Fondasi memanjang terletak pada tanah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar C3.1. Beban
terbagi rata di atas permukaan (q0) sebesar 20 kN/m2. Data tanah:
(1) Tanah 1: γ1= 19 kN/m3, c1 = 20 kN/m2, φ1 = 25°
(2) Tanah.2: γ2 = 19,9 kN/m3, c2 = 50 kN/m2, φ2 = 30°
Berapakah kapasitas dukung ultimit (qu), jika kedalaman fondasi Df = 1 m, lebar B = 1,8
m dan kedudukan muka air tanah sangat dalam? Bagaimana pengaruhnya terhadap kapasitas
dukung ultimit jika tidak terdapat beban terbagi rata?
Gambar C3.1.
Penyelesaian:
Sudut gesek dalam tanah yang digunakan dalam hitungan adalah pada dasar fondasi,
yaitu φ2 = 30°. Bila dianggap terjadi keruntuhan geser umum, dari Tabel 3.1 diperoleh:
Nc = 37,2; Nq = 22,5 ; Nγ = 19,7
Kapasitas dukung fondasi memanjang dihitung dengan Persamaan (3.20):
qu = c2Nc + (p0 + q0)Nq + 0,5γ2BNγ
Po = Dff1 = 1 x 19= 19kN/m2
Maka kapasitas dukung ultimit bila terdapat beban terbagi rata q0:
qu = (50 x 37,2)+(19 + 20) x 22,5 + (0,5 x 19,9 x 1,8 x 19,7)
= 3090,3 kN/m3
Bila tidak terdapat beban terbagi rata:
qu = (50 x 37,2) + (19 x 22,5) + (0,5 x 19,9 x 1,8 x 19,7)
=2643 kN/m2 < 3090,3 kN/m2,
Di sini terlihat bahwa adanya beban terbagi rata di permukaan tanah menambah kapasitas
dukung ultimit. Namun, akibat tambahan beban terbagi rata ini, besarnya penurunan fondasi
akan bertambah.
Contoh soal 3.2:
Fondasi berbentuk memanjang dengan B = 1,6 m dan kedalaman Df= 1,50 m, terletak
pada tanah homogen dengan:
c = 160 kN/m2, φ = 20°
γb = 18 kN/m3; γsat = 20,81 kN/m3
Ditanyakan:
(a) Pada tinjauan keruntuhan geser umum, berapakah kapasitas dukung ultimit, jika muka air
tanah terletak:
(1) pada 4 m dari permukaan tanah?
(2) pada kedalaman 0,50 m di bawah dasar fondasi?
(3) pada dasar fondasi?
(b) Pada kasus (a. 1), berapakah kapasitas dukung ultimit jika ditinjau menurut keruntuhan geser
lokal?
(c) Jika faktor aman F = 3, berapakah tekanan fondasi maksimum agar memenuhi kriteria
keamanan terhadap keruntuhan kapasitas dukung? (Dianggap terjadi keruntuhan geser umum
dan muka air tanah pada kedalaman 4 m dari permukaan).
Penyelesaian
Gambar C3.2.
Penyelesaian:
Dianggap terjadi keruntuhan geser umum.
(a) Muka air tanah sangat dalam
Untuk φ = 15°, dan Tabel_3.1: Nc = 12,9; Nq = 4,4; Nγ = 2,5
Persamaan kapasitas dukung ultimit fondasi bujur sangkar:
qu = l,3cNc + Dfγ1Nq + 0,4γ2’BNγ
= (l,3x20x 12,9) +(1,5 x 18x4,4)+ (0,4 x 20,3lx 2 x 2,5)
= 494,8 kN/m2.
Telah diketahui tekanan fondasi total q = 250 kN/m2, maka faktor aman {Persamaan (3.26)};
qu −γ 1 Df 494 ,8−(18 x1,5)
F= q−γ 1 D f = 250−(18x 1,5) = 2,09 < 3 (tidak memenuhi)
Karena F < 3, kriteria keamanan terhadap kapasitas dukung tidak terpenuhi. Oleh karena itu,
agar kriteria tersebut dipenuhi, fondasi harus diletakkan lebih dalam atau lebarnya ditambah.
GambarC3.3.
(b) Muka air tanah pada dasar fondasi
Kapasitas dukung ultimit dihitung dengan persamaan:
qu = l,3cNc + Dfγ1Nq + 0,4γ2’ BNγ = (1,3.x 20 x 12,9) + (1,5 x 18 x 4,4) + (0,4 x 10,5 x 2 x 2,5)
= 475,2 kN/m2
Faktor aman:
qu −γ 1 D f 475,2−(18 x 1,5)
F= q−γ 1 D f = 250−(18x 1,5) =2<3
Faktor aman semakin kecil, dengan demikian juga tidak memenuhi.
Contoh soal 3.4:
Fondasi empat persegi panjang 1 m x 1,6 m terletak pada tanah pasir dengan φ' = 40°, c'
= 0, γd = 16,5 kN/m3, γsat = 20,31 kN/m3. Kedalaman dasar fondasi 0,90 m dari permukaan.
Hitungan kapasitas dukung ultimit:
(a) Jika muka air tanah pada 2 m di bawah dasar fondasi.
(b) Jika muka air tanah di dasar fondasi
Penyelesaian:
GambarC3.4.
Untuk kapasitas dukung fondasi pada pasir, pemakaian nilai be-rat volume kering (γd)
dalam hitungan tekanan overburden (p0 = Dfγ), adalah karena pertimbangan keamanan. Bila pasir
di atas fondasi tidak terendam air, kondisi kritis di mana akan diperoleh kapasitas dukung yang
minimum adalah saat pasir menjadi kering.
Dengan φ' = 40°, diperkirakan akan terjadi keruntuhan geser umum, Dari φ' tersebut, Nq
= 81,3 dan Nγ= 100,4 (Tabel 3.1).
Penyelesaian:
Gambar C3.5.
Karena pasir mempunyai (φ' = 250, maka dapat diharapkan akan terjadi keruntuhan geser lokal.
Dengan φ' = 25°, dari Tabel 3.1 dapat diperoleh N q' = 5,6 dan Nγ' = 3,2. Kapasitas dittoing
ultimit dinyatakan oleh persamaan (B = 4 m):
qu = PoNq' + 0,3γBNγ'
dengan
p0 = Df yd = 1 x 15= 15 kN/m2 (tanah dalam kondisi kering)
Maka,
qu = (15x5,6) + (0,3x 15x4x3,2)= 141,6 kN/m2
qun = qu – Dfγd = 141,6 - (1 x 15) = 126,6 kN/m2
Tekanan pada dasar fondasi yang aman terhadap keruntuhan dukung atau kapasitas
dukung aman, dengan F = 3:
qun 126,6
qs = 3 +Dfγd = 3 + 15 = 57,2kN/m2
Jadi, berat tangki maksimum yang aman terhadap keruntuhan anah:
= ¼ x π x 42 x 57,2 = 718,8kN.
Penyelesaian:
Dari mempertimbangkan kedua nilai dapat diharapkan akan ter-adi keruntuhan geser umum.
Po =Dfγb= 1 x 19,8 = 19,8 kN/m2
Penyelesaian:
Gambar C3.7.
Berat bak setelah terisi air = 5000 kN
5000
Tekanan pada dasar fondasi total: q = 10 x 15 = 33,3 kN/m2
Tekanan fondasi neto:
qn = q - Dfγ = 33,3 - (1 x 21) = 12,3 kN/m2
= 20x5,7x
(1+0,3 x 1015 ) + (21xl)+ 0=157,8 kN/m2
Suku persamaan ke-3 nilainya nol, karena Nγ= 0
Kapasitas dukung ultimit neto:
qun = qu- Dfγ = 157,8 - 21 = 136,8 kN/m2
qun
136,8
F= q n = 12,3 =11,12
Perhatikan bahwa beban total bangunan tangki air menimbulkan tekanan fondasi total (q)
akibat pengaruh bentuk dasar bangunannya yang sekaligus berfungsi sebagai dasar fondasi.
2β Batasan:
gc’ 1- π +2 β < 45°
dan
Gq = g γ (1-tg β)2 Β,φ
Penyelesaian:
Dalam penyelesaian akan digunakan persamaan Vesic (1975).
Untuk φ = 38°, dari Tabel 3.3, kolom 3 dtperoleh:
Nc = 61,35; Nq = 48,93; Nγ= 78,02
Gambar C3.13.
Fondasi berbentuk lingkaran berdiameter 2 m, maka B=L= 2m.
Faktor bentuk fondasi (Tabel 3.6a):
sq = 1+ (B/L) tg φ = 1+ (1 x tg 38°) =1,78
sγ = 1 - 0,4 B/L = 1 - (0,4 x 2/2) = 0,6
Faktor kedalaman fondasi (Tabel 3.6b):
Df
dq = l + 21- B tg φ (l-sinφ)2=l+[2x2/2 x tg 38° x (l-sin38°)2] = l,23
dγ = 1
Tekanan overbuden efektif pada dasar fondasi:
Po’ = Dfγ' = 2 x (19,81 - 9,81) = 20 kN/m2
Kapasitas dukung ultimit neto untukpasir (c' = 0):
qun = Sqdqpo (Nq - 1) + S γd γ 0,5 B γN γ
= 1,78 x 1,23 x 20 x (48,93-1) +0,6 x 1 x 0,5 x 2 x10 x 78,02
= 2567 kN/m2
Luas dasar fondasi A = ¼ x π x 22 = 3,14 m2
Fondasi dianggap kedap air, karena itu gaya tekanan ke atas oleh air pada dasar fondasi hams
diperhitungkan
(1) Kedudukan muka air minimum:
Tekanan air ke atas:
qw1 = 3 γw.= 3 x 9,81 = 29,43 kN/m2
Penyelesaian:
Gambar 3.14.
Faktor aman: .
F =qun/qn = 5231,1/494,5 = 10,6