Anda di halaman 1dari 14

ILMU BAHAN BANGUNAN

“TEKNOLOGI BAHAN BARU BAJA RINGAN SEBAGAI STRUKTUR


ATAP BANGUNAN”

Dosen Pengampu :

RAJABI MUBARAK, ST., MT.

DISUSUN OLEH :

Abdul Wahab Sahroni (2022D1B106)

Roisman Hafip (2022D1B091)

Radikal Moh.Akbar (2022D1B082)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “TEKNOLOGI BAHAN BARU BAJA
RINGAN SEBAGAI STRUKTUR ATAP BANGUNAN” dengan
baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak
RAJABI MUBARAK, ST., MT yang telah memberikan kami tugas
mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini.
Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan
pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-
teman senantiasa ananda harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua tentang teknologi baru bahan struktur
atap bangunan.

Mataram,08 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Bahan Baja Ringan................................................................................3


B. Karakteristik Bahan Baja Ringan.............................................................................3
C. Aplikasi atau Pelaksanaan Pekerjaan Baja Ringan..................................................4
D. Keunggulan dan Kekurangan Baja Ringan……………………………..5
E. Fungsi Baja Ringan………………………………………………………6
F. Analisis Harga BahanBaja Ringan...........................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Atap yang terdiri dari penutup atap dan rangka atap merupakan bagian
dari konstruksi bangunan yang terletak di bagian paling atas dari suatu
bangunan. Sebagai bagian paling atas, atap hendaknya didesain seringan
mungkin sehingga beban yang disalurkan ke bagian bawahnya juga
kecil.Pemilihan material penyusun atap sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut baja ringan jauh lebih ringan dibandingkan atap yang terbuat
dari beton. Begitu juga dengan rangka atapnya.
Dahulu material kayu merupakan material yang sering digunakan untuk
konstruksi rangka atap. Hal ini karena material kayu cukup ringan dan
kekuatannya pun cukup amemadai untuk struktur rangka atap. Namun,
dengan ketersediaan kayu yang semakin terbatas, orang-orang beralih
menggunakan baja konvensional sebagai konstruksi rangka atap. Seiring
perkembangan teknologi, ditemukanlah material baja ringan yang memiliki
kekuatan lebih tinggi dan berat sendiri yang lebih ringan sehingga menjadi
alternatif untuk material penyusun rangka atap.
Perkembangan teknologi dan kemajuan Industri yang semakin
berkembang pesat memacu peningkatan pembangunan disegala sektor
kehidupan ,untuk harus senantiasa diimbangi dengan
perkembangan industri dalam berbagai bidang produksi .Upaya
peningkatan kualitas dan mutu baja ringan terus diupayakan seiring dengan
keluar berbagai atap misalnya:esbes,seng,geteng cetak dari industri besar
dll. Baja Ringan masih menjadi pilihan konsumen untuk bahan
finishing atap rumah. Persyaratan penutup atap yang baik adalah awet dan
tahan lama,dengan adanya bangun –bangunan yang banyak memerlukan
atap yang kualitasnya kuat,ringan dan kedap air.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Baja Ringan?
2. Karakteristik dari Baja Ringan?
3. Cara pengaplikasian Baja Ringan ?
4. Apa keunggulan dan kekurangan Baja Ringan?
5. Apa saja fungsi dari Baja Ringan?
6. Berapa harga Satuan Baja Ringan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Baja Ringan.
2. Untuk mengetahui karakteristik Baja Ringan.
3. Untuk memahami cara pengaplikasian Baja Ringan.
4. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dan keunggulan dari Baja
Ringan.
5. Untuk mengetahui fungsi dari Baja Ringan.
6. Untuk mengetahui harga pasaran dari Baja Ringan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BAJA RINGAN

Pada halaman pryda.com dijelaskan bahwa baja ringan adalah baja canai
dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom dan molekulnya,
sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Baja ringan masuk ke Indonesia
tahun 1993 dibawah PT. Pryda Australia yang membawa system rangka
atap kayu. Kemudian tahun 2003 berinovasi dan beralih teknologi menjadi
rangka atap baja ringan (www.pryda.com).

Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel. Carbon Steel adalah baja yang
terdiri dari elemen-elemen yang prosentase maksimum selain bajanya
sebagai berikut : 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silikon, 0.60 %
Copper. Carbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi
4.2 dan mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi
7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan
tegangan (strengh) dari baja murni (Wildensyah 2007 : 2).

Rangka
atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dasar
baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau setara dengan 5500 kg/cm2 sesuai

3
standar AISI (American Iron and Steel Institute). Adapun coating
(pelapis/pelindung) baja ringan dari karat yang beredar adalah zinc/galvanis,
zincalume, dan zincalume dengan penambahan magnesium. Lapisan coating
ini melindungi baja ringan dari karat (Renansiva, 2006 :2).

B. Karakteristik Baja Ringan

Rangka atap baja ringan merupakan baja antirayap, antilapuk dan antikarat
karena dilapisi coating metal dari zinc, alumunium dan magnesium, serta
tidak mudah terbakar, tidak merambatkan api, dan tidak memuai atau
menyusut karena cuaca. Tingkat akurasi/presisinya tinggi, mutu seragam
karena diproduksi secara computerisasi. Rangka atap telah memenuhi
standar American Society for Testing and Material (ASTM), American Iron
Steel Institute (AISI), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan sudah diuji di
laboratorium kalibrasi ITB dan Pusat Penelitian Permukiman
Depkimpraswil (Renansiva 2006

4
C. Pengaplikasian Baja Ringan

→ Pemasangan lebih detail baja ringan sebagai struktu atap:

1) Persiapan
 Gambaran perencanaan atap yang akan di gunakan dan perletakan kuda
kuda.
 Perlengkapan peralatan yang digunakan dalam pemasangan kuda-kuda.
2) Leveling dan Marking (Penyamarataan dan Penadaan) Setelah persiapan
sudah terpenuhi, cara pemasangan kanal C selanjutnya adalah kegiatan
leveling dan marking, yaitu:
 Pastikan meratanya permukaan ring balok dan siku.
 Pastikan rangkaian ring balok telah terikat secara keseluruhan pada bagian
bangunan. Dan sudah tersambung dengan benar pada kolom di bawahnya.
 Pengukuran jarak antar truss, lalu tandai posisi untuk meletakkan truss
sesuai dengan gambar rencana kerja.
3) Pemasangan Kuda Kuda dari kanal C Sampailah kita pada tahap ketiga
yaitu pemasangan kuda kuda:
 Setelah kuda kuda terpasang sama dengan nomor urutan yang telah di
tandai. pada waktu memasang, memastikan posisi kana dan kiri kudakuda
agar tidak terbalik
 Mengecek kuda-kuda yang sudah berdiri agar tegak lurus dengan ring balok.
 Untuk pengencangan kuda kuda menggunakan plat L.
 Untuk pengencangan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
tambahkan balok untuk menjaga sebagai penopang sementara, supaya kuda-
kuda tidak berubah posisinya.
 Pemasangan material balok nok.
 Pemasangan bracing sebagai penguatan.Pemasangan reng pada jarak yang
telah di sesuaikan penutup atap yang digunakan. Di setiap pertemuan reng
dengan kuda-kuda diikat memakai sekrup (screw) 2 buah.

5
 Pemasangan outrigger (Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk
rangka batang berdimensi besar).
 Pemasangan reng langit-langit di permukaan bagian atas bottom chord
kuda-kuda dan di sekrup (screw

Dalam konstruksi bangunan kuda-kuda adalah elemen penopang beban


diatasnya yaitu beban penutup atap, beban angin dan curah hujan. Elemen
Kuda-kuda ini terdiri dari 3 jenis, yaitu:

Kuda-kuda penopang yaitu kuda-kuda yang berfungsi menyalurkan gaya


tekan

 Balok dasar pada kuda-kuda yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik
 Tiang tengah yang berfungsi mendukung balok bubungan dan menerima
gaya tekan (Frick, 2007: 192).

Kuda-kuda baja ringan memakai system rangka batang, konstruksi rangka


batang merupakan konstruksi rangka segitiga saja dimana garis sumbu
batang harus lurus dan masing-masing hanya menerima gaya tekan atau
tarikan. Garis sumbu batang bertemu pada titik simpul yang bekerja sebagai
engsel dalam bidang rangka batang. Beban pada konstruksi rangka batang
hanya boleh bekerja pada titik simpul.

Dengan sendirinya setelah memiliki kekuatan, maka kenyamanan akan


didapatkan pula. Rangka atap baja ringan adalah solusi terkini untuk
masalah rangka atap, tetapi rangka atap baja ringan bervariasi dalam bentuk
profilnya, pilihlah rangka atap baja ringan yang terbukti paling kaku agar
kekuatan maksimum rangka atap bangunan anda bisa terjamin (Frick,
2007 : 2011

6
D. Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan

Kelebihan baja ringan

 Anti rayap, Karat, Bakar, Lapuk, Keropos


 Ringan, Kuat dan Kokoh
 Tidak mengkerut atau berubah bentuk karena perubahan cuaca
 Dapat dipasang dengan bahan bangunan lain seperti bata, plasterboard
 Fleksibel, sehingga dapat mengikuti struktur bangunan
 Diproduksi dengan mesin sehingga presisi tinggi dan akurat
 Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar American Iron and
Steel Institute
 Ramah lingkungan dan dapat mengurangi pembalakan liar
 EkonomisTahan sampai puluhan tahun

Pemasangannya relatif lebih cepat dan mudah apabila dibandingkan


material kayu.

Kekuranagn Baja Ringan

 Mudah terbawa angin. Karakter dari besi yang ringan menjadikan besi kanal
C mudah terhempas angin. Oleh karena itu, dalam memasang dan memilih
kerangka atap rumah harus teliti dan dipersiapkan dengan baik. Karena jika
salah dalam pemilihan, ada kemungkinan buruk yang akan terjadi yaitu
rangka akan terbawa angin ketika ada angin besar maupun ketika musim
penghujan tiba. Metode penyambung pada kerangka kanal C hanya
menggunakan baut. Nah, penyambung ini pun juga mendukung terjadinya
kanal yang terhempas angin.
 Harga cukup tinggi. Harga dari besi kanal C memang bisa dikatakan tidak
murah., harga yang ditawarkan sebanding dengan produk yang akan
didapatkan.
 Besi kanal C tidak bisa diekspos, tidak bisa seperti kerangka kayu yang bisa
dibuka secara transparan. Rumah menggunakan atap kerangka besikanal

7
akan terasa lebih panas dibandingkan dengan kerangka kayu. Karena
kerangka besi akan memuai ketika terkena cahaya matahari.
 Tampilan acak-acakan. Struktur atap rumah dapat menampung beban yang
berat. Maka semakin berat penutup yang akan dipasang maka kerangkanya
pun harus semakin rapat.
 Rentan roboh jika tidak teliti. Baja ringan yang digunakan untuk atap rumah
menggunakan sistem berbentuk jaring. Tetapi kerangka dan jaring dapat
sangat berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan benar dan teliti. Ketika
akan membangun rumah, Anda harus menghitung dan mempertimbangkan
sifat baja yang dapat memuai dan menyusut.

E. Fungsi dari Baja Ringan

→ Di bawah ini terdapat beberapa fungsi dari Kanal C, yaitu:

1) Atap
Besi kanal C berfungsi untuk membuat rangka untuk atap bangunan.
Kegunaan besi kanal C untuk atap untuk rumah dan lainnya agar bangunan
tersebut lebih kuat dan kokoh. Umumnya besi ini dikenal dengan balon
purlin. Dengan menggunakan kanal C untuk atap, rangka atap juga dapat
menghemat biaya untuk pemeliharaannya.
2) Pagar bangunan
Tidak hanya untuk atap, tetapi juga rangka kanopi atau pembuatan
pagar. Pagar bangunan dibuat dari besi kanal c. pembuatannya juga
menggunakan teknologi tinggi sehingga membentuk kanal-kanal presisi.
Besi juga awet dan tahan karat. Tidak mudah digerogoti rayap. Ukuran besi
kanal C hingga 6 meter dengan bermacam-macam variasi. Dimensi pagar
bangunan dapat mencapai 200 mm. kenapa besi kanal c sangat dipilih? hal
ini disebabkan proses instalasinya yang cukup mudah. 11
3) Sebagai purlin

8
Purlin digunakan sebagai rangka baja galvanis yang tahan karat dan
kokoh. Banyak konstruksi bangunan memanfaatkan purlin untuk
pembangunannya. Balok dudukan ini akan membantu agar menopang benda
yang berat diatasnya. Hal inilah yang membuat besi kanal c sangat penting.
4) Penutup dinding dan bingkai arsitektur
Selain besi kanal c untuk atap, komponen material ini digunakan juga
sebagai penutup dinding dan bingkai dari arsitektur. Jika anda pernah
melihat dinding yang ditutup logam, maka loga tersebut adalah besi kanal C.

F. Harga Satuan Baja Rigan


Dalam aspek harga kanal C.tentunya diberikan pengaruh dari ukuran
dan berat besinya. Perlu diingat bahwa, untuk harga kanal C ini akan
berbeda-beda di setiap daerahnya. Secara umum daftar hargakanal C yang
telah berstandar SNI.

Kanal C

Kode Brt/Btg Harga

0.75 mm C75.075 5.13 kg Rp75,000.00

0.7 mm C75.070 4.92 kg Rp79,000.00

0.65 mm C75.065 4.4 kg Rp73,000.00

0.6 mm C75.060 4.01 kg Rp70,000.00

Reng

Kode Brt/Btg Harga

0.4 mm R30.045 1.9 kg Rp36,000.00

0.45 mm R30.040 1.72 kg Rp34,000.00

9
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
→ Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan baja ringan dimana
bentuknya mirip dengan huruf C, merupakan material yang tercipta dari
hasil pembentukan bahan plat coil. Bahan penyusunnya ini adalah sejenis
lembaran galvalum atau baja yang telah terlapis krom pada permukaannya.
Bahan bakunya sendiri tidak terbuat dari bahan baku yang memiliki sifat
mudah rapuh. Baja Ringan memiliki bentuk yang sesuai dengan huruf C dan
ukurannya dibedakan sesuai dengan ukuran ketebalannya. Ukuran ketebalan
bentuk baja ringan umumnya yaitu 0.60 mm, 0.75mm dan 1 mm. Ukuran
ketebalan yang bermacam-macam difungsikan untuk hal yang berbeda pula.
Misalnya saja bentuk baja ringan kanal ukuran 0.75mm. Pada umumnya,
kanal dengan ukuran 0.75 mm digunakan untuk pembuatan kuda-kuda pada
atap dengan beban yang ringan. Misalnya saja genteng metal, asbes, dan
atap ringan lainnya. Kanal 75x0.75 juga bisa digunakan untuk dudukan
plafon, gordin, kolom profil bangunan serta partisi dinding dan jendela.
Keunggulan Baja Ringan yaitu, kuat dan tahan lama, ringan dan mudah
dipasang, tegangan tarik tinggi, mudah dibentuk dan disambung, dan anti
karat. Sedangkan Kekurangan Baja Ringan yaitu, harga cukup tinggi,
mudah terbawa angin, dan rentan roboh jika tidak teliti. Adapun Fungsinya
digunakan dalam konstruksi, atap, pagar bangunan, purlin dan penutup
dinding atau bingkai arsitektur.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/5187/2/BAB%20I.pdf

Pengertian Baja Ringan Spandek Kanal C (https_indonusa-


conblock.com)

atap.co.id/jenis-atap/apa-itu-atap-baja ringan /

Pengertian Dan Keuntungan Menggunakan Spandek Baja Ringan |


INDONUSA (indonusa-conblock.com)

supplierbajaringan.web.id/spandek-kanal C /

Karya Gue: MAKALAH PEMBUATAN BAJA RINGAN


streinz.blogspot.com)

11

Anda mungkin juga menyukai