Anda di halaman 1dari 6

Bob 9 • Kekuatan Geser Tanah 41

IGOr----.---.--�
Tanah lempung
anorganik (CL)

Derajad kejenuhan = 61%

Serial Q,
--------�--74 ,8%
--
Serial Q,
.;;;;..- 86,8%
Q.
�:::-:-;-
-
Serial
-------

;;..;;_
________ ::;.:l..- 88,8% __
--

__

o �-0---�--�16�0--724�0�---3�2
Tegangan normal total (lb/in.2)

Gambar 9-45 Variasi dari garis keruntuhan tegangan total dengan perubahan harga derajad kejenuhan dari tanah
lempung organik yang diuji pada kondisi undrained (dari Casagrande dan Hirschfeld, 1960).

udara dalam air juga meningkat. Untuk keperluan perencanaan, garis yang melengkung tersebut kadang­
kadang didekati (anggapan) dengan sebuah garis lurus seperti pada Gambar 9-44 tersebut.

(9-53)

Sebagai catatan, harga c(us) dan <Plus)


di atas adalah konstanta empiris.
Pada Gambar 9-45 diperlihatkan variasi garis keruntuhan dari tegangan total sebagai fungsi derajat
kejenuhan tanah. Pengujian ini dilaksanakan pada tanah-tanah lempung anorganik dengan cara undrained.
Perlu diperhatikan bahwa pada pengujian tersebut sampel tanahnya dibuat mempunyai berat volume
kering awal yang kurang lebih sama sekitar 106 lb/ft3 (= 16,7 kN/m3). Untuk harga tegangan normal total
yang sama, harga tegangan geser yang menyebabkan keruntuhan berkurang bila derajat kejenuhan tanah
meningkat. Bila derajat kejenuhan mencapai 1 00%, garis keruntuhan berdasarkan tegangan total menjadi
garis lurus horisontal, sama seperti pada konsep cp = 0.
Untuk praktisnya kita dapat menganggap bahwa besar kemungkinan suatu deposit tanah kohesif
akan menjadi jenuh setelah hujan atau naiknya permukaan air tanah; jadi kekuatan tanah berdasarkan
tanah tak jenuh tidak dapat dipakai dalam perencanaan. Sampel tanah tak jenuh yang kita peroleh dari
hasil pengeboran di lapangan harus dibuat jenuh lebih dahulu di laboratorium dan kemudian kekuatan
geser undrained-nya ditentukan.

SOAL-SOAL
9-1 Suatu uji geser langsung dilaksanakan pada sampel tanah pasir kering dengan tegangan normal sebesar 191,5
kN/m2• Keruntuhan terjadi pada waktu tegangan geser mencapai 119,7 kN/m2• Ukuran benda uji adalah 50,8
mm x 25,4 mm (tinggi). Tentukan sudut geser dalam cp. Bila tegangan normal yang diberikan adalah 144 kN/

m2, berapa besar gaya geser yang diperlukan untuk menyebabkan terjadinya keruntuhan pada benda uji?
9-2 Sudut geser internal dari suatu tanah pasir kering ialah 41 °. Pada pelaksanaan uji geser langsung di tanah pasir
ini, diberi tegangan normal sebesar 15 lb/in2• Ukuran benda uji ialah 2 in x 2 in x 1,2 in (tinggi). Berapa gaya
geser yang diperlukan untuk menyebabkan keruntuhan?
9-3 Berikut ini adalah hasil dari empat uji geser langsung kondisi air teralirkan pada tanah lempung yang
terkonsolidasi normal.
42 Mekoniko Tonoh Jilid 2

Ulruran benda uji:


diameter = 50 mm

tinggi = 25 mm

Uji Gaya normal Gaya geser pada


No (N) Saat runtuh (N)

1 271 120,6
2 406,25 170,64
3 474 204,1
4 541 ,65 244,3

Gambar grafik tegangan geser pada saat mencapai keruntuhan sebagai fungsi dari tegangan normal. Tentukan
sudut geser internal dari tanah pada grafik tersebut.
9-4 Persamaan untuk garis keruntuhan dari suatu tanah kepasiran yang renggang (didapat dari uji geser langsung)
adalah 't1 = cr' tan 30°. Uji triaksial kondisi air teralirkan dilakukan terhadap tanah tersebut dengan tegangan
penyekap sel sebesar 1 10 lb/in2• Hitung besarnya tegangah deviator pada saat terjadi keruntuhan.
9-5 Dari uji triaksial yang disebut pada Soal 9-4:
a) Tentukan kira-kira besarnya sudut yang dibentuk oleh bidang keruntuhan terhadap tegangan utama besar
b) Tentukan tegangan normal dan geser yang bekerja pada bidang keruntuhan hila bidang keruntuhan
tersebut membentuk sudut 30° dengan tegangan utama besar. Terangkan juga mengapa benda uji yang
sebenarnya (di Soal 9-4) tidak runtuh melalui bidang keruntuhan 30° tersebut belakangan ini (tetapi
runtuh melalui bidang keruntuhan yang lain).
9-6 Pada sebuah tanah Iempung yang terkonsolidasi normal, basil uji triaksial kondisi air teralirkan adalah sebagai
berilrut:
tekanan penyekap sel = 140 kN/m2
tegangan deviator pada saat runtuh = 263,5 kN/m2
Tentukan sudut geser internal l/1 dari tanah tersebut.
9-7 Hasil-hasil dari dua uji triaksial kondisi air teralirkan pada suatu tanah lempung yang jenuh air adalah sebagai
berikut:
Benda Uji 1 : tekanan penyekap sel 69 kN/m2
tegangan deviator pada saat runtuh 2 1 3 kN/m2
Benda Uji 2 : tekanan penyekap sel 1 20 kN/m2
tegangan deviator pada saat runtuh 258,7 kN/m2
Tentukan parameter kelruatan geser (c dan l/1) dari tanah ini.
9-8 Bila benda uji tanah lempung di Soal 9-7 di uji pada kondisi triaksial dengan tekanan penyekap sel sebesar
200 kN/m2, berapa besarnya tegangan utama besar pada saat runtuh? Anggaplah bahwa selama pengujian
pengaliran air penuh (full drained condition).
9-9 Suatu tanah berpasir mempunyai sudut geser internal kondisi air teralir sebesar 35°. Pada sebuah uji triaksial
kondisi air teralirkan terhadap tanah ini didapat tegangan deviator sebesar 2,69 ton/ft2 di saat mencapai
keruntuhan. Berapa tegangan penyekap selnya?
9-10 Suatu uji triaksial kondisi air teralirkan terhadap tanah lempung terkonsolidasi normal menghasilkan bidang
geser keruntuhan yang membuat sudut 58° dengan horisontal. Bila benda uji tanah tersebut di uji dengan
tekanan penyekap sel sebesar 103,5 kN/m2• Berapa tegangan utama besar pada saat runtuh ini?
9-11 Suatu deposit tanah pasir terlihat pada Gambar P9- 1 1 . Carilah besarnya perlawanan geser internal kN/m2
sepanjang bidang horisontal yang terletak 10 m di bawah permukaan tanah.
9-12 Suatu uji consolidated-undrained pada suatu tanah lempung yang terkonsolidasi normal menghasilkan besaran-
besaran sebagai berikut:
cr3 = 1 2 lb/in2
tegangan deviator : (l1a)1 = 9, 14 lb/in2
tegangan air pori : (l1u)1 =6,83 lb/in2
Tentukan besarnya sudut geser dalam kondisi consolidated-drained dan sudut geser dalam kondisi drained.
Bob 9 • Kekuatan Geser Tanah 43

Muka air tanah Muka tanah

lOm

Pasir
e = 0,8
G, = 2,67
1/J = 35°

Gambar P9-11

9-13 Kekuatan geser dari suatu tanah lempung yang terkonsolidasi normal dapat dinyatakan dengan persamaan 't1
= cr' tan 31 o. Suatu uji consolidated-drained (triaksial) dilaksanakan pada tanah lempung tersebut dan hasilnya
adalah sebagai berikut:
tekanan penyekap sel = 1 1 2 kN/m2
tegangan deviator pada saat runtuh = 100, 14 kN/m2
Tentukan:
a. sudut geser internal kondisi consolidated-undrained (!pc)
b. tegangan air pori yang terjadi pada saat terjadi keruntuhan.
9-14 Untuk jenis tanah lempung di Soa1 9-1 3, berapa besamya tegangan deviator pada saat runtuh bila uji tersebut
dilaksanakan dalam kondisi drained dan pada tekanan penyekap sel sebesar cr3 = 1 12 kN/m2?
9-15 Suatu sampel tanah pasir berlainan mempunyai sudut geser dalam kondisi consolidated-undrained sebesar 22°
dan sudut geser internal kondisi drained sebesar 32° (c = 0). Bila uji kondisi consolidated-undrained
dilakukan terhadap tanah tersebut pada tekanan penyekap sel sebesar 1,2 ton/ft2, berapa besarnya tegangan
utama besar (tegangan total) p ada saat mencapai keruntuhan? Juga hitunglah tegangan air pori yang terjadi
di dalam benda uji tanah pada saat terjadi keruntuhan.
9-16 Berikut ini adalah hasil dari uji triaksial kondisi consolidated-undrained pada sebuah tanah lempung

Benda uji cr
3
cr
,
pada saat runtuh
no. (kN/m2) (kN/m2)

1 191,67 375,67
2 383,34 636,33

Gambar lingkaran-lingkaran Mohr untuk tegangan total dan tentukan parameter-parameter kekuatan geser
untuk kondisi consolidated-undrained tersebut.
9-17 Suatu uji consolidated-undrained (triaksial) pada tanah lempung jenuh air menghasilkan besaran-besaran
sebagai berikut:
cr3 = 2000 lb/ft2
cr1 pada saat runtuh = 3900 lb/ft2
Berapa besamya tegangan aksial (= cr1) pada saat runtuh, apabila pada benda uji yang sama dilakukan uji
tekanan tak tersekap (unconfined compression)(cr = 0).
3
44 Mekanika Tanah Jilid 2

9-18 Sudut geser internal qJ, dari suatu tanah lempung terkonsolidasi normal, yang didapat dari eksplorasi lapangan,
telah ditentukan dari uji triaksial kondisi drained sebesar 25°. Kekuatan tekan tak tersekap (unconfined
compression strength), q" ( 2 c) , pacta tanah tersebut didapati sebesar 100 kN/m2• Tentukan tegangan air pori
=

pacta saat runtuh untuk uji tekanan tak tersekap ini.

9-19 Gambar profil tanah seperti pacta Gambar P9-19. Tanah lempungnya terkonsolidasi normal dengan Batas C air
(Liquid Limit) sebesar 68% dan Batas Plastis (Plastic Limit) sebesar 27%. Perkirakan besarnya kekuatan tekan
tak tersekap (unconfined compression strength) dari tanah tersebut pada kedalaman 30 ft dari permukaan
tanah.

9-20 Jika lapisan tanah lempung pacta Gambar P9-1 9 tersebut adalah terkonsolidasi lebih (overconsolidated) dengan
rasio overconsolidasi (= OCR) sebesar 3,2, perkirakan besarnya kekuatan tekan tak tersekapnya. Gunakan
hasil dari Soal 9-19.

: Pa�ir' k�rlng ...... : .: : : '.·. > .' .· ··: ·.·. :


· '
.

. � : i 6o 'n,iri� .' : : : : Muk� a;r ta�ru: '


. ·. · ·.

' ·

0
-�··
• • •• • • • • •

30ft

Lempung
w = 40%
G, = 2,68

0 .. 0 0 0 0 0 0 : ' , o 0 0: , , 0 0
o o o' o � : ' , • o': o ', : : 'o o ,
0 0 0 ° � o I o• 1 •
0 0 I I � I o 1 0

,
0

o
0 I 0
I 0
:
• •
I ' J 1 o " o ', ',
' 1

Gambar P9-1 9

9-21 Ulangi contoh Soal 9-6 (hal. 7) dengan qJ = 28°, c = 400 lb/ft2 , dan a3 = 12 lb/in2•

9-22 Turunkan Persamaan 9-7.

9-23 Untuk sebuah tanah lempung terkonsolidasi normal, garis keruntuhan Mohr dapat dinyatakan dalarn persamaan
' '
-r a' tan 1{>. Garis keruntuhan ini juga dapat dimodifikasi berupa grafik q vs. p seperti pacta Persamaan
=
1
p tan a. Analog bila garis keruntuhan Mohr-nya mempunyai persarnaan -r
' '
(9-32) menjadi garis q =
1
c+ =

' ' '


a' tan 1{>, garis keruntuhan yang dimodifikasi pacta grafik q vs. p akan mempunyai persamaan q = m + p' tan
a. Nyatakan harga a sebagai fungsi dari qJ, dan nyatakan harga m sebagai fungsi dari c dan 1{>.
9-24 Hasil dari dua buah uji triaksial consolidate-drained pada sebuah tanah lempung adalah sebagai berikut:

Uji pada saat runtuh


' '
a a1
3
(lblin2) (lbfin2)

1 26,6 73,4
2 11,96 48,04
Bob 9 • Kekuatan Geser Tanah 45

Gunakan persamaan bictang keruntuhan pacta Soal 9-23 yaitu q' = m + p' tan a (grafik tictak usah ctigambar)
a) earl m ctan a
b) earl c ctan �

NOTASI

Simbol-simbol berikut dipakai dalam bab ini

Simbol Keterangan

lnggris

A Parameter tegangan air pori oleh Skempton


A! Parameter tegangan air pori oleh Skempton pada saat mencapai keruntuhan

a' 2c tan ( 45 + %)
B Parameter tegangan air pori oleh Skempton

b' tan-
1 [ (
tan 2 45 + %)]
c kohesi
c
cu
kohesi ctari garls keruntuhan Mohr tegangan total - pada test consolidatect-undrainect
c
u
kohesi kondisi undrained (tanah jenuh air)
cus kohesi dari garls keruntuhan Mohr tegangan total - pada test undrained atas tanah tak jenuh.
d diameter vane geser (diameter kitiran putarnya)
h tinggi vane geser (tinggi kitiran putarnya)
M,, M, momen-momen ketahanan
OCR overconsolidation ratio
JP indeks p lastis
p tekanan akibat beban di atasnya (cti atas titikllapisan yang ctitinjau)
p' (cri' + cr3')/2
Pc tekanan pra-konsolidasi
q' (cri' - cr3')/2
q u
kekuatan unconfined compression
s, kesensitifan
T momen torsi
tegangan air pori
tegangan air pori pada udara dalam pori tanah (tanah tak jenuh)
tegangan air pori y ang meningkat akibat tekanan hidrostatis
tegangan air pori (tanah tak jenuh)

lluruf Yunani
a sudut kemiringan garls keruntuhan yang dimodifikasi dengan sumbu p'
{3 konstanta [Persamaan 8-48]
y berat volume
Y,., berat volume dalam kondisi jenuh
flue perubahan tekanan air pori akibat kompresi hictrastatis
flud perubahan tekanan air pori akibat beban tegangan deviator
flVc perubahan volume akibat mengecilnya uc
flVd perubahan volume akibat mengecilnya flud
flcr3 perubahan tekanan penyekap (se!)
flcrd tegangan deviator
(flcr)1 tegangan deviator pacta saat mencapai keruntuhan
(} sudut
I. koreksi untuk harga kekuatan geser vane
46 Mekanika Tanah Jilid 2

tegangan-tegangan normal
tegangan efektif
cr, tegangan utama besar
cr,' tegangan utama besar efektif
0"3, 0c tekanan se! penyekap; juga tegangan utama kecil
0"3' tegangan utama kecil efektif
ac ' tekanan pra-konsolidasi dari contoh tanah di percobaan triaksial
't tegangan geser

'tf kekuatan geser


t/> sudut geser internal (kondisi drained)
1/>, sudut geser internal tanah (kondisi drained dan pada tanah overconsolidated)
t/>(cu) sudut geser internal tanah (tanah pada kondisi consolidated-undrained)
t/>l(cu) sudut geser internal tanah (consolidated-undrained tanah overconsolidated)
I/>(us) sudut geser internal tanah dari garis keruntuhan menurut uji undrained tanah tak jenuh.
X faktor yang berhubungan dengan tegangan efektif di tanah-tanah tak jenuh [Persamaan 9-5 1 ].

Referensi
B ishop, A.W., dan Bjerrum, L . ( 1 960). "The Relevance of the Triaxial Test to the Solution of Stability Problems, "
Proceedings, Research Conference on Shear Strength of Cohesive Soils, ASCE, 437-501 .
Bjerrum, L . ( 1 974).\"Problems o f Soil Mechanics and Construction on Soft Clays," Norwegian Geotechnical Institute,
Publication No. ] 10, Oslo.
Bjerrum, L ., and Simons, N.E. ( 1 960). "Comparasion of Shear Strength Characteristics of Normally Consolidated
Clay, " Proceedings, Research Conference on Shear Strength of Cohesive Soils, ASCE, 1 77 1 -726.
Casagrande, A., and Hirschfeld, R.C. ( 1 960). "Stress Deformation and Strength Characteristics of a Clay Compacted
to a Constant Dry Unit Weight," Proceedings, Research Conference on Shear Strength of Cohesive Solis,
ASCE, 359-4 17.
Coulomb, C .A. ( 1 776). "Essai sur une application des regles de Maximums et Minimis a quelques Problems de
Statique, relatifs a !'Architecture, " Memoires de Mathematique et de Physique, Presentes, a I'Acadernie Royale
des Sciences, Paris, Vol.3, 38.
Kenney, T.C . ( 1 959). Discussion, Proceedings, ASCE, Vol.85, No.SM3, 67-79.
Ladd, C.C., Foote, R., Ishihara, K ., Schlosser, F., and Poulos, H.G. ( 1 977). "Stress Deformation and Strength
Characteristics," Proceedings, 9th International Conference on Soil Mechanics and Foundation Engineering,
Tokyo, Vol.2, 42 1 -494.
Lambe, T.W. ( 1 964). "Methods of Estimating Settlement, " Journal of the Soild Mechanics and Foundations Division,
ASCE, Vol.90, No. SM5, 47-74.
Mohr, 0. ( 1 900). "Welche Ustande Bedingen die Elastizitatsgrenze und den Bruch eines Mater ia1es?," Zeitschrift des
Vereines Deutscher lngenieure, Vol.44, 1524- 1530, 1572-1 577.
Rosenqvist, I. Th. ( 1953 ). "Considerations on the Sensitivity of Norwegian Quick Clays," Geotechnique, Vol.3, No.5,
195-200.
Skempton, A. W. (1 954). "The Pore Water Coefficients A and B," Geotechnique, Vol.4, 143-147.
Skempton, A.W. ( 1 957). "Discussion: The Planning and Design of New Hong Kong Airport, " Proceedings, Institute
of Civil Engineers, London, Vo1.7, 305-307.

Supplementary Ref.e rences for Further Study


Bishop, A.W., and Henkel, D.J. ( 1 957). The Measurement of Soil Properties in the Triaxial Test, Edward Arnold
(Publishers) Ltd., London.

Anda mungkin juga menyukai