Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas Rahmat
dan karunianya sehingga penulis telah menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Baja ini
dengan tepat waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis laporan praktek ini adalah sebagai
dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan praktek. Laporan yang penulis buat
ini berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan dalam kegiatan yang
dilakukan di bengkel kerja Teknik Sipil Politeknik Negeri Ambon.
Penulis menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut
mendukung proses pembuatan laporan ini hingga selesai.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan penelitian ini.
namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para
pembaca. Demi kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan
berupa kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. ii
BAB I – PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kegiatan Praktek Baja adalah agar kami selaku mahasiswa
dapat mengethui teknik pengelasan untuk penyambungan baja, alat apa saja
yang dipakai untuk proses pengelasan, bahan yang dibutuhkan, dan terlebih
lagi ilmu yang kami dapatkan mampu kami realisasikan setelah keluar dari
lembaga pendidikan ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kekuatan tarik semua jenis baja tinggi dibandingkan dengan bahan lain tetapi
sangat bervariasi antar jenis baja. Di ujung bawah, nilainya kira-kira 290 N /
mm2; pada ujung atas, kekuatan tarik setinggi 870 N / mm2.
Satu milimeter persegi (mm2) hanyalah sepersejuta meter persegi. Ini berarti
baja dapat memiliki kekuatan tarik 870 juta newton per meter persegi – sama
dengan massa 88,8 juta kilogram, atau 195,7 juta pound (97.831 ton), di
Bumi!
Jika kita pernah menggunakan wajan besi, kita mungkin telah memperhatikan
betapa sangat kokohnya (atau setidaknya berat) wajan tersebut. Ketika besi
adalah satu-satunya atau hampir satu-satunya komponen dari sesuatu seperti
panci, maka besi lebih rapuh daripada baja.
Tetapi untuk sebagian besar suhu memasak sehari-hari (yang tampak “panas”,
tetapi tidak mendekati seperti tungku peleburan), perbedaan fungsional antara
besi dan baja mungkin tidak langsung terlihat, meskipun biasanya terlihat
agak berbeda.
Peralatan Mekanik
Penggunaan baja terbesar kedua ini mencakup (di antara banyak hal
lainnya) buldoser, traktor, mesin yang membuat suku cadang mobil,
derek, dan perkakas tangan seperti palu dan sekop. Penjelasan ini juga
termasuk rolling mills yang digunakan untuk membentuk baja menjadi
berbagai bentuk dan ketebalan.
Otomotif
Rata-rata, hampir 2.000 pon, atau 900 kilogram, baja digunakan untuk
membuat mobil, menurut WSA. Sekitar sepertiga digunakan dalam
struktur bodi dan eksterior, termasuk pintu. 23% lainnya ada di drive
train, dan 12% di suspensi. Baja berkekuatan tinggi canggih, yang
dibuat dengan proses yang rumit dan bobotnya lebih ringan daripada
baja tradisional, mencapai sekitar 60% dari struktur bodi mobil
modern.
Produk Logam
Sektor yang satu ini mencakup berbagai produk konsumen seperti
furnitur, kemasan makanan dan minuman, serta pisau cukur. Makanan
yang dikemas dalam kaleng baja tidak perlu didinginkan.
Transportasi Lainnya
Baja digunakan di kapal, kereta api dan gerbong kereta, dan bagian
pesawat. Lambung kapal/badan kapal (hull) besar hampir semuanya
terbuat dari baja, dan kapal baja membawa 90% kargo global.
Baja penting untuk transportasi laut dalam satu hal: hampir semua dari
sekitar 17 juta kontainer pengiriman dunia terbuat dari baja. Selain
mobil, baja muncul di kereta api di roda, sumbu, bantalan, dan motor.
Di pesawat terbang, baja sangat penting untuk mesin dan roda
pendaratan.
Peralatan listrik
Sektor pasar baja besar terakhir melibatkan aplikasi dalam produksi
dan distribusi listrik. Itu berarti trafo, yang memiliki inti baja magnet,
generator, motor listrik, tiang, dan kabel yang diperkuat baja.
Sebagai indikasi dari kepentingan relatif bahan ini, pada tahun 2013
produksi baja mentah dunia sekitar 1,6 miliar ton, sedangkan produksi
logam rekayasa terpenting berikutnya, aluminium, sekitar 47 juta ton.
Nah, itulah saja artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca
berkenaan dengan pengertian baja menurut para ahli, sejarah, jenis,
sifat, dan manfaatnya yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga memberi edukasi.
3.1. Alat
Peralatan Las
1. Tang Las/Tang Jepit
2. Mesin Las/Penjepit Elektroda
3. Kabel Massa
4. Kabel Elektroda
5. Meja Las
3.2. Bahan
1. Baja Pelat Ukuran 3mm
3 Job III
Membuat
sambungan V
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktek baja, kesimpulannya adalah sebagai mahasiwa yang
dipersiapkan untuk menjad tenaga kerja yang siap pakai, kita mampu untuk
memahami dasar dari proses pekerjaan penyambungan dengan menggunakan
teknik pengelasan.
4.2. Saran
Pada saat kegiatan praktek diharapkan setiap mahasiswa menggunakan APD
yang lengkap yang disediakan oleh pihak kampus.serta mahasiswa harus
mengikuti prosedur-prosedur kerja yang sudah diajarkan dengan benar.
4.3. Dokumentasi
4.4. Daftar Pustaka
https://www.pakarkimia.com/pengertian-baja/
http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-pengelasan-adalah.html
https://www.pengelasan.net/las-listrik/