Anda di halaman 1dari 28

Materi disampaikan oleh :

Kelompok 2
1.A. Naiman
2.Alex Christopher
3.Andriansyah
4.Andy Tai Yang
5. Muhammad Romario Catur Mahaza
6. Ramdhan Taufik
PENDAHULUAN
• Kekuatan geser (shear strength) tanah
merupakan gaya tahanan internal yang
bekerja per satuan luas massa tanah
untuk menahan keruntuhan atau
kegagalan sepanjang bidang runtuh dalam
masa tanah tersebut (Braja M Das)

• Pemahaman terhadap proses dari


perlawanan geser sangat diperlukan untuk
analisis stabilitas tanah seperti : kuat
dukung, stabilitas lereng, tekanan tanah
lateral pada struktur penahan tanah
KUAT GESER TANAH
KERUNTUHAN AKIBAT GESER
Tanah hanya runtuh akibat geser, tanah tidak runtuh akibat tekanan

Pada saat runtuh, nilai tekanan (beban) sepanjang bidang runtuh mencapai nilai
maksimum kekuatan gesernya
KERUNTUHAN AKIBAT GESER
Bidang runtuh
Partikel tanah bergerak relatif terhadap
partikel tanah lainnya sepanjang bidang runtuh

Tidak ada kerusakan pada partikel tanah

Pada saat runtuh, tegangan geser


sepanjang bidang runtuh mencapai
nilai kuat geser
KRITERIA KERUNTUHAN MOHR-COULOMB

¡ Mohr (1900) menyatakan keruntuhan pada material akibat kombinasi keadaan kritis antara tegangan normal (𝜎) dan
tegangan geser (𝜏) dengan rumus:

¡ Coulomb (1776) mendefinisikan f (𝜎):

¡ 𝜏 = kuat geser tanah (kN/m2)


¡ c = kohesi tanah (kN/m2)
¡ ∅ = sudut gesek internal (o)
¡ 𝜎 = tegangan normal pada bidang runtuh (kN/m2)
KRITERIA KERUNTUHAN MOHR-COULOMB

¡ Untuk tanah jenuh, tegangan normal adalah penjumlahan dari tegangan efektif σ’ + tekanan air pori
¡ Tegangan efektif σ’ adalah tegangan tanah padat itu sendiri

¡ c’ = kohesi tanah efektif (kN/m2)


¡ ∅’ = sudut gesek internal efektif (0)
¡ 𝜎’ = tegangan normal efektif (kN/m2)
¡ u = tekanan air pori (kN/m2)
KRITERIA KERUNTUHAN MOHR-COULOMB

¡ A à keruntuhan geser belum terjadi


¡ B à keruntuhan geser terjadi
¡ C à keruntuhan geser tidak pernah terjadi
KEMIRINGAN BIDANG KERUNTUHAN

¡ Hubungan antara effective principal


stress saat keruntuhan dan
parameter kuat geser c dan ∅

¡ 𝜃 = sudut teoritis antara bidang


horizontal (major principal plane)
dengan bidang runtuh
¡ EF adalah bidang keruntuhan
¡ fgh adalah failure envelope yang dihubungkan dengan rumus τ𝑓 = 𝑐 ! + 𝜎 ! tan ∅′
CONTOH SOAL (1)

Diketahui suatu tanah memiliki tegangan normal dan


sudut bidang runtuh sebagai berikut:
𝜎" = 52 𝑘𝑃𝑎
𝜎# = 12 𝑘𝑃𝑎
𝜃 = 35$
Tentukan kuat geser dan tengangan normal pada saat
keruntuhan terjadi!

𝜃
PENYELESAIAN CONTOH SOAL (1)

38,84

18,79

Tegangan normal saat runtuh


" #" " %" &$#'$ &$%'$
𝜎! = " # + " # . cos 2𝜃 = + . cos 70( = 38,84 𝑘𝑃𝑎
$ $ $ $
Tegangan geser pada bidang runtuh saat runtuh
𝜎' − 𝜎) 52 − 12
𝜏! = . sin 2𝜃 = . sin 70( = 18,79 𝑘𝑃𝑎
2 2
CONTOH SOAL (2)
PENYELESAIAN CONTOH SOAL (2)
PENYELESAIAN CONTOH SOAL (2)

𝑐 = 145 𝑘𝑁/𝑚$
∅ = 12 (
DIRECT SHEAR TEST

¡ Uji Geser Langsung adalah bentuk uji geser tertua dan paling sederhana. Peralatan uji terdiri dari kotak geser
logam di mana tanah uji ditempatkan. Tanah dapat berbentuk bujur sangkar atau melingkar. Ukuran benda uji yang
umumnya digunakan adalah sekitar 51 mm 51 mm atau 102 mm 102 mm dan tinggi sekitar 25 mm. Kotak itu
dibagi secara horizontal menjadi dua bagian. Gaya normal pada benda uji diberikan dari atas kotak geser. Tegangan
normal pada tanah uji dapat mencapai 1050 kN/m2. Gaya geser diterapkan dengan menggerakkan setengah kotak
relatif terhadap yang lain untuk menyebabkan kegagalan pada tanah uji.
UJI GESER LANGSUNG

¡ Terdapat 2 jenis cara pengujian:


¡ Uji tegangan terkendali
¡ Uji regangan terkendali

¡ Uji geser langsung lebih cocok untuk tanah pasiran


¡ Pergeseran dilakukan sampai tanah pecah/tergeser , Pembacaan dial konstan
¡ Langkah ini dilakukan minimal 3 kali dengan beban normal (N) berbeda-beda untuk sampel yang sama
¡ Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat geser pasir:
¡ Ukuran butiran
¡ Air yang ada diantara butiran
¡ Kekasaran permukaan butiran
¡ Distribusi ukuran butiran
¡ Bentuk butiran
¡ Angka pori (e) atau kerapatan relatif (Dr)
¡ Tegangan utama tengah
¡ Sejarah tegangan yang pernah dialami
¡ Batasan uji geser langsung:
¡ Dipaksa fail pada bidang tertentu
¡ Distribusi tegangan non-uniform
¡ Tekanan air pori tidak dapat diukur
¡ Luas bidang kontak berkurang saat terjadi pergeseran
¡ Kemungkinan timbul rotasi saat pergeseran
UJI TRIAKSIAL

¡ Salah satu metode paling andal untuk menentukan parameter


kekuatan geser.
¡ Digunakan untuk penelitian dan pengujian konvensional.
¡ 3 jenis uji triaxial:
1. Consolidated-drained test or drained test (CD test)
2. Consolidated-undrained test (CU test)
3. Unconsolidated-undrained test or undrained test (UU test)
UJI TRIAKSIAL

¡ Tegangan yang bekerja:


¡ Pembebanan arah vertikal:
¡ 𝜎1 = major principal stress
¡ Memberikan beban mati yang berangsur-angsur ditambah sampai benda uji
¡ 𝜎2 = minor principal stress
runtuh
¡ 𝜎2 = 𝜎3 = confining stress
¡ Memberikan deformasi arah aksial dengan kecepatan deformasi yang tetap
¡ ∆𝜎 = 𝜎1 - 𝜎3 = deviatoric stress
TIGA TIPE STANDAR UJI TRIAKSIAL

Kondisi Test 𝜎3 (Confining ∆𝜎 (Shear Hasil


Pressure) Pressure)
U.U. Katup tertutup Katup Tegangan total
(Unconsolidated- tertutup
Undrained)
C.U. Katup terbuka Katup Tegangan total
(Consolidated- tertutup Tegangan efektif
Undrained)
C.D. Katup terbuka Katup Tegangan efektif
(Consolidated-Drained) terbuka

Pemberian Beban :
𝜎# = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
∆𝜎% = 𝐵𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑅𝑢𝑛𝑡𝑢ℎ
TRIAXIAL – KONDISI CD (CONSOLIDATED DRAINED)

¡ Uji triaxial CD tidak dilakukan pada lempung, karena diperlukan waktu yang sangat lama untuk menjamin air pori
terdrainase, sehingga tegangan deviator diterapkan dengan kecepatan yang lambat.

TRIAXIAL – KONDISI CU (CONSOLIDATED DRAINED)

Didapatkan nilai:
¡ Tegangan runtuh utama mayor (total):
¡ Tegangan runtuh utama major (efektif)
¡ Tegangan runtuh utama minor (total)
¡ Tegangan runtuh utama minor (efektif)
TRIAXIAL – KONDISI UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)

¡ Selubung kegagalan tegangan total kondisi UU untuk tanah lempung jenuh air
CONTOH PERHITUNGAN UJI GESER LANGSUNG
CONTOH PERHITUNGAN UJI TRIAXIAL

Anda mungkin juga menyukai