Anda di halaman 1dari 17

Tugas presentasi perkerasan jalan

NAMA : MUHAMMAD VICKY WIJAYA

NPM : 20.11.1001.7311.069

MATA KULIAH : PERKERASAN JALAN

DOSEN PEMATERI : ESWAN ST.MT.


SEJARAH PERKERASAN JALAN
1. Pada awalnya jalan hanya berupa jejak-jejak manusia yang mencari kebutuhanhidup ataupun sumber air.
Setelah manusia mulai hidup berkelompok,maka jejak-jejak tersebut berubah menjadijalan setapak. Jalan
mulai di buat rata ketika manusia mulai menggunakan hewan seperti kuda ,keledai,sapi, dan kerbu sebagai alat
transportasi pada masa itu.semakin lama kontruksi perkerasan jalan semakin berkembang hingga mencapai
zaman keemasan romawi, di waktu itu sudah di bangu jalan jalan yang terdiri daribeberapa lapis perkerasan,
namun perkembangan kontruksi perkerasanjalan sempat terhenti seiring dengan mundurnya kekuasaan bangsa
romawi sampai pada awal abad ke18.
Fungsi perkerasan jalan
1. Untuk memberikan kerataan bagi pengedara agar nyaman sehingga pengguna tidak terguncang saat lewat pada
perkerasan.
2. Menyediakan kekesatan agar aman oleh karena permukaan perkerasan harus kasar,sehingga memiliki koefisien
gesek yang besar antara roda dan permukaan perkerasan.
3. Agar diatas struktur perkerasan itu dapat dilalui setiap saat oleh karena itu lapis permukaan perkerasan harus
kedap air-melingdungi lapisan tanah dasar sehingga kadar air lapis tanah dasar tidak mudah berubah.
4. Mendistribusikan beban terpusat, sehingga tekanan yang terjadi pada lapisan tanah dasar menjadi lebih kecil
oleh karena itu lapisan struktur perkerasan harus dibuat dengan sifat modulus kekakuan(modulus elastisirtas)
lapis diatas lebih besar daripada lapis dibawahnya. Untuk menglidungin formasi tanah dari pengaruh baruk
perubahan cuaca.
Jenis struktur perkerasan
1. Perkerasan lentur(flekxible pavement): perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat
2. Perkersan kaku (rigit pavement): perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan pengikat
3. 3.perkerasan komposit (composit pavement): kontruksi perkerasan dengan struktur lapisan bawah
menggunakanlapisan beton dan ditutp lapisan atas(surface) dari lapisan aspal.
Tanah dasar ( sub grade)
Tanah dasar (subgrade) adalah merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian –n=bagian perkersan lainnya.
Kekuatan dan keawetan maupun tebal dari lapisan kontruksi perkerasan jalan
Tanah dasar ini dapat terbentuk dari tanah asli yang dipadatkan (pada daerah urugan)
Lapisan pondasi bawah(sub based)
Lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar.
Fungsi dari lapis pondasi bawah ini antara lain yaitu:
Sebagai bagian dari kontruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda.
Mencapai effesiensi penggunaan meterial yang relatif murah agar lapisan lapisan selebihnya dapat vberkurang
tebalnya(penghematan biaya kontruksi).
Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi
Sebagai lapisan peresapan (drainage blanket sheet) agar air tanah tidak mengumpul di pondasi maupun tanah dasar.
Sebgai lapisan pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar. Hal ini sehubungan terlalu lemahnya daya dukung
tanah dasar terhadap roda roda alat berat atau karena kondisi lapangan yang memkasa harus segera menutup tanah
dasar dari pengaruh cuaca.
Lapisan pondasi atas
Lapis pondasi atas adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi vbawah dan lapisan permukaan.
Funfsi dari lapis pondasi atas ini antara lain yaitu :
Sebagai bagian dari kontruksi perkerasan yang menahan gaya lingtanng dari beban roda
Sebagai lapisan peresapan untuk pondasi bawah
Memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan
aspal
Lapis pondasi atas adalapengertian menurut american societynfor testing and materials (astm) aspal atau bitumen
adalah suatu meterial bahan hidron karbon yang bersifat melekat (adhesive),yang berwarna coklat tua sampai
hitam ,padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu
minyak bumi,tahan terhadap air,bersifat termoplastis dan, bersifat viskoelatis sehingga akan melunak dan mencair
bila mendapat cukup pemanasan dan sebalinya

Fungsi utama aspal adalah untuk mrngikat batuan agar tidak lepasdari permukaan jalan akibat lalu-
lintas(waterproofing,dan memberi perlingdungan terhadap erosi)
Jenis aspal: aspal alam aspal buatan
Proses Terjadinya Aspal
Sifat sifat teknis aspal yang diperlukan untuk
kontruksi jalam
Aspal keras
Aspal keras merupakan aspal buatan yang dihasilkan dari destilasi minyak bumi dan aspal yang dihasilkan dapat
debedakan berdasarkan tingkat kekerasannya

Kekerasan aspal dapat di bedakan sebagai berikut

Pen 40 40-59

Pen 60 60-79

Pen 80 80-99

Pen 120 120-150

Pen 200 200-300


(angka penetrasinmakin besar aspalnya makin lunak
Aspal cair
1. Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi
2. Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair
3. Tingkatan cair ditentukan berdasarkan :
1. Kecepatan Menguap  Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC), Slow Curing (SC)
2. Kekentalan Aspal
RC 70 (RC1) : 70 - 140 cst
RC 250 (RC2) : 70 - 140 cst.
RC 800 (RC3) : 70 - 140 cst.
RC 3000 (RC4) : 70 - 140 cst.
MC 30 : 30 - 60 cst.
MC 70 : 70 - 60cst
MC 250 : 250 - 500 cst
MC 800 : 800 - 1600 cst
MC 3000 : 3000 - 6000 cst
(untuk aspal cair angka - angka ini menunjukan viscositas), (cst = centistokes satuan viscositas
kinematik).
1. Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair dibedakan atas:
RC (Rapid Curing Cut Back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium),
RC merupakan cut back asphalt yang paling cepat menguap RC cut back asphalt digunakan sebagai :
Tack Coat (lapis perekat) Prime Coat (Lapis resap pengikat)
MC (Medium Curing Cut Back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah
(Kerosine). MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguap nya sedang.
SC (Slow Curing cut back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan cut
back asphalt yang paling lama menguap.
2. Aspal Emulsi
Aspal emulsi dibuat dengan cara mencampurkan aspal keras, air dan bahan pengemulsi, maka cara
pencampurannya dimana aspal, air masing – masing dipanaskan dan dengan bahan pengemulsi
dicampurkan menjadi satu pada suatu tempat.
Aspal emulsi

Aspal emulsi dapat debedakan sebgai berikut


Menurut jenis muatannya
Kationik(+)=aspal+air+emulgator basa(+)
Antionik(-)=aspal +air+emulgator asam (-)
Menurut kecepatan mengedap

CRS : Rapid Setting dengan emulgator = 0,20 – 0,75 %.


CMS Medium Setting dengan emulgator = 0,75 – 1,00 %.
CSC : Slow setting dengan emulgator = 1,0 – 1,50 %.
Menurut Kekerasannya
CRS1 ; CRS2
CMS2 ; CMS2h
CSS1 ; CSS1h
(tanda 1, 2, h, membedakan kekerasannya).
Asbuton

Asbuton adalah jenis aspal alam yang berupa batu dan terdiri dari mineral dan bitumen

Sifat umum asbuton

Mengnadung kadar bitumen yang berbeda beda antara b10-30 %


Mengadung meneral dari ukuran debu sampai dengan ukuran pasir yang sebagian besar merupakan kapur
Asbuton keras seperti batu dan mudah dpengaruhi panas
Asbuton keras,tetapi porous udah resapi
Air
Flux= asbuto menjadi lembek
Jenis produk asbuton
1. Klasifikasi menurut kadar bitumen

Klasifikasi menurut ukuran mineral


Mineral berukuran debu sampai ukuran pasir halus (antara No. 8 - No. 200 - rock aspal).
Mineral berukuran debu, pasir halus sampai pasir kasar (sandy asphaltic rock).
Mineral berukuran debu, pasir halus, pasir kasar dan kerikil (conglomerat asphaltic rock).
Klasifikasi menurut jenis kapur
Mineral dari kapur globegerine (fosil binatang laut).
Bentuk seperti batu warna hitam.
Pada udara dingin rapuh dan mudah pecah
Mineral dari kapur merge) (kapur mengandung lempung)
Benda plastis berwarna hitam.
Sifat sukar di tambang.
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai