NIM : 21013050
NO.ABSEN : 24
PENGERTIAN KUAT GESER TANAH
Keamanan struktur yang berdiri di atas tanah tergantung pada kekuatan tanah di
bawahnya. Jika tanah runtuh, maka struktur tersebut akan runtuh yang merenggut korban dan
kerugian ekonomi. Kekuatan tanah yang dimaksud yaitu kekuatan geser tanah. Kekuatan geser
(shear strength) tanah merupakan gaya tahanan internal yang bekerja per satuan luas massa
tanah untuk menahan keruntuhan atau kegagalan sepanjang bidang runtuh dalam massa tanah
tersebut. Sebagai aplikasinya, parameter kekuatan geser tanah dapat digunakan untuk
menghitung :
-Kuat dukung
-Stabilitas lereng
-Tekanan tanah pada struktur penahan
Pada tanah, hanya kekuatan geser yang perlu diperhatikan. Dalam rekayasa
geoteknik seperti analisis daya dukung pondasi, tekanan tanah pada dinding penahan dan
kemantapan lereng hanya bergantung pada kekuatan geser tanah, tidak dipengaruhi oleh kuat
tekan dan kuat tarik. Kuat geser tanah tidak tetap pada jenis tanah tertentu. Pada kedalaman
yang besar, umumnya tanah lebih kuat daripada di permukaan. Pada tanah urugan, lapisan
bawah lebih kuat dari lapisan teratas. Hal ini karena kuat geser tanah bergantung pada
tegangan. Kuat geser tanah juga dapat bertambah disebabkan oleh pengaruh alam seperti
curah hujan atau pengaruh kegiatan manusia pada lereng.
• Rumus Umum
s = c’ + (σ-u) tan ϕ’ atau s = c’ + σ’ tan ϕ’ Keterangan :
S = kuat geser tanah
σ = tegangan normal total pada bidang geser
u = tekanan air pori pada bidang geser
σ’ = tegangan normal efektif pada bidang geser
c’ = kohesi menurut keadaan tegangan efektif
ϕ’ = sudut ketahanan geser (sudut gesekan)
Ada tiga jenis uji triaksial yang biasa digunakan, yaitu uji tak terdrainasi, uji terkonsolidasi tak
terdrainasi, dan uji terdrainasi. Keadaan selama tahap konsolidasi (Tahap 1) dan tahap pembebanan (Tahap
2) pada masing-masing jenis pengujian adalah sebagai berikut:
a. Uji tak terdrainasi (disebut juga uji tak terkonsolidasi takterdrainasi,/UU). Tidak ada drainasi yang diizinkan
selama kedua tahap. Tekanan air pori umumnya tidak diukur.
b. Uji konsolidasi tak terdrainasi /cu. Drainasi diizinkan selama tahap konsolidasi,sampai contoh tanah
terkonsolidasi sepenuhnya, yaitu sampai semua tekanan air pori hilang menjadi nol. selama tahap
pembebanan, tidak ada drainasi yangdlizinkan dan umumnya tekanan air pori diukur.
c. Uji terdrainasi seluruh drainasi diizinkan selama kedua tahap. Maka tekanan air pori menjadi nol.
Perubahan volume umumnya diukur selama Tahap 2.
d. Perubahan volume-selama tahap konsolidasi baik pada uji konsolidasi tak terdrainasi maupun pada uji
terdrainasi dan selama tahap pembebanan pada uji terdrainasi.
• Direct Shear Test
• Direct Shear Test (DST) adalah pengujian geser tanah yang paling mudah dan sederhana,
• Benda uji dapat berupalingkaran (ring) dan persegi(square). Ukuran sampel tanah yang umum
digunakan3-4 inchi2dan tinggi 1 inchi,
• DST lebih cocok digunakanuntuk menguji tanah berpasirdalam kondisiloosemaupundense.
TERIMA KASIH