Anda di halaman 1dari 11

KONSTRUKSI BETON

BERTULANG
Langkah Perencanaan Balok T/L:

1) Menghitung lebar efektif balok (bf.)


berdasarkan kondisi balok tampang-T (terhubung atau terisolasi)
2) Menghitung 1
1 = 0,85 – 0,05. (fc’ – 30)/ 7 bila fc’ > 30 MPa.
3) Membandingkan kemampuan momen nominal sayap (Mf)
dan momen rancang eksternal (Mr = Mu /Ø).
4) BilaMf > Mr maka letak blok tekan beton (a) di dalam sayap,
bila tidak lompat ke butir 7
5) Bila blok tekan beton di dalam sayap maka dilakukan letak yang
sebenarnya melalui persamaan keseimbangan momen
Mr = 0,85. fc’. bf. a. (d - a/2) → persamaan kuadrat dalam (a)
6) Luasan tulangan yg diperlukan dapat dihitung melalui pers.
As = 0,85. fc’. bf. a./ fy,
hitung jumlah tulangan yg diperlukan atas dasar diameter tulangan yg
diketahui n = As /A_tul
7) Bila Mf < Mr maka letak blok beton berada di dalam badan (web)
bf

hf Cf = 0,85.fc’.hf
d-hf/2
a
d-0,5(a+hf) Cw = 0,85. fc’.bw.(a-hf)
Ts = As.fy

bw Gb.Blok tekan beton dlm.badan

8) Letak blok beton tekan dapat dihitung dengan cara :


Mr = 0,85. fc’. bf. t (d – hf/2) + 0,85. fc’. bw. (a - hf).{d – hf - 0,5 (a-hf)}
Mr = 0,85. fc’. [bf. t (d – hf/2) + bw. (a - hf).{d - 0,5 (a + hf)}]
→ persamaan kuadrat dalam a

9) Luasan tulangan yg diperlukan dapat dihitung dengan cara


As = 0,85. fc’.{bf. t + bw .(a-t)}/ fy
Contoh 1:

Balok interior memikul momen positif terfaktor oleh


beban gravitasi sebesar 200 kNm.
Berat sendiri balok dan plat sudah termasuk di
dalam hitungan momen terfaktor itu.
Bila kuat tekan beton karakteristik fc’ = 40 MPa
dan tegangan leleh baja fy = 400 MPa, hitunglah
penulangan balok tampang-T ??.
Balok berukuran 200 x 450mm, tebal sayap 120
mm, jarak antar balok-balok = 3m bentangan
balok L = 6m
Langkah:
1) Menghitung bf. :
bf ≤ L/4
= 6000/4
bf
= 1500 mm
hf
bf ≤ 0,5 (L1 + L2) + bw
=0,5.(2800+2800) + 200
= 3000 mm d-0,5(a)
bf ≤ 16. hf + bw bw
= 16.120 + 200
= 2120 mm
Dipilih bf = 1500 mm

2) Menghitung 1
1 = 0,85 – 0,05(fc’ – 30)/ 7 = 0,78

3) Bila Mf = 0,85. fc’. bf. hf. (d - hf /2)


= 0,85.40.1500.120 (400-120/2)
= 2.080.800.000 Nmm
= 2.080 kNm > Mr = 200/0,8 = 250 kNm
→ maka letak blok tekan beton ada di dalam sayap
4) Mr = 0,85. fc’. bf. a. (d - a/2) ;
250.000.000 = 0,85.40.1500. a. (400 - a/2)
a = 12,44 mm < hf
(blok tekan beton ada di dalam sayap) ;

c = a/1 = 15,98 mm

5) As = 0,85. fc’. bf. a./ fy


= 0,85.40.1500.12,44/400
= 1587,19 mm2

digunakan 4D25 = 1962,5 > 1587,19 mm2


Contoh 2:

Balok interior memikul momen positif terfaktor oleh beban gravitasi.


Bila berat sendiri balok dan plat sudah termasuk di dalam hitungan
momen terfaktor Mu = 1.169 kNm dan bila kuat tekan beton karakteristik
fc’ = 20 MPa dan tegangan leleh baja fy = 460 MPa, hitunglah tulangan
yang diperlukan untuk menahan momen tersebut !!.
Balok berukuran 400 x 600mm, tebal sayap 120 mm, jarak bersih antar
balok-balok = 2m bentangan balok L = 6m.
Langkah:
1) bf ≤ L/4
= 6000/4
= 1500 mm

bf ≤ 0,5 (L1 + L2) + bw


= 0,5.(1600+1600) + 400
= 2000 mm

bf ≤ 16. hf + bw
= 16.120 + 400
= 2320 mm
Dipilih bf = 1500 mm

2) Karena fc’ = 20 MPa, maka 1 = 0,85.

Tinggi efektif d diambil = 600 – 100 = 500 mm.


3) Kemampuan sayap menahan momen bf
Cf = 0,85. fc’.bf. hf Cf
= 0,85.20.1500.120 hf
a Cw
= 3.060.000 N d-hf/2
= 3.060 kN
d-0,5(a+hf)
→ Mf = Cf . (d - hf /2)
= 3060000.(500-0,5.120) bw
= 1346400000 Nmm
= 1.346 kNm < Mr = Mu /Ø = 1.169/0,8 = 1.462 kNm

4) Karena Mf < Mr maka letak blok tekan beton (a) ada di dalam badan
ab = 600.d / (600 + fy )
= 600.500 / (600 + 460)
= 283,02 mm

6) Mencari kedalaman blok tekan beton sesungguhnya :


Mf + Mw = Mr ;
Mw = Mr – Mf
= 1.462 – 1.346 kNm
= 116 kNm
7) Cw = 0,85. fc’. bw. x
→ Mw = Cw.(d – hf - 0,5.x)
→ 116.000.000 = 0,85.20.400.x.(500-120-0,5.x)
→ 17058,8 = x.(380-0,5.x)
→ x2 – 760.x + 34117,6 = 0
→ x = 47,9 mm
→ a = hf + x = 167,9 mm < 0,75. ab = 0,75. 283,02 = 212,26 mm,
→ under reinforced

8) As = { Cw + Cf }/fy
= {0,85.20.400.47,9 + 3.060.000}/400
= 7360,26 mm2 .
Bila digunakan tulangan D25 = 490
maka diperlukan n = 15 buah,
dibuat dalam 3 lapis @ 5 buah.

9) Jarak bebas antar tulangan


s = (400-100)/(n-1) – 25
= 50 mm > syarat minimum 25 mm
10) a = 167,9 mm
→ c = a/β1
= 197,5 mm,
a > hf = 120 mm
dan a < ab = 283,02 mm, tulangan daktail (under reinforced)

11) Kontrol terhadap anggapan bahwa semua tulangan tarik sudah leleh
(dalam hal ini tulangan tarik lapis paling dalam dengan
d1 = 500-50 = 450 mm) :

εs = 0,003.(d1-c)/c
→ εs = 0,003.(450-197,5)/197,5
= 0,0038 > εy = 460/200.000 = 0,0023
karena tul.tarik paling dalam sudah leleh maka semua tul.tarik yang
ada di bawahnya pasti leleh,
jadi anggapan benar dan proses dapat dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai