Suatu balok jembatan dari kayu Walikukun (Kelas Kuat I) memiliki bentang 3 m dan
tumpuan sendi-rol di kedua ujungnya. Balok jembatan ini mendukung beban sementara
yang terdiri dari beban terbagi merata q=0,5 t/m’ dan beban terpusat P = 0,75 ton di
tengah bentang. Bila diinginkan lebar balok tersebut adalah 8 cm. Hitung tinggi balok
agar dapat memenuhi ketiga syarat sebagai berikut :
1. Syarat kekuatan (tegangan lentur dan tegangan geser)
2. Syarat kekakuan (lendutan)
Penyelesaian :
Tegangan lentur ijin ( lt ) kayu kelas kuat I = 150 kg/cm² (Tabel 2(Slide 11))
Tegangan geser ijin ( ) kayu kelas kuat I = 20 kg/cm² (Tabel 2(Slide 11))
lt = . . lt
= (5/4) . (5/6) . 150 .1
= 156 kg/cm²
Tegangan geser ijin ( ) terkoreksi adalah :
= . . .
= (5/4) . (5/6) . 20 .1
= 20,8 kg/cm²
Beban yang bekerja :
q = 0,5 t/m’
= 0,5 x 1000 / 100 kg/cm’
= 5 kg/cm’
P = 0,75 ton
= 0,75 x 1000 kg
= 750 kg
Momen yang timbul pada batang lentur akibat beban merata dan beban P.
1 2 1
M = qL PL
8 4
= ( ) ( ) ( ) ( )
= 112500 kgcm
= ( ) ( ) ( ) ( )
= 1132,50 kg
Mencari luas tampang dan dimensi yang diperlukan agar optimal dan
memenuhi syarat tegangan lentur.
M
W = agar balok lentur optimal maka lt lt
lt
112500
=
156
= 721,154 cm3
1 2
W = bh
6
1 2
721,154 = bh
6
Apabila ditentukan nilai b = 8 cm, maka :
6x721,154
h =
8
= 23,25 cm
Mencari luas tampang dan dimensi yang diperlukan agar memenuhi syarat
lendutan.
Digunakan nilai lendutan ijin maksimum dari Tabel 1 (Slide 7) adalah jenis balok dari
konstruksi tidak terlindung = L/400 = 300/400 = 0,75 cm.
5qL4 PL3
=
384 EI 48 EI
5(5)(300 ) 4 (750 )(300 ) 3
0,75 =
384 (125000 ) I 48(125000 ) I
0,75 =
0,75 . I = 7593,75
I =10125
Selanjutnya ditentukan dimensi yang memenuhi syarat lendutan memakai persamaan
momen lembam.
1 3
I = bh
12
1 3
10125 = bh
12
12x10125
h = 3
8
= 24,76 cm
Agar balok lentur memenuhi syarat kekuatan dan kekakuan, maka tinggi
balok h = 25 cm