Anda di halaman 1dari 4

BEBAN TITIK

Contoh Soal;
Susunan fondasi diperlihatkan dalam Gambar C1 Beban kolom A = 400kN, kolom B = 200kN dan
kolom-kolom C = 100kN. Bila beban kolom dianggap sebagai beban titik, hitung tambahan tegangan
dibawah pusat fondasi-fondasi A,B, dan C, pada kedalaman 6m dibawah pondasi.

Penyelesaian :
Beban-beban kolom dianggap sebagai beban titik, karena itu tambahan tegangan dibawah masing-
masing fondasi dapat dihitung dengan persamaan :

Fondasi-fondasi diberi nama menurut nama kolom. Dalam soal ini, karena susunan fondasi simetri,
tambahan tegangan dibawah pondasi B dan C, pada kedalaman yang sama akan menghasilkan
zyang sama.

Gambar C1

(1) Untuk fondasi-fondasi B:


z (B1) = z(B2) = z(B3) = z(B4)

(2) Untuk fondasi-fondasi C:


z(C1) = z(C2) = z(C3) = z(C4)

(a) Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi A


Hitung faktor pengaruh I pada kedalaman 6 m dibawah fondasi A, dilakukan dalam

Tabel C1a. Faktor pengaruh I dibawah fondasi A

BEBAN r z
KOLOM
(KN) (m) (m)
r/z I(A)
A 400 0 6 0 0,428
0,478
B 200 3 6 0,5 0,273
C 100 4,24 6 0,71 0,172

Tambahan tegangan akibat beban fondasi A


= 1 x 400/6 2 x 0,478 = 5,2 kN/ m2
Tambahan tegangan akibat beban fondasi B
= 4 x 200/62 x 0,273 = 6,0 kN/ m2
Tambahan tegangan akibat beban fondasi C
= 4 x 100/62 x 0,172 = 1,9 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah fondasi A pada kedalaman 6 m:
z (A) = 5,2 + 6,0 + 1,9 = 13,1 kN/m2
(b) Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi B
Ditinjau fondasi B1. Dihitung jarak-jarak antara pusat fondasi B1 dengan yang lain:

BC1= B1C2 = B1A = 3 m


B1B2 = B1B3 = √32 + 32 4,24m
B1C3 = B1C4 = √62 + 32 6,71m
B1B4 = 6,0 m

Hitung I dibawah pusat pondasi B1, pada kedalaman z = 6 m, oleh akibat beban beban seluruh
pondasi diletakkan pada
Tabel C.1b Faktor pengaruh I dibawah fondasi B1

BEBAN r z
KOLOM
(KN) (m) (m)
r/z I(BI)
B1 200 0 6 0 0,478
B2 200 4,24 6 0,71 0,172
B3 200 4,24 6 0,71 0,172
B4 200 6 6 1 0,084
A 400 3 6 0,5 0,273
C1 100 3 6 0,5 0,273
C2 100 3 6 0,5 0,273
C3 100 6,71 6 1,12 0,063
C4 100 6,71 6 1,12 0,063
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi B1, akibat beban fondasi A
= 400/62 x 0,273 = 3,03 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi B1, akibat beban fondasi B
= 200/62 x (0,478 + 0,172 + 0,172 + 0,084) = 5,03 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi B1, akibat beban fondasi C
= 100/62 x (0,273 + 0,273 + 0,063 +0,063) = 1,87 kN/ m2
Tambahan tegangan akibat beban seluruh fondasi, dibawah pusat pondasi B1, pada
kedalaman 6m:
z (B1) = 3,03 + 5,03 + 1,87 = 9,93 kN/ m2
Tegangan-tegangan dibawah masing-masing pusat pondasi B1 sampai B4, pada
kedalaman 6m:
z (B1) = z(B2) = z(B3) = z(B4) = 9,93 kN/ m2

(c) Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi C

Ditinjau untuk fondasi C1. Jarak pusat pondasi C1 terhadap pondasi-pondasi yang lain:
C1B1 = C1B2 = 3 m
C1C3 = C1C2 = 6,0 m
C1A = 4,24 m
C1B4 = C1B3 = 6,71 m
C1C4 = 6 √2= 8,48 m

Hitung I dibawah pusat pondasi C1, pada kedalaman z = 6 m, oleh akibat beban-beban seluruh
pondasi diletakkan pada Tabel C.1c Faktor pengaruh I dibawah fondasi C1
BEBAN r z
KOLOM
(KN) (m) (m)
r/z I(CI)
C1 100 0 6 0 0,478
C2 100 6,0 6 1 0,084
C3 100 6,0 6 1 0,084
C4 100 8,48 6 1,41 0,031
B1 200 3 6 0,5 0,273
B2 200 3 6 0,5 0,273
B3 200 6,71 6 1,12 0,062
B4 200 6,71 6 1,12 0,063
A 400 4,24 6 0,71 0,172

Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi C1, akibat beban fondasi A


= 400/62 x 0,172 = 1,19 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi C1, akibat beban fondasi B
= 200/62 x (0,273 + 0,273 + 0,063 +0,063) = 3,73 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi C1, akibat beban fondasi C
= 100/62 x (0,478 + 0,084 + 0,084 +0,031) = 1,88 kN/ m2
Tambahan tegangan dibawah pusat pondasi C1, pada kedalaman 6m:
z(C1) = 1,91 + 3,73 + 1,88 = 7,52 kN/ m2

Jadi tegangan-tegangan dibawah masing-masing pusat pondasi C1 sampai C4, pada


kedalaman 6m:
z (C1) = z(C2) = z(C3) = z(C4) = 7,52 kN/ m2

Anda mungkin juga menyukai