Tegangan kontak yang bekerja dibawah pondasi akibat beban struktur diatasnya (upperstructure
load) diberi nama tegangan kontak (contact presure).
pengertian tegangan kontak ini akan sangat berguna terutama didalam penentuan faktor
keamanan S.F (safety factor).
Secara umum faktor keamanan didefinisikan sebagai berikut :
SF = KAPASITAS/BEBAN
= KAPASITAS DAYA DUKUNG/TEGANGAN KONTAK
= (Q/A) = (Mx.x/Iy) ± (My.y/Ix)
Dimana:
S.F=SF=1, artinya tegangan kontak sama dengan kapasitas daya dukung (bearing capacity).
Lapis tanah tepat dalam seimbang menerima beban.
artinya tegangan kontak lebih kecil dari mobilisasi kapasitas daya dukung Lapis tanah
dapat menerima beban.
SF < 1, artinya tegangan kontak lebih besar dari mobilisasi kapasitas daya dukung. Lapis `tanah
tidak dapat menerima beban. Kapasitas daya dukung yang digunakan biasanya kapasitas daya
dukung
ultimate, tetapi apabila dikehendaki S.F lebih konservatif, kapasitas daya dukung yang
digunakan adalah kapasitas daya dukung izin (allowable bearing capacity ).
Penyelesaian:
1. Cara lebar yang digunakan
Dari gambar B’ = 2/50 – 2. 0.2 = 2.10 m
qult = 1.3 cNc + DfNq + 0.4
BN
c =qu/2 = 10 ton/m2 = 5 ton.m2
tanah kohesif maka didapat,
Nc = 5.14
Nq = 1.0
N =0
= 1.6 ton/m3
Qult= 1.3 x 5 x 5.14 + 1.6 x 1.5 x 1 +0.4 x 1,6 x 2,10 x 0 = 35.81 ton/m2
Sumbangan tegangan akibat adanya eksentrisitas momen dihilangkan jadi S.F = q/
kontak
= (35,81) / (15 / 2,5 x 2,5) = 12,53 ult
S.F. = faktor keamanan pada kapasitas daya dukung ultimate
Apbila dicari faktor keamanan pada kapasitas daya dukung izin maka;
qult dibagi dengan suatu S.F lagi untuk mendapatkan q allowable (izin)