Pondasi tiang diperlukan untuk mendukung struktur atas untuk kondisi-kondisi sebagai
berikut :
a. Lapisan-lapisan tanah atas sangat kompresibel dan terlalu lemah
mendukung struktur atas. Dalam hal ini pondasi tiang diperlukan untuk
meneruskan beban kedalam lapisan tanah keras (bedrock). Jika pondasi tiang
tidak mencapai tanah keras, maka beban struktur atas akan ditahan oleh friksi
antara tiang dan tanah.
d. Pondasi harus menahan uplift forces. Hal ini misalnya terjadi pada basement
dengan muka air tanah yang tinggi.
Qultimit
= O. L
O = Keliling tiang (m)
L = Panjang tiang (m)
Qujung
Untuk memenuhi persyaratan (2) kapasitas dukung tanah dan (3) penurunan tanah,
maka perlu dilihat terlebih dahulu seberapa besar beban yang akan didukung oleh
tanah. Jika tanah pendukung sangat kompresibel dan terlalu lemah mendukung
struktur atas seperti pada Gambar 1.3, maka penggunaan pondasi tiang sangat
disarankan.
Selain itu, faktor (1) ekonomis, (5) kemudahan pelaksanaan dan (6) dampak
lingkungan merupakan bahan pertimbangan untuk pemilihan beberapa sistem pondasi
yang masih memenuhi persyaratan (2) kapasitas dukung tanah dan (3) penurunan
tanah.
A. SPESIFIKASI PILES
Tabel 2.1 Spesifikasi Prestressed Spun Concrete Piles Ex-WIKA
Panjang Concrete Allowable
Outside Unit Section Bending Momen
Tiang (m) Cross Modulus Axial
Diameter Weight dan Diesel Section Capacity (ton.m)
Class 3 Load
(mm) (kg/m) *) 2 (m )
Hammer (cm ) (ton)
Crack Ultimate
A2 2368,70 2,50 3,75 72,60
300 A3 6-13 2389,60 3,00 4,50 70,75
115 452
B K-13 2431,40 3,50 6,30 67,50
C 2478,70 4,00 8,00 65,40
A1 3646,00 3,50 5,25 93,10
A3 6-15 3693,90 4,20 6,30 89,50
350 145 582
B K-13/K-25 3741,70 5,00 9,00 86,40
C 3787,60 6,00 12,00 85,00
A2 5483,50 5,50 8,25 121,10
A3 6-16 5537,40 6,50 9,75 117,60
400 195 765
B K-25/K-35 5591,30 7,50 13,5 114,40
C 5678,20 9,00 18,00 111,50
A1 7591,60 7,50 11,25 149,50
A2 7655,60 8,50 12,75 145,80
6-16
450 235 A3 929 7717,10 10,0 15,00 143,80
K-35
B 7783,80 11,0 19,80 139,10
C 7929,00 12,50 25,00 134,90
A1 10505,00 10,50 15,75 185,30
A2 10579,30 12,50 18,75 181,70
6-16
500 290 A3 1159 10653,50 14,00 21,00 178,20
K-35/K-45
B 10727,80 15,00 27,00 174,90
C 10944,60 17,00 34,00 169,00
A1 17482,80 17,00 25,50 252,70
A2 17577,70 19,00 28,50 249,00
6-16
600 395 A3 1570 17792,70 22,00 33,00 243,20
K-45
B 17949,60 25,00 45,00 238,30
C 18263,40 29,00 58,00 229,50
B. SPESIFIKASI MINIPILES
Tabel 2.6 Spesifikasi Reinforced Concrete Mini Pile Ex-PATON BUANA SEMESTA
Persegi Persegi Segitiga Segitiga
BENTUK
20x20 25x25 32x32x32 37x37x37
Mutu Beton K-350 K-350 K-350 K-350
Tulangan Utama 4 D 13 4 D 16 3 D 16 3 D 16
Beugel φ6 φ6 φ6 φ6
Panjang Section 3.00 M 3.00 M 3.00 M 3.00 M
6.00 M 6.00 M 6.00 M 6.00 M
Daya Dukung
izin 26,8 Ton 59 Ton 29,3 Ton 54 Ton
Material Tiang
ftotal = Σ (fi.Li)
fi = 2 x Ni
ftotal = Total gesekan pada selimut tiang atau adhesi tanah dengan
selimut tiang untuk setiap lapisan yang dijumpai (kN/m’)
Li = Tebal lapisan tanah ke-i (m)
fi = Gesekan pada selimut tiang atau adhesi tanah dengan
2
selimut tiang untuk lapisan tanah ke-i (kN/m )
D = Diameter tiang (m)
L = Total panjang tiang (m)
q = Kapasitas dukung tanah pada ujung tiang (KN/m2)
Qijin = Qultimit / SF
Contoh Soal 3.1 : Prediksi kapasitas dukung tiang jika menggunakan SPT
Jawab :
Qijin = Qultimit / SF
= 1846 / 3
= 615 kN ( ≈ 600 kN)
Dalam Wesley (1977) disebutkan kapasitas dukung tiang ijin untuk tiang yang
dipancang sampai lapisan pasir :
Qujung Qfriksi
Untuk pemancangan tiang pada tanah lempung Wesley (1977) menyarankan
penggunaan faktor aman yang lebih besar dari tiang dalam pasir. Dalam
Suryolelono (1994) untuk pemancangan tiang pada tanah lempung dapat
digunakan rumus :
Gambar 3.2. Data sondir perlu diverifikasi dengan data hasil pemboran dan
N-SPT agar menghasilkan desain yang aman.
Contoh Soal 3.2 : Prediksi kapasitas dukung tiang jika menggunakan sondir
Hitunglah kapasitas dukung tiang D45 jika dipancang hingga kedalaman tanah
18 meter. Jika ditentukan spesifikasi Prestressed Spun Concrete Piles adalah
Ex-WIKA Klas-C dengan Qijin bahan = 1349 kN. Data penyelidikan tanah sondir
menggunakan data Proyek Gedung PLN APJ Pekalongan seperti pada
Gambar 3.2.
Jawab :
2
Karena tiang belum mencapai tanah keras (qc ≥ 200 kg/cm ), maka rumus
yang digunakan adalah :
Qujung Qfriksi
Pijin
≥ 3D O
Pile cap
≥ 3D Qijin Qijin
O
≥ 3D L
Pijin = Qijin.n.Eg
≥ 3D
Diketahui :
Tiang pancang dengan diameter (D)=45 cm tersusun dalam sebuah pile cap
seperti dibawah ini memiliki kedalaman tiang (L)=12 meter. Proyek terletak di
kota Pekalongan dengan data tanah yang tersedia adalah data sondir seperti
pada Gambar 3.2.
Ditanya :
Hitunglah kapasitas dukung tiang kelompok (Pijin).
Chek apakah pondasi tiang aman untuk beban aksial (P)=100 ton?
Jawab :
135
135
350
O
135
215
Pijin
O
Pile cap
Tiang L=12 m
D45
135
B. DISTRIBUSI BEBAN STRUKTUR ATAS KE KELOMPOK TIANG
Beban yang didukung oleh tiang ke-i (Qi) akibat beban P, Mx dan My dalam
sebuah pile cap adalah :
bIII
+
y ≥3D
B + bII
O x
≥3D
bI
L
P P
My Mx
Pile cap Pile cap
O O
h h
Tiang
Tiang
P M y . xi M x . yi
Qi = ± ±
2 2
n Σ(x ) Σ(y )
Diketahui :
kI kII kIII kIV
135 135 135
Beban yang bekerja pada titik
1 2 3 4 bIII berat tiang ( O ) :
y
135
Ptotal = P + Berat pile cap
355 5 6 7 8 bII = 6000 + 1,2.3,55.4,90.24
O x
135 = 6500,976 kN
My = 820 kN.m
9 10 11 12 bI
Mx = -700 kN.m
3
490 γbeton = 24 kN/m
P=6000 kN P=6000 kN
My= 820 kN.m Mx= -700 kN.m
O O
Pile cap 120 Pile cap 120
Tiang Tiang
D45 D45
Ditanyakan :
Berapa beban yang didukung oleh masing-masing tiang (Qi) ?
Jawab :
n = 12 buah
2 2 2
Σ(x ) = 6 (2,025 ) + 6 (0,675 )
2
= 27,3375 m
2 2
Σ(y ) = 8 (1,35 )
2
= 14,58 m
Ptotal M y . xi Mx . y i
Qi = ± ±
2 2
n Σ(x ) Σ(y )
No.Tiang POSISI Qi
i xi (m) yi (m) kN
1 -2.025 1.35 416.19 (minimum)
2 -0.675 1.35 456.69
3 0.675 1.35 497.18
4 2.025 1.35 537.67
5 -2.025 0 481.01
6 -0.675 0 521.50
7 0.675 0 561.99
8 2.025 0 602.49
9 -2.025 -1.35 545.82
10 -0.675 -1.35 586.32
11 0.675 -1.35 626.81
12 2.025 -1.35 667.30 (maksimum)
Contoh Soal 4.3 :
Diketahui :
Tiang pancang dalam sebuah pile cap memiliki susunan seperti gambar di
bawah ini. Susunan yang tidak simetris ini disebabkan adanya struktur pondasi
bangunan lama yang membuat tiang baris KIII sulit untuk dipancang sehingga
digeser hingga 65 cm.
P=4200 kN
kI kII kIII
135 200
bIII Kolom 60x60
135
Pile cap 90
355 bII
135
bI
y 240 180
x Tiang
D45
135 200
Ditanyakan :
Berapa beban yang didukung oleh masing-masing tiang (Qi) ?
Jawab :
xO
240 180
Langkah 2 : Menghitung Eksentisitas Beban kolom dan pile cap
42,5 42,5
135 200
1 2 3
+
y
135
+
355 x
4 5 6
yO 135
exKolom
7 8 9
xO
240 180
Langkah 3 : Perhitungan besarnya distribusi beban ke tiang
n=9
2 2 2 2
Σ(x ) = 3 (1,56667 ) + 3 (0,21667 ) + 3 (1,78333 )
2
= 17,045 m
Ptotal My . x i
Qi = ±
2
n Σ(x )
4522 1749,87 . xi
= ±
9 17,045
No.Tiang POSISI Qi
i xi (m) yi (m) kN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Contoh Soal 4.4 :
Diketahui :
Abutment setinggi 9,75 m dari dasar pondasi memiliki susunan pile cap seperti
dibawah ini. Kapasitas dukung tiang tunggal end bearing persegi 50x50
berdasarkan hasil sondir dan SPT menghasilkan Qijin = 1100 kN. Kapasitas
dukung tiang tunggal arah horisontal (Hijin) = 100 kN.
45 45
200 200 200 200
±0.00
45
1 5
Tiang 50x50
y 200
x
6 O 10
Abutment 150x890 cm 200
Tanah Urugan
11 15 45
STRUKTUR ABUTMENT
P
Mx
H
O
O
Pile Cap
-9,75
Tiang 50x50
1H:4V
-27.00
200 200
45 45
Beban jembatan rangka baja bentang 60 m, berat sendiri abutmen dan oprit
bekerja pada titik berat tiang pancang (O) :
Beban aksial (P) = 12000 kN.
Beban momen memutar sumbu x (Mx) = 2500 kN.m
Beban lateral (H) = 3000 kN.
Ditanyakan :
a. Berapa beban yang didukung oleh masing-masing tiang ?
b. Chek apakah pondasi abutment tersebut aman ?
Jawab :
a. Beban yang didukung oleh masing-masing tiang adalah :
2 2 2
Σ(y ) = 10. (2 ) = 40 m
P Mx . yi
Qi = ±
2
n Σ(y )
= 12000 2500. yi
+
15 40
dengan,
Qijin = Kapasitas dukung tiang (kg)
Wp = Berat tiang pancang (kg)
Wr = Berat Hammer (kg)
H = Tinggi Jatuh (cm)
eh = Faktor Efisiensi = 0,90
N = Koefisiensi Restitusi = 0,50
SF = Faktor Keamanan = 6
S = Final set untuk satu kali pukulan (cm)
Diketahui :
Minipiles 20X20 panjang 3 meter = 288 Kg, dengan kapasitas dukung minipiles
(Qijin) = 21,81 ton. Drop Hammer menggunakan berat hammer 1600 kg dan
tinggi jatuh 90 cm.
Ditanyakan :
Berapa besarnya final set untuk 10 kali pukulan hammer ?
Jawab :
2
eh x Wr x h Wr + (N + Wp) 1
Qijin = x x
S + 0,1 Wr + Wp SF
2
0,90 x 1600 x 90 1600 + (0,50 + 288) 1
21810 = x x
S + 0,1 1600 + 288 6
S = 0,778 cm
Jadi untuk mencapai daya dukung = 21,81 ton, maka final set = 8 cm (untuk 10
kali pukulan)
Gambar 5.2. Kendali mutu pelaksanaan pemancangan tiang di lapangan
antara lain (1) ketegaklurusan tiang, (2) kalendering dan (3)
penyambungan segmen tiang.
FINAL SET UNTUK PEMANCANGAN PILES DENGAN DIESEL HAMMER
dengan,
Desainlah pondasi tiang pancang dengan menggunakan data SPT dan CPT
yang berdekatan. Mutu beton digunakan K-400 dan tulangan digunakan BJTD39.
JAWAB :
Qujung Qfriksi
Qijin = Qultimit / SF
= 3156,46 / 3
= 1052,156 kN ( ≈ 1050 kN)
TIPS :jika momen yang terjadi cukup besar, lebih baik jumlah pile
dibesarkan dari kebutuhan tiang terhadap beban aksial kolomnya.
Kolom 60x60
40 135 40
Distribusi beban kolom ke masing-
Tie Beam
masing tiang dalam pile cap adalah :
y
1 2
2 2
Pile Cap x Qi = P/n ± My.x/(Σx ) ± Mx.y/(Σy )
2 2 2
Σx = 4. (1,35/2) = 1,8225 m
4 3 2 2 2
Σy = 4. (1,35/2) = 1,8225 m
n = 4 buah
215
Pile D45
Jika Qi menderita tarik (-) maka tiang harus didesain menahan tarik.
dengan,
40 135 40
y
1 2
4 3
215
4 3
Beban kolom ultimate :
Pu = 1,4 x P
= 1,4 x 2408 = 3371,2 kN
B = 215 cm
Beban per pile ultimate :
Qu1 = 1,4 x 602,6148
= 843,66 kN
Qu2 = 1,4 x 605,1482
= 847,20 kN.
Qu3 = 1,4 x 601,3852 Kolom
= 841,83 kN 60x60
Qu4 = 1,4 x 598,8518
= 838,39 kN.
d Pile Cap
45° th
Chek Terhadap Geser Pons : Tulangan As
Vu pons = Pu
= 3371,2 kN
Pengecekan geser lentur pada kasus ini tidak dilakukan karena untuk d = 80 cm
tiang pancang berada di dalam bidang geser yang terbentuk.
Sehingga tebal pile cap (th) = d + 15 cm + selimut beton + ½.dia.tul pile cap
= 80 + 15 + 5 + 2,5/2 = 101,25 ≈ 105 cm.
B = 215 cm
d = 80 cm
2
f’c = 33,2 MPa = 332 kg/cm
2
f’y = 390 MPa = 3900 kg/cm
Mencari nilai β1 :
2
Jika f’c ≤ 300 kg/cm maka β1 = 0,85
2
f’c > 300 kg/cm maka β1 = 0,85 – 0,0008 (f’c – 300)
Jika β1 < 0,65 maka β1 = 0,65
2
Untuk f’c = 332 kg/cm maka nilai β1 = 0,8244
= 0,03673
F =1–√1–2K = 0,03743
Karena kondisi F < Fmax maka digunakan perhitungan untuk tulangan tunggal
As = F . B . d . 0,85 . f’c
fy
= 0,03743. 215 . 80 . 0,85 . 332
3900
2
= 46,585cm
digunakan As > Asmin dipasang diameter tulangan D25 dengan jumlah tulangan :
2
A∅25 = ¼ . π . 2,5
2
= 4,90625 cm
2
Untuk tulangan atas (As’) = 0,15%.B.d = 25,8 cm (10D19)