Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ApLiKAsi KoMputer 3
“Pemanfaatan Software Analisa Struktur SAP 2000”

Disusun oleh : Olifer P. Tambaru

Jurusan : Teknik Sipil

Kelas/Program studi : 6C TKJJ

Dosen pengajar : Merci Freki Hosang, SST.MT


KAtA peNGANtAr

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemanfaatan Software Analisa
Struktur SAP 2000” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah aplikasi komputer III. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untukm
enambah wawasan tentang SAP 2000 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Merci Freki Hosang, SST.MT, selaku
Dosen Apikasi komputer III yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

I.PENDAHULUA ................................ .............................................................................................. 1

II. PEMBAHASAN ................................ ...................................................................................................... 2

A. PENENTUAN SPESIFIKASI ............... ...................................................................................................... 2

1. Beton............................................... ...................................................................................................... 2

2. Baja Tulangan ................................. ...................................................................................................... 2

B. ANALISIS BEBAN ............................. ...................................................................................................... 3

1. Beban Mati (DL) .............................. ...................................................................................................... 3

2. Beban hidup (LL) ............................. ...................................................................................................... 3

3. Beban Angin (WL) ........................... ...................................................................................................... 3

4. Beban Gempa (E) ............................ ...................................................................................................... 3

C. DENAH STRUKTUR .......................... ...................................................................................................... 5

D. MEMASUKKAN DATA DAN MENGHITUNG DENGAN APLIKASI SAP 2000 ........................................... 9

III.PENUTUP ..................................... .............................................................................................. 11

A. KESIMPULAN ................................ ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................... ...................................................................................................... 12


I. PENDAHULUAN
SAP 2000 adalah suatu program yang telah diketahui oleh banyak orang dan secara luas
digunakan oleh insinyur-insinyur struktur, khususnya dalam bidang Teknik Sipil. Ada dua elemen
penting dalam SAP 2000 yaitu elemen-elemen frame dan shell. Untuk elemen shell ada 2 macam
elemen yang tersedia, yaitu triangular elemen shell tringular (T3) and elemen shell quadrilateral (Q4).
Ada dua pilihan perumusan yang bisa digunakan, yaitu perumusan berdasarkan teori pelat tipis (thin
plate theory) dan teori pelat tebal (thick plate theory). Panduan Analysis Reference no.10 dari SAP
2000 menganjurkan pemakai untuk memakai Q4 sebagai pilihan utama daripada T3, karena Q4 dapat
menghasilkan hasil yang akurat, khususnya untuk gaya-gaya dalam (stress resultants).

Contoh-contoh dari Verification Examples no.2 dari SAP 2000 memberikan pengertian gambaran
mengenai keakuratan dari elemen-elemen shell. Namun, tujuan utama dari contoh ini adalah untuk
menguji berbagai macam pilihan dan kemampuan dari software itu. Dalam skripsi ini semua elemen
shell dalam SAP 2000 diuji dengan menggunakan benchmark problem yang telah dilakukan beberapa
peneliti elemen shell, yaitu MacNeal dan Harder, 1985; White and Abel, 1989; Ma, 1990; Knight,
1997; Wong, 2009. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja elemen Q4 dan T3 dalam SAP
2000, karena sampai sekarang masih belum jelas apakah penggunaan Q4 memang benar lebih akurat
dibandingkan dengan T3.

II. PEMBAHASAN

Program SAP 2000 ini memiliki beberapa kelebihan, terutama dalam perancanganstruktur
baja dan beton, dalam perancangan struktur baja SAP2000 dapat merancang elemenstruktur dengan
menggunakan profil baja yang optimal dan seekonomis mungkin, sehingga dalam penggunaanya
tidak perlu menentukan elemen awal dengan profil pilihannya, tetapi cukupmemberikan data profil
dari database yang ada pada SAP2000, dan ini hanya berlaku untuk perancangan struktur baja,
sedangkan untuk perancangan struktur beton kita tetap harus menentukan elemen awal sebagai
asumsi awal perancangan yang kemudian nanti diperoleh luas tulangan totalnya.

berapa kegunaan dari Software SAP 2000 antara lain:

1.Mengatur Satuan
2.Memodel Struktur
3.Modifikasi Struktur
4.Material Property
5.Membuat Profile
6.Pembebanan
7.Analisa
8.Desain Baja
9.Desain Beton
10.Perencanaan Truss
11.Perencanaan Frame
Selanjutnya, dibawah ini adalah contoh pemanfaatan Software SAP 2000 yaitu pembuatan
gedung parkir yang menggunakan material beton bertulang dengan langkah-langkahsebagai berikut

1. PENENTUAN SPESIFIKASI

Spesifikasi yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. BETON
Kuat desak beton, fc’ = 25 Mpa atau K-300
Modulus elastisitas beton, Ec = 4700 √fc’ = 23500 Mpa
Poisson ratio beton, νc = 0,2
Berat jenis beton, λc = 2400 kg/m3

2. BAJA TULANGAN
Tulangan longitudinal, BJTD 40 (ulir) fy = 400 Mpa
Tulangan transversal/sengkang, BJTP 24 (polos) fys = 240 Mpa
Poisson ratio baja, νs = 0,3
Berat jenis baja, λs = 7850 kg/m3

Pada proyek ini digunakan jenis beton normal dan jenis tulangan BJTD 40. Berdasarkantabel
diatas didapatkan tebal minimum untuk balok dengan satu ujung menerus h = l/18,5
= 8000mm/18,5 = 432,43 mm dan untuk balok dengan dua ujung menerus h = l/21 = 8000 mm/21
=380,95 mm. Tinggi balok induk harus diambil lebih besar dari kedua nilai tersebut yaitu h = 650mm.
Lebar balok induk ditentukan sebesar b = 350 mm. Dimesi balok induk B1- 350x650Dimensi balok
anak ditentukan dengan tinggi h = 550 mm dan lebar b = 250 mm B2-250x550.

Sebagai pengikat struktur diatas tanah digunakan sloof SL1-300x600 dan SL2-250x550.Sloof ini
diharapkan dapat menahan beban dinding diatasnya serta meningkatkan kekuatan serta
kekakuan lentur pondasi. Elevasi sloof diasumsikan 0.5 m diatas level penjepitan lateral.
Tebal pelat lantai diasumsikan 150 mm PL-150 dan tebal pelat atap/dak diasumsikan 120 mm PL-120

B. ANALISIS BEBAN

Beban pada struktur gedung dapat berupa beban hidup (LL = LIVE LOAD), beban matisendiri (SW =
SELF WEIGHT), beban mati tambahan (SIDL = SUPER IMPOSED DEADLOAD), beban angin (W L
= WIND LOAD), beban gempa (E = EARTHQUAKE) dan beban- beban lainnya yang semuanya diatur
dalam Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung(PPIUG) - 1983. Beban-beban yang
digunakan pada desain gedung parkir yaitu :

1. Beban Mati (DL)

Beban mati sendiri (SW) dihitung secara otomatis oleh program SAP 2000Beban mati tambahan
(SIDL) terdiri dari ME, keramik, spesi semen, dll :a. lantai 1 dan lantai 2, SIDL = 175 kg/m2 b. lantai
dak atap, SIDL = 150 kg/m2Beban dinding beton = (2400 kg/m3 x tebal dinding m x tinggi dinding m)
kg/m.Beban dinding dipisahkan karena pemodelan struktur bersifat open frame sehinggadinding
dianggap sebagai beban garis pada balok.

2. Beban hidup (LL)

a. lantai 1 dan lantai 2, LL = 400 kg/m2

b. lantai dak atap, LL = 100 kg/m2

3. Beban Angin (WL)

Beban angin tiup minimum WL = 25 kg/m2 . Beban gempa untuk sebagiantempat di Indonesia
dan bangunan yang relatif rendah tidaklah signifikan jikadibandingkan dengan beban gempa.
Sebagai pembelajaran, pada pelatihan SAP 2000 ini beban angin tetap digunakan. Koefisien tiup
angin 0,9 dan koefisien hisap angin 0,4(Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dalam peraturan
pembebanan).

4. Beban Gempa (E)

Secara lebih detail, pembebanan gempa pada struktur diatur dalam SNI 1926-2002. Gaya gempa
merupakan gaya inersia pada struktur yang bergantung pada massastruktur dan percepatan tanah
yang bekerja pada struktur (Ingat Hukum Newton II, F =m.a ).

Dalam Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983 diaturmengenai reduksi
beban hidup yang digunakan sebagai sumber massa gempa sebagai berikut :
Peraturan diatas dapat dipahami bahwa untuk kondisi terjadinya gempa maka beban hidup (LL,
misalnya manusia) akan berkurang daripada saat gedung dalam kondisilayan.

C. DENAH STRUKTUR

Langkah selanjutnya adalah membuat denah Struktur bangunan seperti dibawah ini
Denah Struktur Sloof Elevasi + 0,5 m
Denah Struktur Lantai 1 Elv + 4,5 m
Denah Struktur Lantai 2 Elv + 8,0 m
Denah Struktur Atap Elv + 11,5 m
Denah Struktur Tampak Y-Z

D. MEMASUKKAN DATA DAN MENGHITUNG DENGAN APLIKASI SAP2000

Setelah merancang denah, langkah selanjutnya adalah memasukkan data kedalam Aplikasi
SAP 2000 dan mulai merancangnya. Hasil dari rancangan denah gedung parkir adalahsebagai
berikut:

Untuk melihat gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen struktur, klik menu Display >Show
Forces/Stresses > Frames/Cables. Berikut merupakan ilustrasi gaya-gaya dalam elemenstruktur
terhadap kombinasi pembebanan COMB 2.
Untuk melihat lebih detail maka klik kanan mouse pada elemen struktur yang diinginkan

Lalu kita juga bisa melihat data struktur dan hasil analisis dalam bentuk table seperti
dibawah ini.
III.PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah setelah membaca makalah ini kita semua bisa mengetahui bahwa Software
Aplikasi SAP 2000 mempunyai banyak sekali manfaat dalam bidang perhitungan dan analisis struktur
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/281614980_Pemanfaatan_software_Structural_Analysis
_Program_SAP_sebagai_media_pembelajaran_dalam_mata_kuliah_Analisis_Struktur

http://akuanaksipil.blogspot.com/2017/11/aplikasisap2000.
htmlhttps://darmadi18.files.wordpress.com/2011/01/pemodelan-struktur-sap-2000.pdf

Anda mungkin juga menyukai