Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS STRUKTUR BAJA HONEYCOMB PADA BANGUNAN

PASAR SEMI INDUK PONDOK GEDE

Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Struktur Baja II


Dosen : Dr. Nusa Setiani, MT.

Disusun oleh :
IMAM FAUZAN (1870111053)
REGULER PAGI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun Tugas Struktur baja II ini dengan baik
serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu“analisa struktur baja honeycomb pada bangunan
pasar semi induk pondok gede” itu sangat berarti untuk mahasiswa dalam proses pembelajaran
tentang perencanaan dalam pembuatan gedung dengan menggunakan struktur baja.

Dalam penulisan ini semoga dapat memberikan ringkasan maupun pengetahuan untuk
semua pihak. Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan Oleh
sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas perhatian dan waktunya
untuk membaca dan mengkritik makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan
untuk semua pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2
D. Manfaat penelitian .................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
A. Material dan Sifat baja ............................................................................................ 3
B. Jenis Baja ................................................................................................................ 4
C. Profil Baja............................................................................................................... 5
D. Sambungan baja ...................................................................................................... 6
E. Base plate ................................................................................................................ 8
F. Struktur bangunan baja ............................................................................................ 9
BAB III ............................................................................................................................... 12
PENUTUP .......................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Honeycomb adalah balok baja dengan bagian badan terbuka yang


ketinggiannya berlipat karena penyusunan vertical dari setengah potongan badan
tersebut. Pada bangunan 8 gudang maupun gedung penggunaan Honeycomb yaitu
balok tampang I dengan lubang atau bukaan pada badan, dimanfaatkan untuk duck
work dan instalasi pemipaan, menggantikan cara konvensional yaitu dengan
menggantungkan pipa pada balok maupun plat.
Balok baja profil I dengan bukaan yang pertama dikenal ialah balok baja
kastella (castellated beam) merupakan modifikasi dari bentuk profil baja tampang I
yang dipotong pada bagian badan dengan cara zig-zag memanjang sepanjang garis
netral dengan sudut dan ukuran tertentu. Satu dari dua bagian yang sama tersebut
kemudian dirapatkan pada sisi-sisi yang kemudian disambung satu sama lainnya,
dengan cara pengelasan untuk menghubungkan dua bagian tersebut akan lebih baik
dan akan menghasilkan sebuah balok yang lebih tinggi, lebih kuat dan lebih keras
dari pada profil awalnya.
Penggunaan Honeycomb sebagai teknologi konstruksi baja yang masih baru
di Indonesia pada bangunan gedung yaitu balok tampang I dengan lubang atau
bukaan pada badan dapat meningkatkan hampir dua kali profil aslinya. Pada
perkembangannya bentuk atau geometri lubang pada balok baja kastella dapat dibuat
dalam bentuk segi enam.
Manfaat penelitian adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
perencanaan konstruksi baja, mendapatkan pedoman penentuan kriteria dasar
perancangan bentuk dan ukuran lubang balok baja kastella, dan mendapatkan model
perancangan sistem struktur balok baja dengan lebih ringan, yang akan menghemat
biaya dan juga meningkatkan segi estetika dan fungsi layan.

1
B. Rumusan Masalah

Dalam analisa bangunan struktur baja honey comb pada bangunan pasar semi induk
pondok gede ini dapat dirumuskan, antara lain :
1. Bagaimana bentuk profil baja honey comb dalam pembuatan bangunan pasar semi
induk pondok gede tersebut ?
2. Mengapa menggunakan bentuk profil itu ?

3. Bagaimana bentuk sambungan baja dalam pembuatan bangunan pasar semi induk
pondok gede tersebut ?
4. Bagaimana bentuk base plate dan untuk menahan gaya apa base plate tersebut?
5. Bekerja dengan gaya apa bentuk portal tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam analisis bangunan dengan menggunakan struktur baja honey comb ini, antara
lain :
1. Dapat mengetahui bentuk dan manfaat penggunaan profil baja.

2. Dapat mengetahui bentuk sambungan dan dudukan struktur baja.

3. Agar dapat menganalisis gaya-gaya yang bekerja pada struktur baja.

4. Agar dapat mengetahui bagaimana perhitungan jika menggunakan sambungan dan


dudukan struktur baja.

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari analisis profil, sambungan dan dudukan serta gaya
yang bekerja dalam struktur baja pada perencanaan bangunan pasar semi induk pondok gede
ini adalah diharapkan agar dapat pengetahuan dibidang perencanaan struktur baja serta
pemakaian bentuk profil, sambungan maupun dudukan struktur baja honeycomb.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Gambar 1. Struktur Baja HoneyComb Pada Pasar Semi Induk Pondok Gede

A. Material dan Sifat baja

Tinjauan dari segi kekuatan, kekakuan dan daktilitas sangat cocok dipakai
mengevaluasi struktur yang diberi pembebanan. Jadi ketahanan bahan material
konstruksi terhadap lingkungan sekitarnya adalah penting untuk diketahui agar dapat
diantisipasi baik.
Baja merupakan bahan campuran besi (fe), 1.7% zat arang karbon (C), 1.65% mangan
(Mn),

0.6% silicon (Si), 0.6% tembaga (Cu).

Berdasarkan persentase zat arang yang dikandung, baja dapat dikategorikan


sebagai berikut:
1. Baja dengan persentase zat arang rendah (low carbon steel) yakni lebih kecil dari

0.15%.

3
2. Baja dengan persentase zat arang ringan (mild carbon steel) yakni 0.15% - 0.29%

3. Baja dengan persentase zat arang sedang (medium carbon steel) yakni 0.3% -
0.59% 4)
4. Baja dengan persentase zat arang tinggi (high carbon steel) yahni 0.6% - 1.7%

Baja untuk bahan struktur termasuk kedalam baja dengan persentase zat arang
(mild carbon steel), semakin tinggi kadar zat arang yang terkandung didalamnya, maka
semakin tinggi nilai tegangan lelehnya. Sifat-sifat bahan struktur yang paling penting
dari baja adalah sebagai berikut:
1. Modulus elastisitas (E) berkisar antara 193000 Mpa sampai 207000 Mpa.
Nilai untuk desain lazimnya diambil 210000 Mpa.
2. Modulus geser (G) dihitung berdasarkan persamaan: G = E/2 (1+μ) w
Dimanaa:
μ = Angka perbandingan poisson Dengan mengambil μ = 0.30 dan E =
210000 Mpa, akan memberikan G = 81000 Mpa.
3. Koefisien ekspansi (α),diperhitungkan sebesar : α = 11,25 × 106 per oC

4. Berat jenis baja (γ), diambil sebesar 7.85 t/m3.

B. Jenis Baja

Menurut SNI 2002, baja struktur dapat dibedakan berdasrkan kekuatannya menjadi beberapa
jenis, yaitu BJ 34, BJ 37, BJ 41, BJ 50 dan BJ 55. Besarnya tegangan leleh (fy) dan tegangan
ultimate (fu) berbagai jenis baja struktur sesuai dengan SNI 2002, disajikan dalam table
dibawah ini :

No. Jenis Baja Kuat Tarik Batas ( ) Tegangan Leleh ()

(Mpa)
(Mpa)
1. BJ 34 340 210

2. BJ 37 370 240

4
3. BJ 41 410 250

4. BJ 50 500 290

5. BJ 55 550 410

C. Profil Baja

Gambar 2. Profil Baja Pada Pasar Semi Induk Pondok Gede

Terdapat banyak jenis bentuk profil baja struktural yang tersedia di


pasaran.Semua bentuk profil tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan
tersendiri. Beberapa jenis profil baja menurut ASTM bagian I diantaranya adalah
profil IWF, O,C, profil siku (L), tiang tumpu (HP) dan profil T structural.
Bentuk profil Pada pembangunan struktur baja pada bangunan pasar semi induk
pondok gede tersebut menggunakan profil baja WF dan Honeycomb. Pelubangan pada
profil ini dilakukan untuk memperkecil berat profil sendiri. Selain itu dengan adanya
lubang profil ini maka sambungan las nya dapat lebih efektif dan efisien. Jika dilihat
dari besar sudut kemiringannya, maka jenis ini memiliki sudut kemiringan ɵ antara 45’
sampai 70’. Sedangkan pemakaian di lapangan biasanya menggunakan yang bersudut
45’ dan 60’. Nah, dalam penentuan besar sudut pun tidak secara random atau acak
karena ada analisis perhitungan tersendiri dalam menentukan besar sudut ini. Jika
dilihat dari proses pembuatannya, proses pembuatan castella beam ini dilakukan dengan
cara pabrikasi. Pabrikasi yang dilakukan menggunakan operasi komputer untuk
memotong baja dengan pola zig zag sepanjang badan profil. Penggunaan dari castella

5
beam ini pun cukup beragam. Biasanya castella beam ini lebih ideal jika digunakan
untuk keperluan struktur dengan tipe bangunan yang terbuka dan memiliki ruang yang
cukup luas.

Manfaat Menggunakan Baja Honeycomb pada konstruksi baja yaitu :

1. Manfaat dari segi kekuatan


Dengan menggunakan ukuran profil yang sama dengan profil WF, baja kastela
dapat menghasilkan momen geometris inersia (Geometrical Moment of Inertia)
yang lebih besar. Dan adanya inersia yang besar tersebut akan menambah
tingkat kekuatan baja kastela. Tinggi profil (Dc) baja kastela yang bertambah
50% dari dimensi awal profil WF, akan menjadikan castellated beam lebih kaku
serta lendut yang kecil, sehingga baja kastela dapat menahan momen serta
tegangan yang besar.
2. Manfaat dari segi ekonomi
Sebab berat/tonase baja kastela yang jauh lebih ringan banding profil WF, maka
biaya yang kita keluarkan untuk membeli bahan akan lebih hemat, sebab
pembelian baja selalu berdasarkan tonase bahan. Manfaat ekonomi selanjutnya
secara tidak langsung, karena tonase baja kastela yang ringan juga akan
berpengaruh positif pada struktur kolom atau pondasi beton yang menjadi
tumpuan. Artinya ukuran struktur kolom atau pondasi beton dapat kita buat
lebih efisien.
3. Manfaat dari segi estetika
Lubang yang berbentuk hexagonal dengan pola teratur pada baja kastela
memiliki nilai seni tersendiri, yaitu tampilan konstruksi lebih menarik dan
dinamis. Jika sebelumnya kesan yang muncul pada konstruksi baja adalah kaku
dan keras, ternyata dengan menggunakan baja kastela dapat menghasilkan
estetika pada arsitektur.

D. Sambungan baja

Fungsi dan tujuan sambungan baja

6
Suatu konstruksi bangunan baja tersusun batang-batang baja yang digabung
membentuk satu kesatuan bentuk konstruksi dengan menggunakan berbagai macam
sambungan. Adapun fungsi dan tujuan sambungan baja antara lain :
1. Untuk menggabungkan beberapa batang baja membentuk kesatuan konstruksi
sesuai kebutuhan,.
2. Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan

3. Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi baja di lapangan

4. Untuk memudahkan penggantian bila suatu batang mengalami kerusakan

Pada struktur baja memiliki beberapa jenis sambungan, seperti sambungan las,
sambungan paku keling dan baut. sambungan baja dalam kontruksi bangunan pasar
semi induk pondok gede tersebut menggunakan sambungan las.

Gambar 3. Sambungan Baja Pada Pasar Semi Induk Pondok Gede

7
Kelebihan dalam konstruksi baja pada bangunan dengan menggunakan sambungan las
, antara lain :

1. Sambungan las rata-rata membentuk konstruksi yang lebih rapi


dibandingkan dengan sambungan paku keling atau sambungan mur
baut.
2. Kekuatannya jauh lebih kuat berkat menyatunya baja yang meleleh
dengan elektrode yang dipakai pada las.
3. Bobot sambungan las lebih ringan hanya mencapai berkisar antara
11,5% dari berat konstruksi secara keseluruhan.
4. Luas penampang benda yang disambung tetap utuh sehingga tidak
mengurangi kekuatan konstruksinya.

E. Base plate

Gambar 4. Base Plat Pada Pasar Semi Induk Pondok Gede

Base plate adalah bagian dari struktur baja yang berfungsi untuk
menghubungkan struktur baja bagian atas dengan struktur pondasi pada bagian bawah.

8
Base plate dalam bangunan kolam ikan tersebut menggunakan base plate pedestal.
Bagian ini berfungsi menyalurkan gaya ke beton (pondasi/pedestal) sedemikian rupa
sehingga besarnya tegangan yang terjadi pada beton tidak menimbulkan kerusakan.
Gaya-gaya yang diterima oleh base plate antara lain adalah gaya tekan, gaya tarik akibat
momen dan gaya geser.

Jika yang bekerja hanya gaya tekan murni (sangat jarang) maka cukup
merencanakan luasannya saja tanpa menghitung besaran angkur (angkur minimum
saja), namun sekali lagi itu sangat jarang terjadi. Selalu ada gaya tarik (misal akibat
gempa) yang menyebabkan struktur terangkat, oleh karena itu penggunaan angkur
diperlukan.

Gaya geser-pun sebenarnya bisa ditahan oleh gaya friksi antara base plate dan
beton landasan, tetapi jika tidak mencukupi maka digunakan juga baut angkur.
Baseplate pada konstruksi yang berat kadangkala memerlukan ukuran yang luas agar
distribusi beban yang terjadi semakin mengecil sesuai dengan rumus tekanan.

𝑷
𝒇 = 𝑨.

Semakin luas penampang maka semakin kecil tekanannya. Karena luas


tersebut menyebabkan bending dan lendutan pada base plate, maka untuk
menghindari lendutan tersebut dibutuhkan sirip-sirip pelat pengaku.

F. Struktur bangunan baja

9
Gambar 5. Struktur Baja Pada bangunan pasar semi induk pondok gede

Pemilihan tipe dan jenis struktur biasanya ditentukan dengan menyesuaikan


fungsi bangunan yang diharapkan. Ketika fungsi bangunan telah ditetapkan, maka data
mengenai volume, ruang bebas, dan lainnya dapat mengarah pada panjang bentang yang
akan diperlukan untuk mengakomodasi tujuan bangunan.

Adapun elemen-elemen struktur yang mendukung beban kerja di antaranya


adalah rafter, kolom, base-plate, stiffener, dan haunch.

Panjang bentang Type struktur bangunan baja

(Meter)

20 – 40 Portal frame

40 – 70 Portal truss

>70 Space truss

Dalam desain struktur bangunan, seringkali komponen haunch tidak melalui


perhitungan yang detail, namun hanya sebagai komponen tambahan yang mendukung
kekakuan lentur struktur segitiga pelana. Idealisasi dan asumsi struktur portal frame

10
adalah bahwa setiap elemen vertikal dan horizontal yang menerima beban mampu untuk
menerima gaya internal secara penuh baik itu momen, geser, dan aksial.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Baja merupakan salah satu bahan bangunan yang unsur utamanya terdiri dari
besi. Baja ditemukan ketika dilakukan penempaan dan pemanasan yang
menyebabkan tercampurnya besi dengan bahan karbon pada proses pembakaran,
sehingga membentuk baja yang mempunyai kekuatan yang lebih besar dari pada
besi.

Baja memiliki fungsi untuk menahan kekuatan tarik dan kekuatan tekan tanpa
membutuhkan banyak volume, baja juga mempunyai sifat-sifat lain yang
menguntungkan sehingga menjadikannya sebagai salah satu material yang umum
dipakai. Sifat baja juga tergantung pada zat arang, semakin tambah kadar air ini,
semakin naik tegangan patah dan regangan menurut presentase. Yang terjadi pada
sebuah batang percobaan yang dibebani oleh tarikan.

B. Saran

Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami ap aitu


struktur baja honeycomb dan sifat baja sebagai material struktur bangunan. Dengan
memahi sifat baja sebagai material struktur bangunan pembaca dapat mengaplikasikan
penggunaan baja sesuai dengan sifatnya sebagaimana yang telah dijelaskan dalam
makalah ini.

12

Anda mungkin juga menyukai