Anda di halaman 1dari 4

By: Yulius Rief Alkhaly, ST., M.

Eng
PERENCANAAN TULANGAN
LENTUR BALOK T


Penampang Blok T

Pada perencanaan tulangan lentur balok T, dikenal 2 (dua) kondisi prilaku balok T, yaitu:
1. Balok T Murni
2. Balok T yang berperilaku seperti balok persegi.

Langkah-langkah perencanaan tulangan lentur balok T adalah sebagai berikut:

1. Penyelidikan apakah balok T murni atau bukan.
Hitung blok tegangan, a, dengan menggunakan bf




Untuk keperluan praktis, penentuan jenis balok T dapat dilakukan dengan persyaratan
berikut:
Bila a > hf = Balok T Murni
Bila a s hf = Balok T Yang berprilaku seperti balok persegi dengan bw = bf dan dihitung
seperti balok persegi (langkah perencanaan seperti yang telah diterangkan
pada pertemuan di muka)













Balok T yang berperilaku seperti balok persegi.

Untuk balok T murni dilanjutkan dengan langkah berikut:
bf fc' 0,85
2Mu
d - d a
2
|
=
By: Yulius Rief Alkhaly, ST., M.Eng
2. Hitung gaya desak pada flens

Cf = 0,85 fc (bf - bw) hf

3. Hitung momen lawan yang ditimbulkan oleh Cf

M
uf
=

4. Hitung selisih momen yang harus dipikul oleh badan balok

Muw = Mu Muf

5. Hitung blok tegangan pada padan balok, aw




6. Hitung tulangan yang dibutuhkan

As =



7. Cek pembatasan tulangan





8. Pilih diameter dan jumlah tulangan yang sesuai dengan As, cek jarak spasi tulangan.






















)
2
hf
- (d Cf |
bw c f' 0,85
2Muw
d - d aw
2
|
=
|
.
|

\
|
+
2
aw
- d fy
Muw

fy
Cf
|
(

)
`


+
+ = hf
fy 600
d 600 1
bw hf bf
fy
fc' 0,6375
max As
By: Yulius Rief Alkhaly, ST., M.Eng
Contoh 1:
Diketahui sebuah balok T dengan lebar flens = 500 mm, lebar badan balok = 300 mm, tingggi
balok = 550 mm, tebal flens = 100 mm dan tebal selimut beton = 40 mm. Hitunglah besar
tulangan lentur yang dibutuhkan bila momen beban mati yang bekerja = 100 kNm (termasuk berat
sendiri) dan momen beban hidup = 150 kNm. Mutu beton yang digunakan = 20 MPa dan mutu
baja = 400 MPa.

Penyelesaian
bf = 500 mm; bw = 300 mm; h = 550; hf = 100 mm; s = 40 mm; M
DL
= 100 kNm, M
LL
= 150
kNm;
fc = 20 MPa; fy = 400 MPa

Tinggi efektif balok:
d = h s = 550 40 = 510 mm; Mu = 1,2 (100) + 1,6 (150) = 360 kNm

1. Penyelidikan Jenis balok T




a > hf ==> Balok T Murni

2. Gaya Desak pada flens

Cf = 0,85 (20) (500 300)(100)(10
-3
) = 340 kN

3. Momen akibat Cf

Muf = 0,8 (340)[510 (100/2)] (10
-3
) = 125,12 kNm

4. Momen yang diterima badan balok

Muw = 360 125,12 = 234,88 kNm

5. Blok beton pada badan balok




6. Tulangan yang diperlukan


As =





= 3124.706 mm2

As < As max

mm 117.29
(500) (0,85)(20) (0,8)
)
6
(360)(10 2
510 - 510 a
2
= =
mm 129,26
(300) (0,85)(20) (0,8)
)
6
0 (234,88)(1 2
510 - 510 aw
2
= =
mm2 98,07 4 2
2
129,26
- 510 (400) 0,8
)
6
234,88(10

400
)
3
10 ( 340
=
|
.
|

\
|
+
(

)
`


+
+ = 100
400 600
)(510) (0,85)(600
300 (500)(100)
400
0) (0,6375)(2
max As
By: Yulius Rief Alkhaly, ST., M.Eng
Dipakai tulangan 4 C 25 + 4 C 14, As = 2579 mm2

Spasi tulangan =






























Ok! mm 25 mm 40
3
) 25 ( 4 ) 40 ( 2 300
> =

Anda mungkin juga menyukai