Anda di halaman 1dari 22

ANALISA STRUKTUR DENGAN

METODE DISTRIBUSI MOMEN


DANAR ARIANGGA WINDRA GAUTAMA, S.T, M.T
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2022
Bentuk, Metode
Mgg
Kemampuan yang Pembelajaran dan
Ke- Materi Pembelajaran
diharapkan Sub-CPMK Penugasan
(Pustaka)
Mahasiswa
(Estimasi Waktu)

(1) (2) (3) (4)

Mahasiswa akan dapat


• Pengertian
menjelaskan penegrtian
Metode Cross
dan langkah-langkah • Kuliah
• Momen Primer
2 penyelesaian dengan • Tanya Jawab
• Momen Induksi
metode Distribusi • Responsi
dan faktor
Momen / Cross(C2)
induksi
DISTRIBUSI MOMEN

• Metode distribusi momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy Cross (1930)
• Metode distribusi momen dapat digunakan untuk menganalisa semua jenis balok dan kerangka kaku statis tak tentu
• Tiap titik kumpul dianggap merupakan hubungan kaku (jepit)
• Digunakan untuk menyelesaikan struktur statis tak tentu, yaitu struktur yang mempunyai gaya yang harus dicari lebih
dari 3 gaya atau tidak bisa diselesaikan dengan metode kesetimbangan batas.
• Metode ini melakukan distribusi momen dan induksi (carry over) terhadap momen primer (Fixed End
Moment) sebanyak beberapa putaran (iterasi) guna mendapatkan keseimbangan di setiap titik simpul. Untuk
mendapatkan keseimbangan simpul melakukan perputaran, sehingga momen-momen primer di tiap simpul melakukan
distribusi (pembagian) sampai jumlah momen primer di masing-masing simpul sama dengan nol. Proses distribusi dan
induksi secara manual dapat dilakukan sebanyak empat putaran (iterasi), dan dianggap semua simpul sudah seimbang
atau mendekati nol.
DISTRIBUSI MOMEN

• Konsep Dasar
• Tanggapan gaya dari suatu balok menerus atau kerangka
kaku tanpa translasi titik hubung yang tak diketahui telah
secara lengkap didefinisikan oleh rotasi-rotasi titik hubung
yang tak diketahui, seperti rotasi 𝜃𝐵 , 𝜃𝐶 , dan 𝜃𝐷
• Secara fisik, dipahami bahwa momen-momen pengunci
dapat dikerjakan di titik-titik B, C, dan D untuk
A. kondisi ditinjau beban yang bekerja
mempertahankan kemiringan nol di B C dan D.
• Jika tiap-tiap titik dibebaskan secara berturut-turut dan
dikunci kembali, serta proses ini diulangi, suatu saat akan
tercapai keadaan bahwa setiap titik hubung telah mencapai
nilai total yang diperlukannya pada tanggapan deformasi
akhir, maka momen-momen penguncinya akan B. kondisi terjepit beban yang bekerja
didistribusikan ke seluruh struktur melalui berturut-turut
rotasi-rotasi titik hubungnya, dari sinilah nama distribusi
momen berasa
MOMEN PRIMER / FIXED END MOMENT

• Momen primer adalah momen yang akan didistribusikan terhadap batang –


batang yang berkumpul pada suatu titik kumpul.
• Jika arah momen berlawanan jarum jam maka bernilai negatif (-), dan jika searah
jarum jam bernilai positif (+).
• MAB = FEMAB
• MBA = FEMBA
MOMEN PRIMER / FIXED END MOMENT
MOMEN PRIMER / FIXED END MOMENT

• Momen primer akibat goyangan untuk batang bergoyang


(konstruksi portal), momen primer disesuaikan dengan bentuk
goyangan. Besarnya momen primer sama dengan momen jepit • Untuk jepit-sendi/rol :
(momen reaksi) dengan tanda atau arah yang berlawanan.
Dengan kata lain, momen jepit atau momen reaksi merupakan
kebalikan dari momen primer.

• Untuk jepit-jepit :

• Dimana :
• E = elastisitas batang (kg/cm2)
• I = Inersia penampang
• L = Panjang bentang (m)
TABEL MOMEN PRIMER
JEPIT-JEPIT
TABEL MOMEN PRIMER
JEPIT-SENDI
FAKTOR KEKAKUAN BATANG

• Faktor kekakuan dihitung berdasarkan bentuk


perletakan
Batang jepit-jepit :

Batang jepit-sendi / sendi-jepit :

Sedangkan untuk balok dengan beban yang simetris :

Dengan: Dari gambar terlihat akibat adanya momen M


mengakibatkan ujung A akan berotasi sebesar 𝜃,
E = Elastisitas Bahan sehingga didapatkan hubungan antara M dengan
I = Inersia Penampang 𝜃A dituliskan sebagai :
L= Panjang Bentang Batang M = (4EI/L). 𝜃𝐴 atau dapat dituliskan M = K. 𝜃𝐴
MOMEN INDUKSI / CARRY OVER FACTOR
(CO)
• Momen induksi didefinisikan sebagai perbandingan momen pada
ujung jauh jepit terhadap momen pada ujung dekat yang
mengalami rotasi.
• Perhatikan kembali balok dalam gambar.
• MAB = (4EI/L) 𝜃A dan MBA = (2EI/L) 𝜃A
• Dari keduanya dapat diperoleh hubungan : MAB = ½ MBA
• Atau dapat disimpulkan bahwa, M pada tumpuan sendi
menimbulkan momen pada ujung jepit yang besarnya M’ = ½ M
• Secara umum dapat dinyatakan bahwa untuk balok – balok dengan Dari gambar didapatkan hasil sebagai berikut:
ujung jepit, mempunyai faktor pemindahan (CO) yang besarnya +
½ MAB = (4EI/L) 𝜃 ; MBA = (2EI/L) 𝜃 A
• Tanda positif menunjukkan bahwa kedua momen memiliki arah
putar yang sama
FAKTOR DISTRIBUSI (DF) / ANGKA
DISTRIBUSI

• Angka distribusi dapat didefinisikan sebagai hasil bagi


dari kekakuan suatu batang terhadap jumlah kekakuan
batang-batang lainnya pada titik buhul yang
bersangkutan.
• Jika pada struktur portal bekerja momen primer
sebesar M’ di simpul A (lihat Gambar 4), maka
masing-masing ujung batang simpul A akan terjadi
distribusi momen sebesar MAB, MAC, dan MAD dengan
arah berlawanan dengan momen primer M’.
FAKTOR DISTRIBUSI (DF) / ANGKA
DISTRIBUSI

• Pada batang AB terjadi rotasi sebesar 𝜃 A akibat


pengaruh MAB.
• Pada batang AC terjadi rotasi sebesar 𝜃 A akibat
pengaruh MAC.
• Pada batang AD terjadi rotasi sebesar 𝜃 A akibat
pengaruh MAD.
• Jadi keseimbangan simpul A adalah :
• M’ = MAB + MAC + MAD
FAKTOR DISTRIBUSI / ANGKA
DISTRIBUSI

• Jika KAB, KAC, dan KAD merupakan faktor kekakuan


masing-masing batang AB, AC, dan AD, maka :
• MAB = KAB 𝜃A ; MAC = KAC 𝜃A ; MAD = KAD 𝜃A
• Jadi : 𝐌′ = (𝐊AB + 𝐊AC + 𝐊AD) 𝜃 A
• 𝐌′ = Σ𝐊𝐀 𝜃 A
𝑴′
• 𝛉𝐀 = Σ𝐊
𝐀

• Sehingga persamaannya menjadi:


KAB′
• MAB = Σ𝐊 M’
𝐀
K ′
• MAC = AC M’
Σ𝐊𝐀
KAD′
• MAD = Σ𝐊 M’
𝐀
FAKTOR DISTRIBUSI / ANGKA
DISTRIBUSI

Sehingga dapat disimpulkan bahwa :


• 1. Faktor distribusi (FD) adalah perbandingan
kekakuan batang (K) dengan kekakuan batang total
di titik simpul (Σ K).
𝐊
• 𝐅𝐃 = ΣK

• 2. Momen distribusi (MD) adalah hasil perkalian


faktor distribusi (FD) dengan momen primer (M’).
• MD = M’FD
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN
DENGAN METODE DISTRIBUSI MOMEN

• Langkah-langkah analisis struktur dengan metode Cross :


1. Carilah momen primer M’ untuk masing-masing bagian batang.
2. Tentukan faktor kekakuan, K (stiffness factor).
3. Tentukan faktor distribusi, DF (distribution factor).
4. Perataan momen atau distribusi momen cross tergantung daripada momen primer yang didistribusikan sesuai dengan kekakuan yang dinyatakan dengan
koef. Distribusi dan faktor pemindah (carry over factor) = ½
5. Buat tabel Cross.
6. Sebagai kontrol, momen pada satu titik berlawanan tanda atau jumlahnya sama dengan 0.
7. Pada penggambaran bidang momen, tanda penggambaran berlawanan dengan hasil perhitungan momen untuk sebelah kiri titik dukung.
8. Sedangkan untuk daerah momen sebelah kanan titik dukung , pada gambar selalu bertanda sama dengan hasil perhitungannya.
FORMAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN /
CROSS

Nama Batang
Faktor Distribusi
(DF)
Faktor Kekakuan
Batang (FEM)
Distributed
Moment (DOM)
Faktor Induksi /
Carry Over
Moment (COM)
Dst…
CONTOH SOAL

1. Diketahui struktur balok menerus 3 bentang seperti berikut:


CONTOH SOAL
CONTOH SOAL

2. Hitung distribusi momen dengan bentang berikut


BUAH TANGAN

1. Hitung distribusi momen untuk bentang berikut


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai