususnya kualitas lalulintas, udara, debu dan
kebisingan.
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan melalui 3 pendekatan yaitu
Penekatan Teknologi; Sosial Ekonomi dan Institusi sebagaimana diuraikan berikut:

3.1.1

Pendekatan Teknologi
Pendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk

mengelola dampak penting terhadap lingkungan, misalnya:


a. Pengendalian Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan dari adanya aktivitas Bandar Udara Yuvai Semaring
sejauh ini dikelola dengan hanya mengalirkan pada saluran drainase dan dibuang
ke sungai. Dengan adanya pengembangan bangunan terminal maka

Perlu dibuatkan bangunan IPAL terpadu

Membuat bak penangkap minyak untuk air buangan dari kantin. kemudian
dialirkan ke sumur peresapan air kotor (filtrasi).

Final Report

Halaman I - 32

RONGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

60-80 cm

60-70 cm
Inlet
40-50 cm

Outlet

Inlet
Ijuk
Pasir

Bak penangkap minyak

Sumber :

Kerikil

max 3 m

Koral
PDII-LIPI & Swiss
Development Coorp, Panduan Air Dan
Sumur Peresapan Air Kotor
Sanitasi, Edisi 2, 2001

Gambar 3.1. Tipikal Bak Penangkap Lemak dan Peresapan Air Kotor
b. Pengelolaan limbah padat
Pengolahan sampah melalui pengomposan meliputi penghancuran bahan organik
oleh jasad renik aerobik.
Proses pengomposan sampah dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.2. Proses Pengomposan Sampah

3.1.2. Pendekatan Sosial Ekonomi


Pengelolaan

dampak

lingkungan

dengan

pendekatan

sosial

ekonomi

dimasudkan, sebagai upaya untuk mengelola dampak dengan cara mengoptimalkan


dan menggunakan sumber daya sosial ekonomi yang digunakan untuk menanggulangi
dampak negatif akibat adanya aktivitas Bandar Udara Yuvai Semaring, Alternatif yang
dilakukan antara lain:

Final Report

Halaman I - 33

RONGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal apabila ada kegiatan renovasi


sebagai upaya pemeliharaan rutin.

Menjalin koordinasi yang harmonis dengan masyarakat setempat dalam membina


hubungan interaksi sosial.

Mengatasi konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan melakukan


pendekatan dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama (yang dapat
dijadikan panutan) dan Kepala Kelurahan/Camat.

3.1.3. Pendekatan Institusi (Kelembagaan)


Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan institusi adalah upaya
pengelolaan dengan memanfaatkan mekanisme kelembagaan yang ada, yaitu;

Dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat terhadap permasalahan yang


muncul.

Mekanisme penyampaian informasi pada saat ada pertemuan rutin warga


setempat (RT/RW) dibantu oleh kepala Kelurahan atau Camat setempat.

Melakukan koordinasi dengan dinas dinas terkait khususnya untuk pengelolaan


sampah dan limbah B3.

3.1.4. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan


Lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan Bandar Udara Yuvai Semaring antara
lain di gedung bandara; halaman parkir, dan dikawasan BKK dan KKOP.

3.2.

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Rencana Pengelolaan lingkungan hidup terhadap dampak penting akibat kegiatan


aktivitas Bandar Udara Yuvai Semaring ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
dampak penting yang dikaji pada bab sebelumnya. Adapun tujuan dari pengelolaan
untuk mencegah dan atau menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan
dampak positif terhadap lingkungan hidup akibat suatu kegiatan.

RKL

dalam

Ringkasan Eksekutif ini disajikan pada tabel 3.1 di Lampiran 2, yang kolomnya terdiri
dari. Jenis Dampak; Sumber Dampak; Tolok Ukur Dampak; Tujuan Pengelolaan
Lingkungan; Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup ;Upaya Pengelolaan Lingkungan;
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Pelaksana; Pengawas dan Penerima Laporan.
Adapun Komponen yang dikelola dalam RKL Bandar Udara Yuvai Semaring adalah:

Final Report

Halaman I - 34

RONGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)


BANDAR UDARA YUVAI SEMARING LONG BAWAN, KALIMANTAN UTARA

a. Komponen fisik-kimia yang terdiri dari : kualitas udara; kebisingan; kualitas air;
limpasan air hujan dan tata ruang. Lokasi secara umum dikawasan BKK dan
KKOP.
b. Komponen sosial: yang terdiri dari kesempatan kerja; peluang berusaha dan
sikap dan persepsi masyarakat,
c. Komponen kesehatan masyarakat: yang terdiri dari: limbah padat (domestik) dan
limbah B3 serta pengelolaan vektor penyakit. .
d. Komponen transportasi: Kelancaran lalu-lintas;

Keselamatan lalul-intas dan

keselamatan operasi penerbangan.


3.3.

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Rencana Pemantauan lingkungan dimaksudkan memantau pelaksanaan pengelolaan


dampak penting akibat aktivitas Bandar Udara Yuvai Semaring Long Bawan. Dengan
Pemantauan Lingkungan Hidup ini, dapat diketahui secara dini perubahan-perubahan
lingkungan yang terjadi dari hasil pengelolaan yang telah dilakukan. RPL disusun
secara sistematik sebagaimana ditunjukkan pada tabel 3.2 RKL RPL Adapun
susunan kolom terdiri dari:

Dampak Lingkungan yang dipantau: Sumber Dampak

Potensial; Parameter Lingkungan yang Dipantau; Tujuan; Rencana Pemantauan


Lingkungan; Metode Pemantauan Lingkungan Hidup; Metode pengumpulan dan
analisis data; Lokasi pemantauan; Jangka waktu dan Frekuensi pemantauan; Institusi
Pemantauan Lingkungan; Pelaksana; Pengawas; dan Pelaporan.

Komponen Lingkungan dalam RPL adalah sebagai berikut:


Adapun Komponen yang dipantau dalam RPL Bandar Udara Yuvai Semaring Long
Bawan adalah:
e.

Komponen fisik-kimia terdiri dari: kualitas udara; kebisingan; kualitas air;

f.

limpasan air hujan dan tata ruang.


Komponen sosial: yang terdiri dari kesempatan kerja; peluang berusaha dan

sikap dan persepsi masyarakat,


g. Komponen kesehatan masyarakat: yang terdiri dari: limbah padat (domestik) dan
limbah B3 serta pengelolaan vektor penyakit. .
Komponen transportasi antara lain: Kelancaran lalu-lintas;

Keselamatan lalul-

intas dan keselamatan operasi penerbangan.

Final Report

Halaman I - 35

Anda mungkin juga menyukai