Anda di halaman 1dari 6

Elemen Lentur dan Aksial

1. Lentur dan tarik aksial


Komponen struktur yang mengalami kombinasi lentur dan
tarik aksial, seperti terlihat pada gambar dibawah ini harus
diproporsikan agar :


+ ≤ 1,0
′ ′

dan

≤ 1,0
′′

Kombnasi lentur dan tarik aksial


dimana :
= tegangan tarik aktual sejajar serat, MPa
= tegangan lentur aktual, MPa
′ = nilai desain tarik sejajar serat terkoreksi
′ = nilai desain lentur acuan dikalikan semua
faktor koreksi kecuali
′′ = nilai desain lentur acuan dikalikan semua
faktor koreksi kecuali
2. Lentur dan tekan aksial
Komponen struktur yang mengalami kombinasi lentur
terhadap satu atau dua sumbu utama dan tekan aksial,
seperti gambar dibawah ini harus diproporsikan agar :

Kombinasi lentur dan tekan aksial


( ′ ) 2+ ′ 1[1−( 1 1)] + ′ 2[1− 2 −( 1 )2 ≤ 1,0
dan

1
2 +( )2< 1,0

dengan

< = 0,822 1
( 1 1)2
Untuk lentur uniaksial terhadap sumbu kuat atau lentur biaxial
dan

< 2 = 0,822 ′
( 2 2
)2

Untuk lentur uniaksial terhadap sumbu lemah atau


lentur biaxial serta

1 < = 1,20 ′
( )2
Untuk lentur biaxial
Keterangan :
· 1 = tegangan akibat lentur terhadap sumbu kuat (beban lentur
bekerja di muka sempit komponen struktur), MPa
· 2 = tegangan akibat lentur terhadap sumbu lemah (beban
lentur bekerja di muka lebar komponen struktur), MPa
· 1 = dimensi muka lebar , mm
· 2 = dimensi muka sempit , mm
· Panjang kolom efektif 1 dan 2 harus ditentukan sesuai prinsip
prinsip mekanika teknik. Salah satu metode untuk menentukan
panjang efektif apabila kondisi penjepitan ujung diketahui, dengan
cara mengalikan panjang kolom aktual dengan faktor panjang
efektif yang ditentukan, =
· (lihat Lampiran G hal 161-162 SNI kayu 2013)
· ′ , 1, dan 2 harus sesuai sub bab 2.3 dan 3.7 SNI 2013
· ′ 1, ′ 2, dan harus sesuai sub bab 2.3 dan 3.3.3 SNI 2013

Anda mungkin juga menyukai