MODUL 4
Sesi 6
Batang Tekan (Compression
Member)
Dosen
Pengasuh : Ir.
Materi Pembelajaran : Thamrin
10. Stabilitas Batang Tekan Berdasarkan PPBBI 1984.
11. Ukuran Minimum Profil.
Nasution
12. Prarencana Ukuran Penampang Profil Tunggal Dan Tersusun.
a) Kelangsingan > 110.
b) Kelangsingan < 110.
Batang Tunggal Profil WF.
Kolom-kolom Tersusun.
Batang-batang Tersusun Ganda Yang Diikat Dengan Pelat Buhul.
13. CONTOH SOAL : PERENCANAAN STRUKTUR KOLOM.
14. CONTOH SOAL : PERENCANAAN BATANG RANGKA ATAP.
Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami stabilitas batang tekan berdasarkan
PPBBI 1984, ukuran minimum profil (bahaya lipat sayap), prarencana ukuran
penampang profil tunggal dan tersusun, perencanaan batang tekan struktur kolom
dan perencanaan batang tekan rangka atap dengan profil tersusun siku ganda dan
pelat koppel.
DAFTAR PUSTAKA
a) Agus Setiawan,Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-
2002), Penerbit AIRLANGGA, Jakarta, 2008.
b) Canadian Institute of Steel Construction, 2002.
c) Charles G. Salmon, Jhon E. Johnson,STRUKTUR BAJA, Design dan Perilaku, Jilid 1, Penerbit
AIRLANGGA, Jakarta, 1990.
d) PERATURAN PERENCANAAN BANGUNAN BAJA (PPBBI), Yayasan Lembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan, 1984.
e) SNI 03 - 1729 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung.
f) William T. Segui,Steel Design, THOMSON, 2007.
UCAPAN TERIMA KASIH
Wassalam
Penulis
Thamrin Nasution
thamrinnst.wordpress.com
thamrin_nst@hotmail.co.id
thamrinnst.wordpress.com
Modul kuliah STRUKTUR BAJA 1 , Modul 4 Sesi 6, 2011 Ir. Thamrin Nasution
Departemen Teknik Sipil, FTSP. ITM.
B AT AN G T E K AN
(COMPRESSSION MEMBER)
N
Ag fy
1,5
k ...(40)
Dimana,
k = tegangan yang terjadi.
Faktor tekuk () tergantung dari kelangsingan batang () batang yang tertekan dan
macam bajanya. Harga dapat dilihat pada tabel 2, 3, 4 atau 5 PPBBI halaman 11.
Harga faktor tekuk ini dapat dihitung dengan cara sebagai berikut,
E ...(41)
g
0,7 fy
Dimana,
g = angka kelangsingan batas.
6 2
E = modulus elastisitas baja = 2,1 x 10 kg/cm = 210000Mpa (PPBBI).
...(42)
s
g
= angka kelangsingan batang
= Lk/r (pada tabel r = ix atau iy, Lk = panjang tekuk)
Syarat,
untuk s 0,183 maka 1
1,41
untuk 0,183 s 1 maka
1,593 s
untuk 1 maka 2,381
2
s
s
1
Tabel 1 : Faktor Tekuk berdasarkan SNI dan PPBBI
SNI 03-1729-2002 PPBBI 1984
c s ()
1E fy 1 E 0,7 . fy
( )
untuk c 0,25 maka 1 untuk s 0,183 maka 1
1,43 1,41
untuk 0,25 c 1,2 maka untuk 0,183 1 smaka
1,6 0,67c 1,593 s
2
untuk c 1,2 maka 1,25c 2
untuk s 1 maka 2,381 s
Untuk menghindari bahaya lipat pada elemen penampang, maka ukuran-ukuran suatu
profil harus memenuhi syarat-syarat berikut,
a). Sayap-sayap profil I .
a1). Untuk Fe 310 (BJ-34), Fe 360 (BJ-37), dan Fe 430 (BJ-44),
b ...(44a)
20
ts
Gambar 30.
12. Prarencana Ukuran Penampang Profil Tunggal Dan Tersusun.
Jika diketahui gaya tekan sentris (N), panjang tekuk (Lk) dan mutu baja, maka ukuran
profil dapat ditaksir dengan menggunakan rumus-rumus pendekatan berikut,
a). Kelangsingan () > 110,
- Batang tunggal maupun tersusun, 2
...(45a.)
I taksir 1,21 N . Lk
Dimana,
N = gaya normal tekan sentris, dalam ton.
Lk = pajang tekuk, dalam meter.
4
Itaksir = momen inertia taksir, dalam cm .
b). Kelangsingan () < 110,
- Batang tunggal, profil WF, N 2
1,5. Lk ...(45b.)
Ataksir fy/1,5
Dimana,
N = gaya normal tekan sentris, dalam kg.
2
fy = tegangan leleh sesuai mutu baja, dalam kg/cm .
Lk = pajang tekuk, dalam meter.
2
Ataksir = momen inertia taksir, dalam cm .
- Kolom-kolom tersusun,
N 2 ...(45c.)
Ataksir 0,65. Lk
fy/1,5
N 2 ...(45e.)
Ataksir 1,75. Lk
fy/1,5
N 2 ...(45f.)
Ataksir 2,25. Lk
fy/1,5
N 2 ...(45g.)
Ataksir 3,5. Lk
fy/1,5
CONTOH SOAL : PERENCANAAN STRUKTUR KOLOM
Sebuah kolom profil tunggal WF, tinggi H = 7 meter, dengan perletakan pada puncak
adalah sendi, dan pada bawah adalah jepit. Memikul gaya normal tekan sentris akibat beban
mati D = 95 ton, muatan hidup lantai L = 25 ton dan akibat gempa E = 20 ton. Rencanakanlah
dimensi kolom dan periksa kinerja kolom tersebut apabila mutu baja BJ-37.
Gambar 31.
DATA - DATA :
k = 0,80 (jepit-sendi)
Lk = k . L = 0,80 . 7000 mm = 5600 mm.
2
Tegangan leleh (BJ-37), fy = 240 Mpa = 2400 kg/cm .
Tegangan dasar,
fy 240 MPa = 160 Mpa = 1600 kg/cm2.
Pembebanan tetap,
1,5 1,5
2
(1,3) . fy (1,3) . 240 MPa = 208 Mpa = 2080 kg/cm .
Pembebanan sementara,
1,5 1,5
PERENCANAAN :
a). Kombinasi Beban.
b1). Pembebanan tetap,
N = D + L = 95 ton + 25 ton = 120 ton.
b1). Pembebanan sementara,
N = D + L + E = 95 ton + 25 ton + 20 ton = 135 ton.
- Badan profil,
Pembebanan tetap,
2 2
Ag . fy = (173,90 cm ) . (2400 kg/cm ) = 417360 kg = 417,36 ton.
0,2 . Ag . fy = 0,2 . (417.360) = 83472 kg.
0,2 Ag . fy < N < Ag . fy
83472 kg < N = 120000 kg < 417360 kg
h N
45 13
tb Ag . fy
350 120000
45 13 .
12 417360
29,2 < 41,3 (memenuhi, tidak ada bahaya lipat pada badan)
Pembebanan sementara,
2 2
Ag . fy = (173,90 cm ) . (2400 kg/cm ) = 417360 kg = 417,36 ton.
0,2 . Ag . fy = 0,2 . (417.360) = 83472 kg.
0,2 Ag . fy < N < Ag . fy
83472 kg < N = 135000 kg < 417360 kg
h N
45 13
tb Ag . fy
350 135000
45 13 .
12 417360
29,2 < 40,8 (memenuhi, tidak ada bahaya lipat pada badan)
Syarat,
untuk s 0,183 maka 1
1,41
untuk 0,183 s 1 maka
1,593 s
untuk 1 maka 2,381
2
s
s
1,41 = 1,588
y
1,593 (0,7053)
Pembebanan sementara,
(1,3) . fy / 1,5 (1,3) . (2400 kg/cm2 ) / 1,5
N Ag . (173,90 cm 2 ) .
y 1,588
N = 227778,3 kg =227,78 ton > 120 ton (memenuhi).
N 227778,3 = 1,69
N 135000
sx
1 0,7 . fy 1 0,7 . 240 = 0,4148
(x) . (46,1) .
E 3,14 2100000
1,41 = 1,197
x
1,593 (0,4148)
Pembebanan sementara,
(1,3) . fy / 1,5 2 (1,3) . (2400 kg/cm2 ) / 1,5
N Ag . (173,90 cm ) .
x 1,197
N = 302182,1 kg = 302,18 ton > 120 ton (memenuhi).
Atau,
N 302182,1 = 2,24
N 135000
d = d ts = 350 mm 19 mm = 331 mm
3 3
2b. t.s d t b'. 2 . (350 ) . (19) 3 (331) . (12) 3
J
3 3
4 4
J = 1791089,3 mm = 179,11 cm .
2 3 2 3
CW (d ' ) . b . ts (331) . (350) . (19)
24 24
6
Cw = 3718797067708,3 mm .
4 4 4 4 4
Ip = Ix + Iy = 40300 cm + 13600 cm = 53900 cm = 53900x10 mm .
2 Cw 0,04 . J . ( Lk) , atau
r2
1
Ip
2 2
Cw 0,04 . J .(Lk) 3718797067708,3 0,04 . (1791089,3) .(Lk)
r1
Ip 53900x104
10
CONTOH SOAL : PERENCANAAN BATANG RANGKA ATAP
Suatu batang tekan dari rangka atap menggunakan profil siku ganda dengan panjang
batang L = 3,0 meter, dimana ujung-ujungnya dianggap sendi-sendi, memikul beban terdiri
dari beban mati D = 30 kN, beban hidup atap L = 15 kN, dan beban angin W = 10 kN. Profil
siku ganda memakai pelat koppel dengan tebal tp = 5 mm. Tebal pelat buhul (jarak antara
kedua sayap) = 10 mm. Mutu baja BJ-34. Rencanakanlah dimensi profil, dan lakukan
pemeriksaan terhadap kinerja batang tekan tersebut.
PERENCANAAN :
DATA - DATA :
k = 1,0 (sendi-sendi)
Lk = k . L =1,0 . 3000 mm = 3000 mm.
2
Tegangan leleh (BJ-34), fy = 210 Mpa = 2100 kg/cm .
Tegangan dasar,
fy 210 MPa = 140 Mpa = 1400 kg/cm2.
Pembebanan tetap,
1,5 1,5
2
(1,3) . fy (1,3) . 210 MPa = 182 Mpa = 1820 kg/cm .
Pembebanan sementara,
1,5 1,5
- Pembebanan Sementara,
NS = D + L + W = 30 kN + 15 kN + 10 kN = 55 kN = 5,5 ton.
(untuk 2 profil)
Yang menentukan adalah
4
Itaksir = 59,9 cm akibat pembebanan sementara.
2
Ataksir = 25,7 cm akibat pembebanan tetap.
t 8
(sayap profil siku tidak ada bahaya lipat).
Catatan : PPBBI 1984 tidak ada secara eksplisit menyebutkan bahaya lipat pada sayap profil siku ganda yang
dipisahkan oleh pelat buhul, oleh karena itu apabila ada keraguan dengan ketetapan diatas, silahkan memakai
ketentuan SNI 03-1729-2002, AISC 2005 atau AISC 2010 (ketiga2nya adalah sama), sebagai berikut :
b 200 b E / fy b E / fy (AISC 2010)
(SNI 03-1729-2002) ; 0,45 (AISC 2005) ; 0,45
t fy t t
sx
1 0,7 . fy 1 (0,7) . (210) = 1,4043
(x) . (166,7) .
E 3,14 210000
Syarat,
untuk s 0,183 maka 1
1,41
untuk 0,183 s 1 maka
1,593 s
untuk 1 maka 2,381
2
s
s
Maka,
2
s x 2,381
2
= 2,381 . (1,4043) = 4,696
Pembebanan tetap,
fy / 1,5 2 (210 MPa) / 1,5 = 53845,6 N
N Ag . (1806 mm ) .
x 4,696
x 4,696
N = 70,0 kN = 7,0 ton > 5,5 ton (memenuhi).
Atau,
FK = 70,0 kN = 1,27 > 1 (memenuhi).
N 55 kN
N
2 m 2y
1
iy 2
dimana,
rmin = i = 11,6 mm
2 2 2
(memenuhi).
(103,7)iy (36,9) = 110,0 < 200
2
1 0,7 . fy 1 (0,7) . (210)
siy (iy) . (110,0) . = 0,927 < 1
E 3,14 210000
Maka,
maka 1,41
untuk 0,183 s 1
1,593 s
1,41 1,41 = 2,118
iy
1,593 siy 1,593 0,927
Pembebanan tetap,
fy / 1,5 2 (210 MPa) / 1,5 = 119379,5 N
N Ag . (1806 mm ) .
iy
2,118
N = 119,38 kN = 11,94 ton > 4,5 ton (memenuhi).
Atau,
FK = 119,38 kN
N = 2,65 > 1 (memenuhi).
45 kN
N
Pembebanan sementara,
(1,3) . fy /1,5 2 (1,3) . ( 210 MPa) / = 155193,3 N
N Ag . (1806 mm ) .
1,5
iy 2,118
1
=36,9 50 (memenuhi)
a L1 L1
Dimana,
3
Ip = 1/12 t . h , dengan tebal koppel, t = 5 mm.
4
I1 = Imin = I = 121000 mm (momen inertia minimum batang tunggal).
L1 = 428,6 mm.
a = 45,4 mm.
Maka,
3 121000
1/12 . (5) . h (45,4) . 10 . ( ) = 128170,8
428,6
12 . (128170,8) = 67,5 mm
h 3
5
Pakai pelat koppel ukuran 70 x 5 mm .Ukuran ini minimum, belum termasuk
keperluan letak baut/paku.
2 2 2 2
o x oy 0 (13,7)
H 1 1 = 0.63194
ro 2 509,95
Atau,
Nlt 118,56 kN 2,63 > 1 (memenuhi).
N 45 kN
iy 2,118
Maka,
(85,93) (3352,72) 4.(85,93) . (3352,72) . (0,63194)
fclt 2. (0,63194) 1 1 (85,93 2
3352,72)