``
OLEH :
KURATSAR
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
1. Bagi Tim Penulis Proposal ini :
• Dapat menambah pengetahuan baru mengenai rangka atap tradisional baik di
daerah Kalimantan Barat, maupun daerah di Nusantara lainnya.
• Mampu membuat sekaligus membangun konstruksi rangka atap rumah adat
Melayu Kalimantan Barat sesuai dengan yang sudah direncanakan
2. Bagi masyarakat dan dunia konstruksi :
• Mengenalkan kebudayaan Melayu melalui perencanaan rangka atap Melayu
Kalimantan Barat
• Memicu minat masyarakat dalam menggunakan rumah adat tradisional sebagai
inspirasi pembangunan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dipasaran umum ketebalan baja ringan berkisar antara 0,20 – 2,00 mm.
Variasi ketebalan ini ditentukan oleh fungsi , sebarapa besar beban yang ditopang
dan ukuran bentang baja itu sendiri. Ketebalan yang lebih kecil dibanding dengan
baja konvensional dengan tujuan untuk mengurangi beban strukutur bangunan.
Kuda-kuda baja ringan mempunyai ketebalan antara 0,45 – 1,00 mm. Berbeda
dengan kolom yang akan menopang beban yang lebih besar, ketebalannya kisaran
antara 1,00 -2,00 mm (profil C). Sedangkan untuk genteng metal ketebalannya 0,20
mm karena bisa dikatakan tidak memikul beban dengan ketebalan tersebut sudah
cukup memadai.
Baja tersusun dari besi dan karbon (Fe dan C). Apabila unsur tersebut bercampur
dengan air dan udara akan timbul reaksi yang mendorong terjadinya karat. Maka
baja ringan perlu dilapisi antikarat. Pengaplikasian lapisan antikarat sangat penting
untuk menjaga agar material awet dan tahan lama.
2.2. Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan ,debu, angin, pengaruh panas, ataupun keperluan
perlindungan. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan
pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, budaya
tradisional, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat. Bahan untuk
atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng
bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat
ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa
1. Rangka atap baja ringan memiliki kekuatan tegangan tarik yang tinggi
Walaupun bersifat ringan rangka atap baja ringan memiliki kekuatan
tegangan tarik (tensile strength) yang tinggi yaitu sekitar 550 Mpa, lebih besar
dari tegangan tarik baja konvensional yang hanya 300 Mpa. Hal ini dikarenakan
sifat lentur yang dimiliki rangka atap baja ringan bisa menyerap energi dalam
jumlah yang lebih besar. Tidak seperti material kayu yang bersifat lebih getas
dan lebih cepat hancur. Kekuatan tegangan ini membuat rangka atap baja ringan
mampu menahan keruntuhan dan menjaga kestabilan bangunan.
Karena sifat materialnya yang ringan pemasangan rangka atap baja ringan
dapat menghemat waktu dan biaya pengerjaan. Selain karena bobotnya yang
ringan sehingga mempermudah proses konstruksi, rangka atap baja ringan juga
memiliki sistem sambungan yang tidak terlalu rumit. Sambungannya bisa
berupa skrup, baut, keling ataupun las. Sistem sambungannya ini juga membuat
rangka atap baja ringan atau kanopi baja ringan mudah untuk dirangkai dengan
ke konstruksi lainnya seperti beton atau kayu.
6. Memiliki harga yang lebih rendah dari material rangka atap lainnya
Rangka atap yang terbuat dari baja dapat terbilang lebih murah dari material
rangka atap lainnya. Sebagai contohnya material kayu yang tidak hanya sulit
didapat, namun juga harganya yang tinggi. Belum lagi jika kayunya sudah lapuk,
sehingga harus dilakukan perawatan dan menambah biaya perawatannya.
4.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan proposal ini adalah :
1. .Desain rangka atap mengambil konsep kombinasi bentuk burung garuda
dan rumah adat melayu sebagai simbol jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh
orang melayu khususnya di daerah Kalimantan Barat.
2. Bahan rangka atap yang kamu gunakan adalah bahan baja ringan,,karena
rumah adat melayu yang ada di Kalimantan Barat masih banyak yang
menggunakan kayu. Mengingat kayu merupakan material yang langka dan
harganya cukup mahal, Maka dari itu kami merancangnya dengan
menggunakan bahan dasar baja ringan
3. Untuk pembuatan rangka atap seperti pada gambar desain,dan luas
penampang 2 x 2 m diperlukan bahan Baja Profil C 75.35.0,65 sebanyak 48
buah,Reng 30.15.0,45 sebanyak 42 buah,dan baut sebanyak 204 buah
4.2 SARAN
Setelah membuat proposal ini , saran yang dapat kami berikan adalah :