Ke-4
TEKANAN TANAH LATERAL 2x45 menit
Jika muka air tanah berada pada kedalaman tertentu yaitu pada z < H, maka
diagram tekanan tanah dalam keadaan aktif dapat dimodifikasikan. Hal ini diperlihatkan
pada gambar 1.5.
z b
H1 c=0
Pa1
H seragam
b H1 Ka
sat
H2 Pa2
Pa3 Pa4
b H1 Ka ’ H2 Ka w
H2
(a) (b)
Gambar 1.5. Tekanan tanah dalam keadaan aktif dengan Variasi Muka Air Tanah
’ = sat - w (14)
Diagram tekanan tanah dalam keadaan aktif untuk kondisi muka air seperti pada
Gambar 1.5b. Sehingga gaya tekan total persatuan panjang dinding dapat ditentukan
dari luas diagram tekan, yaitu :
Pa tot = Luas diagram tekan total (15)
Pa tot = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4
dimana : Pa(i) = luas diagram tekan area ke (i)
Jadi :
Pa = ½ b (H1)2Ka1 + b H1 H2 Ka1 + ½ ’(H2)2 Ka2 + ½ w(H2)2
Lokasi garis resultan gaya (Pa) dari dasar dinding adalah :
Pa1 z 1 Pa2 z 2 Pa3 z 3 Pa4 z 4
z (16)
Pa tot
Dimana : z adalah jarak dari dasar dinding ke titik berat bidang
CONTOH 7.
z
sat = 20 kN/m3
c=0
= 300
H=5m
h’ = ’ H Ka h’ = w H
Gambar Contoh 7
Penyelesaian :
Berat volume efektif tanah :
’ = sat - w = 20 – 10 = 10 kN/m3
Menentukan koefisien tekanan tanah aktif (Ka) :
30 1
Ka = tan2 45 = tan2 45 =
2 2 3
Gaya tekanan tanah aktif total :
Pa tot = Pa1 + Pa2
= ½ ’(H)2 Ka + ½ w(H)2
= ½ 10 (5)2 1/3 + ½ 10 (5) 2
= 166,67 kN/m
Kesimpulan :
Dari kedua contoh diatas (Contoh 3 dan Contoh 7), dapat disimpulkan bahwa :
”Tekanan tanah aktif akibat air lebih besar dari pada tekanan tanah aktif tanpa muka air
tanah”
CONTOH 8.
Untuk dinding penahan tanah seperti pada Gambar Contoh 8, tentukan gaya tekan tanah
dalam keadaan diam persatuan panjang dinding serta tentukan lokasi resultan Po.
z b = 16,5 KN/m3
H1 = 2,5 m c=0
= 300
Po1
H = 5m
σh1= 20,63
sat = 19,3 KN/m3
H2 = 2,5 m c=0
= 300
Po2 + =
Po3 Po4
Gambar Contoh 8
Penyelesaian :
Menentukan Ko :
Ko(lapisan 1) = Ko(lapisan2) = 1 – sin = 1 – sin 30 = 0,5
z = 1,53 m