Anda di halaman 1dari 12

MEKANIKA TANAH 2

Penyelidikan Tanah
30 MARET 2019

FAHMI, ST, MT.


TUGAS 1

Pada kondisi di lapangan, tanah mempunyai volume = 10 cm3 dan berat


basah tanah = 18 gr. Berat tanah kering oven = 16 gr, jika berat jenis
tanah (Gs) = 2,71. Hitung kadar air, berat volume basah, berat volume
kering, angka pori, porositas dan derajat kejenuhannya. (dianggap berat
volume air = 1 gr/cm3).
PENYELESAIAN
Penyelesaian :

Ww W  Ws 18  16
a. kadar air (w) =   x100%  12,5%
Ws Ws 16
W 18
b. berat volume basah () =   1,8 gr / cm 3
V 10
Ws 16
c. berat volume kering (d) =   1,6 g r / cm 3
V 10
Vv Ws 16
d. angka pori (e) =  Vs    5,90cm3
Vs Gs. w 2,71 1

Vv  V  Vs  10  5,90  4,10cm3

Vv 4,10
e    0,69
Vs 5,90

e 0,6 9
e. porositas (n) =   0,4 1
1 e 1  0,6 9

f. derajat kejenuhan (Sr) =


Vw
 Vw 
Ww

18  16  2cm3
Vv w 1

2
Sr   1 0 0%  4 9%
4,1 0
TUGAS 2

Suatu tanah mempunyai nilai e = 0,75, w = 22 % dan Gs = 2,66. Hitung


porositas, berat volume basah, berat volume kering dan derajat
kejenuhan. Gunakan sistem BS (satuan Inggris).
Penyelesaian :

e 0,75
a. porositas (n) =   0,43
1  e 1  0,75
1  w.Gs. w 1  0,22.2,66.62,4
b. berat volume basah () =   115,7lb / ft 3
1 e 1  0,75

Gs. w 2,66 * 62,4


c. berat volume kering (d) =   94,9lb / ft 3
1 e 1  0,75
w.Gs 0,22 * 2,66
d. derajat kejenuhan (Sr) =   100  78%
e 0,75
TUGAS 3

Data dari pengujian di laboratorium pada benda uji jenuh


menghasilkan angka pori e = 0,45 dan berat jenis Gs = 2,65. Untuk
keadaan ini, tentukan berat volume basah (b) dan kadar airnya (w).
Penyelesaian :

Benda uji dalam kondisi jenuh. Jadi, seluruh ruang pori

Ww
terisi dengan air.
air Vv = e.Vs
Vv
e   0,4 5
Ws butira Vs = 1 Vs
n

Gambar C 1.3

Tapi Vv dan Vs belum diketahui, pada Gambar C 1.3, dengan menganggap Vs = 1, maka
untuk kondisi jenuh :

Ww 0,4 5
Vv = Vw = e.Vs = e w    1 7%
Ws 2,6 5

V = Vs + e.Vs = 1 + (0,45 x 1) = 1,45 m3 jadi, tanah ini mempunyai

Ws = Vs.Gs.w = 1 x 2,65 x 1 = 2,65 ton berat volume basah (b) =

Ww = Vw.w = 0,45 x 1 = 0,45 ton 2,14 t/m3 dan kadar air (w)

W = Ws + Ww = 2,65 + 0,45 = 3,1 ton = 17 %.

W 3,1
b    2,1 4t / m 3
V 1,4 5
KEADAAN KONSOLIDASI
1. Terkonsolidasi secara normal (normally consolidated)
Dimana tekanan efektif overbuden pada saat ini adalah merupakan
tekanan maksimum yang pernah dialami oleh tanah tersebut.
2. Terlalu terkonsolidasi (over consolidated)
Dimana tekanan efektif overbuden pada saat ini adalah lebih kecil dari
tekanan yang pernah dialami oleh tanah itu sebelumnya. Tekanan
efektif overbuden maksimum yang pernah dialami sebelumnya
dinamakan tekanan prakonsolidasi (preconsolidation pressure).
Contoh soal 1.
Hitung penurunan tanah yang disebabkan oleh konsolidasi primer
untuk lapisan lempung setebal 15 ft. Tibunan sebesar 1500 lb/ft2 yang
diletakan diatas permukaan tanah. Tanah terkonsolidasi normal.
Lapisan pasir setebal 15 ft yang berada diatas lempung setebal 15 ft.
Tanah pasir Gs = 2,65 dan e = 0,7. Muka air tanah 5 ft dari permukaan
pada lapisan pasir dengan kejenuhan 50%. Tanah lempung LL = 60, e=
0,9, ϒ sat = 122,4 lb/ft3.
Penyelesaian :
Berat volume basah dari tanah pasir yang berada diatas permukaan
tanah :

ϒ pasir = ((Gs + Sr.e.)ϒw) / (1+e) = ((2,65 + (0,5 x 0,7) ) x 62,4) / ( 1+0,7)


= 110,12 lb/ft3

Berat volume terendam dari tanah pasir yang berada dibawah muka air
tanah
ϒ pasir = ϒ sat (pasir) – ϒ w = ((Gs.ϒw + e. ϒw)/ (1+e)) - ϒw
= (Gs-1) ϒw / (1+e) = (2,65-1)62,4 / (1+0,7) = 60,56 lb/ft3
Berat volume terendam dari lempung
ϒ lempung = ϒ sat (lempung) - ϒw = 122,4 -62,4 = 60 lb/ft3.

Po = 5 ϒ pasir + 10 ϒpasir + (15/2) ϒlempung = 5(110,12) + 10(60,56) +


(15/2) 60 = 1606,2 lb/ft2

Perhitungan indeks pemampatan (Cc)


Cc = 0,009 (LL-10) = 0,009 (60-10) = 0,45
Perhitungan penurunan

S= (Cc. H) /(1+eo) x log ((po + ∆p)/po)


= (0,45 . (15 X 12) / (1+0,9) x log ((1606,2 + 1500)/ 1606,2)
= 12, 21 inch

Anda mungkin juga menyukai