Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 REKAYASA PONDASI 1

Nama : Nuroh Nurjanah


Nim : 1934290006
Prodi : Teknik Sipil

SOAL DAN JAWABAN:


1. Pada kondisi di lapangan, tanah mempunyai volume = 10 cm3 dan berat basah tanah =
18 gr. Berat tanah kering oven = 16 gr, jika berat jenis tanah (Gs) = 2,71. Hitung
kadar air, berat volume basah, berat volume kering, angka pori, porositas dan derajat
kejenuhannya. (dianggap berat volume air = 1 gr/cm3).
Penyelesaian :
W w W −W s 18−16
= = x 100 %=12 ,5 %
a. kadar air (w) = W s W s 16

W 18
= =1,8 gr /cm3
b. berat volume basah () = V 10
W s 16
= =1,6 gr /cm3
c. berat volume kering (d) = V 10
Vv W s 16
V s= = =5 , 90 cm3
d. angka pori (e) = V s  Gs. γ w 2 , 71×1
3
V v =V −V s =10−5 , 90=4 ,10 cm
V v 4 ,10
e= = =0 , 69
V s 5 , 90
e 0 , 69
= =0 , 41
e. porositas (n) = 1+e 1+0 , 69
Vw Ww ( 18−16 )
V w= = =2 cm 3
f. derajat kejenuhan (Sr) = Vv  γw 1

2
Sr= ×100 %=49 %
4 ,10

2. Dalam uji pemadatan standar Proctor, diperoleh data sebagai berikut :


b (gr/cm3) 2,06 2,13 2,15 2,16 2,14
w (%) 12,90 14,30 15,70 16,90 17,90
a. Gambarkan grafik hubungan berat volume kering dan kadar air?
b. Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah menjadi jenuh pada berat
volume kering maksimum, jika berat jenis (Gs) = 2,73?
c. Gambarkan garis rongga udara nol (zero air void) dan kadar udara 5 % ?
Penyelesaian:
b
d =
a. Dari persamaan : 1+w

d
w (%) 12,9 14,3 15,7 16,9 17,9

(gr/cm3)
b (gr/cm3) 2,06 2,13 2,15 2,16 2,14
d (gr/cm3) 1,82 1,86 1,86 1,85 1,82

1,90
1,87
1,80

1,85

MDD
12
14 14,9
OMC
16
18

Dari gambar diatas diperoleh berat volume kering maksimum (d-maks) = 1,87 gr/cm3
w (%)

dan kadar air optimum (wopt) = 14,9 %.


b. Pada berat volume kering (d)=1,87 gr/cm3, untuk 1 m3 benda uji, maka Ws=1,87 t
Ws 1,87
Vs = = = 0,685 m 3
Volume padat : Gs  w 2,73 . 1

Volume air untuk penjenuhan, Vw = 1 – 0,685 = 0,315 m3


Berat air, Ww = Vw d = 0,315 x 1 = 0,315 m3
Kadar air (w) = Ww/Ws = (0,315 / 1,87) x 100 % = 16,8 %

3. Suatu tanah mempunyai nilai e = 0,75, w = 22 % dan Gs = 2,66. Hitung porositas,


berat volume basah, berat volume kering dan derajat kejenuhan. Gunakan sistem BS
(satuan Inggris).
Penyelesaian:
e 0 , 75
= =0 , 43
a. porositas (n) = 1+e 1+0 ,75
( 1+w ) .Gs . γ w ( 1+0 , 22 ) . 2 ,66 . 62 , 4
= =115 ,7 lb/ ft 3
b. berat volume basah () = 1+e 1+0 , 75
Gs . γ w 2 , 66∗62, 4
= =94 , 9lb/ft 3
c. berat volume kering (d) = 1+e 1+0 , 75
w .Gs 0,22∗2, 66
= ×100=78 %
d. derajat kejenuhan (Sr) = e 0,75

4. Dilakukan uji batas susut pada suatu tanah dimana mineral lempung yang paling
dominan dikandungnya adalah Illite. Hasil pengujian yang didapat adalah :
m1 = 44,6 gr Vi = 16,2 cm3
m2 = 32,8 gr Vf = 10,8 cm3
Hitunglah batas susut tanah tersebut.
Penyelesaian :
m 1−m 2 ( V i−V f ) ρw
SL=
( m2 )×100−
[ m2
×100
]
( 16,2−10,8 ) 1
SL= ( 44,6−32,8
32,8 ) × 100−[
32,8 ]× 100
SL=35,97−16,46
SL=19,50

5. Data dari pengujian di laboratorium pada benda uji jenuh menghasilkan angka pori e
= 0,45 dan berat jenis Gs = 2,65. Untuk keadaan ini, tentukan berat volume basah (yb)
dan kadar airnya (w).
Penyelesaian :

Ww air Vv = e.Vs

Ws butira Vs = 1
n

Benda uji dalam kondisi jenuh. Jadi, seluruh ruang pori terisi dengan air.
Vv
e= =0 , 45
Vs
Tapi Vv dan Vs belum diketahui, pada Gambar C 1.3, dengan menganggap Vs = 1,
maka untuk kondisi jenuh :
W w 0 , 45
w= = =17 %
Vv = Vw = e.Vs = e W s 2 ,65

V = Vs + e.Vs = 1 + (0,45 x 1) = 1,45 m3 jadi, tanah ini mempunyai


Ws = Vs.Gs.w = 1 x 2,65 x 1 = 2,65 ton berat volume basah (b) =
Ww = Vw.w = 0,45 x 1 = 0,45 ton 2,14 t/m3 dan kadar air (w)
W = Ws + Ww = 2,65 + 0,45 = 3,1 ton = 17 %.
W 3,1
γ b= = =2 , 14 t /m3
V 1 , 45

6. Dilakukan uji batas susut pada suatu tanah dimana mineral lempung yang paling
dominan dikandungnya adalah Illite. Hasil pengujian yang didapat adalah :
m1 = 44,6 gr Vi = 16,2 cm3
m2 = 32,8 gr Vf = 10,8 cm3
Hitunglah batas susut tanah tersebut.
Penyelesaian :
m 1−m 2 ( V i−V f ) ρw
SL=
( m2 )
×100−
[ m2 ]×100

( 16,2−10,8 ) 1
SL= ( 44,6−32,8
32,8 ) × 100−[
32,8 ]× 100
SL=35,97−16,46
SL=19,50

7. Pondasi telapak menerus seperti gambar dibangun diatas tanah lempung (stiff clay)
dan mendukung beban 150 KN/m panjang dinding.tebal fondasi 20 cm, berat unit
beton 24 KN/m3, Tentukan lebar fondasi, gunakan faktor aman 3.
Penyelesaian:
Tanah lempung dan nilai c > 0, maka kita asumsikan ∅ = 0, Nq = 1, 𝑁𝑐 = 5,7 ; dan Ng
= 0.
Dengan tinjauan 1 m tegak lurus terhadap bidang gambar.
 Kapasitas dukung ultimit tanah dasar pondasi
q ult =C × N c + P0 × N q + 0,5 g × B × N g
q ult =72,5 ×5,7+(18,8× 1) x 1+0,5 × 18,8× B × 0
q ult =395,21 KN /m2
 Kapasitas dukung aman 3
qult −P0 395,21−(18,8× 1,2) 372,65 2
qz= = = =124,22 KN /m
SF 3 3
 Mencari Beban
P=beban kolom ( dinding ) +berat pondasi+beban tanah timbunan
P=150+ ( 0,2× 24 ×1 ) + ( 18,8 ×1,2 )=177,36 KN
Pnetto=177,36−( 18,8 ×1,2 )=154,8 KN
Lebar perlu ditinjau 1 m tegak lurus bidang gambar
 Mencari nilai B
Pnetto 154,8
A= = =1,25m 2
qz 124,22
A=b .1 , sehinggab=1,25
Jadi, lebar pondasi dipakai b = 1,25 m

8. Suatu sample tanah diambil dari suatu quarry ( tambang tanah galian) mempunyai
angka pori = 1,15; kadar air = 30%, dan spesific gravity =2,50. Tanah tersebut
3
dipakai untuk mengurug suatu lahan dengan volume 100.000 m dengan cara
3
dipadatkan hingga mempunyai berat volume = 1,90 t/m ,sedangkan air tetap =
30%. Hitung volume tanah quarry yang dibutuhkan untuk urugan tanah tersebut.
Diketahui :
Kondisi awal : e = 1,15
Wc = 30%
Gs = 2,5
Urugan :
V = 100.000 m3
Γt = 1,9 t/m3
Wc = 30%
Gs = 2,5
Diminta : volume quarry yang dibutuhkan
Penyelesaian :
a) Mencari angka pori tanah urugan pada saat mencapai kepadatan = 1,9 t/m3
Urugan :
Gs ( 1+W c )
γt= γ
1+ eurug w
2,5 ( 1+0,30 )
1,9= ×1
1+e urug
2,5 ( 1+0,30 )
e urug= −1
1,9
e urug=0,7
b) Membuat perbandingan volume antara kondisi asli dengan kondisi pengurugan
V V
( ) ( ) =
1+e urug 1+ e asli
100.000 V
( ) ( ) =
1+0,7 urug 1+1,15 asli
100.000 V
( ) ( ) =
1,7 urug 2,15 asli
100.000
V asli =V galian = ×2,15=126.471 m3
1,7

3
9. Suatu tanah mempunyai berat volume kering = 1,78 gr/cm ; angka porinya = 0,55
Diminta :
1) Berat volume tanah bila derajat kejenuhan = 50% dan 100%
2) Berat volume tanah bila seluruh air yang mengisi pori tanah ( kondisi jenuh)
3
diganti dengan minyak yang mempunyai berat volume = 0,9 gr/cm .
Penyelesaian :
Diketahui:
Berat volume kering (γ d) = 1,78 gr/cm3
Angka pori (e) = 0,55
a) Mencari besarnya Gs
Gs γw
γ d=
1+ e
Gs × 1
1,78=
1+0,55
G s =2,759
b) Mencari berat voume tanah bila SR = 50% dan 100%
SR = 50%
G s+ S R × e
γt= × γw
1+ e
2,759+ ( 0,5× 0,55 )
γt= ×1
1+ 0,55
γ t =1,957 gr /cm3
SR = 100%
G s+ S R × e
γt= × γw
1+ e
2,759+ (1 × 0,55 )
γt= ×1
1+0,55
γ t =2,135 gr /cm 3
c) Mencari berat volume tanah kondisi jenuh dimana air yang mengisi
pori tanah diganti dengan minyak, sehingga γ w diganti γ minyak
SR = 100%  terisi minyak  = 0,9 gr/cm3
G s+ S R × e
γt= × γw
1+ e
2,759+ (1 × 0,55 )
γt= ×0,9
1+0,55
γ t =1,921 gr /cm 3

10. Pondasi dari sebuah menara air berbentuk lingkaran mendatar dengan data sbb
R=6 m, q = 4000 kg/m2
Hitunglah qv pada suatu titik kedalalaman7,3 m dibawah pusat (qv = tegangan
vertikal)
Penyelesaian:
 Mencari nilai 𝐼𝜎
Nilai Iσ didapat dari hasil bagi kedalaman tanah dengan jari-jari, kemudian kita
lihat grafik. Untuk perhitungan ini, kita memerlukan grafik tegangan seperti di
bawah ini.

z 7,3
Iσ = = =1,2 →0,525
R 6
 Tegangan Vertikal (𝑞𝑣)
𝑞𝑣 = 𝐼𝜎 × 𝑞 = 0,525 × 4000 Kg
𝑞𝑣 = 2100 Kg/m2

Anda mungkin juga menyukai