Persyaratan tegangan dan kuat lentur Seleksi penampang Batas gaya prategang
Desain Lentur
Apa keluaran dari desain lentur? - dimensi penampang - besarnya gaya prategang - tata letak/lintasan kabel prategang - jumlah tulangan non prategang
Persyaratan
Apa kriteria bahwa keluaran dari desain lentur yang telah kita buat dianggap memenuhi persyaratan keamanan dan kenyamanan? - tegangan pada beton dan kabel - lendutan - kontrol retak - kuat lentur
Apa asumsi yang digunakan dalam menghitung besarnya tegangan pada beton?
Dapat dilihat dari ketentuan2 tersebut bahwa untuk persyaratan kenyamanan dipakai teori elastis sementara untuk persyaratan kekuatan lentur dipakai metode kekuatan batas.
Prosedur
Mengingat seluruh ketentuan ACI baik yang menyangkut persyaratan kenyamanan dan kekuatan harus dipenuhi semuanya, lantas bagaimana proses desain lentur dilakukan? Manakah yang harus didahulukan: kenyamanan atau kekuatan?
Seleksi Penampang
Penampang dengan variasi eksentrisitas tendon Pe = Pi, maka kehilangan prategang = Pi-Pe = (1-) Pi Untuk sementara, asumsikan kehilangan prategang diperhitungkan sebelum beban mati diluar berat sendiri dan beban hidup bekerja, maka tegangan beton di tengah bentang pada serat atas dan bawah setelah kehilangan prategang adalah:
Serat atas Serat bawah
P e.ct MD f t e (1 ) ft 2 t A
c
fb
P e.cb MD e (1 ) fc Ac Sb r2
Selanjutnya, bila tegangan maximum pada serat-serat beton adalah sama dengan tegangan ijin, maka perubahan tegangan di serat atas dan bawah akibat kehilangan prategang adalah:
ft fti
P e.ct MD e (1 ) Ac r2 St P e.ct MD i (1 ) Ac r2 St
Perubahan tegangan
MD f t (1 )( f ti ) t S
fc f ci
P e.cb MD e (1 ) Ac Sb r2 P e.cb MD i (1 ) Ac Sb r2
MD ) Sb
Perubahan tegangan
f b (1 )( f c i
Sekarang, bila beban mati diluar berat sendiri dan beban hidup mulai bekerja, maka netto tegangan yang ditimbulkan oleh qSDdan qL yaitu :
utk serat atas ftn = (MSD + ML)/St dan utk serat bawah fbn = (MSD + ML)/Sb adalah: (lihat gambar berikut)
Tegangan akibat : 1. Pi 2. Pi + MD 3. Pe + MD 4. Pe + MD+ MSD + ML 4 3
fb MD/St ft
(MSD+ML)/St
fti
ft
0
fci
fc
1
MD/Sb
(MSD+ML)/Sb
Serat atas : ftn = fti-ft-fc or ftn = fti-(1-)MD/St-fc Serat bawah : fbn = ft-fb-fci or fbn = ft-fci-(1-)MD/Sb
Persamaan tersebut dapat diatur suku-sukunya sehingga menghasilkan syarat untuk pemilihan (seleksi) penampang yang memiliki tendon dengan eksentrisitas yang bervariasi sebagai berikut:
(1 ) M D M SD M L S f ti f c
t
Sb
(1 ) M D M SD M L f t f ci
Seleksi Penampang
Penampang eksentrisitas tendon konstan Pe = Pi, maka kehilangan prategang = Pi-Pe = (1-) Pi Untuk sementara, asumsikan kehilangan prategang diperhitungkan sebelum beban mati, beban mati diluar berat sendiri dan beban hidup bekerja, maka tegangan beton di tumpuan pada serat atas dan bawah setelah kehilangan prategang adalah:
Serat atas Serat bawah
P e.ct f t e (1 ) ft 2 A
c
fb
P e.cb e (1 ) fc Ac r2
Selanjutnya, bila tegangan maximum pada serat-serat beton adalah sama dengan tegangan ijin, maka perubahan tegangan di serat atas dan bawah akibat kehilangan prategang adalah:
ft fti
P e.ct e (1 ) Ac r2 P e.c i (1 2t ) Ac r
Perubahan tegangan
f t (1 )( fti )
fc f ci
P e.cb e (1 ) 2 Ac r P e.cb i (1 ) Ac r2
Perubahan tegangan
fb (1 )( fci )
Netto tegangan saat akhir/layan setelah kehilangan prategang ditengah bentang yaitu :
utk serat atas ftn = fti-ft-fc or ftn = fti-fc
dan utk serat bawah fbn = ft-fb-fci or fbn = ft-fci
Netto tegangan diatas sama dengan netto tegangan yang ditimbulkan oleh qD, qSDdan qL ditengah bentang yaitu :
utk serat atas ftn = (MD + MSD + ML)/St dan utk serat bawah fbn = (MD + MSD + ML)/Sb .
Bila kedua persamaan ftn dan fbn diatas disubstitusikan akan menghasilkan syarat pemilihan penampang untuk tendon dengan eksentrisitas konstan sebagai berikut:
St
M D M SD M L f ti f c
M D M SD M L f t f ci
Sb
Question
Sebuah jembatan dengan bentang 20 m, direncanakan memakai beton prategang sebagai gelagar utamanya. Beban-beban yang harus dipikul oleh gelagar tersebut terdiri dari berat sendiri qD, beban mati diluar berat sendiri qSD dan beban hidup qL. Dari perhitungan pembebanan diperoleh beban qSD sebesar 0,2 t/m dan beban hidup qL sebesar 0,4 t/m. Sistim pasca-tarik akan dipakai dan transfer prategang dilakukan pada umur beton 3 hari. Eksentrisitas tendon ditengah bentang e= cb-e dengan e=50 mm (lihat gbr) dan di tumpuan 0 mm. Material beton dan baja yang akan digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut: Mutu beton pada umur 3 hari fci = 30 MPa; dan pada umur 28 hari fc = 40 MPa. Modulus elastisitas beton pada umur 3 hari Eci = 30000 MPa; dan pada umur 28 hari Ec= 40000 MPa. Beton yang digunakan adalah beton normal dengan berat jenis 2,4 t/m3. Kehilangan prategang diperkirakan sebesar 15%.
ct
Mana diantara penampang yang tersedia dalam tabel berikut yang akan anda pilih sebagai gelagar jembatan
cb e
150
150 150 150 150 150 200 200 200
1000
1100 1200 1300 1400 1500 1400 1500 1600
500
550 600 650 700 750 700 750 800
500
550 600 650 700 750 700 750 800
150000
165000 180000 195000 210000 225000 280000 300000 320000
12500000000
16637500000 21600000000 27462500000 34300000000 42187500000 45733333333 56250000000 68266666667
83333
100833 120000 140833 163333 187500 163333 187500 213333
25000000
30250000 36000000 42250000 49000000 56250000 65333333 75000000 85333333
25000000
30250000 36000000 42250000 49000000 56250000 65333333 75000000 85333333
167
183 200 217 233 250 233 250 267
167
183 200 217 233 250 233 250 267
Mis: =Pe/Pi, maka gaya prategang saat akhir Pe dapat diganti menjadi Pi sehingga rumus tegangan dapat diubah menjadi:
Saat akhir
P i ( f c M T / S t ) Ac (1 e.ct / r 2 )
P i
( f ci M D / Sb ) Ac (1 e.cb / r 2 )
P i
( f ts M T / Sb ) Ac (1 e.cb / r 2 )
fti = ft ijin saat awal, fci = fc ijin saat awal, fts = ft ijin saat akhir, fc = fc ijin saat akhir Di tumpuan
Saat Awal
P i
P i
Saat akhir
P i ( f ts ) Ac ( 1 e.c t / r 2 )
( f ti ) Ac ( 1 e.c t / r 2 )
( f c i ) Ac (1 e.cb / r 2 )
P i
( f c ) Ac (1 e.cb / r 2 )
Question
100 mm e Ct =106 mm ee e= 100 mm
Cb =294 mm
20m
Balok prategang dengan penampang T mempunyai bentang 20 m dengan geometri penampang spt pada gbr diatas. Sifat-sifat penampang sbb:
Ac = 130.000 mm2; Ic = 1.292.800.000 mm4; r2 = 9.944,6 mm2 ct = 106 mm; cb = 294 mm; e = cb-100 = 194 mm; ee= 50 mm St = Ic/ct =12.196.226; Sb = Ic/cb = 4.397.278 mm3
Tentukan batas-batas gaya prategang yang menjamin balok tersebut memenuhi ketentuan ACI!!!! Pertanyaan yang sama namun eksentrisitas tendon sama untuk seluruh penampang sebesar e = 50 mm