Anda di halaman 1dari 30

TEGANGAN IJIN KAYU

– Dalam daftar II pada buku PKKI diberikan nilai


tegangan ijin untuk bermacam-macam kayu
mutu A
– Untuk kayu yang bermutu B, angka dari daftar II
harus dikalikan dengan faktor 0.75.
– Semua jenis kayu Indonesia di klasifikasikan
dalam 5 kelas Kuat :
• Klas I : kayu kekuatan tinggi
• Klas II dan III : kayu kekuatan normal
• Klas IV : Kayu kekuatan rendah
• Klas V : Kayu kekuatan sangat rendah
DAFTAR I : MODULUS ELASTISITAS

Modulus Elastisitas (E) Kayu sejajar serat


Kelas Kuat Kayu Modulus Elastisitas E (kg/cm2)
I 125.000
II 100.000
III 80.000
IV 60.000

DAFTAR II : TEGANGAN IJIN

Kelas kuat
I II III IV

Tegangn lentur (kg/cm2) 150 100 75 50


Tegangan Tekan/ tarik //serat(kg/cm2) 130 85 60 45
Tegangan tekan ┴ serat (kg/cm2) 40 25 15 10
Tegangan geser 20 12 8 5
Faktor-faktor yg Mempengaruhi
Nilai tegangan pd Daftar II dikalikan suatu faktor

1.Faktor 2/3
• Untuk konstruksi yang selalu terendam
dalam air
• Untuk bagian konstruksi yang tidak
terlindung, dan kemungkinan besar
kadar lengas kayu selalu tinggi.
2. Faktor 5/6
• Untuk konstruksi yang tidak terlindung,
tapi kayu itu dapat mengering dengan
cepat.
3. Faktor 5/4
• Untuk bagian konstruksi yang
tegangannya diakibatkan oleh muatan
tetap dan muatan angin.
• Untuk bagian-bagian konstruksi yang
tegangannya diakibatnya muatan tetap
dan muatan tidak tetap.
• Arah gaya yang membentuk dengan
arah serat kayu
Bagian konstruksi yang
terbuat dari besi atau baja
•Untuk bagian-bagain konstruksi yang
terbuat dari besi/baja  tegangan
tarik, tekan & lentur ijin untuk baja ST
37 adalah 1200 kg/cm2.
•Untuk batang baut dan angker,
tegangan ijinnya : 1000 kg/cm2.
•Untuk tegangan geser tegangan
ijinnya :18 kg/cm2
Batang Tekan Tunggal
Batang Tekan Ganda
Syarat Batang Tekan
a. Batang yang menahan tegangan tekan, nilai panjang
tekuk harus diambil antar 2 (dua) titik/tumpuan.
b. Pada konstruksi rangka batang tekan sebagai
panjang tekuk harus diambil garis bagan.
c. Nilai panjang tekuk (lk) tergantung jenis tumpuan :
Sendi-sendi  lk = 1 l.
Sendi-jepit  lk = ½2 l.
Jepit-Jepit  lk = ½ l.
Jepit-bebas  lk = 2 l.
Persamaan Batang Tekan
Dimana :
lk
  : angka kelangsingan
lk : panjang tekuk
imin i min : Jari-jari Kelembaman
minimum
I min I min : Momen Inersia
imin  minimum
Abr A br : luas penampang
bruto
P : faktor tekuk
 o
tk //  P : gaya tekan
Abr
Persamaan Euler

 .E.I min
2
Ptk  2
n.l k

Dimana :
Ptk : Gaya tekan (kg)
E : Modulus Elastisitas (kg/cm2)
Imin : Momen Inersia minimum
n : faktor keamanan (3-5)
lk : panjang tekuk
Daftar III : Faktor Tekuk

       
0 1.00 31 1.26 71 1.90 111 3.81
1 1.01 32 1.27 72 1.92 112 3.89
2 1.01 33 1.28 73 1.95 113 3.97
3 1.02 34 1.29 74 1.97 114 4.05
4 1.03 35 1.30 75 2.00 115 4.13
5 1.03 36 1.32 76 2.03 116 4.21
6 1.04 37 1.33 77 2.05 117 4.29
7 1.05 38 1.34 78 2.08 118 4.38
8 1.06 39 1.35 79 2.11 119 4.46
9 1.06 40 1.36 80 2.14 120 4.55
10 1.07 41 1.38 81 2.17 121 4.64
11 1.08 42 1.39 82 2.21 122 4.73
12 1.09 43 1.40 83 2.24 123 4.84
13 1.09 44 1.42 84 2.27 124 4.91
14 1.10 45 1.43 85 2.31 125 5.00
15 1.11 46 1.44 86 2.34 126 5.09
Contoh Soal 1

Diketahui : Sebuah kolom kayu


dengan panjang l = 3 meter.
Tumpuan diasumsikan sendi-sendi.
Kolom tersebut harus dapat
menahan gaya tekan P = 10 ton.
Digunakan kayu mutu A klas kuat II.
Ditanyakan : Rencanakan ukuran
kayu saudara ?.
Jawaban Contoh Soal 1
Diketahui :
Ptk = 10 ton = 10.000 kg
E = 100.000 kg/cm2
n = diasumsikan 3,5
lk = l = 300 cm  sendi-sendi
Ditanyakan : dimensi penampang batang
b/h
Jawab : Kalau menggunakan rumus Euler,
maka :
Lanjutan Jawaban Contoh Soal 1
 2 (100.000)( I min )
 .E.I min
2
10.000 
Ptk   3,5(300) 2
n.lk2
I min  3194cm 4

Agar supaya arah tekuk yang terjadi sama terhadap


sumbu X dan sumbu Y, maka dimensi penampang
kayu digunakan b = h, sehingga :
3 4
b.h b
I min    b = 13,99 cm
12 12
Misalkan : digunakan ukuran kayu : 15/15
Lanjutan Jawaban Contoh Soal 1
Kontrol Tegangan :
4 4
b 15
I min    4218,8cm 4
12 12
I min 4218,8
imin    4,33cm
Abr 15 x15
lk 300
     1,85
 69 maka

imin 4,33
.P 1,85(10.000) _
  o
tk   82,2 kg cm 2   tk 
 OK
Abr 15 x15
Batang Tekan Ganda
Agar batang tekan menjadi lebih
kaku, maka kita harus memperbesar
momen inersia (I) atau memperkecil
nilai panjang tekuk (lk). Salah satu
cara yang ekonomis untuk
memperbesar momen inersia kita
buat batang tekan ganda dengan
diberi jarak antar penampangnya.
Pola Penampang Batang Tekan Ganda
Y
Y

h X
X

b a b

Y
Y

X X

Catatan :
b : lebar penampang kayu
h : tinggi penampang kayu
a : jarak antar tepi kayu
Syarat Batang Tekan Ganda
• Agar ekonomis, maka jarak antar
penampang kayu (a) dibuat sedemikian
rupa, shg nilai IX  IY.
• Unt menghindari tekuk dan agar batang
dapat bekerja bersama-sama, maka
batang tsb. dihubungkan dengan klos.
• Ada 2 (dua) sumbu batang :
1. Sumbu Bahan (sumbu-X)
2. Sumbu Bebas Bahan (sumbu-Y)
Sumbu Bahan (Sb-X)
Y
Pada batang tekan ganda,
perhitungan momen lembam
h X terhdp sb bahan (sb-X), dpt
diasumsikan sbg batang
b a b tunggal , dengan lebar sama
dengan jumlah masing
bagian, shg didapat :
A  2(b.h)
I  2( 112 .b.h 3 )
2( 112 .b.h 3 )
ix   0, 289 h
2(b.h)
i x  0, 289 h lihat
 PKKI ( hal14)
Menentukan nilai IY
Untuk menentukan nilai IY ada faktor
pengurangan, karena bahan akan
menekuk kearah sumbu bebas bahan
(sb-Y) terlebih dahulu.
Momen Inersia sb-Y adalah :

1 Dimana :
I Y  ( I Yt  3I Yg ) It : Momen Inersia teori
4
Ig : Momen Inersia bahan
IY bila berimpit
iy 
Abr
Contoh menentukan nilai IY
I Yt  2( 1
12 .b .h  b.h(
3 ba 2
2 ) )
h X
I Yg  1
12 .h(2.b) 3
b a b

Jika a>2b, maka :

2 Dimana :
10.P.l P : Gaya Tekan (kg)
IY 
y
ly : panjang tekuk arah sb-Y
n n : jumlah batang
KLOS

l/3 Menurut PKKI, bila :


b ≤ 18 cm  2 baut
l/3 l b > 18 cm  4 baut

l/3
klos
Fungsi Klos
• Fungsi klos selain memperpendek
panjang tekuk, juga mampu menahan
gaya geser akibat terjadinya lendutan.
• Ditengah bentang tidak perlu dipasang
klos, karena nilai gaya geser = 0.
• Menurut PKKI, pemsangan klos dalam
3 (tiga) bentang
Contoh Soal 1 Y
Diketahui :
Kolom tekan dg. Penampang
spt. tergambar 16 X

Ditanyakan:
Kearah manakah Kolom tsb 4 6 4 6 4
akan menekuk?
Jawab :
Tekuk terhadap sb-X :
ix = 0,289 h = 0,289(16cm)
ix = 4,62 cm
Lanjutan Jawaban Contoh Soal 1
• Tekuk terhadap sb-Y :

I t  3{121 (16)( 4)3}  2{( 4)(16)(10) 2 }  13056cm 4


I g  121 (12)3 (16)  2304cm 4
I Y  14 ( I t  3I g )
I Y  14 {13056  3(2304)}  4992cm 4
iy  4992
3( 4 )(16) 
 i y  5,09cm

 Kolom menekuk kearah sb-X


Contoh Soal 2
• Diketahui :
sebuah batang panjang 2,5m dapat
menahan gaya tekan 4 ton. Batang tsb
ditumpu sendi-sendi. Kayu yang
digunakan kayu Mahoni dengan
tegangan tekan ijin sejajar serat,
rangkap 2 (dua)
• Ditanyakan :
Tinggi h, bila tebal penampang kayu 4
cm dan jarak antar tepi kayu 4 cm.
Jawaban Contoh 2
P=4 ton Potongan A-A

h X

4 4 4

l = 2,5 m Jawab :
Dicoba : h = 12 cm
A A Kayu Mahoni  Mutu A Klas II
Tekuk terhadap sb-X :
ix = 0,289 h = 0,289(12 cm)
ix = 3,47 cm
Lanjutan Jawaban Contoh 2
Tekuk terhadap sb-Y :

I t  2{ (12)( 4) }  2(4)(12)( 4)  1664cm


1
12
3 2 4

I g  121 (12)(8)3  512cm 4


I Y  14 ( I t  3I g )
I Y  14 (1664  3(512)  800cm 4
iy  800
( 8 )(12) 
 i y  2,9cm

 Kolom menekuk kearah sb-Y


Lanjutan Jawaban Contoh 2
Kontrol tegangan pada arah sb-Y :
  
i y  2,9cm  lk
iy  250
2,9    2,38
 87 

( 2,38 )( 4000)
 tko   99,17 kg cm 2   tk 
 NOK
(8)(12)
Ukuran h = 12 cm tidak memenuhi, sehingga tinggi h
diperbesar
Dicoba  h = 15 cm
Tekuk terhadap sb-X :
ix = 0,289 h = 0,289(15 cm)
ix = 4,335 cm
Lanjutan Jawaban Contoh 2
Tekuk terhadap sb-Y :
I t  2{12 (15)( 4)  (4)(15)( 4) }  2080cm
1 3 2 4

Ig  1
12 (15)(8)  640cm
3 4

I Y  14 ( I t  3I g )
I Y  (2080  3(640)  1000cm
1
4
4

iy  1000
( 8 )(15) 
 i y  2,887cm

 Kolom menekuk kearah sb-Y


Lanjutan Jawaban Contoh 2
Kontrol tegangan pada arah sb-Y :

  
i y  2,887cm  lk
iy  250
2 ,887    2,38
 87 
(2,38)( 4000)
 
o
tk  79,3 kg cm 2   tk 
 OK
(8)(15)

Anda mungkin juga menyukai