Anda di halaman 1dari 30

MEKANIKA

TANAH 2

STABILITAS TALUD
NAMA KELOMPOK

JUNIA NINGSIH SUPIANA .S HARY AKBAR .S


160404040 160404020 160404087
Suatu permukaan
tanah yang miring dengan
sudut tertentu terhadap
bidang horisontal dan tidak
dilindungi, kita namakan
sebagai talud tak tertahan
(unrestrained slope).
Bila permukaan tanah
tidak datar, maka komponen
berat tanah sejajar dengan
kemiringan talud akan
menyebebkan tanah bergerak
ke arah bawah seperti dalam
gambar 12-1

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Analisis stabilitas suatu talud bukanlah
merupakan suatu pekeijaan yang ringan. Bahkan
untuk mengevaluasi variabel-variabel seperti
lapisan-lapisan tanah dan parameter-parameter
kekuatan geser tanah mungkin merupakan
pekerjaan yang membosankan. Rembesan dalam
talud dan pernilikan kemungkinan bidang
longsor/gelincir menambah rumitnya masalah yang
akan ditangani.
Bab ini akan menjelaskan prinsip-prinsip
dasar yang bertalian dengan analisis stabilitas
talud.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
12.1. ANGKA KEAMANAN
Umumnya angka keamanan didefenisikan sebagai
:

Fs = Angka keamanan terhadap kekuatan tanah


Tf = Kekuatan geser rata-rata dari tanah
Td = Tegangan geser rata – rata yang bekerja sepanjang bidang longsor
Kekuatan geser tanah terdiri dari dua komponen, yaitu kohesi dan geseran.
Sekarang kita dapat memperkenalkan aspek-aspek lain dari angka keamanan tadi, yaitu angka
keamanan terhadap kohesi Fc, dan angka keamanan terhadap sudut geser FΦ. Dimana:

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


12.2 STABILITAS TALUD MENERUS TANPA
REMBESAN

Dalam mempelajari
masalah-masalah stabilitas
talud, pertama-tama kita
akan mempelajari keadaan
suatu talud yang menerus
seperti ditunjukkan dalam
Gambar 12-2.
Dengan menganggap bahwa tekanan air pori adalah nol, kita akan
mengevaluasi angka keamanan terhadap kemungkinan kelonggaran talud
sepanjang bidang AB yang terletak pada kedalaman H di bawah permukaan
tanah, keruntuhan talud dapat terjadi karena pergerakan tanah di atas bidang AB
dari kanan ke kiri.
Marilah kita perhatikan suatu elemen talud, abed, yang mempunyai satu
satuan tebal tegak lurus terhadap bidang gambar. Gaya F yang bekerja pada
bidang ab dan cd adalah sama besar dan berlawanan arah; oleh karena itu gaya
tadi dapat diabaikan. Berat elemen tanah yang ditinjau adalah:

W = (volume elemen tanah) x (berat volume tanah) = γLH

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


12.3 STABILITAS TALUD MENERUS DENGAN
REMBESAN

Gambar 12-3a
menunjukkan suatu
talud yang menerus
dan dianggap ada
rembesan di dalam
tanah yang
permukaan air
tanahnya sama
dengan permukaan
tanah.

Gambar 12-3a
Untuk menentukan angka keamanan terhadap kelongsoran sepanjang bidang
AB, perhatikan talud abcd. Gaya-gaya yang bekerja pada permukaan bidang vertikal
ab dan cd adalah sama besar dan berlawanan arah. Berat total dari elemen talud
untuk satu satuan tebal adalah:

Tegangan geser perlawanan yang terbentuk pada dasar elemen talud dapat
juga dituliskan sebagai berikut:

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Gambar 12-3b

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


12.4 TALUD DENGAN TINGGI TERBATAS-UMUM

Bila harga Hcr mendekati tinggi talud, talud tersebut umumnya dinamakan sebagai talud
dengan tinggi terbatas (finite slope).
Gambar 12-5 menunjukkan suatu talud dengan tinggi H. Kemiringan talud terhadap bidang
horisontal adalah β. AC adalah suatu bidang longsor yang dicoba. Dengan memperhatikan satu
kesatuan tebal dari talud, berat bagian ABC = W.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
12.5 ANALISIS TALUD DENGAN TINGGI TERBATAS DENGAN
BIDANG LONGSOR SILINDRIS LINGKARAN UMUM

Pada umumnya, keruntuhan talud terjadi karena salah satu faktor berikut

1. Bila longsor terjadi sedemikian rupa sehingga permukaan bidang


gelincir memotong talud pada atau di atas ujung dasarnya, maka
keadaan tersebut dinamakan "longsor taludlslope failure" (Gambar 12-
7a).
Lengkung kelongsoran dinamakan sebagai "lingkaran ujung dasar
talud (toc circle)", bila bidang longsor tadi melalui ujung dasar talud dan
dinamakan sebagai "lingkaran lereng talud (slope circle)" apabila bidang
longsornya melalui bagian atas ujung dasar talud. Dalam kondisi tertentu,
adalah mungkin untuk mempunyai kelongsoran talud dangkal (skalow
slope failure) seperti yg ditunjukkan pada gambar 12-7b
Gambar 12. 7a COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Gambar
COMPUTER 12.7b
REPAIR & SUPPORT
Bila longsor terjadi sedemikian rupa sehingga permukaan bidang gelincir berada agak jauh di
bawah ujung dasar talud, keadaan tersebut dinamakan sebagai "longsor dasar/base failure" (Gambar 12-
7c) Lengkung kelongsorannya dinamakan sebagai "lingkaran titik tengah (midpoint circle)" sebab pusat
lingkarannya terletak pada sebuah garis tegak yang melalui titik tengah talud.

Gambar 12.7c

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


12.7 KONTOUR DARI ANGKA KEAMANAN YANG
SAMA
Dengan menggunakan metode Taylor untuk stabilitas talud, Singh (1970) memberi grafik untuk angka-
angka keamanan yang sama, Fs, untuk bermacam-macam kemiringan talud. Grafik tersebut diberikan
dalam Gambar 12-17.
12. 8 METODE IRISAN (METHOD OF SLICES)
Analisis stabilitas dengan menggunakan metode irisan, dapat dijelaskan dengan menggunakan Gambar
12. 18a
12.9 ANALISIS STABILITAS DENGAN METODE
IRISAN UNTUK REMBESAN YANG TETAP

Gambar 12-23 menunjukkan


sebuah talud dengan
rembesan yang tetap. Untuk
potongan nomor n, tekanan air
pori rata-rata pada dasar
potongan adalah sama dengan
un = hn.Yw·
Gaya total yang disebabkan
oleh tekanan air pori pada
dasar potongan nomor n
adalah sama dengan un ΔLn
12.10 FLUKTUASI ANGKA KEAMANAN TALUD
TIMBUNAN LEMPUNG Dl ATAS LEMPUNG JENUH

Sebelum pembangunan timbunan, tekanan air pori pada P dapat dinyatakan


sebagai:
U = h.γw

Tekanan air pori pada titik P (Gambar 12-28a) akan terus bertambah selama
pembangunan timbunan berlangsung, seperti ditunjukkan dalam Gambar 12-28c, pada
saat t = t1, u = u1 > hγw. Hal ini disebabkan proses keluamya air pori dari lapisan
lempung terjadi dengan kecepatan yang rendah.
Gambar
COMPUTER 12.28a
REPAIR & SUPPORT
Gambar
COMPUTER 12.&28c
REPAIR SUPPORT
Angka keamanan sepanjang permukaan bidang longsor dapat dituliskan
sebagai:

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Gambar
COMPUTER 12.28d
REPAIR & SUPPORT
COMPUTER REPAIR
Gambar & SUPPORT
12.28b
12.11 KASUS LAPANGAN TENTANG KERUNTUHAN
TALUD
Ladd (1972) melaporkan basil-basil penelaahan keruntuhan suatu talud
yang telah dibangun di atas lapisan tanah lempung yang sensitif. Telaah ini
dilakukan dalam hubungannya atas program perbaikan jalan interstate 95 di
Portsmouth, New Hampshire, yang terletak 50 mil sebelah utara Boston pada
daerah pantai. Untuk mempelajari stabilitas talud, suatu uji timbunan dibuat
hingga kelongsoran tetjadi pengujian tersebut dilakukan selama musim semi
1968. Uji timbunan tadi dilengkapi dengan peralatan-peralatan lengkap untuk
mengetahui perilaku lapisan tanah di bawah timbunan dan perilaku timbunan itu
sendiri. Lokasi peralatan-peralatan yang dipakai untuk pemantauan tersebut
seperti ditunjukkan dalam Gambar 12-30.
Permukaan air tanah di tempat yang diuji tersebut terletak pada ketinggian +20 ft
dari permukaan air laut rata-rata. Sifat fisik secara umum lapisan tanah lempung
kelamaan yang lembek dan sangat lembek yang berwarna abu-abu seperti
ditunjukkan dalam Gambar 12-30 adalah sebagai berikut:
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Ladd (1972) juga melaporkan analisis stabilitas talud didasarkan pada variasi harga
rata-rata kekuatan batas kondisi air termampatkan dari lapisan lempung sebagaimana
ditetapkan dengan menggunakan "tress thistary And Normalized Sail Engineering
Properties" (SHANSEP). Uraian lebih rinci untuk mendapatkan harga c. dengan cara
ini adalah di luar lingkup buku ini. Akan tetapi, basil akhir dari harga c. tersebut dapat
Anda peroleh dalam tabel berikut:

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


THANK YOU

COMPUTER REPAIR & SUPPORT

Anda mungkin juga menyukai