Anda di halaman 1dari 10

Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik sebagai pembentuknya sudah dimulai sejak
zaman Yunani maupun Romawi atau bahkan sebelumnya, namun penggunaan beton tersebut
baru dapat berkembang pada awal abad ...
A. 16 C. 18
B. 17 D. 19

Tokoh pelopor perkembangan beton antara lain adalah Francois Coignet tahun 1801, Joseph
Louis Lambot tahun 1850, William Birkinshaw Wilkinson tahun 1854, Joseph Monier tahun
1867, Koenen tahun 1886, Claude Allen Porter Turner 1906. Yang pertama kali berhasil
mengembangkan flat slab tanpa balok adalah ...
A. Claude Allen Porter Turner 1906 C. Joseph Monier tahun 1867
B. Koenen tahun 1886 D. William Birkinshaw Wilkinson tahun 1854

Perhatikan dengan cermat Gambar 1


skema bahan susun beton disamping,
maka nama huruf a, b, c dan d secara
berurutan adalah ...
A. Semen, air, pasir, kerikil
B. Semen, pasir, air, kerikil
C. Semen, pasta semen,
agregat, kerikil
D. Pasta semen, air, agregat, pasir
Gambar 1
Dalam pembuatan beton, campuran air dan semen membentuk pasta semen berfungsi sebagai
...
A. Sebagai pengisi beton C. Sebagai perakat beton
B. Sebagai satu kesatuan beton D. Sebagai pengeras beton

Menurut SII 0031-81 (Tjokrodimuljo, 1996), semen yang dipakai di Indonesia dibedakan
menjadi 5 jenis. Jenis semen yang mempunyai kekuatan awal tinggi atau cepat mengeras
adalah jenis ...
A. Jenis I C. Jenis III
B. Jenis II D. Jenis IV
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Butiran pasir yang digunakan sebagai bahan pembuatan beton mempunyai diameter 1–5 mm
serta memenuhi persyaratan, kecuali...
A. Berbutir tajam dan keras
B. Bersifat kekal yaitu tidak mudah hancur akibat cuaca
C. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dari berat keringnya
D. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 10% dari berat keringnya

Jumlah penggunaan air dalam membuat adukan beton segar disebut dengan fas atau ras. Yang
dimaksud dengan fas atau ras adalah ...
A. Kebutuhan berat air pada campuran beton terhadap berat semen pada campuran beton
B. Kebutuhan berat semen pada campuran beton terhadap berat air pada campuran beton
C. Berat semen pada campuran beton
D. Berat air pada campuran beton

Pengaruh fas terhadap kuat tekan beton bahwa semakin tinggi fas maka ...
A. Makin rendah kuat tekan beton yang dihasilkan
B. Sama dengan kuat tekan sesuai dengan aslinya
C. Makin tinggi pula kuat tekan beton yang dihasilkan
D. Tidak berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan

Untuk mengetahui konsistensi atau tingkat kekentalan adukan beton dilaksanakan dengan
cara pengujian penurunan adukan atau lazim disebut pengujian slump. Dibawah ini yang
tidak termasuk alat utama untuk pengujian slump tersebut adalah ...
A. Kerucut Abram C. Tongkat baja yang ujungnya dibulatkan
B. Roskam baja D. Talam atau tempat adukan

Pengaruh jumlah dan jenis semen terhadap kuat tekan beton, bahwa pada fas sama jumlah
semen terlalu sedikit/terlalu berlebihan maka ...
A. Diperoleh kuat tekan beton tinggi C. Diperoleh kuat tekan beton rendah
B. Diperoleh kuat tekan beton sedang D. Diperoleh kuat tekan beton tidak sesuai

Pengaruh umur beton terhadap kuat tekan beton sebagai standar bahwa pada umur 28 hari
beton telah mendekati sempurna. Beton pada umur 14 hari mempunyai kuat tekan setara ...
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

A. 40% C. 88%
B. 65% D. 95%

Pada praktik di lapangan sering dijumpai campuran dengan perbandingan volume untuk
menghasilkan campuran beton konstruksi, campuran beton padat, dan campuran beton rapat
air. Yang disebut dengan campuran beton padat adalah ...
A. 1 PC : 2 PS : 3 KR C. 1 PC : 1,5 PS : 2,5 KR
B. 1 PC : 2 PS : 4 KR D. 1 PC : 3 PS : 5 KR

Berikut ini adalah keunggulan dari konstruksi, yaitu ...


A. Beton memiliki kuat tarik yang tinggi C. Konstruksi beton itu berat
B. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi D. Konstruksi beton itu tidak dapat dipindah

Menurut SNI 03-2847-2002 mutu beton menurut kuat tekannya dibedakan menjadi 3 macam.
Mutu beton dengan fc’ 10 MPa – 20 MPa digunakan untuk beton struktur dibawah ini
kecuali ...
A. Balok C. Pondasi
B. Kolom D. Rabat

Dari pengujian kuat tekan beton diperoleh rumusan c = P/A. Pernyataan yang tidak benar
dengan rumus tersebut adalah ...
A. c adalah tegangan tekan beton C. A adalah luas penampang beton
B. Satuan c adalah MPa D. Satuan A adalah mm

Besar tegangan dan regangan batas beton pada perencanaan beton berturut-turut adalah ...
A. 0,85 fc’ dan 0,300 C. 0,80 fc’ dan 0,300
B. 0,85 fc’ dan 0,003 D. 0,80 fc’ dan 0,003

Untuk menyempurnakan beton, beton ditambah dengan baja tulangan BJTP maupun BJTD.
BJTD adalah ...
A. Besi beton tunggal C. Besi beton rangkap
B. Besi beton polos D. Besi beton ulir
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Diketahui momen nominal (Mn) balok 100 kNm, maka momen perlu (Mu) adalah ...
A. 80 kNm C. 117,65 kNm
B. 85 kNm D. 125 kNm

Kekuatan struktur beton yang dipengaruhi oleh kombinasi beban U adalah ...
A. Rn C. K
B. Rr D. Ru

Pemasangan tulangan tunggal longitudinal pada struktur balok, pelat, fondasi, atau struktur
beton lainnya dipasang pada penampang daerah ...
A. Atas C. Tarik
B. Bawah D. Tekan

Jarak mendatar tulangan disimbolkan Sn, adapun syarat Sn adalah ...


A. ≥ 25 mm dan ≥ dari tulangan utama dan disarankan ≥ 40 mm
B. ≥ 25 mm dan = dari tulangan utama dan disarankan ≥ 40 mm
C. ≤ 25 mm dan ≥ dari tulangan utama dan disarankan ≤ 40 mm
D. ≥ 25 mm dan ≤ dari tulangan utama dan disarankan ≥ 40 mm

b  2d s1
m 1
D  Sn adalah rumus untuk menentukan ...

A. Jumlah maksimal tulangan tarik C. Jumlah maksimal tulangan dalam satu baris
B. Jumlah maksimal momen perlu D. Jumlah maksimal momen nominal

Yang mempengaruhi nilai  (rho) adalah ...


A. Mutu beton
B. Mutu baja tulangan
C. Mutu beton dan mutu baja tulangan
D. Mutu beton, mutu baja tulangan, dan rasio tulangan

Menurut SNI, agar penampang beton dapat mendekati keruntuhan seimbang disyaratkan ...
A. As harus ≤ As maks atau  ≤  maks C. As harus ≤ As maks atau  ≥  maks
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

B. As harus ≥ As maks atau  ≤  maks D. As harus ≤ As maks atau  =  maks


Menurut jenis pemasangannya tulangan geser dibedakan menjadi dua, yaitu ...
A. Tulangan tegak dan begel C. Tulangan miring dan tulangan serong
B. Tulangan begel dan tulangan serong D. Tulangan begel dan tulangan negatif

Menurut SNI, keadaan seimbang juga bisa terjadi jika nilai c’ = cu’ = 0,003 dan s = y,
simbol tersebut diartikan bahwa ...
A. Regangan tekan beton sama dengan regangan tekan maksimum
B. Tegangan tekan beton sama dengan regangan maksimum beton
C. Regangan tarik beton sama dengan regangan tarik besi tulangan maksimum
D. Regangan tarik besi tulangan sama dengan tegangan tarik beton

Luas tulangan tarik pada Gambar 2 adalah ...


A. 113,14 mm2
B. 201,14 mm2
C. 678,86 mm2
D. 3.017,14 mm2

Luas tulangan tekan pada Gambar 2 adalah ...


A. 113,14 mm2
B. 201,14 mm2
C. 678,86 mm2
mm2 2
D. 3.017,14Gambar

Nilai ds’ pada Gambar 2 adalah ...


A. 54 mm C. 78 mm
B. 56 mm D. 106 mm

Nilai ds pada Gambar 2 adalah ...


A. 54 mm C. 78 mm
B. 56 mm D. 106 mm

Momen negatif (M-) pada balok terletak bebas yang memikul M+ = 25 kNm adalah ...
A. 75 kNm C. 12,5 kNm
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

B. 50 kNm D. 8,33 kNm


Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Agar dapat menjamin bahwa suatu struktur yang direncanakan mampu menahan beban yang
bekerja maka pada perencanaan struktur digunakan faktor keamanan. Faktor keamanan yang
berkaitan dengan kekuatan struktur disebut ...
A. Faktor beban C. Faktor reduksi kekuatan
B. Faktor momen rencana D. Faktor momen yang diperlukan

Faktor keamanan yang berkaitan dengan beban luar yang bekerja pada struktur disebut ...
A. Faktor beban C. Faktor reduksi kekuatan
B. Faktor momen rencana D. Faktor momen yang diperlukan

Yang tidak termasuk kombinasi beban berfaktor adalah ...


A. U = 1,4 D
B. U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 W
C. U = 1,2 D + 1,0 L  1,6 W + 0,5 (A atau W) atau U = 0,9 D  1,6 W
D. U = 1,2 D + 1,0 L  1,0 E atau U = 0,9 D  1,0 E

Faktor reduksi kekuatan balok geser dan torsi adalah ...


A.  = 0,85 C.  = 0,75
B.  = 0,80 D.  = 0,70

Menurut SNI 03-2847-2002 pada perhitungan struktur beton bertulang ada tiga kekuatan
penampang beton adalah ...
A. Kekuatan nominal, kekuatan kekakuan dan kekuatan tarik
B. Kekuatan nominal, kekuatan rencana, dan kekuatan perlu
C. Kekuatan nominal, kekuatan tekan, dan kekuatan tarik
D. Kekuatan rencana, kekuatan tarik, dan kekuatan tekan

Menurut SNI dipersyaratkan bahwa nilai kuat rencana (Rr) adalah ...
A. ≤ Ru C. ≥ Rn
B. ≥ Ru D. = Rn

Nilai momen maksimal yang timbul pada balok yang bertumpuan dikedua ujungnya adalah ...
A. M = 1/2 q L2 C. M = 1/8 q L2
B. M = 1/4 q L2 D. M = 1/16 q L2
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Pelat yang berupa kantilever direncanakan dengan penulangan ...


A. Penulangan pelat satu arah C. Penulangan pelat dua arah
B. Penulangan pelat tunggal D. Penulangan pelat rangkap

Pelat beton terletak pada tumpuan terjepit elastis/menerus mempunyai rumus momen positif
dan momen negatif sama yaitu ...
A. M = 1/2 q L2 C. M = 1/8 q L2
B. M = 1/4 q L2 D. M = 1/16 q L2

Panjang tumpuan X pada pelat beton dihitung berdasarkan ...


A. Bentang ly C. ½ bentang lx atau ly
B. Bentang lx D. ¼ bentang lx atau ly

Nilai momen yang digunakan pada perencanaan tulangan bagi adalah ...
A. ½ momen positif C. ¼ momen positif
B. ⅓ momen positif D. ⅕ momen positif

Gambar 3
Perhatikan Gambar 3!
Simbol i perletakan tulangan pada konstruksi pelat adalah ...
A. Tulangan atas urutan ke-1 dari atas
B. Tulangan atas urutan ke-2 dari atas
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

C. Tulangan bawah urutan ke-1 dari bawah


D. Tulangan bawah urutan ke-2 dari bawah

Perhatikan Gambar 3!
Simbol ii perletakan tulangan pada konstruksi pelat adalah ...
A. Tulangan atas urutan ke-1 dari atas
B. Tulangan atas urutan ke-2 dari atas
C. Tulangan bawah urutan ke-1 dari bawah
D. Tulangan bawah urutan ke-2 dari bawah

Perhatikan Gambar 3!
Simbol iii perletakan tulangan pada konstruksi pelat adalah ...
A. Tulangan atas urutan ke-1 dari atas
B. Tulangan atas urutan ke-2 dari atas
C. Tulangan bawah urutan ke-1 dari bawah
D. Tulangan bawah urutan ke-2 dari bawah

Perhatikan Gambar 3!
Simbol iv perletakan tulangan pada konstruksi pelat adalah ...
A. Tulangan atas urutan ke-1 dari atas
B. Tulangan atas urutan ke-2 dari atas
C. Tulangan bawah urutan ke-1 dari bawah
D. Tulangan bawah urutan ke-2 dari bawah

Pelat lantai berukuran 300 x 400 mm, maka rasio bentang plat tersebut adalah ...
A. 1,75 C. 1,00
B. 1,33 D. 0,75

Sebuah pelat beton bertulang setebal 120 mm digunakan untuk menutup selokan selebar 4 m.
Jika berat beton, c = 25 kN/m3 dan beban hidup 6,5 kN/m2, maka beban perlu (qu) pelat
beton bertulang tersebut adalah sebesar ...
A. 9,5 kN/m2 C. 18,5 kN/m2
B. 14 kN/m2 D. 24,8 kN/m2
Kisi-kisi Soal UU Perancangan Struktur Beton Bertulang 1

Sebuah pelat beton bertulang setebal 120 mm digunakan untuk menutup selokan selebar 4 m.
Jika berat beton, c = 25 kN/m3 dan beban hidup 6,5 kN/m2, maka besarnya momen lapangan
Mu(+) pada pelat beton bertulang tersebut adalah ...
A. 14 kN.m C. 56 kN.m
B. 28 kN.m D. 112 kN.m

Sebuah pelat beton bertulang setebal 120 mm digunakan untuk menutup selokan selebar 4 m.
Jika berat beton, c = 25 kN/m3 dan beban hidup 6,5 kN/m2, maka besarnya momen tumpuan
Mu(-) pada pelat beton bertulang tersebut adalah ...
A. 14 kN.m C. 56 kN.m
B. 28 kN.m D. 112 kN.m

Kunci Jawaban

D B D B A D AN
A C A A B B AN
D C D D C B
C B C C B D
C B A B B A
D D C D C C
A D C D A B
A B A C D D

Anda mungkin juga menyukai