MEKANIKA TANAH II
oleh:
KELOMPOK 2009
2012
TEKANAN TANAH KE SAMPING
Nilai banding antara sv dan sh dinamakan “koefisien tekanan tanah dalam keadaan
diam (Ko)” :
h
Ko
v
Suatu elemen tanah yang terletak pada kedalaman z akan terkena tekanan arah
vertikal ( v) dan tekanan arah horisontal ( h) :
v
h v Ko + u u = tekanan air pori
Ko (1 sin ) d 1 5,5
d (min)
= Sudut geser tanah
d = Berat isi kering tanah di lapangan
d (min) = Berat isi kering minimum dari tanah
v 1
z 1
H h 3 h
C
45 2
B
(a) (b)
Teg. geser
K0.v Teg. normal
a v
(c)
Apabila AB tidak diizinkan bergerak sama sekali, maka h = K0 v.
Kondisi tegangan dalam elemen tanah ini dapat diwakili oleh lingkaran Mohr a
(gambar c).
Bila dinding AB berputar terhadap dasar dinding ke suatu posisi A‟B, maka
massa tanah segitiga ABC‟ yang berdekatan dengan dinding akan mencapai
keadaan “aktif”.
Bidang geser BC” yang membatasi massa tanah yang berada pada kondisi
keseimbangan plastis adalah membuat sudut (45 + /2) dengan arah
horisontal.
Tekanan a yang bekerja pada bidang vertikal adalah tekanan tanah aktif
menurut Rankine.
v 2c
a
tan 2 ( 45 2 ) tan ( 45 2 )
atau :
v = v . tan 2 ( 45 2 ) 2 c tan ( 45 2 )
= v . Ka - 2 c Ka
a
Ka tan 2 (45 / 2)
v
KONDISI PASIF MENURUT RANKINE
x
A'' 45 2 45
A C' 2 1 v
v 1
z 1
H h C 3 h
45
2
B
(a) (b)
Keadaan tegangan awal pada suatu elemen tanah diwakili oleh lingkaran Mohr a
(gambar c).
Bila dinding mengalami perputaran ke arah massa tanah yaitu ke posisi A”B maka
massa tanah ABC” akan mencapai keadaan “pasif”. Kondisi tegangan elemen
tanah dapat diwakili oleh lingkaran Mohr b (gambar c).
Pada geser BC” yang membatasi massa tanah yang berada pada kondisi
keseimbangan plastis adalah membentuk sudut (45 - /2) dengan arah
horisontal.
Tekanan tanah ke samping p, yang merupakan tegangan utama besar adalah
“tekanan tanah pasif menurut Rankine”.
p
Kp tan 2 (45 / 2)
v
c=0
H
Pa
a = H Ka
H/3
Pa = ½ H2 Ka
.H.Ka
b. Kondisi Tanah Basah di Belakang Dinding Penahan
Permukaan Air Tepat di Puncak Diniding Penahan
MAT
sat
H c=0
Pa Pw
H/3
'.H.Ka w.H
a = v Ka + u
= ” H Ka + w H
dimana : ” = sat - w
Ptotal = Pa + Pw
= ½ H2 Ka + ½ w H2
H1 Pa1
c=0
MAT
H sat
c=0 Pa2
H2
Pw
Pa3
Muka air tanah terletak pada kedalaman tertentu, z < H pada kedalaman z
dapat ditentukan sebagai berikut : H1Ka 'H2Ka w.H2
Z=0 ‟v =0 ‟a = 0
Z = H1 ‟v = H1 ‟a = ‟v Ka
Z = H1+H2 ‟v = H1 + ‟ H2 ‟a = ‟v Ka
H1
Pa1
c=0
MAT
H
sat
c=0
H2 Pa2
Pw
Pa3
KONDISI AKTIF
2C Ka
45
2
Zo
H 1 z =
1 H-Zo
C1 0
Ka H 2 C Ka Ka H 2 C Ka
(a) (b) (c)
Tekanan tanah horisontal ( a) :
a = v . Ka - 2 c Ka v = z
. z c . Ka – 2 c Ka = 0
2 c
zc
. Ka
KONDISI PASIF
45
2
H 1 z
1
C1 0
p = v . Kp - 2 c Kp v = z
Pada saat z = H p = H Kp + 2c Kp
Pp = ½ H2 Kp – 2c H Kp
Untuk keadaan dimana = 0 Kp = 1 :
Pp = ½ H2 + 2c H
1.3 Tekanan Tanah Aktif Dan Pasif Menurut “Rankine” Untuk Urugan
Tanah Yang Miring
c=0
a
Pa
z H
H
3
Pa = ½ H2 Ka
Demikian pula dengan tekanan tanah pasif Rankine pada bidang setinggi H, dengan
urugan butiran adalah :
Pp = ½ . . H2 Kp
KONDISI AKTIF
Pa
c=0
H N W
R
S R
H/3 Pa
B
Dalam memperhitungan kestabilan dari kemungkinan keruntuhan blok tanah (failure
wedge) ABC1, gaya-gaya yang diperhitungkan (per satuan lebar dinding) adalah :
b. R, resultan dari gaya geser dan gaya normal pada permukaan bidang longsor
BC1, gaya resultan tersebut membuat kemiringan sebesar dengan normal dari
bidang BC1.
c. Pa, gaya aktif per satuan lebar dinding. Arah Pa ini akan membuat sudut
sebesar dengan normal dari permukaan dinding yang menahan tanah, jadi
adalah sudut geser antara tanah dengan dinding.
Tekanan aktif menurut Coulomb :
Pa = ½ H2 Ka
sin 2
2
Ka =
sin sin
sin sin 1
2
sin sin
H = tinggi dinding penahan.
KONDISI PASIF
C
A
c=0
S
Pa Pp
A R
H
R W
1
H/3
(b)
B
(a)
Pp = ½ H2 Kp
di mana :
cos 2
2
Kp = sin sin
cos cos 1
2
cos cos
1.5 Tekanan Tanah Lateral Pada Tembok Penahan Akibat Tambahan
Beban
Hs q
qKa HKa
Beban terbagi rata dianggap sebagai beban tanah setinggi hs = q/, sehingga :
a = hs Ka = q Ka
B. BEBAN TITIK
1,77P b2
a 0,4
h =
H (0,16 b )
2 2 3
0,28P b2
h =
a 0,4
H2 (0,16 b2 )3
C. BEBAN GARIS
q (t/m’)
x = a.H
4q a2 b
h a 0,4
z = bH H (a b )
2 2 2
H q 0,203 b
h
h a 0,4
H (0,16 b 2 ) 2
D. BEBAN LAJUR
b '
a ' 4 q a 2b
q (t/m') h =
a 0,4
H (a b )
2 2 2 2
q
h = H(2 1)
a'/2 H
P
h Z
dimana :
b
1 = tan1 ( )
H
a b
2 = tan 1 ( )
H
Dimana : R = (a b
Q = b (90 1 )
10-1 Gambar P 10.1 menunjukkan suatu tembok penahan dengan tanah pasir sebagai urugan di
blakang tembok. Untuk keadaan a s/d g. tentukanlah gaya aktif total pr satuan lebar tembok
menurut cara Rankine, lokasi gaya resultan, dan variasi tekanan aktif dengan kedalaman.
Pasir
berat jenis =
H c=0
(sudut gesek dinding) = 0
Penylesaian :
Pada z = 0,
Pada z = 10 ft , ) )
Pada z = 0,
Pada z = 12 ft , ) )
Pada z = 0,
Pada z = 18 ft , ) )
Pada z = 0,
Pada z = 16,5 ft , ) )
e. H = 3 m, = 90 kN/m3, = 36o
Karena C = 0
Maka :
= = 0,260
Pada z = 0,
Pada z = 3 m , ) )
Pada z = 0,
Pada z = 5 m , ) )
Pada z = 0,
Pada z = 4,5 m , ) )
10-2. Anggaplah bahwa tembok yang ditunjukkan dalam Gambar P10-1 dijaga dari keruntuhan;
tentukan besar dan lokasi resultan gaya ke samping per satuan lebar tembok untuk keadaan
– keadaan di bawah ini.
Pasir
Berat jenis = )
H
a. Dik : H = 8 ft = 105 lb/ft3, Ø = 34o
Dit : Besar dan lokasi resultan gaya ke samping?
Jawab :
Ka = = 0,283
Pada z = 0, =0
gambar :
950,88 lb/ft2
8/3 ft
Ka = = 0,26
Pada z = 0, =0
gambar :
3057,6 lb/ft2
4,7 ft
c. Dik : H = 5 m, = 14,4 kN/m3, Ø = 31o
Dit : Besar dan lokasi resultan gaya ke samping?
Jawab :
Ka = = 0,32
Pada z = 0, =0
gambar :
3
57,6 kN/m
1,7 m
Ka = = 0,361
Pada z = 0, =0
gambar :
3
29,63 kN/m
1,17 m
10-3 Untuk tembok penahan seperti yang ditunjukkan dalam Gambar P10-1, tentukan gaya pasif
Pp persatuan lebar tembok dengan metode Rankine. Juga tentukan besarnya tekanan tanah
pasif pada dasar tembok dengan menggunakan metode Rankine. Sebagai tambahan
diberikan keadaan seperti di bawah ini:
a. H = 10 ft, ,
b. H = 14 ft, ,
c. H = 2.45 m, ,
d. H = 4 m, ,
Penyelesaian
a. Untuk point a
( )
( )
b. Untuk point b
( )
( )
c. Untuk point c
( )
( )
d. Untuk point d
( )
( )
10-4 Suatu tembok penahan seperti yang diberikan dalam Gambar P10-4. Tentukan besarnya
gaya aktif Pa persatuan lebar tembok dengan metode Rankine dan tentukan lokasi resultan
gaya untuk tiap – tiap keadaan berikut:
a.
b.
lb/ft2
c.
d.
Penyelesaian
H = 12 H
H1 = 4 ft
,g=0
) )
Pada :
Z=0
Z=4
Z = 12
Maka:
Pa = = 1814,28
( )
Lokasi:
10-5 Untuk gambar P10-4. Tentukan gaya pasof Pp, perlebar tembok dengan metode Rankine untuk
keadaan berikut ini. Juga tentukan lokasi gaya resultan untuk tiap tiap keadaan di bawah ini :
Tekanan prmukaan = q
Pasir
H1
Pasir
)
Diketahui :
H = 12 ft
H1 = 4 ft
q =0
Ditanya : Gaya pasif Pp, dengan metode Rankine dan lokasi gaya resultan?
Penyelesaian :
= = 1/3
= = 1/3
Pada z = 0,
Pada z = 4 ft,
Pada z = 12 ft
) )
Pada z = 0, u = o
Pada z = 4ft, u = 0
10-6. Suatu tembok penahan setinggi 14ft dengan muka sebelah belakang tegak menahan
tanah lempung lembek yang jauh. Berat volume tanah lempung jenuh adalah
dalam keadaan undrained cu, dari tanah lempung yang bersangkutan adalah sebesar
400 lb/ft2.
Penyelesaian :
Dik : H = 14ft
3
st = 124,5 lb/ft
= 400 lb/ft2
a)
Ka = tan2 45 = 1
C = Cu
Z= 0 , )
= lb/ft2
Z= 14 , ) )
2
= 943 lb/ft
800 lb/ft2
6,6
7,4
943 lb/ft2
b) Retak Tarikan
Zo = = = 6,42ft
= . 142 - 2.400.14 + 2.
= 3571,28 lb/ft
10-7. Kerjakan lagi soal no.10-6a,b,c, dan d dengan anggapan bahwa tanah urugan di
belakang tembok harus menahan beban luar (surcharge) sebesar 150 lb/ft2.
Penyelesaian:
Dik : H = 14ft
lb/ft2
C4 = 400 lb/ft
g = 150 lb/ft2
,
= 124,5 - 62,4 = 62,1 lb/ft2
a. → Ka = tan2 45
=1
o) Z=0
= -650lb/ft2
o)
=
= 124,5 (5,22) - 2 (325) 650 lb/ft2
=0
o) Z= 14ft
) ) 5,22 lb/ft
2
= 1093 lb/ft
8,78ft
1093 lb/ft2
)
b. Zo=
c. Pa = Ka.gH +
= 1.150.14 + )
= 3101 lb/ft
d. Pa= Ka.gH +
= (150.14) + ( )- (2.400.14) - 2.
= 4797,79 lb/ft
10-8. Suatu tembok penahan setinggi 8 m dengan muka sebelah belakang tegak mempunyai tanah
c- sebagai urugan di belakang tembok. Untuk tanah urugan, diketahui = 18,55 kN/m3, c = 24,92
kN/m2 , = 16. Dengan memperhitungkan adanya retak tarikan, tentukan besarnya gaya aktif Pa
yang bekerja pada dinding.
Diketahui :
H=8m
= 18,55 kN/m3
c = 24,92 kN/m2
= 16
Ditanya : Pa = …?
Penyelesaian :
( )
( )
) ) )
10-9. Untuk tembok seperti yang dijelaskan dalam gambar 9-8, tentukan gaya pasif Pp, dengan
metode Rankine.
Penyelesaian :
Pada soal tidak tersedia gambar 9-8 maka saya mengasumsikan soal berdasarkan data no 10-8.
Dik : z = 8m
= 18,55 kN/m
c = 24,92 kN/m3
Ø = 16o
Jawab :
= 1,761
Pada saat z = 0
√ )√ = 66,139 kN/m2
Pada saat z = 8m
= 327,471 kN/m2
Maka Pp = √
= ) ) )2 + (2)(24,92)(8)√
= 1574,441 kN/m2
10-10. Untuk tembok penahan seperti diberikan dalam Gambar P 10-10, tentukan gaya aktif Pa,
menurut Rankine, juga tentukan letak gaya resultan. Anggap bahwa ada retak tarikan.
Untuk soal ini gambar P10-10 tidak tersedia di dalam buku, maka saya asumsikan h = 5 m
Ka = = 0,528
a. = 0
b. = 10
c. = 10
Pasir
= 38
(gesekan dinding)
Penyelesaian :
a.
b.
c.
)
10-12. Untuk tembok penahan seperti yang diberikan dalam soal 10-11,tentukan gaya pasif Pp
dengan menggunakan persamaan coulomb. Untuk harga sudut geser antara tanah dan
dinding sebesar:
a. δ = 0°
b. δ = 10°
c. δ = 20°
Penyelesaian :
Pp = ½ Kp γ H²
a. Kp = 4,2 untuk δ = 0°
Pp = ½ Kp γ H² = ½ (4,2)x 114 (16²)
= 62599,68 lb/ft³
b. Kp = 5,69 untuk δ = 10°
Pp = ½ Kp γ H²= ½ (5,69)x 114 (16²)
= 83028,48 lb/ft³
c. Kp = 6,36 untuk δ = 20°
Pp = ½ Kp γ H² = ½ (6,36)x 114 (16²)
= 92805,12 lb/ft³
10-14. perhatikan gambar berikut : apabila H=5 m, kepadatan tanah ρ=1850 kg/m3, dan sudut geser
antara tembok dengan tanah = 20, tentukan gaya pasif Pp per satuan lebar tembok.
Pasir
= 38
(gesekan dinding)
Penyelesaian :
)
) )
)[ √ )
]
)
)
) )
)[ √ )
]
)
) ) )
10-15. Perhatikan Gambar berikut , apabila semua harga parameter yang diketahui adalah tetap
kecuali harga = 0, berapakah besar gaya pasif Pp, per satuan lebar tembok?
= 100 lb/ft3
= 30
5 ft c=0
Penyelesaian :
10-17. Perhatikan tembok penahan seperti ditunjukan dalam gambar p10-10. Beban titik vertikal
sebesar 8,92 kN diletakkan dipermukaan tanah sejauh 3m, dari tembok. Hitunglah
penambahan tekanan pada tembok, akibat beban titik tersebut. Gambar variasi antara
tekanan dan kedalaman.
Penyelesaian:
H= 5m, n= 7 (asumsi)
√ =√ =
σx = )
)
= )
= 1,42X10-3 kN/m
10-18. Perhatikan tembok penahan seperti ditunjukan dalam gambar p10-1. Diketahui H= 10 ft ,
beban garis sebesar 800 lb/ft, diletakkan pada permukaan tanah sejajar dengan bagian atas
dari tembok sejauh 5 ft dari muka sebelah belakang tembok. Tentukan penambahan gaya
kesamping per satuan lebar tembok yang disebabkan oleh beban garis.
Penyelesaian:
m=
Menentukan besarnya tekanan yang bekerja setiap interval kedalaman 1 m.dapat dilihat
dari tabel :
m U σx σx (kN/m²)
0,5 0 0 0
P=( ) ) ( ) ) ( ) ) ( ) ) ( ) )
= 32,656 kN/m
10-19. Dengan cara grafis seperti yang diberikan dalam sub-bab yang menjelaskan mengenai teori
umum kelongsoran untuk menentukan gaya aktif Pa, yang bekerja pada turap suatu galian seperti
yang ditunjukkan dalam gambar berikut.
= 16,51 kN/m3
= 30
7m
c=0
Penyelesaian :
[ ( )]
) ) [ ( )]
) ) [ )]
10-20. Suatu turap setinggi 7 m dipasang pada galian yang dibuat dalam tanah pasir, seperti
ditunjukkan dalam Gambar berikut. Dalam perencanaan, balok penyangga diletakkan pada jarak 2
meter dari pusat ke pusat. Dengan menggunakan diagram tekanan empiris yang diperkenalkan oleh
Peck, hitung beban rencana dari penyangga tersebut.
Penyelesaian :
[ ( )]
) ) [ )]
Sekarang kita anggap bahwa turap mempunyai hubungan sendi pada tempat-tempat
penyangga B dan C. Dengan menghitung reaksi A, B1, B2, C1, C2, dan D.
A (2) = 175(3)(3/2)
Sehingga,
D(2) = (175)(4)(2)
D=700 kN/m
C2 = 0
A=394 kN/m
D = 700 kN/m
Jarak dari pusat ke pusat penyangga adalah 2m. jadi, beban rencana dari penyangga adalah :